Share

Pengakuan Nela dan Lita

Penulis: Risca Amelia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-21 00:36:18

“Sebelah sini, Ibu kesayangan CEO!” panggil Ineke melambaikan tangannya.

Suara Ineke yang lantang membuat karyawan lain yang berada di area parkir menoleh serempak. Sebagian dari mereka bahkan menganggukkan kepala sebagai tanda hormat kepada Catleya. Empat orang staf finance yang ikut bersama Ineke langsung terkikik geli.

“Ke, gara-gara kamu mereka jadi melihatku,” tegur Catleta kesal.

“Ck, kenapa harus malu? Tanpa aku bicara pun, mereka semua sudah tahu kalau CEO Berondong jatuh cinta berat padamu. Sudah, ayo, masuk,” ajak Ineke mengedikkan bahu.

Catleya menggeleng pelan seraya menghela napas panjang. Beginilah risikonya jika menjadi pasangan bos sendiri di kantor. Seluruh gerak-geriknya pasti dipantau layaknya seorang selebritis.

Mereka berangkat bersama ke restoran Yummy Ramen dengan memakai mobil Ineke. Selepas memesan makanan, para wanita itu membahas tentang model gaun yang akan mereka pakai di acara ulang tahun perusahaan. Karena berbeda pandangan, mereka memutuskan untuk men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Icha Majhaf
nunggu thor..... kelanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Keberadaanmu sudah Cukup Bagiku

    Mendengar pengakuan yang keluar dari mulut Nela, darah Rajendra berdesir hebat. Kedua pupil matanya melebar, sementara tangannya mengepal erat. Ekspresi wajah lelaki muda itu terkunci dalam kemarahan yang menyala-nyala. Membentuk garis-garis ketegangan yang tergambar jelas, layaknya sebuah gunung berapi yang siap untuk meledak.Melihat emosi suaminya yang sedang bergejolak, Catleya bergegas menghampiri Rajendra. Ia tahu dalam keadaan seperti ini, hanya dirinya yang mampu meredakan amarah sang suami. “Hubby, tenanglah,” ucap Catleya mengusap pelan punggung Rajendra.Merasakan sentuhan lembut Catleya, Rajendra mengangguk pelan. Setelah menarik napas untuk menenangkan diri, ia lantas berjalan ke arah Lita yang masih terisak di samping Nela.“Katakan, apa tantemu ini berkata jujur? Kalau sampai kalian menipu lagi, maka bersiaplah untuk menghabiskan sisa hidup kalian di penjara,” tegas Rajendra penuh ancaman.“Mana mungkin Tante Nela berani berbohong kepada Anda. Yang menyuruh kami memang

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Penyelidikan Penting

    “Siapa dia, Ma?” tanya Adrian kaget.“Seorang janda muda dari desa, anak dari salah satu teman Bi Ijah. Dia sedang membutuhkan uang untuk pengobatan ayahnya. Pasti dia bersedia menyewakan rahim untuk menjadi ibu pengganti.”Seketika, Adrian pun kehilangan kata-kata. Percuma saja dia berdebat lebih lama dengan Nyonya Nandini, karena pendirian ibu mertuanya itu tidak akan goyah. Daripada membuang waktu, Adrian memilih untuk pergi supaya bisa menjernihkan pikirannya yang kusut. Setibanya di rumah, Adrian langsung disambut oleh Nyonya Pamela. Perempuan paruh baya itu sudah memutuskan untuk mengalah demi keutuhan mahligai pernikahan putranya. Sekarang, ia juga tidak sendirian di rumah, karena Adrian mempekerjakan seorang asisten rumah tangga. “Ma, aku akan mengemasi bajuku dan Meliana. Hari ini juga kami akan pindah ke perumahan Belano,” kata Adrian sambil berjalan menuju ke kamar.“Perumahan Belano? Bukankah kemarin kamu tidak mencari rumah di tempat itu?” tanya Nyonya Pamela heran.“Me

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Dia Pelakunya

    Ibu Rukmini terdiam, tak mampu menyangkal tuduhan yang dilemparkan Rajendra. Catleya pun mendekati perempuan itu sembari berusaha membujuknya.“Kalau Ibu bersedia membantu, kami berjanji tidak akan menyusahkan Ibu. Kami hanya minta Ibu menceritakan apa yang Ibu tahu dengan jujur, itu saja.”Bu Rukmini tak memberikan jawaban kepada Catleya. Ia justru menoleh kepada kedua anaknya yang berdiri di belakangnya.“Novi, Galih, kalian tolong bawa gorengan yang sudah matang ke warung depan. Ibu mau bicara dulu dengan tamu kita.”“Baik, Bu,” jawab anak itu serempak.Bu Rukmini kemudian mempersilakan Catleya dan Rajendra masuk ke rumahnya. Mereka duduk berhadapan di sebuah bangku yang terbuat dari kayu. Memang perabotan di rumah itu sangat sederhana, menandakan bahwa sang pemilik bukanlah orang yang berada.Rajendra hendak membuka suara, tetapi Catleya mencegahnya sampai anak-anak Ibu Rukmini keluar dari rumah. Sebagai wanita, Catleya bisa memahami jika Ibu Rukmini tidak ingin anak-anaknya mende

