Share

Pertarungan dan penyesalan

Suara langkah kaki Adrian terdengar berat, seakan mencerminkan beban amarah yang ia bawa. Dia berjalan cepat melewati trotoar taman yang sepi, matanya tertuju pada bangku kayu di depan, tempat Anisa dan Daniel duduk. Wajahnya tegang, penuh dendam yang lama terpendam. Tanpa berkata sepatah kata pun, Adrian langsung meraih kerah baju Daniel dan menariknya dengan kasar.

Daniel hampir terjatuh dari bangku, tetapi Adrian tetap menggenggam erat kerah bajunya, menahan tubuh Daniel di udara. Wajah Adrian berjarak hanya beberapa inci dari wajah Daniel, dan kemarahan terlihat jelas di matanya.

“Dasar kurang ajar!” Adrian memuntahkan kata-kata dengan suara yang penuh amarah dan kebencian. “Setelah memfitnahku dengan menggunakan Intan sebagai alatmu, sekarang kau datang berpura-pura menjadi pahlawan di depan istriku! Apa yang kau pikirkan, hah?”

Cengkeraman Adrian pada kerah baju Daniel semakin kuat, membuat Daniel sulit bernapas. Daniel mencoba melepaskan tangan Adrian dari bajunya, namun kekuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status