Share

Tembok Tinggi

Penulis: fitosyin
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Tepat saat jam di dasbor menunjukan angka 14.00, Kim Jae Hee menghentikan mobilnya beberapa meter dari asrama. Sesuai dengan permintaanku yang tak ingin menarik perhatian siapa pun, aku ingin diturunkan tidak tepat di depan asrama. Aku hanya mengucapkan salam perpisahan secukupnya sebelum akhirnya turun dari mobil. Aku yakin tanpa perlu menunggu apakah aku selamat sampai ke asrama, Kim Jae Hee pasti sudah memutarbalikan mobilnya kembali ke apartement atau kemana seharusnya ia berada. Sehingga demi kebaikanku sendiri, aku pun tak berusaha berbalik dan melihat kepergian Kim Jae Hee.

Mungkin hari ini terakhir kalinya aku melihat Kim Jae Hee secara langsung, karena aku tak tahu kapan aku bisa kembali mengajar Kim Jae Hee bahasa Indonesia. Secara eksplisit Kim Jae Hee mengatakan agar ia yang menghubungiku lebih dulu.

Sambil berjalan, aku berusaha menenangkan hati. Inilah yang seharusnya terjadi. Di antara kami memang tak pernah ada apa-apa. Sudah beruntung bagiku, dapat bertemu dengan Kim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suamiku Bocil Tajir   Pesta Keluarga

    Suara canda tawa memenuhi ruang makan keluarga Park malam ini, hampir semua orang merasakan aura bahagia karena Tuan Park berhasil melewati operasi usus buntu, termasuk Kim Jae Hee. Kim Jae Hee tidak ingat kapan terakhir kali ia bisa tertawa lepas seperti ini. Saat ini mereka sedang melihat tingkah lucu salah satu anak kembar kakak perempuan Kim Jae Hee, Min Ji. Min Ji yang baru berusia tiga tahun sibuk mengikuti gerakan kakekknya yang menyanyikan lagu opera. “Eomma senang kau menyempatkan untuk datang.” ujar Eomma, sejak tadi ia duduk di samping Kim Jae Hee.“Keterlaluan sekali kalau aku tidak sampai datang.”“Begitu? Kau masih menganggap kami penting dibanding pekerjaanmu ternyata.” Tanya Eomma sangsi.“Eomma bicara apa? Tentu kalian penting, kita kan keluarga.” Jawab Kim Jae Hee bosan. “Kalau begitu katakan, siapa gadis itu?”“Gadis siapa?”Tanya Kim Jae Hee tidak mengerti, perkataan Eomma mungkin sedang melantur namun dari tatapan dan sikap Eomma yang menuntut membuat Kim Jae Hee

  • Suamiku Bocil Tajir   Penggalan

    “Aku sudah mengukir namaku dengan besi panas, di sini,” kata So Hee sembari menunjuk dada Kim Jae Hee dengan jari telunjuknya. “Jangan berani-berani mencoba menghapusnya, aku hanya memperingatkan karena rasanya akan sakit.”“Bicaralah dengan bahasa manusia, sehingga aku bisa mengerti.” Jawab Kim Jae Hee asal, ia sebenarnya paham maksud So Hee. Namun, Kim Jae Hee terlalu malu mengakui ia senang So Hee berani mengatakan hal seperti itu.“Berjanjilah padaku!” So Hee merebut buku yang sedang dibaca Kim Jae Hee sehingga ia dapat melihat tatapan tajam So Hee.“Tadi pagi kau sarapan apa? Kenapa tingkahmu aneh seperti ini.” Akhirnya Kim Jae Hee menyerah dan menanggapi serius perilaku So Hee.Hari itu mereka sedang duduk di taman belakang rumah Kim Jae Hee, sama seperti yang selalu mereka lakukan sejak satu tahun sebelumnya. Semenjak Ibu So Hee, satu-satunya keluarga So Hee yang juga kepala pelayan di rumah Kim Jae Hee meninggal, So Hee pindah dan menjadi bagian keluarga Park. Semenjak hari it