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Sewa Rahim

    Ketika mereka sampai di hotel, Catleya berinisiatif membuatkan teh hangat untuk Rajendra. Ia berjalan perlahan ke arah sang suami, yang berdiri menatap jalan raya melalui jendela kamar mereka. Catleya tahu bahwa emosi Rajendra sedang labil dan sangat membutuhkan dukungan darinya.“Hubby,” panggil Catleya lembut.Rajendra menoleh sembari tersenyum kecil ke arah istrinya. Jelas terlihat bila senyuman itu ia paksakan.“Minum dulu teh hangat ini, supaya perasaanmu lebih tenang.”Tanpa berkata-kata, Rajendra menerima teh itu lalu meneguknya sampai habis. Kemudian, ia meletakkan cangkir yang sudah kosong di atas nakas.“Kamu baik-baik saja, Hubby? Aku khawatir kamu akan—”Belum sempat Catleya melanjutkan ucapannya, Rajendra langsung memeluk tubuh istrinya itu dengan erat. Seolah-olah Catleya adalah pegangan dalam hidupnya yang tak boleh diambil oleh siapapun.“Aku ingin tidur sebentar sambil memelukmu, apakah boleh?” tanya Rajendra dengan tatapan sendu. “Pikiranku sedang kacau. Aku sendiri

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Keanehan Suamiku

    Maya tersentak mendengar perkataan Nyonya Nandini. Terus terang, ia masih asing dengan istilah “inseminasi” yang dikemukakan oleh perempuan paruh baya itu. Hanya saja, ia berpikir bagaimana caranya bisa hamil dan melahirkan, sementara suaminya sudah lama tiada.“Bagaimana … caranya saya bisa mengandung, Nyonya? Saya tidak ….”“Kamu tidak perlu memikirkannya. Nanti dokter yang akan memberikan suntikan khusus kepadamu sampai kamu bisa hamil,” jawab Nyonya Nandini singkat.“Jadi, emansipasi itu artinya suntikan?” tanya Maya salah bicara.“Bukan emansipasi, tapi inseminasi.”Nyonya Andini menarik napas, kemudian memberikan penjelasan yang lebih detail kepada Maya.“Prosedur inseminasi itu adalah kamu akan disuntik di rumah sakit, agar bisa mengandung bayi dari putriku Meliana, dan suaminya Adrian. Selama hamil, kamu akan dirawat dengan baik oleh kami di Jakarta. Lalu, setelah melahirkan bayi kamu boleh kembali ke desa ini lagi. Intinya, kami hanya menitip bayi di dalam rahim kamu, atau bi

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Mungkinkah Aku Hamil?

    Pada akhirnya, Catleya memakan ikan asam manis yang sudah dipesan oleh Rajendra. Sebenarnya, dia juga kurang menyukai rasa masakan itu, tetapi tidaklah baik bila makanan terbuang begitu saja. Catleya pun makan pelan-pelan sambil ditemani oleh Rajendra. Lelaki itu menghabiskan makanannya lebih dahulu, sehingga sekarang Rajendra tidak punya kegiatan selain memandangi sang istri."Kenapa menatapku terus? Apa sekarang kamu ingin makan ikan?" tawar Catleya. Ia menjadi salah tingkah sebab gerak-geriknya diperhatikan oleh Rajendra dari dekat.Rajendra menggeleng pelan. "Tidak, aku hanya merasa kamu kelihatan lebih cantik akhir-akhir ini," puji Rajendra.Catleya hampir saja tersedak karena mendapat pujian berlebihan itu. Ia tidak habis pikir dengan perubahan sikap suaminya yang sangat cepat. Sebentar manja, lalu berubah kekanak-kanakan dan sekarang menjadi romantis.“Jadi, menurutmu aku dulu sangat jelek?” tanya Catleya cemberut. Tangan lelaki itu mencubit gemas pipi istrinya yang merona mera

