Share

16. Duel Adalah Maut

Nicholas merasa kepalanya berat, tapi dia tidak punya waktu untuk memikirkan hal-hal yang menurutnya tidak penting. Dia berjalan keluar dari kantornya tanpa mengatakan apapun kepada Clarissa dan langsung menuju mobilnya.

Sekretarisnya, Clarissa, langsung mengikuti Nicholas sambil membawa beberapa dokumen dan tab di tangan.

"Selamat pagi, Pak Nicholas," sapa Clarissa dengan senyum profesional. "Ini jadwal Anda untuk minggu depan." Dia menyerahkan tab-nya kepada Nicholas.

Nicholas mengangguk, mengambil iPad tersebut dan mulai membacanya. "Apakah ada hal penting yang perlu kuketahui?" tanyanya sambil tetap fokus pada layar iPad.

Clarissa mengangguk. "Ya, Pak," jawabnya yakin sebelum lanjut menjelaskan, "Hari terapi nona Katrina minggu depan bertepatan dengan hari ulang tahun Nyonya. Apakah Bapak ingin mengosongkan jadwal di hari itu seperti tahun sebelumnya? Atau menambahkan jadwal di pagi harinya untuk menemani Nona Katrina?"

Nicholas berhenti sejenak, lalu mengangkat pandangannya. "Ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Hafizh
bagus Ariana, harus berani melawan yah ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status