  • Suamiku Bocil Tajir   Data Keyla

    “Apa ini?”tanya Kim Jae Hee, Kang Dong Jin melemparkan satu map kertas ke atas meja di hadapan Kim Jae Hee.“Data-data gadis itu, Keyla-ssi. Jika kau ingin mendekatinya, tentu kau harus tahu setiap hal yang berhubungan dengannya,” jawab Kang Dong Jin dan ia mengambil kursi di seberang Kim Jae Hee.“Ya! Hyung kau membuatku terlihat seperti Lee Young Jae,” desis Kim Jae Hee lalu menyimpan koran yang tadi dibacanya. “Dan aku jadi ingat, aku punya perhitungan dengan mu.”Kang Dong Jin melonggarkan ikatan dasinya. Sejak pulang dari Taiwan, ia paham apa maksud perkataan Kim Jae Hee pada saat keberangkatan mereka. Ia membuat kesalahan dengan menceritakan semua pada Nyonya Park, dan Kang Dong Jin sengaja mengumpulkan informasi tentang Keyla sebagai penebus kesalahannya.“Ne, Arra. Aku tahu aku salah, seharusnya aku tak mengatakannya pada ibumu.”“Eomma jadi salah paham. Ia memintaku membawa Keyla ke ulang tahun Appa bulan depan.”“Apa? Membawanya ke Busan?”Kim Jae Hee mengangguk, namun matan

  • Suamiku Bocil Tajir   Penggemar

    Menjadi Seorang PenggermarTujuh tahun lalu, tepat di hari ulang tahun Keyla yang ke tujuh belas yang juga hari terakhir ujian akhir nasional. Kejadian di hari itu tak begitu jelas lagi dalam bayangan Keyla, namun ia masih bisa mengingat perasaan yang ia rasakan hari itu. Tak berharga. Rasa percaya dirinya hancur seketika saat ia melihat laki-laki yang selama dua tahun terakhir menjadi pacarnya bergandengan tangan dengan salah satu siswi di bawah mereka. Laki-laki itu, karena sudah tertangkap basah akhirnya mengakui bahwa ia lelah menghadapi Keyla yang terlalu ‘kuno dan kolot’, ia juga bosan selalu Keyla selalu menomorduakannya dibanding prestasinya di sekolah. Tak ada permintaan maaf, semuanya berakhir begitu saja. Dan bagi Keyla itu mungkin yang terbaik, tak ada lagi kebahagiaan yang perlu dikorbankan. Keyla dapat kembali fokus mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi. Namun Keyla salah dalam satu hal, ia tak pernah memperhitungkan saat dibohongi ia akan merasa jadi orang paling b

  • Suamiku Bocil Tajir   Pacar Kontrak

    Aku terbangun saat seseorang menepuk lenganku, cukup keras hingga membuatku berjengit kesakitan. Demi Tuhan, siapa yang berani mengganggu tidur indahku? Tidakkah ia tahu aku baru saja menempuh perjalanan jauh dari Seoul ke Busan. Busan? Mataku mengerjap dan seketika aku benar-benar bangun.Saat kulihat ke samping, tentu saja Kim Jae Hee dengan wajah datarnya keluar dari mobil. Meninggalkannku sendirian di dalam, sibuk membenahi diri. Tiba-tiba saja aku tak tenang, baiklah aku gugup. Meski aku hanya pacar ‘pura-pura’ Kim Jae Hee, ini pertama kalinya aku datang ke sebuah rumah dimana aku akan diperkenalkan sebagai yeojachingu putra keluarga mereka. Jujur saja aku tidak memahami kenapa Kim Jae Hee bersikeras membawa seorang perempuan untuk dikenalkan pada ibunya. Kim Jae Hee hanya memberiku penjelasan ada sedikit salah paham antara Kim Jae Hee dan ibunya, dan untuk sementara ini ia belum siap harus mengatakan yang sebenarnya. Well, logikaku hanya menerangkan mungkin ibu Kim Jae Hee meng

  • Suamiku Bocil Tajir   Menghindar

    Aneh sekali, jelas-jelas ia sendiri yang mengajak Keyla datang ke pesta ulang tahun ayahnya. Tapi kenapa hari ini Kim Jae Hee ingin menghindari gadis itu? memang, sejak awal pertemuan mereka Kim Jae Hee memang selalu bersikap dingin pada Keyla sama seperti pada gadis-gadis lain. Namun kali ini, Kim Jae Hee tak mampu mengambil sikapnya yang biasa. Ia seperti ada yang menyiramkan air dingin dalam hatinya saat bersama dengan Keyla. Kim Jae Hee merasa asing dengan rasa itu. Di tangannya, Kim Jae Hee memegang dua gelas cocktail. Minuman yang menjadi alasannya menghindar dari Keyla. Dan kini ia masih berdiri di tempatnya mengambil minuman. Apa yang selanjutnya ia lakukan? Memberikan minuman ini pada Keyla, mengobrol kemudian mengajak Keyla berdansa seperti yang tamu-tamu lain lakukan. Dan Kim Jae Hee yakin, keluarganya sedang mengamati gerak-geriknya.Ada sebuah suara yang berteriak meyakinkannya bahwa itu ide bagus. Apalagi yang dilakukan di pesta selain berdansa? Toh Kim Jae Hee tak meng