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Garis Dua

    Usai menonton konferensi pers, Rajendra dan Catleya segera keluar dari kamar hotel. “Kita langsung berangkat ke bandara sekarang, Sayang. Urusan kita di sini sudah selesai,” kata Rajendra seraya mendorong koper miliknya dan Catleya.“Iya, Hubby,” jawab Catleya mengikuti langkah Rajendra.Mereka berdua masuk ke mobil sewaan yang sudah menunggu di depan lobi. Dalam perjalanan menuju ke bandara, Catleya tidak bicara karena ia yakin Rajendra masih memikirkan banyak hal. Dia lebih memilih untuk melihat-lihat kondisi jalan raya di kota Surabaya. Sebagai istri, tentu saja dia harus menjaga kenyamanan sang suami.Setelah menempuh perjalanan dari Surabaya ke Jakarta, mereka pun kembali ke apartemen dengan diantar oleh Pak Harun. Setibanya di unit apartemen mereka, Rajendra langsung mandi dan berganti pakaian.“Kamu mau pergi, Hubby?“ tanya Catleya terkejut.“Aku akan menemui Om Rinto untuk berdiskusi soal kasus Om Ibrahim. Sebelum jam sembilan, aku akan pulang,” kata Rajendra.“Kamu tidak maka

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Istri Egois

    "Aaarrkkh!" teriak Maya dengan cukup lantang. Kemudian dengan cepat dia menyambar handuk dan menutupi tubuhnya dengan terburu-buru.Sementara itu, Adrian memejamkan matanya lalu berbalik badan. Pria itu menutup kembali pintu kamar mandi dan berjalan cepat menuju ruang tengah. Sungguh, Adrian benar-benar terkejut dengan kejadian yang di luar nalar itu.Di saat yang bersamaan, Adrian juga bertanya-tanya siapa wanita yang baru saja dia lihat. Kenapa dia bisa berada di dalam rumahnya, bahkan memakai kamar mandi dengan bebas? Mencoba berpikir positif, Adrian menebak bila wanita tadi adalah gadis desa yang dibicarakan oleh Meliana.Pria itu pun berusaha mencari keberadaan istrinya di ruangan lain, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil, Meliana memang tidak ada di rumah. Akhirnya, Adrian memutuskan untuk bertanya baik-baik kepada wanita misterius itu.Di sisi lain, Maya sedikit ragu untuk keluar dari kamar mandi, dia merasa begitu malu. Rasanya ia ingin bersembunyi saja, tetapi mau tak mau

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26

Bab terbaru

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Cinta Tulus - Bahagia Selalu (END)

    Esok harinya Rajendra dan Catleya berangkat ke desa Purwabinangun untuk berbulan madu. Begitu mereka tiba, kepala desa dan seluruh warga menyambut Rajendra dengan hangat. Mereka merasa gembira lantaran sang juragan peternakan ayam akhirnya kembali, pasca meninggalkan desa cukup lama.Setelah beramah tamah sebentar dengan warga, Rajendra mohon diri untuk membawa Catleya beristirahat di rumah. Semula Catleya mengira bahwa rumah itu akan terlihat kotor dan berbau apek karena sudah lama tidak dihuni. Namun dugaannya ternyata keliru. Begitu pintu terbuka, Catleya terkejut melihat rumah bercat hijau itu terlihat rapi dan bersih. Ia juga disambut oleh Isti dan Irma, gadis kembar yang dulu menjadi perias pengantinnya. Nampaknya, Rajendra menugaskan kedua gadis itu untuk merawat dan menjaga rumahnya selama mereka tidak ada. “Mbak Leya sedang hamil. Sudah berapa bulan, Mbak?” Isti memandang perut Catleya yang membuncit dengan mata berbinar.“Lima bulan, Isti,” kata Catleya.“Mbak Leya dan Pak

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Resepsi Pernikahan Meriah

    Catleya sudah bersIap-siap pergi ke butik untuk melakukan fitting baju. Hari ini, Catleya pergi dengan ditemani oleh Ineke, karena sahabatnya itu sedang cuti. Setibanya di tempat tujuan, Ineke langsung bergerak aktif bersama para pegawai butik untuk memilihkan gaun bagi Catleya. Sementara itu, sang ibu hamil hanya berdiri sambil melihat kesibukan mereka. Dalam hal ini, Catleya berperan sebagai manekin yang bertugas mencoba gaun. Rasanya bagaikan mimpi ketika Catleya memandang dirinya di depan cermin. Sebuah gaun putih berenda mawar, dengan ekor panjang yang menjuntai membalut tubuhnya. Persis seperti imajinasinya semasa kecil, bahwa ia akan berpakaian seperti putri raja dan menikah dengan seorang pangeran. Dan pangeran tersebut tak lain adalah Rajendra Aryaguna, lelaki yang mendadak hadir dalam hidupnya tanpa disangka-disangka. “Setelah ini, kita akan ke mana? Belanja ke mall, perawatan ke salon, makan di kafe, atau nonton film?” tanya Ineke pasca urusan di butik sudah selesai. “Ki

