Share

Bab 3

Penulis: Cantika
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Pada malam hari, aku mengira bahwa Cedric akan pergi bermain dengan Nella dan Cindy hingga larut malam.

Tak kusangka, dia malah datang mencariku di kamar.

Dia memelukku dan ingin menciumku.

"Sayang, sudah lewat sebulan, bisakah aku ...."

Aku langsung menyela, "Nggak. Kata dokter, aku setidaknya harus istirahat selama tiga bulan."

Aku pun mendorongnya.

"Selain itu, aku nggak ingin melakukannya. Sekarang, aku teringat akan empat anak itu, jadi aku merasa sedih."

Sambil mengucapkan kata-kata ini, aku menunjuk ke foto di belakangnya.

Tatapannya seketika menegang. Dengan wajah pucat, dia pun turun dari ranjang.

Kemudian, dia berseru, "Kenapa kamu mengungkit tentang mereka pada saat seperti ini?!"

"Mereka sudah meninggal, jangan diungkit lagi!"

Kemudian, dia langsung membanting pintu dan pergi begitu saja.

Ini pertama kalinya dia marah padaku.

Aku tahu dia hanya menunjukkan reaksi seperti ini karena dia merasa takut.

Inilah insting manusia. Setelah membunuh empat anak, bagaimana mungkin dia tidak merasa takut?

Aku berbaring di atas ranjang sambil merencanakan sesuatu.

Sedangkan Cedric tidak lagi datang mencariku. Katanya, malam ini, dia akan tidur di kamar tamu.

Sesaat kemudian, aku mendengarnya membuka pintu.

Aku diam-diam membuka pintu dan melihatnya memasuki kamarnya Nella.

Seperti dugaanku, Nella tidak mengkhianati ekspektasiku.

Dalam waktu sesingkat ini, dia sudah ingin mendapatkan Cedric.

Aku berjalan keluar secara perlahan dan berjalan ke depan pintu kamarnya Nella.

Aku pun mendengar suara yang ambigu dari dalam kamar.

"Cedric, akhirnya aku bisa melihatmu setiap hari. Aku sangat merindukanmu," kata Nella.

"Nella, aku juga sangat merindukanmu. Cepat lepaskan pakaianmu," kata Cedric.

Cedric terdengar sangat buru-buru.

Sedangkan aku menjulurkan ponselku melalui celah pintu dan merekam segala perbuatan mereka.

Keesokan paginya, Nella mengirimkan beberapa fotonya yang terlihat intim dengan Cedric.

Kemudian, dia berkata dengan bangga, "Sudah lihat, belum? Hanya ada aku di hatinya Cedric."

"Selamat, ya. Kamu akan segera mendapatkan Cedric," kataku.

Sebenarnya, aku tahu bahwa Cedric tidak akan bercerai denganku dengan mudah.

Bagaimanapun, keluargaku masih mendanai semua proyek yang dia pegang.

Dia tidak akan berani bercerai denganku.

Pada saat ini, Cedric tiba-tiba menghampiri kami.

Nella pun langsung membungkam.

Sedangkan aku menarik tangannya Cedric.

"Sayang, besok hari Minggu, bisakah kamu menemaniku pergi main permainan kamar gelap?"

Dia berpikir sejenak, lalu menjawab, "Bisa."

Dalam hatiku, aku tersenyum dengan sinis.

Dia sedang berjalan memasuki perangkap yang kupasang selangkah demi selangkah.

Nella yang berada di satu sisi tampak marah, tetapi dia juga tidak bisa berkomentar.

Keesokan harinya, Cedric secara khusus mengemudi untuk menemaniku bermain permainan kamar gelap.

Sebelumnya, Cedric juga sering menemaniku melakukan permainan ini.

Namun, dia sangat penakut, jadi setiap kalinya, dia tetap harus membentuk kelompok dengan orang lain.

Akan tetapi, tema kali ini adalah "Mencari Kembali Anak Kita".

Temanya bercerita tentang pasangan suami istri yang mencari anak mereka yang sudah meninggal.

Oleh karena itu, jumlah pemainnya hanya dua orang.

Saat Cedric mendengar tema ini, wajahnya memucat.