  • Suamiku Bocil Tajir   Pergi ke Pesta

    “Bagaimana penampilanku?” Tanyaku pada Cellia, ia duduk di atas tempat tidurku. Sore ini, aku memintanya datang untuk membantuku berdandan ke pesta Girlband Dreams.“Baik, seperti Keyla biasanya.” Jawab Cellia sambil mengacungkan jempol kanannya, aku mendesah dan duduk di samping Cellia.“Aku merasa tak enak, seperti akan ada hal buruk. Apa mungkin aku salah kostum?” “Bagaimana mungkin, kamu bilang dress code nya casual. Tentu ini baik-baik saja.” Kata Cellia, ia menunjuk kaus putih dan celana jeans yang kupakai. “Ayolah, nyaman dengan dirimu sendiri. Ini resiko yang harus kamu hadapi karena bergaul dengan artis. Menghadiri pesta sudah makanan sehari-hari mereka.” Lanjut Cellia, ia lalu menyeringai jahil. “Apa penyanyi itu sudah menyatakan perasaanya?” Aku terkesiap dengan pertanyaan Cellia, “Apa maksudmu? Perasaan apa?”“Keyla, otakmu mungkin hanya diciptakan untuk membaca apa yang ditulis dalam buku. Baiklah kali ini aku akan berbaik hati menerangkannya, seorang laki-laki terlebi

  • Suamiku Bocil Tajir   Rahasia?

    Kang Dong Jin tidak segera menjawab pertanyaan Keyla, ia menatap Keyla sejenak dengan alis bertaut lalu sedikit berdeham membersihkan tenggorokan.“Itu benar. Kim Jae Hee pernah mendorong seorang siswa dari lantai tiga. Tapi bukan karena siswa itu meminjam bukunya. Kim Jae Hee melakukannya karena ia lelah terus di bully. Semasa SMU Kim Jae Hee berbeda jauh dari Kim Jae Hee yang sekarang. Ia siswa dengan kacamata bulat tebal dengan buku yang selalu menempel di hidungnya. Lalu, anak-anak itu entah kesalahan apa yang dibuat Kim Jae Hee pada mereka, setiap hari Kim Jae Hee –kau tahu apa yang bisa mereka lakukan. Hingga hari itu, saat Kim Jae Hee sendirian di ruang seni di lantai tiga, mereka datang dan merobek buku yang sedang Kim Jae Hee baca. Mereka tidak tahu buku itu pemberian mendiang Kakek Kim Jae Hee. Akhirnya Kim Jae Hee berontak, ia berusaha mengambil kembali bukunya, salah satu siswa itu terus mengolok-olok Kim Jae Hee dan tak sadar ia sudah di ujung tangga. Anak itu jatuh, haru

Bab terbaru

  • Suamiku Bocil Tajir   Terpasung

    "Neng, jangan lupa nanti tanggal dua belas kontrakannya dilunasi, ya. Sekalian sama tunggakan dua bulan kemarin!"Atika yang baru saja membuang bungkusan popok kotor sekali pakai ke tong sampah tersentak kaget. "Eh, maaf bukan maksud ibu bikin si Neng kaget!" ujar ibu pemilik rumah petak tempat Atika mengontrak satu tahu terakhir. "Tapi, ibu gak tega kalau datang ke kamar si Neng langsung, takut bangunin adek Dian."Atika tersenyum singkat dan mengangguk paham. "Iya, Bu gak apa-apa. Kebetulan saya lagi agak melamun tadi. Uang kontrakannya akan saya usahakan, ya Bu. Saya minta maaf sekaligus terima kasih, ibu mengijinkan saya tetap tinggal padahal saya bukan penyewa yang baik.""Aduh, si Neng. Jangan bilang gitu, ibu malah tambah gak enak. Neng Tika biar telat bayar kontrakan tapi sering bantu bersihkan rumput-rumput liar, pilah-pilah sampah, bantu kebersihan lingkungan kontrakan ini. Ibu sebetulnya mau gaji Neng untuk itu, tapi tahu sendiri kalau ibu juga punya uang dari mana." Ibu p