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Pelangi Sehabis Badai

    Bibir Catleya berubah sepucat kertas takala mendengar kabar duka itu. Cairan bening berdesakan di kedua sudut matanya. Pasalnya, sejahat apa pun perilaku Nyonya Nandini dan Meliana, tetap saja mereka pernah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya. Bahkan, selama ini ia telah menganggap Nyonya Nandini sebagai ibu kandung sendiri.“Halo, Non. Apa Non Leya masih mendengar suara saya?” tanya Bi Ijah dari seberang telepon.“I-iya, Bi. Tolong tanyakan, di rumah sakit mana Mama Nandini dirawat,” kata Catleya dengan suara parau.“Sebentar, Non.”Terdengar suara langkah kaki Bi Ijah yang menjauh, disertai sayup-sayup percakapannya dengan petugas kepolisian. Tak berselang lama, Bi Ijah kembali untuk memberitahukan informasi yang berhasil dia dapatkan. “Kata Pak Polisi, Nyonya Nandini ada di IGD rumah sakit Premier, Non.”“Baik, Bi, terima kasih. Aku dan Jendra akan ke sana sekarang,” ucap Catleya sebelum memutus sambungan telepon. Bersamaan dengan itu, Rajendra datang dengan membawa namp

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Tak Mau Kehilanganmu

    “Mama!”Catleya berteriak di dalam tidur karena memimpikan ibu kandungnya berjalan pergi bersama Nyonya Nandini. Merasa sedih sekaligus takut, perempuan itu meraih guling yang ada di sampingnya dan memeluknya dengan erat. Anehnya, guling tersebut terasa lebih besar dan hangat seakan memiliki nyawa.“Eummm, jangan tinggalkan aku,” racau Catleya. “Aku tidak akan meninggalkan kamu, Sayang.”Mendengar suara bariton yang menjawabnya, Catleya serasa terlempar kembali ke dunia nyata. Kelopak matanya mengerjap sebelum akhirnya terbuka perlahan. Seolah tak percaya, Catleya mengusap mata beberapa kali. Berusaha menajamkan penglihatan, supaya tidak salah mengenali benda. Siapa tahu mimpi buruk tadi telah membuat dirinya mengalami halusinasi berlebihan. “Kenapa guling bisa berubah menjadi Jendra?” tanya Catleya bingung. Dalam sepersekian detik, Catleya bersitatap dengan netra hitam milik sang suami. Entah mengapa perwujudan dari imajinasinya saat ini benar-benar nyata.Catleya pun mengulurkan t

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Anak Durhaka

    “Biarkan Mama ikut denganmu, Mel. Mama akan selalu menemani kamu, ke mana pun kamu pergi,” kata Nyonya Nandini berusaha meluluhkan hati Meliana. Bagaimanapun, dia tidak akan membiarkan putrinya pergi seorang diri. Apalagi, Meliana saat ini sedang dirundung keputusasaan yang mendalam. Melihat ibunya terus memohon, Meliana akhirnya membuka pintu mobil. Setelah Nyonya Nandini masuk, perempuan itu langsung menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Yang diinginkan Meliana hanyalah melampiaskan amarah yang sedang membakar dirinya, dengan cara mengemudi secara ugal-ugalan. Catleya hanya bisa memandang kepergian ibu dan adik tirinya dengan tatapan nanar. Ia bingung harus berbuat apa saat ini. Di satu sisi, ia mencemaskan kondisi Meliana dan Nyonya Nandini, tetapi di sisi lain hatinya masih terlalu pedih untuk bertatap muka lagi dengan mereka. Terlebih, bayi dalam rahimnya hampir saja celaka gara-gara ulah sang adik tiri. “Ayo, masuk, Non. Sebaiknya Non Leya istira

