Home / Romansa / Suamiku Dingin! / Pria Menyebalkan

Share

Pria Menyebalkan

Author: Maitra Tara
last update Last Updated: 2020-10-26 14:05:10

Keyla membanting tubuhnya ke atas tempat tidur dengan bersungut-sungut. Ia masih bisa merasakan napas Stevan yang memburu di telinganya. Dan aroma itu ... aroma maskulin yang membuat Keyla marah sekaligus mendamba. Sulitkah memperlakukan dirinya dengan cara yang lebih halus dan manusiawi? Seharusnya pria itu tahu semua gadis ingin diperlakukan dengan lembut 

Keyla memiringkan tubuhnya ke kanan dan memandang ke luar jendela. Dihirupnya lekat-lekat udara yang masuk ke dalam kamar. Segar dan aroma mawar menyapa hidungnya.

SOS ... SOS ... SOS ....

Suara ponsel Keyla berbunyi dan dengan sigap, ia bangkit dari tempat tidur dan mengambil ponselnya yang ada di sofa. 

"Halo ...," jawab Keyla dengan malas. Bukan karena tahu siapa yang menghubunginya. Tapi, karena dia memang sedang malas untuk bicara. Stevan merusak suasana hati dan pikirannya.

"Hai, Beb. Lagi di mana? Aku datang ke rumah, Om bilang

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Reynhie Sido
sumpah aku paling sebel klau ada yg beginian, cembru dgn wanita yg tertawa bersama tunangannya tpi plih diem & mendam ksedihan sediri drpda meluapkan emosi & menanyai siapa wanita itu, bosen dgn peran wanita yg slalu sembunyiin rsa ksel & marah plih sedih sendri.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suamiku Dingin!   Gadis Cerewet

    "Hmmmphh! Dasar pria tidak tahu malu!" geram Keyla yang menaruh kedua tangannya di pinggang. Matanya melotot ke arah Stevan saking kesalnya."Sebentar lagi kita akan menikah.""YA TUHAN!!!" erang Keyla sambil menggerakkan giginya. Kini, ia tidak peduli lagi dengan Stevan dan buru-buru mengganti rok dengan celana kulot. Terserah kalau memang pria itu ingin melihat dirinya ganti baju!Keyla langsung keluar dari kamar mandi begitu selai mengganti pakaian. Suara ponselnya terdengar jelas dan cepat-cepat ia mengangkatnya."Halo? Sampai mana, Bim?""Di depan, Beib. Bener ini, kan, rumhanya? Bukan penjara?""Hahaha! Tunggu di sana, ya. Biar aku jemput.""Oke."Keyla melempar ponselnya ke atas tempat tidur kemudian berlari menuju pintu namun langkahnya terhenti oleh panggilan Stevan. "Tunggu!""What?""Akan aku

    Last Updated : 2020-10-26
  • Suamiku Dingin!   Do You Love Me?

    Keyla membuka jendela kamar dan memutuskan berbaring di sofa. Dingin sekaligus segar karena udara malam yang masuk ke kamar akan menjadi saksi bagaimana malam pertamanya dengan Stevan Antonius. Pria yang sebentar lagi akan menjadi suaminya namun Keyla sama sekali tidak tahu siapa lelaki itu sesungguhnya. Keyla tak tahu apa pekerjaan pria itu karena sejak pertama kali datang, Stevan hanya di rumah saja dan sibuk dengan laptop miliknya."Tutuplah jendelanya. Nanti masuk kau angin," perintah Stevan ketika baru memasuki kamar. Tapi sayangnya Keyla tidak mau menurutinya. Enak saja main perintah-perintah. Dia saja kalau ditanya tidak pernah menjawab. Pikir Keyla jengkel dan masih memposisikan tubuhnya dengan nyaman di atas sofa dengan mata yang terpejam."Key?"Keyla tak menyahut kemudian berpaling dan memposisikan tubuhnya menghadap punggung sofa. Gadis itu menganggap suara Stevan barusan seperti angin lalu."Kenap