  • Suamiku Bocil Tajir   Akhir Bahagia Bagi Keyla

    “Key, baju nya ganti ah jangan yang itu terus.” Mama mengomentari penampilanku. Sontak aku berhenti di ambang pintu dan melihat penampilanku sendiri di kaca jendela. Tidak ada yang aneh, biasa saja hanya celana bahan berwarna hitam dan kemeja merah bata.“Kenapa diganti, yang ini juga bagus.”Aku berputar-putar di depan mama memperlihatkan penampilanku dari depan lalu ke belakang.“Warnanya sudah kusam, lebih baik yang lain. Terus kamu gak dibedak?”Aku menyentuh wajahku, sedikit berminyak. Aku berlari ke depan cermin mematut bayanganku. Tanpa sengaja tatapanku jatuh pada foto Kim Jae Hee yang kutaruh di samping cermin. Aku mengusap lembut foto itu, foto yang kudapat setelah bersusah payah, berdesak-desakkan dengan ratusan penggemar lainnya.Kuyakini aku sanggup bertahan meski kau tak pernah di sampingku. Waktu yang membuatku bertahan. Aku berhasil menguasai kembali apa yang kumau, sama seperti sebelum aku sadar aku membutuhkan kehadiran mu, aku mampu bertahan sendiri. Kini aku percay

  • Suamiku Bocil Tajir   Tanda Tanya Besar

    Hari ini, kegilaanku terus berlanjut. Karena semalam Ga Eun dan Hye Na tak sempat bertemu Kim Jae Hee mereka bersikeras agar aku mau kembali mengikuti jadwal Kim Jae Hee. Kali ini aku tidak memakai atribut apa pun yang berbau Kim Jae Hee, mereka kelihatan kecewa tapi aku tak mau mengambil resiko membuat Kim Jae Hee semakin muak padaku. Tapi sungguhkah Kim Jae Hee tidak suka melihatku, ekspresinya sulit dibaca. Aku hanya melihat kesedihan di matanya, mungkin ia sedih melihatku hancur.“kau juga harus menjaga kesehatanmu.” Setidaknya kalimat Kim Jae Hee semalam, membuatku yakin Kim Jae Hee masih mengkhawatirkan keadaanku.“Cha, Kita sudah sampai!” Kata Ga Eun, taksi yang kami tumpangi berhenti di depan sebuah rumah bergaya kontemporer. Setelah membayar ongkos taksi, aku ikut turun menyusul Ga Eun dan Hye Na. “Wah, kita beruntung, belum ada yang datang. Bebas pilih tempat!” Seru Hye Na, ia lalu mengeluarkan tikar tipis dari ranselnya.“Ini dimana?” Tanyaku.“Aish! Benar, kita belum bila

  • Suamiku Bocil Tajir   Bergabung dengan Fanbase

    Aku merapikan ikatan rambutku saat hampir mendekati gerombolan fans Kim Jae Hee yang menunggu di depan gedung teater tempat Kim Jae Hee tampil hari ini. Lee Hye Na dan Jang Ga Eun, dua remaja yang baru kukenal tadi berjalan di depanku. Setelah sedikit mencari informasi, dua gadis itu akhirnya tahu jadwal keseluruhan Kim Jae Hee mulai hari ini hingga minggu depan. Dan kami, memutuskan untuk terus mengikuti Kim Jae Hee. Aku sadar aku bertindak terlalu jauh, tapi yang kulakukan kali ini karena hatiku yang mengatakannya. Aku hanya ingin melihat Kim Jae Hee, dan melihat bagaimana Kim Jae Hee saat melihatku. Setidaknya, aku ingin membuktikan bahwa waktu yang sempat kami habiskan cukup berarti untuk dipertahankan. “Onnie, kemari! Kita harus berbaris. Jangan sampai membuat fans lain marah.” Hye Na menarik lenganku dan memosisikanku di tengah di antara ia dan Ga Eun. Ga Eun lalu mengeluarkan kaus bergambar kartun Chibi Kim Jae Hee yang memenuhi seluruh bagian depan kaus dan menyodorkannya pad

