Home / Romansa / Suamiku Dingin! / New Keyla, New Life

Share

New Keyla, New Life

Author: Maitra Tara
last update Last Updated: 2020-12-07 08:22:55

Langit begitu cerah hari ini. Kebiruan dan diiringi awan yang berarak mengikuti ke mana angin hendak berhembus. Quebec telah memasuki musim gugur. Dedaunan yang menguning mulai jatuh perlahan satu demi satu. Dan di sana, di bawah pohon yang daunnya pasrah tersapu angin ada Awan yang sedang bermain dengan kelinci putih kesayangannya.

"Tidak ikut bermain, Key?" James memberikan sekaleng minuman dingin padaku. Aku menggeleng dan pria itu hanya tersenyum. Kami duduk di anak tangga sambil melihat Awan yang berlari ke sana ke mari dengan teriakan-teriakan gembira. Suara cemprengnya seperti mentari di atas sana. Memberikan cahaya pada kegelapan. Menghangatkan jiwa-jiwa yang dingin serta kesepian.

"Apa kamu yakin tidak ingin pulang ke Indonesia, Key?" James memulai pembicaraan karena dari tadi kami hanya berdiam tanpa sepatah kata. Dan hal itu, sudah lumrah diantara kami. James yang tak.banyak bicara, dan aku yang telah k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Kusriyani Budi Pahlawati
Steven kenapa sih, laki-laki kok ga jelas, aku akan balas dendam....hehheheh
goodnovel comment avatar
Taryono Yono
pergi dan ga pernah kembali ,
goodnovel comment avatar
Kaka Fa'iz
pasti pergi lah...nysek eunk serasa jd Keyla
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suamiku Dingin!   Jangan Bicara Soal Hantu.

    "Jadi berangkat ke Afrika, James?" tanyaku pada James.Kami sedang makan malam. Nasi goreng sayur kesukaan Awan. "Iya. Aku berangkat besok." James meneruskan mengunyah makanan di mulutnya sementara Awan langsung berhenti menyendoki nasi di piringnya."You can't go to any where, Papa!" protesnya lalu turun dari kursi dan mendekati Papanya dan memasang wajah melas. Matanya berkaca-kaca dan bersiap untuk meledakkan tangisnya.Sejak masih bayi, Awan memang sangat dekat dengan James. Meskipun ia bukan ayah biologisnya tetapi pria yang kini berusia 40 tahun itu mencintai Awan melebihi ayah kandungnya sendiri.Saat itu, ketika usia kehamilanku memasuki empat minggu dan tetangga menemukanku pingsan di halaman rumah, barulah aku tahu kalau ada jabang bayi di rahimku. "Selamat Key. Kamu sedang hamil," ujar Erika. Dia asli orang Indonesia yang memiliki suami orang Kanada. Erika sudah lama berte

    Last Updated : 2020-12-07
  • Suamiku Dingin!   perempuan yang Sempurna dan Orang dari Masa Lalu

    "Apa Awan sudah tidur, Key?" bisik Erika agar tak membangunkan Awan yang sedang terlelap."Iya. Dengarlah napasnya. Sangat tenang," balasku tak kalah pelan. Pangeran kecilku berada di tengah, sedangkan Erika di sebelah kiri dan aku sendiri di sebelah kanan dipan. Gara-gara cerita hantu kami tidak berani tidur sendiri di rumah. Itu sebabnya kami memutuskan untuk tidur bersama."Key, saat besok temanku datang, menginaplah di sini. Setidaknya sampai James pulang.""Baiklah. Ini semua salahmu, Erika.""Ya. Dan aku minta maaf. Kukira kamu pemberani.""Itu hanya pikiranmu saja. Sebenarnya aku sangat penakut pada hal-hal seperti itu. Aku berharap James cepat-cepat pulang jadi aku tidak akan menyusahkanmu.""Apakah pintu depan dan belakang sudah kukunci, Key?" Erika mulai terlihat panik.&nb