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Playing Victim

    Meski harus melanggar pesan dari Rajendra, Catleya bertekad untuk mendatangi Nyonya Nandini. Hanya saja, dirinya saat ini sedang dijaga ketat oleh para pelayan. Jika ia nekat keluar dari apartemen, mereka pasti akan mengadu pada Rajendra. Oleh karena itu, ia harus mencari cara supaya diizinkan pergi seorang diri. Setelah berganti pakaian dan mengambil tas, Catleya pun berjalan mengendap-endap dari kamarnya. Namun, salah satu pelayan yang sedang membersihkan ruang tamu mengetahui pergerakannya. “Nyonya, mau ke mana? Tuan Muda berpesan agar Nyonya istirahat di kamar,” tegur pelayan itu. Pelayan yang satu lagi juga menghentikan pekerjaannya di dapur dan menghampiri Catleya.“Saya sedang merindukan mama saya, Mbak. Saya akan berkunjung ke rumahnya sebentar,” bohong Catleya. “Kalau begitu kami akan menelepon Tuan Muda dulu untuk meminta izin,” kata salah satu pelayan.“Jangan, Mbak, suami saya sedang ada urusan penting, tidak bisa diganggu. Lebih baik Mbak berdua tetap di apartemen untu

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Saling Mendendam

    Pagi hari, Catleya langsung merengek kepada Rajendra agar mengurus kepulangannya. Tentu saja, Rajendra menuruti keinginan sang istri meski dia tidak melakukan sendiri. Ada Rama yang siap sedia menangani urusan administrasi rumah sakit, sedangkan Rajendra lebih memilih berduaan dengan Catleya.Setibanya di apartemen, dua orang pelayan yang diutus Nyonya Tiara sudah menantikan kedatangan Catleya. Mereka yang akan ditugaskan melayani Catleya, selama Rajendra berada di kantor. Sebelum berangkat, Rajendra pun mewanti-wanti para pelayan itu agar tidak lalai dalam menyiapkan segala keperluan Catleya.Sementara Catleya hanya memperhatikan dari sofa sambil geleng-geleng kepala. Dia merasa heran melihat perubahan drastis pada diri sang suami. Siapa sangka Rajendra yang dulu irit bicara, sekarang bisa mengucapkan kalimat panjang tanpa jeda, mirip seorang ibu mertua yang sedang mengomeli menantunya.“Jangan lupa siapkan vitamin dari dokter setelah Catleya makan siang,” pesan Rajendra.“Baik, Tuan

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Romantis sampai Tua

    Rajendra yang sedang menemani Catleya di rumah sakit, mendapat telepon dari Tuan Rinto. Pengacara sekaligus sahabat mendiang ayahnya itu memberikan kabar bahwa pihak yang berwajib sudah mendatangi rumah Ibrahim. Hampir saja pria paruh baya tersebut melarikan diri ke Amerika, tetapi kepergiannya berhasil dicegah.“Apa sekarang Om Ibrahim sudah diamankan?” tanya Rajendra memastikan.“Iya, Jendra. Ibrahim sudah ada di kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan. Om akan terus mengikuti perkembangan penyelidikan kasus ini,” kata Tuan Rinto.“Terima kasih, Om. Kalau memang aku perlu datang ke sana, tolong kabari aku secepatnya.”“Baik, Jendra.”Setelah percakapan itu berakhir, Rajendra meletakkan ponselnya di atas nakas. Ia bermaksud hendak menemani Catleya yang sedang tertidur. Namun tidak sampai lima menit, ponselnya bergetar-getar. Melihat nama Bintang di layar, Rajendra segera menekan tombol hijau. Ia sama sekali tidak terkejut bila kakak sepupunya itu menelepon, karena ia sudah menebak

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Kebenaran yang Menyakitkan

    Kedua perempuan beda usia itu berpelukan dalam haru. Pipi Catleya ikut basah oleh air mata, tak mengira bila ia akan bertemu lagi dengan pembantu sekaligus pengasuhnya semasa kecil.Setelah melepas rindu satu sama lain, mereka pun duduk di kursi dengan posisi saling berhadapan. Mbok Tami berusaha menghentikan tangisnya, sebab dia sudah mengetahui tujuan Catlleya mengunjunginya kali ini.“Non, Mbok Tami benar-benar minta maaf atas kesalahan Mbok selama ini. Mbok tidak bermaksud untuk mendukung perbuatan buruk Nyonya Nandini,” kata Mbok Tami dengan suara parau.“Perbutan buruk apa, Mbok?” tanya Catleya dengan mata terbeliak.“Nyonya Nandini yang sudah menyebabkan Nyonya Sofia mengalami serangan jantung, Non,” Ucapan Mbok Tami terputus lantaran sesak yang menghimpit rongga dadanya. “Saya sudah berusaha mencegah Nyonya Sofia, tapi akhirnya dia melihat Nyonya Nandini dan Tuan Wirya di kamar. Mereka bertiga bertengkar hebat. Nyonya Nandini justru menghina Nyonya Sofia. Dia bilang Tuan Wiry

DMCA.com Protection Status