    Last Updated : 2020-10-26
  • Suamiku Dingin!   Digoda-Menggoda

    Hari masih gelap ketika Keyla membuka matanya dan tersusup rasa kecewa ketika sadar bahwa semalaman Stevan tak kembali ke kamar itu.Sebegituingin kah pria itu menghindariku? Batin Keyla gemas.Dengan malas Keyla menyibakkan selimut dan berjalan keluar kamar. Ia penasaran di mana pria itu. Di dapur tidak ada. Saat membuka ruang kerja Stevan, dia juga tidak ada di sana. Ruangan itu tak menampakkan tanda-tanda tunangannya ada di sana. Dengan langkah cepat, Keyla menuju tempat gym namun dia juga tidak ada. Saking kesalnya, Keyla mencoba membuka pintu di samping tempat gym karena lampunya menyala. Ruang musik.Dilihatnya Stevan tengah terbaring di sofa warna hitam dengan dada bidang yang terpampang tanpa penutup. Ketika ia mendekat, sayup-sayup Keyla mendengar suara dengkuran Stevan. Wajahnya begitu tenang, bibirnya yang tipis nampak berkilauan, manis dan menggoda.Gadis itu akhirnya memutuskan untuk membungkuk, memanda

    Last Updated : 2020-11-06
  • Suamiku Dingin!   Perempuan Itu Bernama Anna .....

    "Apa makanan kesukaanmu?" tanya Keyla ketika dia dan Stevan sedang makan siang bersama di dapur. Menjelang hari pernikahannya, Bibi mewanti-wanti agar Keyla tak keluar rumah. Pamali. Sebelum menikah, lebih baik di rumah untuk mempersiapkan hari pernikahan."Tidak ada," jawab Stevan singkat, padat dan jelas. Kini Keyla sudah tahu bahwa calon suaminya itu pendiam."Cobalah ini. Aku menambahkan sedikit lada cinta dan juga sesendok kasih sayang," balas Keyla lagi sambil menaruh beberapa sendok nasi goreng di piring Stevan. Pria itu pun langsung memakannya dengan lahap bersamaan dengan buncis rebus yang dicampur dengan saus tahini."Kamu menyukainya?" Keyla bertanya dengan penuh semangat dan mata yang berbinar. Dia ingin sekali Stevan memuji masakannya meski jika itu bukan seleranya.Stevan meletakkan sendok ke atas piring yang berisikan rebusa

    Last Updated : 2020-11-23
  • Suamiku Dingin!   Malam Pertama

    "Jadi, kamu kabur dari rumah suamimu? Ckckck ... perempuan jaman sekarang, kalau lagi ribut sama suaminya langsung deh pergi dari rumah. Gak dibicarakan dulu," celoteh Mama dengan nada ringan dan suara cemprengnya. Untung saja Keyla sudah menyiapkan telinga untuk mendengarkan omelan Mama. "Belum resmi jadi suami, Ma. Masih tunangan. Itu aja terpaksa!" jawab Keyla jengkel. Bibirnya monyong sampai lima senti.

    Last Updated : 2020-12-04
  • Suamiku Dingin!   Stay or Leave (Banyak Adegan Hot!)

    "Good morning, my wife," ucap Stevan yang mengecup kening Keyla."Hmmm? Jam berapa sekarang?" tanya Keyla dengan nada suara yang masih mengantuk. Matanya terasa berat dan bengkak karena acara malam pertama mereka yang gagal. Meskipun begitu, Stevan sama sekali tidak kecewa. Dia bisa mengerti Keyla dan tak menyalahkan istrinya karena kehilangan keperawanannya sebelum mereka menikah."Tujuh," balas Stevan menyingkirkan helaian rambut di kening Keyla dengan lembut. Dan tanpa sadar, Keyla mendekatkan bibirnya pada bibir Stevan yang kemerahan."Aku malu sekali. Seharusnya aku bangun lebih pagi daripada kamu.""Mandilah. Setelah itu kita sarapan." Stevan berkata kemudian berniat beranjak dari ranjang."Tunggu!" Keyla memegangi tangan lelaki itu yang terasa dingin dan Keyla bisa merasakan otot-otot tangan Stevan yang kuat. "Kamu marah?"Sejenak lel