    Last Updated : 2020-12-07
  • Suamiku Dingin!   Suami dan Calon Suami

    "Apakah dia sudah tidur?" tanya Stevan kaku."Ya. Dia kelelahan setelah bermain dan membantuku membersihkan rumah Bunny. Sekarang, pulanglah ke rumah Erika." Aku mengusir Stevan yang telah menemani Awan bermain dan membantu mengangkatnya yang tertidur di sofa."Apa kau mengusirku?" tanya Stevan lagi seperti enggan kembali ke rumah Erika. Terlihat sekali bahwa ada hal yang ingin dia katakan padaku."Tidak baik seorang laki-laki berada di rumah seorang perempuan bersuami yang suaminya sedang tidak ada di rumah!""Kita belum pernah bercerai."Tak mau membangunkan Awan yang terlelap, aku mengajak Stevan untuk keluar kamar. "Pergilah. Aku tak mau Erika berpikir macam-macam," kataku sambil membuka pintu. Aku tak mau ia terlalu lama di sini. Hal itu hanya ingin membuatku marah atas apa yang terjadi di masa lalu. Aku b

    Last Updated : 2020-12-07
  • Suamiku Dingin!   Keputusan Keyla ....

    "Dia pasti kelelahan." James mengusap dahi Awan yang sudah tertidur pulas. Setelah makan siang tadi ia bermain dengan Bunny di halaman belakang."James ....""Hmmmm?""Aku ingin bicara."Kami pun berjalan keluar kamar agar tidak membangunkan Awan. "Apa kau mau teh?" tawarku ketika kami di dapur.Ia menggeleng. "Duduklah." James menepuk-nepuk kursi agar aku duduk di sebelahnya. "Apa yang ingin kau bicarakan?" lanjutnya lagi sambil menatap ke arahku yang terus menunduk. "Bicaralah, Key," ucapnya halus. Digenggamnya tanganku dengan hangat."Steve ... aaad," jawabku terbata. Aku tak yakin apakah harus menceritakan hal yang sebenarnya padanya atau tidak. Ia lalu bangkit dari kursinya kemudian memelukku. Dan untuk bertama kalinya aku sedekat itu dengannya. Mendengar detak jantung serta hembusan napasnya.

    Last Updated : 2020-12-07
  • Suamiku Dingin!   Anna, Duri Dalam Daging

    Sebelum menandatangani surat cerai, Stevan memberi beberapa persyaratan. Aku dan Awan harus tinggal di rumahnya selama satu minggu dan setelah bercerai dia boleh menemui Awan kapan saja. Aku mengiyakan karena aku juga tidak ingin terlalu alot saat bernegoisiasi. Aku ingin pernikahanku dengan James berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan yang berarti.Meskipun tadinya Mama tidak setuju, setelah dibujuk James akhirnya Mama tak bisa menolak lagi. Entah apa yang James katakan pada Mama. Karena, jarang sekali ia mau menurut dengan usul orang lain."Mbak Key!" teriak bibi sambil berlari ketika melihatku turun dari mobil. Kami berpelukan sesaat sebelum air mata kami sama-sama tertumpah. Bibi adalah salah satu orang yang aku rindukan ketika berada di Quebec. Masakannya, tawanya yang renyah, dan perhatiannya yang hangat."Mbak Key. Selamat datang kembali," ucap Bapak denga

    Last Updated : 2020-12-07
  • Suamiku Dingin!   Mulut Kaleng Rombeng!

    Kami sedang makan malam bersama dan Bibi lah yang membantuku memasak. Sementara Awan selalu mengikuti Bapak ke mana pun dia pergi. Bapak mencabut rumput Awan ikut menirukan. Bapak memotong tangkai-tangkai mawar, Awan juga tak mau kalah dan bapak memakaikan sarung tangan pada Awan agar tidak terluka. Biasanya, Awan hanya tahu cara bermain tetapi. Tetapi, sejak di sini lain cerita. Dia melihat Bapak melakukan banyak hal yang belum pernah ia ketahui sebelumnya."Kamu suka ini, sayang?" tanyaku pada Awan yang memasukkan sawi ke dalam mulunya. Bibi yang menanamnya di kebun belakang. Ia begitu telaten menanam sayuran untuk konsumsi sendiri dan kalau berlebihan, ia akan membaginya dengan orang yang ia temui ketika hendak ke pasar."Apa kau menyukainya, James?" Baru pertama kali aku membuatkannya mi kari."Yah ... ini enak sekali. Aku tidak tahu kalau kau pandai memasak, Key.