"Gianna, bagaimana kalau kita ganti tema lain?" tanya Cedric.

Aku langsung menjawab dengan manis, "Nggak usah, deh. Aku ingin main yang ini. Aku bisa melindungimu, kok."

Dia merasa tidak berdaya, jadi dia hanya bisa menemaniku ke dalam.

Begitu kami masuk, kami langsung mendengar suara bayi menangis.

Cedric merasa ketakutan hingga dia langsung jatuh berlutut di lantai.

Aku pun memapahnya.

"Sayang, ini baru langkah pertamanya. Karakternya saja belum muncul, kamu malah sudah ketakutan?"

"Aku ... aku baik-baik saja," katanya.

Dia bergegas berdiri.

Setelah ini, akan ada sesuatu yang lebih menakjubkan yang sedang menanti dirinya.

Aku sudah terlebih dahulu berpesan pada staf di permainan ini, agar permainannya dibuat lebih menakutkan.

Oleh karena itu, pada langkah kedua, kami harus mulai menyelesaikan misi pribadi.

Aku membiarkan Cedric untuk pergi. Tidak lama kemudian, aku pun mendengar suara teriakannya.

Ada banyak sekali anak kecil yang terus memanggil ayah mereka dan meminta agar nyawa mereka dikembalikan.

Cedric langsung berkata dengan ketakutan, "Jangan mendekat. Aku nggak mencelakai kalian."

Kemudian, dia langsung jatuh pingsan.

Aku pun membawanya ke rumah sakit. Saat dia siuman, dia berkata bahwa ke depannya, dia tidak ingin pergi main lagi.

Aku mengiakan ucapannya.

Tidak apa-apa, dia boleh tidak bermain permainan kamar gelap denganku.

Kalau begitu, aku akan berpura-pura menjadi hantu dan menakutinya di rumah.

Aku akan membuatnya ketakutan malam-malam, agar dia teringat akan anak kami yang sudah meninggal itu semalaman.

Pada malam hari, setelah aku berias dengan baik, aku menggendong sebuah boneka bayi dan pergi ke kamarnya.

Aku sudah terlebih dahulu mematikan arus listrik di rumah. Hari ini, Nella juga harus keluar karena dia memiliki urusan di luar.

Saat Cedric melihatku, dia langsung berteriak ketakutan.

Aku berseru, "Aku utusan neraka. Beri tahu aku bagaimana kamu membunuh anakmu! Kalau nggak, aku akan mengirimkanmu ke neraka!"

Dia memegang kepalanya sambil bergetar ketakutan.

"Aku ... aku melempar mereka," jawabnya.

"Bagaimana aku bisa tahu kamu jujur atau nggak?"

"Aku ... aku punya bukti ... di laptopku."

Seusai berbicara, dia langsung jatuh pingsan.

Dia benar-benar ketakutan.

Aku pun keluar dari kamarnya dan pergi ke ruang bacanya. Namun, laptopnya terkunci dengan kata sandi.

Dengar-dengar, ada banyak sekali dokumen pekerjaan di dalam laptop ini. Selain Cedric dan kakaknya, Cellia Clark, tidak ada yang mengetahui kata sandinya.

Keesokan harinya, Cedric pagi-pagi sekali sudah pergi ke perusahaan, sedangkan aku pergi ke tempat tinggalnya Cellia.

Cellia masih mengadakan pesta di rumahnya. Dia hanya melirikku sekilas tanpa menghiraukanku sama sekali.

Biasanya, hubungannya dengan Cedric juga kurang baik, jadi dia juga tidak menyukaiku.

Jika bukan karena kakek mereka menyuruh mereka untuk mengelola perusahaan bersama, dia juga tidak akan mengetahui kata sandi laptop itu.

Aku diam-diam bertanya, "Kamu mau menjadi pewaris perusahaan, nggak?"

Dia baru menghentikan tariannya, lalu membiarkan pengurus rumah untuk mengusir semua orang dari rumahnya.

"Apa maksud ucapanmu barusan?"

Cellia duduk di sofa sambil menatapku.

Calon pewaris di Keluarga Clark hanya dia dan Cedric.

Kakek mereka memperlakukan mereka dengan sangat baik.

Hanya saja, hanya satu orang yang bisa menjadi pewaris keluarga ini.