    Last Updated : 2020-12-07
  • Suamiku Dingin!   New Keyla, New Life

    Langit begitu cerah hari ini. Kebiruan dan diiringi awan yang berarak mengikuti ke mana angin hendak berhembus. Quebec telah memasuki musim gugur. Dedaunan yang menguning mulai jatuh perlahan satu demi satu. Dan di sana, di bawah pohon yang daunnya pasrah tersapu angin ada Awan yang sedang bermain dengan kelinci putih kesayangannya."Tidak ikut bermain, Key?" James memberikan sekaleng minuman dingin padaku. Aku menggeleng dan pria itu hanya tersenyum. Kami duduk di anak tangga sambil melihat Awan yang berlari ke sana ke mari dengan teriakan-teriakan gembira. Suara cemprengnya seperti mentari di atas sana. Memberikan cahaya pada kegelapan. Menghangatkan jiwa-jiwa yang dingin serta kesepian."Apa kamu yakin tidak ingin pulang ke Indonesia, Key?" James memulai pembicaraan karena dari tadi kami hanya berdiam tanpa sepatah kata. Dan hal itu, sudah lumrah diantara kami. James yang tak.banyak bicara, dan aku yang telah k

    Last Updated : 2020-12-07
  • Suamiku Dingin!   Jangan Bicara Soal Hantu.

    "Jadi berangkat ke Afrika, James?" tanyaku pada James.Kami sedang makan malam. Nasi goreng sayur kesukaan Awan. "Iya. Aku berangkat besok." James meneruskan mengunyah makanan di mulutnya sementara Awan langsung berhenti menyendoki nasi di piringnya."You can't go to any where, Papa!" protesnya lalu turun dari kursi dan mendekati Papanya dan memasang wajah melas. Matanya berkaca-kaca dan bersiap untuk meledakkan tangisnya.Sejak masih bayi, Awan memang sangat dekat dengan James. Meskipun ia bukan ayah biologisnya tetapi pria yang kini berusia 40 tahun itu mencintai Awan melebihi ayah kandungnya sendiri.Saat itu, ketika usia kehamilanku memasuki empat minggu dan tetangga menemukanku pingsan di halaman rumah, barulah aku tahu kalau ada jabang bayi di rahimku. "Selamat Key. Kamu sedang hamil," ujar Erika. Dia asli orang Indonesia yang memiliki suami orang Kanada. Erika sudah lama berte

    Last Updated : 2020-12-07

Latest chapter

  • Suamiku Dingin!   Wedding Day (End Season 2)

    Hampir sepuluh menit Keyla dan Darrel duduk di pinggir pantai. Matahari yang mulai meninggi memberi kehangatan di tubuh mereka. Tak ada kata-kata yang keluar dari bibir keduanya. Yang ada hanya Keyla yang duduk di depan Darrel dan diapit kakinya serta pelukan pria itu yang menenggelamkan tubuh Keyla di dalam dadanya."Kau ingin pulang?" tanya Darrel pada Keyla yang masih melihat ke arah laut lepas. Tempat di mana kapal yang dinaiki James perlahan menjauh dan mulai menghilang.Keyla menggeleng pelan. "Bisakah kita di sini lebih lama, Steve?""Oke. Kau aku akan menemanimu di sini. Kau ingin memesan sesuatu?""Tidak untuk sekarang," jawab Keyla sembari memejamkan matanya dan bersandar dengan nyaman di dada suaminya. Dia ingin lebih lama seperti ini dengan orang yang dicintai. Mencium aroma laut, ditemani desiran ombak yang tak begitu besar. Keyla seolah tak ingin waktu terus be

  • Suamiku Dingin!   Goodbye, James ....

    "James akan kembali ke Afrika hari ini," ucap Darrel di sela-sela sarapan mereka. Karena kaget, Keyla pun tersedak. "Kau yakin tidak ingin berbicara dengannya?" Darrel bertanya dengan nada rendah namun penuh penekanan. Dia penasaran apakah istrinya benar-benar tak ingin bicara pada James dan menyelesaikan masalah diantara mereka berdua?Keyla meletakkan roti yang baru ia gigit separo kemudian melihat ke dalam mata suaminya. "Haruskah?" Keyla bertanya ragu.Dia tak yakin apa yang ingin dia bicarakan dengan lelaki yang seharusnya masih berstatus suaminya itu. Setelah Darrel berbicara dengannya semalam, Keyla bisa memahami dan berusaha mengikhlaskan apa yang terjadi. Itu adalah pilihan hidup James, dan bagaimanapun juga, karena James menetap di Afrika dan memalsukan kematiannya lah dia bisa bertemu dan menikah lagi dengan Darrel.Ini adalah takdir, Key. Takdir Tuhan yang tak bisa dicegah atau dihentikan. Ucapnya pada diri s