    Last Updated : 2020-12-08
  • Suamiku Dingin!   Mengingat Masa Lalu

    "Apa kau sudah lama menjadi seorang penulis, Steve?" tanya James dengan santai."Ya. Saat aku masih remaja menurutku seorang penulis itu keren dan banyak digilai para gadis.""Hahaha ... jadi, itukah alasanmu menjadi seorang penulis? Ternyata kau sama saja seperti remaja lain."Tentu saja, James. Apalagi? Hahaha. Digilai para gadis adalah kebanggan tersendiri yang bisa dijadikan catatan sejarah. Hahaha."Kedua pria itu tengah asik mengobrol sambil mengawasi Awan yang sedang mandi bola. Meskipun sejak tadi banyak mata yang mengawasi dan menggunjing ganteng-ganteng kok gay, sepertinya mereka tak peduli. Tidak penting mendengarkan omongan orang lain yang tak mengenal kita. Kalau didengarkan, hanya akan timbul sakit hati. Lagipula mereka laki-laki yang diciptakan Tuhan dengan akalnya, jadi tak mudah baper alis terbawa perasaan seperti kaum per

    Last Updated : 2020-12-08
  • Suamiku Dingin!   Berkaitan Satu Sama Lain

    Ketika pulang kuliah Erika terkejut mendapati apartemen Anna berantakan. Bantal, buku-buku, bahkan makanan yang ada di dalam kulkas tercecer di lantai. Memang Erika tak keberatan membersihkan segala kekacauan yang sahabatnya buat, tapi Anna tak pernah separah ini jika marah. Sebelum-sebelumnya, jika emosinya tak terkendali, ia hanya akan mengumpat.Sebagai anak tunggal dari keluarga berada, Anna tak pernah kekurangan apapun. Segala yang diminta tanpa harus merengek atau berusaha, orangtuanya pasti akan menurutinya. Namun sebagai gantinya, ia kehilangan apa itu kasih sayang orangtua. Ia tak pernah bermain dengan ayah ibunya, karena mereka tak pernah ada di rumah. Anna hanya dijaga oleh seorang nanny yang telah merawatnya sejak masih bayi."Ma, minggu depan waktunya ambil rapor. Mama datang, ya?!" pinta Anna suatu ketika saat menghubungi mamanya yang sedang ada di Milan."Gak bisa,

    Last Updated : 2020-12-09

Latest chapter

  • Suamiku Dingin!   Wedding Day (End Season 2)

    Hampir sepuluh menit Keyla dan Darrel duduk di pinggir pantai. Matahari yang mulai meninggi memberi kehangatan di tubuh mereka. Tak ada kata-kata yang keluar dari bibir keduanya. Yang ada hanya Keyla yang duduk di depan Darrel dan diapit kakinya serta pelukan pria itu yang menenggelamkan tubuh Keyla di dalam dadanya."Kau ingin pulang?" tanya Darrel pada Keyla yang masih melihat ke arah laut lepas. Tempat di mana kapal yang dinaiki James perlahan menjauh dan mulai menghilang.Keyla menggeleng pelan. "Bisakah kita di sini lebih lama, Steve?""Oke. Kau aku akan menemanimu di sini. Kau ingin memesan sesuatu?""Tidak untuk sekarang," jawab Keyla sembari memejamkan matanya dan bersandar dengan nyaman di dada suaminya. Dia ingin lebih lama seperti ini dengan orang yang dicintai. Mencium aroma laut, ditemani desiran ombak yang tak begitu besar. Keyla seolah tak ingin waktu terus be

  • Suamiku Dingin!   Goodbye, James ....

    "James akan kembali ke Afrika hari ini," ucap Darrel di sela-sela sarapan mereka. Karena kaget, Keyla pun tersedak. "Kau yakin tidak ingin berbicara dengannya?" Darrel bertanya dengan nada rendah namun penuh penekanan. Dia penasaran apakah istrinya benar-benar tak ingin bicara pada James dan menyelesaikan masalah diantara mereka berdua?Keyla meletakkan roti yang baru ia gigit separo kemudian melihat ke dalam mata suaminya. "Haruskah?" Keyla bertanya ragu.Dia tak yakin apa yang ingin dia bicarakan dengan lelaki yang seharusnya masih berstatus suaminya itu. Setelah Darrel berbicara dengannya semalam, Keyla bisa memahami dan berusaha mengikhlaskan apa yang terjadi. Itu adalah pilihan hidup James, dan bagaimanapun juga, karena James menetap di Afrika dan memalsukan kematiannya lah dia bisa bertemu dan menikah lagi dengan Darrel.Ini adalah takdir, Key. Takdir Tuhan yang tak bisa dicegah atau dihentikan. Ucapnya pada diri s