Sekarang, Cedric sangat kuat, jadi Cellia tidak bisa menandinginya.

Aku berkata, "Tanggal satu bulan depan, Kakek akan mengumumkan pewaris perusahaan. Aku akan membantumu mendapatkan posisi itu. Jadi, beri tahu aku kata sandi laptopnya Cedric."

"Atas dasar apa aku harus percaya padamu? Apa rencanamu?" tanya Cellia.

Dia memelototiku dengan ragu.

"Empat anakku dibunuh oleh Cedric, jadi aku mau mengumumkan hal ini di hari pewaris perusahaan diumumkan, untuk balas dendam padanya."

Begitu aku mengucapkan kata-kata ini, tatapan Cellia menegang.

Kemudian, aku menceritakan segalanya padanya, sehingga dia akhirnya memercayaiku sepenuhnya.

Kemudian, dia tidak bisa menahan diri dari berkata, "Cedric benar-benar nggak berhati."

Benar, aku juga merasakan hal yang sama.

Dia sudah membunuh empat anakku, aku tidak akan membiarkannya hidup dengan baik.

Setelah mencapai kesepakatan dengan Cellia, aku meninggalkan rumahnya.

Sepulangnya ke rumah, aku langsung pergi ke ruang baca dan menyalakan laptop itu, lalu mencolok USB.

Di dalam laptop tersebut, benar-benar ada bukti bahwa Cedric membunuh anakku.

Dia bahkan merekam kejadiannya. Aku benar-benar tidak tahu untuk apa dia menyimpan rekaman seperti ini.

Namun, sekarang, akhirnya aku mendapatkan barang bukti ini.

Saat aku sedang menunggu rekaman ini disalin, aku merasa sangat gugup karena aku takut ketahuan.

Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara pintu dibuka.

Bab terkait

  • Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya   Bab 4

    Kemudian, Cindy berjalan masuk.Hari ini, Nella jelas-jelas sudah mengantarkannya ke kelas menari. Mengapa dia bisa kembali?"Bibi lagi ngapain?" tanya Cindy."Aku lagi cari informasi di internet," jawabku.Pada saat ini, rekamannya secara kebetulan berhasil disalin, jadi aku bergegas mencabut USB itu."Cindy, jangan beri tahu siapa pun tentang hal ini, ya. Ini rahasia antara kita."Aku berjongkok di hadapannya dan memberikannya sebuah permen.Meskipun kesehatannya sekarang digantikan dengan nyawa anakku ....Dia tidak mengetahui apa pun, jadi aku tidak akan melampiaskan kebencianku padanya."Baik, Bibi," kata Cindy."Aku ingin memberi tahu Bibi sebuah rahasia."Anak kecil ini menatapku."Aku melihat Paman Cedric membunuh anak Bibi. Aku benar-benar ketakutan, aku nggak berani menceritakannya pada siapa pun," kata Cindy.Aku seketika tersentak."Jangan takut, Cindy. Pada saatnya, bisakah Bibi meminta bantuanmu?"...Saat Cedric pulang, aku sudah merapikan kembali ruang bacanya.Semalam,

  • Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya   Bab 5

    Aku pun menjawab, "Nggak."Aku menatapnya dengan mataku yang memerah."Aku sama sekali nggak mengetahui kata sandinya."Sedangkan Cindy duduk di satu sisi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Cellia bergegas membantuku."Akulah yang menyentuhnya. Kenapa? Kita sama-sama mengelola perusahaan, memangnya aku nggak boleh baca informasi perusahaan?"Begitu Cellia mengucapkan kata-kata ini, Cedric langsung berdiri dari tempat duduknya.Dia seperti melupakan fakta bahwa Cellia mengetahui kata sandi laptop ini, wajahnya penuh akan kepanikan."Apakah kamu melihat sesuatu?" tanya Cedric."Aku hanya melihat laporan bulanan, lalu aku pergi."Cellia menjawab pertanyaannya dengan santai.Ekspresi Cedric yang tegang pun menjadi lebih baik.Aku juga membuang napas lega.Setelah Cellia pergi, Cedric langsung pergi ke ruang bacanya.Aku menebak bahwa dia seharusnya pergi mengubah kata sandi laptop itu.Pada malam hari, dia memelukku sambil terlelap.Aku benar-benar tidak ingin tidur dengannya, tetapi dia

  • Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya   Bab 6

    Cedric yang berdiri di atas panggung berkata dengan penuh semangat, "Hari ini, perusahaanku diumumkan. Aku sudah mempersiapkan hal ini selama tiga tahun. Hari ini, akhirnya kerja kerasku berhasil.""Oh iya, hari ini, aku juga mempersiapkan PPT untuk semuanya, supaya kalian bisa melihat upayaku selama beberapa tahun terakhir."Begitu dia menyelesaikan ucapan ini, layar besar di belakangnya tiba-tiba menyala, sebuah video pun diputar di layar tersebut."Cepat mati!"Di dalam video tersebut, dengan ekspresi penuh kebencian, Cedric melemparkan bayi kecil dalam pelukannya dengan kejam ke lantai.Kemudian, videonya berganti menjadi video lain.Namun, adegannya tetap sama.Hanya saja, bayi di tangan Cedric sudah berubah.Jumlahnya ada empat video, semuanya merupakan bukti bahwa dia membunuh anakku.Semua orang seketika menjadi rusuh, sedangkan para wartawan terus mengambil foto dengan liar.Wajah Cedric seketika memucat, dia pun terdiam kaku di tempat.Sedangkan aku menangis dengan sedih samb

  • Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya   Bab 7

    Keesokan harinya, masalah Cedric sudah tersebar di internet.Semua orang terus memaki dirinya."Astaga! Bejat sekali! Bisa-bisanya dia membunuh anaknya sendiri!""Sungguh nggak berperasaan! Orang seperti ini harus masuk neraka!""Dia sepertinya sengaja membiarkan istrinya melahirkan anak untuk membantu putri wanita dambaannya, deh! Sungguh nggak manusiawi!"Cedric dimarahi oleh semua orang, sehingga nama baik Keluarga Clark pun tercemar.Kakeknya Cedric hanya bisa maju dan menyatakan bahwa mereka putus hubungan dengan Cedric. Selain itu, dia juga mengumumkan bahwa dia akan mewariskan sahamnya pada Cellia.Bagaimanapun, Cedric sudah tidak berguna lagi, jadi dia hanya bisa mewariskan sahamnya pada Cellia.Kemudian, Cedric terus menerima penyelidikan. Tanpa dirinya, Cellia-lah yang mengelola perusahaan.Sedangkan aku sibuk mengurus perceraianku dengan Cedric.Aku menyerahkan bukti yang kuambil dan juga tes DNA itu pada pengacaraku.Aku menginginkan agar Cedric pergi tanpa mendapatkan apa

  • Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya   Bab 8

    Tanpa ragu-ragu, aku langsung jatuh berlutut.Dia pun tertawa terbahak-bahak."Gianna, kamu membuat Cedric dipenjara, tapi masih mau hidup senang! Jangan mimpi!""Awalnya, aku akan segera menikah dengan Cedric. Dia pernah bilang, dia mau menikah denganku. Tapi, semuanya hancur gara-gara kamu!"Aku pun berkata, "Nella, tenanglah. Cedric berbuat salah, jadi dia seharusnya dihukum.""Dia membunuh empat anakku!""Itu keinginanku," katanya.Dia berjalan menghampiriku selangkah demi selangkah, lalu menatapku dengan tatapan sinis."Aku menyuruhnya untuk membunuh anakmu. Lagi pula, mereka sudah nggak berguna lagi."Aku tidak bisa mengendalikan diriku lagi, aku langsung menamparnya."Kamu ... ternyata itu kamu!"Aku benar-benar murka hingga aku merasa sesak napas.Dia tertawa dan berkata, "Aku nggak mau kamu hidup senang. Sekarang, aku juga akan membunuh satu-satunya anakmu yang tersisa."Kemudian, dia berjalan pergi. Aku bergegas memeluk kakinya, membuatnya tersandung.Aku juga langsung merebu

  • Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya   Bab 1

    Pagi-pagi sekali, aku menyiapkan makanan yang lezat dan bergizi untuk Cedric Clark.Namun, sebelum aku membuka pintu kantornya, aku mendengar ucapannya, yang membuatku seketika tercengang."Apakah operasi Cindy berhasil?" tanya Cedric.Asistennya menjawab dengan penuh hormat, "Pak Cedric, operasinya berhasil. Kali ini, anak yang dilahirkan Nyonya kebetulan sangat cocok dengan Nona Cindy."Cedric pun tertawa dengan senang."Untung saja sumsum tulang anak ini akhirnya cocok dengan Cindy," kata Cedric."Kalau nggak, dia juga akan kubunuh!"Aku seketika terdiam di tempat, tubuhku kaku, darahku juga seakan-akan membeku.Aku tidak bisa memercayai telingaku sendiri.'Jadi, empat anakku yang katanya meninggal dini ternyata dibunuh oleh pria ini?''Dia ingin sekali memiliki anak denganku untuk menemukan sumsum tulang yang cocok untuk putrinya Nella Joseph?'Air mataku mengalir tanpa aba-aba. Aku pun langsung menutup mulutku agar aku tidak mengeluarkan suara apa pun.Pada saat ini, aku mendengar

  • Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya   Bab 2

    Setibanya di rumah, aku mengatakan bahwa aku sudah kelelahan, lalu aku pun membawa Harry ke kamar.Sebenarnya, aku ingin mencerna hal ini dengan baik.Mengapa Cedric mau melahirkan anak denganku untuk menemukan sumsum yang cocok untuk Cindy?Berdasarkan logika, peluang keberhasilan ini sangat kecil.Aku hanya bisa menarik sebuah kesimpulan ....Yaitu bahwa Cindy adalah putri kandungnya Cedric, jadi Cedric menginginkan anak denganku agar peluang kecocokan anak kami dengan Cindy lebih besar.Sambil melihat foto keempat anakku yang tergantung di dinding ....Aku menyeka air mataku.'Tenang saja, Ibu akan membalaskan dendam kalian,' pikirku.Katanya, orang yang sudah tidak lagi buta cinta akan menjadi sangat sadar dan pintar.Sekarang, sepertinya ucapan itu benar.Dalam beberapa hari ke depannya, aku merawat kesehatanku dengan baik, lalu menitipkan Harry pada ibuku dengan alasan pekerjaanku.Begitu aku mencapai waktu sebulan setelah aku melahirkan, aku langsung pergi mendekati Nella.Nella

Bab terbaru

  • Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya   Bab 8

    Tanpa ragu-ragu, aku langsung jatuh berlutut.Dia pun tertawa terbahak-bahak."Gianna, kamu membuat Cedric dipenjara, tapi masih mau hidup senang! Jangan mimpi!""Awalnya, aku akan segera menikah dengan Cedric. Dia pernah bilang, dia mau menikah denganku. Tapi, semuanya hancur gara-gara kamu!"Aku pun berkata, "Nella, tenanglah. Cedric berbuat salah, jadi dia seharusnya dihukum.""Dia membunuh empat anakku!""Itu keinginanku," katanya.Dia berjalan menghampiriku selangkah demi selangkah, lalu menatapku dengan tatapan sinis."Aku menyuruhnya untuk membunuh anakmu. Lagi pula, mereka sudah nggak berguna lagi."Aku tidak bisa mengendalikan diriku lagi, aku langsung menamparnya."Kamu ... ternyata itu kamu!"Aku benar-benar murka hingga aku merasa sesak napas.Dia tertawa dan berkata, "Aku nggak mau kamu hidup senang. Sekarang, aku juga akan membunuh satu-satunya anakmu yang tersisa."Kemudian, dia berjalan pergi. Aku bergegas memeluk kakinya, membuatnya tersandung.Aku juga langsung merebu

  • Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya   Bab 7

    Keesokan harinya, masalah Cedric sudah tersebar di internet.Semua orang terus memaki dirinya."Astaga! Bejat sekali! Bisa-bisanya dia membunuh anaknya sendiri!""Sungguh nggak berperasaan! Orang seperti ini harus masuk neraka!""Dia sepertinya sengaja membiarkan istrinya melahirkan anak untuk membantu putri wanita dambaannya, deh! Sungguh nggak manusiawi!"Cedric dimarahi oleh semua orang, sehingga nama baik Keluarga Clark pun tercemar.Kakeknya Cedric hanya bisa maju dan menyatakan bahwa mereka putus hubungan dengan Cedric. Selain itu, dia juga mengumumkan bahwa dia akan mewariskan sahamnya pada Cellia.Bagaimanapun, Cedric sudah tidak berguna lagi, jadi dia hanya bisa mewariskan sahamnya pada Cellia.Kemudian, Cedric terus menerima penyelidikan. Tanpa dirinya, Cellia-lah yang mengelola perusahaan.Sedangkan aku sibuk mengurus perceraianku dengan Cedric.Aku menyerahkan bukti yang kuambil dan juga tes DNA itu pada pengacaraku.Aku menginginkan agar Cedric pergi tanpa mendapatkan apa

  • Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya   Bab 6

    Cedric yang berdiri di atas panggung berkata dengan penuh semangat, "Hari ini, perusahaanku diumumkan. Aku sudah mempersiapkan hal ini selama tiga tahun. Hari ini, akhirnya kerja kerasku berhasil.""Oh iya, hari ini, aku juga mempersiapkan PPT untuk semuanya, supaya kalian bisa melihat upayaku selama beberapa tahun terakhir."Begitu dia menyelesaikan ucapan ini, layar besar di belakangnya tiba-tiba menyala, sebuah video pun diputar di layar tersebut."Cepat mati!"Di dalam video tersebut, dengan ekspresi penuh kebencian, Cedric melemparkan bayi kecil dalam pelukannya dengan kejam ke lantai.Kemudian, videonya berganti menjadi video lain.Namun, adegannya tetap sama.Hanya saja, bayi di tangan Cedric sudah berubah.Jumlahnya ada empat video, semuanya merupakan bukti bahwa dia membunuh anakku.Semua orang seketika menjadi rusuh, sedangkan para wartawan terus mengambil foto dengan liar.Wajah Cedric seketika memucat, dia pun terdiam kaku di tempat.Sedangkan aku menangis dengan sedih samb

  • Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya   Bab 5

    Aku pun menjawab, "Nggak."Aku menatapnya dengan mataku yang memerah."Aku sama sekali nggak mengetahui kata sandinya."Sedangkan Cindy duduk di satu sisi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Cellia bergegas membantuku."Akulah yang menyentuhnya. Kenapa? Kita sama-sama mengelola perusahaan, memangnya aku nggak boleh baca informasi perusahaan?"Begitu Cellia mengucapkan kata-kata ini, Cedric langsung berdiri dari tempat duduknya.Dia seperti melupakan fakta bahwa Cellia mengetahui kata sandi laptop ini, wajahnya penuh akan kepanikan."Apakah kamu melihat sesuatu?" tanya Cedric."Aku hanya melihat laporan bulanan, lalu aku pergi."Cellia menjawab pertanyaannya dengan santai.Ekspresi Cedric yang tegang pun menjadi lebih baik.Aku juga membuang napas lega.Setelah Cellia pergi, Cedric langsung pergi ke ruang bacanya.Aku menebak bahwa dia seharusnya pergi mengubah kata sandi laptop itu.Pada malam hari, dia memelukku sambil terlelap.Aku benar-benar tidak ingin tidur dengannya, tetapi dia

  • Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya   Bab 4

    Kemudian, Cindy berjalan masuk.Hari ini, Nella jelas-jelas sudah mengantarkannya ke kelas menari. Mengapa dia bisa kembali?"Bibi lagi ngapain?" tanya Cindy."Aku lagi cari informasi di internet," jawabku.Pada saat ini, rekamannya secara kebetulan berhasil disalin, jadi aku bergegas mencabut USB itu."Cindy, jangan beri tahu siapa pun tentang hal ini, ya. Ini rahasia antara kita."Aku berjongkok di hadapannya dan memberikannya sebuah permen.Meskipun kesehatannya sekarang digantikan dengan nyawa anakku ....Dia tidak mengetahui apa pun, jadi aku tidak akan melampiaskan kebencianku padanya."Baik, Bibi," kata Cindy."Aku ingin memberi tahu Bibi sebuah rahasia."Anak kecil ini menatapku."Aku melihat Paman Cedric membunuh anak Bibi. Aku benar-benar ketakutan, aku nggak berani menceritakannya pada siapa pun," kata Cindy.Aku seketika tersentak."Jangan takut, Cindy. Pada saatnya, bisakah Bibi meminta bantuanmu?"...Saat Cedric pulang, aku sudah merapikan kembali ruang bacanya.Semalam,

  • Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya   Bab 3

    Pada malam hari, aku mengira bahwa Cedric akan pergi bermain dengan Nella dan Cindy hingga larut malam.Tak kusangka, dia malah datang mencariku di kamar.Dia memelukku dan ingin menciumku."Sayang, sudah lewat sebulan, bisakah aku ...."Aku langsung menyela, "Nggak. Kata dokter, aku setidaknya harus istirahat selama tiga bulan."Aku pun mendorongnya."Selain itu, aku nggak ingin melakukannya. Sekarang, aku teringat akan empat anak itu, jadi aku merasa sedih."Sambil mengucapkan kata-kata ini, aku menunjuk ke foto di belakangnya.Tatapannya seketika menegang. Dengan wajah pucat, dia pun turun dari ranjang.Kemudian, dia berseru, "Kenapa kamu mengungkit tentang mereka pada saat seperti ini?!""Mereka sudah meninggal, jangan diungkit lagi!"Kemudian, dia langsung membanting pintu dan pergi begitu saja.Ini pertama kalinya dia marah padaku.Aku tahu dia hanya menunjukkan reaksi seperti ini karena dia merasa takut.Inilah insting manusia. Setelah membunuh empat anak, bagaimana mungkin dia

  • Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya   Bab 2

    Setibanya di rumah, aku mengatakan bahwa aku sudah kelelahan, lalu aku pun membawa Harry ke kamar.Sebenarnya, aku ingin mencerna hal ini dengan baik.Mengapa Cedric mau melahirkan anak denganku untuk menemukan sumsum yang cocok untuk Cindy?Berdasarkan logika, peluang keberhasilan ini sangat kecil.Aku hanya bisa menarik sebuah kesimpulan ....Yaitu bahwa Cindy adalah putri kandungnya Cedric, jadi Cedric menginginkan anak denganku agar peluang kecocokan anak kami dengan Cindy lebih besar.Sambil melihat foto keempat anakku yang tergantung di dinding ....Aku menyeka air mataku.'Tenang saja, Ibu akan membalaskan dendam kalian,' pikirku.Katanya, orang yang sudah tidak lagi buta cinta akan menjadi sangat sadar dan pintar.Sekarang, sepertinya ucapan itu benar.Dalam beberapa hari ke depannya, aku merawat kesehatanku dengan baik, lalu menitipkan Harry pada ibuku dengan alasan pekerjaanku.Begitu aku mencapai waktu sebulan setelah aku melahirkan, aku langsung pergi mendekati Nella.Nella

  • Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya   Bab 1

    Pagi-pagi sekali, aku menyiapkan makanan yang lezat dan bergizi untuk Cedric Clark.Namun, sebelum aku membuka pintu kantornya, aku mendengar ucapannya, yang membuatku seketika tercengang."Apakah operasi Cindy berhasil?" tanya Cedric.Asistennya menjawab dengan penuh hormat, "Pak Cedric, operasinya berhasil. Kali ini, anak yang dilahirkan Nyonya kebetulan sangat cocok dengan Nona Cindy."Cedric pun tertawa dengan senang."Untung saja sumsum tulang anak ini akhirnya cocok dengan Cindy," kata Cedric."Kalau nggak, dia juga akan kubunuh!"Aku seketika terdiam di tempat, tubuhku kaku, darahku juga seakan-akan membeku.Aku tidak bisa memercayai telingaku sendiri.'Jadi, empat anakku yang katanya meninggal dini ternyata dibunuh oleh pria ini?''Dia ingin sekali memiliki anak denganku untuk menemukan sumsum tulang yang cocok untuk putrinya Nella Joseph?'Air mataku mengalir tanpa aba-aba. Aku pun langsung menutup mulutku agar aku tidak mengeluarkan suara apa pun.Pada saat ini, aku mendengar

DMCA.com Protection Status