  • Suamiku Dingin!   Let Me Help You

    "Sayang, James sudah pergi. Tolong buka pintunya," pinta Darrel yang sejak tadi mengetuk pintu kamar namun diabaikan oleh Keyla.Keyla tidak membalas. Dia lebih memilih diam karena dia sedang tak ingin bicara. Baik itu pada James atau Darrel. Keyla memang merasa tidak berhak menyalahkan apapun yang menjadi keputusan James. Tapi, tidak bisakah lelaki itu berkata jujur?Seandainya James menceraikan dirinya, Keyla juga tak menolak. Dia akan bisa menerima meski menyakitkan. Setidaknya, Bintang tidak kehilangan sosok ayah. Terlebih lagi, kematian James meninggalkan penyesalan di hati Keyla karena sampai detik-detik kepergiannya ke Afrika, Keyla belum bisa memberikan sepenuh hatinya pada pria itu. Dan itu juga lah yang mendasari penyesalan keyla. Dia sungguh merasa bersalah."Key ... kalau kau ingin marah, marah lah padaku. Kau boleh memukulku. Asalkan jangan diam, Key." Darrel mencoba mengetuk pintu itu sekali lagi. Dadanya n

  • Suamiku Dingin!   Karena Cinta Tak Bisa Dipaksa

    Tidak ada satu patah kata pun yang yang keluar dari bibir Keyla. Matanya hanya tertuju pada pria yang berdiri di hadapannya. Antara kecewa, marah dan juga bingung. Bagaimana bisa James membohongi dirinya dan keluarganya? Memalsukan kematiannya dan membiarkan dirinya merawat anak-anak mereka seorang diri? Sebegitu berdosakah hingga James ingin menghukum dirinya? Mengkhianati kepercayaan dirinya?Mata Keyla mendadak buram oleh air mata yang ingin tertumpah namun ia tahan. Ia berharap ini bukalah hal nyata."Aku bisa menjelaskan semuanya, Key," ucap James dengan tatapan nanar dan tubuh yang makin mendekat ke arah Keyla. James tak pernah menyangka bahwa dia akan bertemu lagi dengan Keyla.Keyla mengambil langkah mundur. Meskipun dia meyakini itu James, Keyla tetap sulit menerima. Ini semua terlalu mendadak dan dia merasa dikhianati. "Kamu bohong. Kamu bukan James. Suamiku James sudah meninggal beberapa tahun lalu. Kamu pasti

  • Suamiku Dingin!   Hutang Bulan Madu

    "Selamat datang, Angel. Terima kasih telah meluangkan waktumu," sapa Keyla begitu Angel dan suaminya memasuki pintu rumah."Dengan senang hati, Keyla. Aku juga akan menghabiskan makananmu. Kau tak perlu khawatir!"Kedua wanita itu tertawa renyah sementara Darrel langsung mengundang suami Angel untuk duduk dan meminum wine yang telah disediakan. "Biarkan kedua wanita itu menggosip," ucap Darrel tersenyum ramah."Dan kita para pria membicarakan hobi?""Hahaha. Benar sekali. Karena lelaki tak suka bergosip.""Kecuali dia pria jadi-jadian," timpal suami Angel dengan renyah. Dan Darrel pun dengan cepat menjadi akrab dengannya. Dan memang begitulah pria. Mudah akrab tanpa harus berbasa-basiAcara makan malam yang sederhana dan hangat itu berjalan dengan lancar. Anak-anak sibuk bermain dan menonton film kesukaan mereka, para ayah mengobrol tentang hobi dan juga bisn