  • Suamiku Dingin!   Let Me Help You

    "Sayang, James sudah pergi. Tolong buka pintunya," pinta Darrel yang sejak tadi mengetuk pintu kamar namun diabaikan oleh Keyla.Keyla tidak membalas. Dia lebih memilih diam karena dia sedang tak ingin bicara. Baik itu pada James atau Darrel. Keyla memang merasa tidak berhak menyalahkan apapun yang menjadi keputusan James. Tapi, tidak bisakah lelaki itu berkata jujur?Seandainya James menceraikan dirinya, Keyla juga tak menolak. Dia akan bisa menerima meski menyakitkan. Setidaknya, Bintang tidak kehilangan sosok ayah. Terlebih lagi, kematian James meninggalkan penyesalan di hati Keyla karena sampai detik-detik kepergiannya ke Afrika, Keyla belum bisa memberikan sepenuh hatinya pada pria itu. Dan itu juga lah yang mendasari penyesalan keyla. Dia sungguh merasa bersalah."Key ... kalau kau ingin marah, marah lah padaku. Kau boleh memukulku. Asalkan jangan diam, Key." Darrel mencoba mengetuk pintu itu sekali lagi. Dadanya n

  • Suamiku Dingin!   Karena Cinta Tak Bisa Dipaksa

    Tidak ada satu patah kata pun yang yang keluar dari bibir Keyla. Matanya hanya tertuju pada pria yang berdiri di hadapannya. Antara kecewa, marah dan juga bingung. Bagaimana bisa James membohongi dirinya dan keluarganya? Memalsukan kematiannya dan membiarkan dirinya merawat anak-anak mereka seorang diri? Sebegitu berdosakah hingga James ingin menghukum dirinya? Mengkhianati kepercayaan dirinya?Mata Keyla mendadak buram oleh air mata yang ingin tertumpah namun ia tahan. Ia berharap ini bukalah hal nyata."Aku bisa menjelaskan semuanya, Key," ucap James dengan tatapan nanar dan tubuh yang makin mendekat ke arah Keyla. James tak pernah menyangka bahwa dia akan bertemu lagi dengan Keyla.Keyla mengambil langkah mundur. Meskipun dia meyakini itu James, Keyla tetap sulit menerima. Ini semua terlalu mendadak dan dia merasa dikhianati. "Kamu bohong. Kamu bukan James. Suamiku James sudah meninggal beberapa tahun lalu. Kamu pasti

  • Suamiku Dingin!   Hutang Bulan Madu

    "Selamat datang, Angel. Terima kasih telah meluangkan waktumu," sapa Keyla begitu Angel dan suaminya memasuki pintu rumah."Dengan senang hati, Keyla. Aku juga akan menghabiskan makananmu. Kau tak perlu khawatir!"Kedua wanita itu tertawa renyah sementara Darrel langsung mengundang suami Angel untuk duduk dan meminum wine yang telah disediakan. "Biarkan kedua wanita itu menggosip," ucap Darrel tersenyum ramah."Dan kita para pria membicarakan hobi?""Hahaha. Benar sekali. Karena lelaki tak suka bergosip.""Kecuali dia pria jadi-jadian," timpal suami Angel dengan renyah. Dan Darrel pun dengan cepat menjadi akrab dengannya. Dan memang begitulah pria. Mudah akrab tanpa harus berbasa-basiAcara makan malam yang sederhana dan hangat itu berjalan dengan lancar. Anak-anak sibuk bermain dan menonton film kesukaan mereka, para ayah mengobrol tentang hobi dan juga bisn

  • Suamiku Dingin!   Kehamilan Ammy

    Keyla terperangah begitu mobil Darrel berhenti di depan sebuah gedung yang telah dikelilingi oleh wartawan yang terlihat sedang bersiap-siap meliput sebuah berita besar. Lampu flash dari kamera-kamera yang dinyalakan,membuat Keyla merinding. Keyla harap Darrel benar-benar tidak akan masuk ke dalam gedung itu untuk menemui Ammy. Tapi sayangnya, harapan Keyla sirna begitu Darrel mengajaknya untuk keluar."Kau sudah siap sayang?" tanya Darrel mengendurkan dasinya yang berwarna merah tua. Dia persis sekali seperti seorang direktur perusahaan. Jas dari benang woll asli yang terlihat mahal, jam tangan di sebelah kiri yang membuatnya makin terlihat maskulin serta rambut klimis yang mempertegas rahangnya yang kokoh.Keyla menatap mata suaminya. Berharap dia salah dengar. "Apa ini?" tanya Keyla ragu. Inikah alasannya Darrel memesankan gaun terbaik dan juga makeup artist untuk mendandani wajah serta rambutnya? Agar istrinya tak begitu memalukan saat tam

  • Suamiku Dingin!   Sarapan Pagi (21+)

    Keyla mengerang ketika merasakan sesuatu yang aneh terjadi pada tubuhnya. Matanya yang berat terpaksa ia buka. Ketika hendak menggerakkan tangan, kedua tangannya sudah ada di atas kepala dengan posisi terikat. Ketika mencoba menggerakkan tangan kembali, suaranya gemerincing. Barulah Keyla sadar bahwa yang melingkar di pergelangan tangannya adalah sebuah borgol."Kau sudah bangun, sayang?" tanya Darrel yang baru saja keluar dari kamar mandi. Tubuhnya sudah dikeringkan dan di pinggangnya terlilit handuk warna putih. Keyla bisa mencium aroma lelaki itu. Wangi sabun yang seperti embun pagi. Kalau habis mandi seperti itu, Keyla merasa suaminya seperti dewa yang gagah perkasa pada jaman Romawi kuno."Jam berapa sekarang, Steve? Apa yang kamu lakukan pada tanganku? Cepat lepaskan, Steve.""Enam lewat tiga puluh." Darrel membalas santai dan mengabaikan wajah panik Keyla.Mendengar kata enam tiga puluh, Key

  • Suamiku Dingin!   Bikin Adik

    "Bin, kau ingin adik perempuan atau laki-laki?" tanya Missy yang baru saja merebahkan diri di ranjang dan menutupi tubuhnya dengan selimut tepat di samping Bintang yang berbaring terlebih dahulu."Mana yang lebih lucu?" Bintang langsung memiringkan tubuhnya ke arah Missy.Gadis cilik itu menyipitkan matanya. Menaruh kedua jari telunjuk tepat di pelipis. "Kalau laki-laki, aku takut dia akan seperti Awan. Mmmm ... memang ganteng, tapi tidak lucu."Bintang manggut-manggut. Setuju dengan perkataan Missy. Kakaknya memang tidak lucu meskipun ganteng. Seperti kanebo kering!" ... jika perempuan, maka akan cantik dan lucu sepertimu!" lanjut Missy mencubit pipi Bintang yang lucu dan halus."Kalau begitu, sudah diputuskan. Kau harus meminta perempuan pada Papa dan Mamamu. Oke?"Mata Bintang yang bulat terlihat berkilauan. Ia mengangguk dan mulai membayangkan adik perempuan berambut hita

  • Suamiku Dingin!   Let's Make Baby

    "Hhmmmmmmph!" Keyla berusaha melepaskan diri dari kegilaan suaminya. Mula-mula hanya melumat bibirnya. Tapi lama kelamaan, tangan kekar suaminya itu mulai meraba dadanya."Ssshhh," Darrel berdesis begitu Keyla menggigit bibirnya. "Kau membuatku semakin bergairah, sayang.""Steve, jagalah sikapmu. Kita sedang ada di jalan raya. Dengarlah suara klakson-klakson itu. Bagaimana kalau kita ditilang?" ucap Keyla kesal. Tapi, suaminya itu justru tersenyum sambil memegangi bibirnya yang sedikit berdarah."Bagaimana kalau kita bikin anak sekarang?" goda Stevan yang tak mempedulikan bunyi klakson dan umpatan dari pengendara lain.Keyla mendorong tubuh lelaki itu dengan gemas. "Steve, kumohon.""Apa, sayang?" Darrel menjilat lidahnya sendiri. Tatapannya terlihat tajam dan menggairahkan."Ya Tuhan! Lelaki ini terlalu sulit ditolak!" ucap Keyla pada dirinya sen

DMCA.com Protection Status