  • Suamiku Dingin!   Kehamilan Ammy

    Keyla terperangah begitu mobil Darrel berhenti di depan sebuah gedung yang telah dikelilingi oleh wartawan yang terlihat sedang bersiap-siap meliput sebuah berita besar. Lampu flash dari kamera-kamera yang dinyalakan,membuat Keyla merinding. Keyla harap Darrel benar-benar tidak akan masuk ke dalam gedung itu untuk menemui Ammy. Tapi sayangnya, harapan Keyla sirna begitu Darrel mengajaknya untuk keluar."Kau sudah siap sayang?" tanya Darrel mengendurkan dasinya yang berwarna merah tua. Dia persis sekali seperti seorang direktur perusahaan. Jas dari benang woll asli yang terlihat mahal, jam tangan di sebelah kiri yang membuatnya makin terlihat maskulin serta rambut klimis yang mempertegas rahangnya yang kokoh.Keyla menatap mata suaminya. Berharap dia salah dengar. "Apa ini?" tanya Keyla ragu. Inikah alasannya Darrel memesankan gaun terbaik dan juga makeup artist untuk mendandani wajah serta rambutnya? Agar istrinya tak begitu memalukan saat tam

  • Suamiku Dingin!   Sarapan Pagi (21+)

    Keyla mengerang ketika merasakan sesuatu yang aneh terjadi pada tubuhnya. Matanya yang berat terpaksa ia buka. Ketika hendak menggerakkan tangan, kedua tangannya sudah ada di atas kepala dengan posisi terikat. Ketika mencoba menggerakkan tangan kembali, suaranya gemerincing. Barulah Keyla sadar bahwa yang melingkar di pergelangan tangannya adalah sebuah borgol."Kau sudah bangun, sayang?" tanya Darrel yang baru saja keluar dari kamar mandi. Tubuhnya sudah dikeringkan dan di pinggangnya terlilit handuk warna putih. Keyla bisa mencium aroma lelaki itu. Wangi sabun yang seperti embun pagi. Kalau habis mandi seperti itu, Keyla merasa suaminya seperti dewa yang gagah perkasa pada jaman Romawi kuno."Jam berapa sekarang, Steve? Apa yang kamu lakukan pada tanganku? Cepat lepaskan, Steve.""Enam lewat tiga puluh." Darrel membalas santai dan mengabaikan wajah panik Keyla.Mendengar kata enam tiga puluh, Key

  • Suamiku Dingin!   Bikin Adik

    "Bin, kau ingin adik perempuan atau laki-laki?" tanya Missy yang baru saja merebahkan diri di ranjang dan menutupi tubuhnya dengan selimut tepat di samping Bintang yang berbaring terlebih dahulu."Mana yang lebih lucu?" Bintang langsung memiringkan tubuhnya ke arah Missy.Gadis cilik itu menyipitkan matanya. Menaruh kedua jari telunjuk tepat di pelipis. "Kalau laki-laki, aku takut dia akan seperti Awan. Mmmm ... memang ganteng, tapi tidak lucu."Bintang manggut-manggut. Setuju dengan perkataan Missy. Kakaknya memang tidak lucu meskipun ganteng. Seperti kanebo kering!" ... jika perempuan, maka akan cantik dan lucu sepertimu!" lanjut Missy mencubit pipi Bintang yang lucu dan halus."Kalau begitu, sudah diputuskan. Kau harus meminta perempuan pada Papa dan Mamamu. Oke?"Mata Bintang yang bulat terlihat berkilauan. Ia mengangguk dan mulai membayangkan adik perempuan berambut hita

  • Suamiku Dingin!   Let's Make Baby

    "Hhmmmmmmph!" Keyla berusaha melepaskan diri dari kegilaan suaminya. Mula-mula hanya melumat bibirnya. Tapi lama kelamaan, tangan kekar suaminya itu mulai meraba dadanya."Ssshhh," Darrel berdesis begitu Keyla menggigit bibirnya. "Kau membuatku semakin bergairah, sayang.""Steve, jagalah sikapmu. Kita sedang ada di jalan raya. Dengarlah suara klakson-klakson itu. Bagaimana kalau kita ditilang?" ucap Keyla kesal. Tapi, suaminya itu justru tersenyum sambil memegangi bibirnya yang sedikit berdarah."Bagaimana kalau kita bikin anak sekarang?" goda Stevan yang tak mempedulikan bunyi klakson dan umpatan dari pengendara lain.Keyla mendorong tubuh lelaki itu dengan gemas. "Steve, kumohon.""Apa, sayang?" Darrel menjilat lidahnya sendiri. Tatapannya terlihat tajam dan menggairahkan."Ya Tuhan! Lelaki ini terlalu sulit ditolak!" ucap Keyla pada dirinya sen

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status