  • Suamiku Bocil Tajir   Kenangan yang Terus Muncul

    “Jika tetap ingin pergi, maka pergilah! Kupastikan ini terakhir kalinya kita bertemu!” Teriak So Hee sebelum ia berlari pergi meninggalkan Kim Jae Hee sendirian di aula sekolah. Kim Jae Hee tak berniat sedikit pun mengejar So Hee. Bukan hanya Kim So Hee yang sedang kesal saat ini, Kim Jae Hee merasa ia yang lebih berhak kesal dibanding So Hee. Ia kesal pada Kim So Hee yang masih bersikap egois padahal usianya sudah menginjak 20. Acara reuni SMA mereka akar masalah pertengkaran mereka, sejak bulan lalu So Hee selalu melonjak kegirangan setiap membicarakan reuni SMA. So Hee bahkan bersedia menjadi sukarelawan agar acara itu bisa berjalan lancar. Sisa waktunya yang tidak digunakan untuk kuliah dihabiskan So Hee mengelilingi hampir seluruh penjuru Seoul, mengkoordinasikan semua pihak yang berhubungan dalam acara itu. Bobot tubuh So Hee sempat turun drastis karenanya, namun Kim Jae Hee tak mampu mencegah So Hee, karena sama sepertinya, So Hee akan semakin membangkang saat dilarang.Sepanj

  • Suamiku Bocil Tajir   Terbuka

    “Bagaimana kau bisa tahu aku sakit?” Tanya Kim Jae Hee setelah ia selesai makan bubur buatan Keyla. Keyla tidak segera menjawab, ia menaruh mangkuk dan mengambil segelas air lalu menyodorkannya tepat di depan wajah Kim Jae Hee. “Minum.”kata Keyla pelan, ia menunduk menyembunyikan wajahnya yang rasanya sangat panas sejak kejadian beberapa menit yang lalu. Kim Jae Hee mengambil gelas di tangan Keyla, dan ia hampir saja tersedak saat menyadari alasan Keyla yang tiba-tiba pendiam.“Ya! Tak kusangka kau bisa malu.” Kata Kim Jae Hee, dan akhirnya tawanya meledak ketika melihat Keyla semakin menundukan kepala hingga dagunya hampir menyentuh dada.“Diamlah, apa kau tak mengerti ini baru bagiku.”“Benarkah? Jadi sebelumnya kau belum pernah berpacaran? jadi aku yang pertama.”Kim Jae Hee menepuk-nepuk dadanya sendiri, senyum bangga tercetak sangat jelas di wajahnya. “Aish! Tinggi sekali rasa percaya dirimu. Siapa bilang kau yang pertama, aku pernah pacaran sebelumnya!” Kata Keyla sengit, ia l

  • Suamiku Bocil Tajir   Rahasia?

    Kang Dong Jin tidak segera menjawab pertanyaan Keyla, ia menatap Keyla sejenak dengan alis bertaut lalu sedikit berdeham membersihkan tenggorokan.“Itu benar. Kim Jae Hee pernah mendorong seorang siswa dari lantai tiga. Tapi bukan karena siswa itu meminjam bukunya. Kim Jae Hee melakukannya karena ia lelah terus di bully. Semasa SMU Kim Jae Hee berbeda jauh dari Kim Jae Hee yang sekarang. Ia siswa dengan kacamata bulat tebal dengan buku yang selalu menempel di hidungnya. Lalu, anak-anak itu entah kesalahan apa yang dibuat Kim Jae Hee pada mereka, setiap hari Kim Jae Hee –kau tahu apa yang bisa mereka lakukan. Hingga hari itu, saat Kim Jae Hee sendirian di ruang seni di lantai tiga, mereka datang dan merobek buku yang sedang Kim Jae Hee baca. Mereka tidak tahu buku itu pemberian mendiang Kakek Kim Jae Hee. Akhirnya Kim Jae Hee berontak, ia berusaha mengambil kembali bukunya, salah satu siswa itu terus mengolok-olok Kim Jae Hee dan tak sadar ia sudah di ujung tangga. Anak itu jatuh, haru

  • Suamiku Bocil Tajir   Pergi ke Pesta

    “Bagaimana penampilanku?” Tanyaku pada Cellia, ia duduk di atas tempat tidurku. Sore ini, aku memintanya datang untuk membantuku berdandan ke pesta Girlband Dreams.“Baik, seperti Keyla biasanya.” Jawab Cellia sambil mengacungkan jempol kanannya, aku mendesah dan duduk di samping Cellia.“Aku merasa tak enak, seperti akan ada hal buruk. Apa mungkin aku salah kostum?” “Bagaimana mungkin, kamu bilang dress code nya casual. Tentu ini baik-baik saja.” Kata Cellia, ia menunjuk kaus putih dan celana jeans yang kupakai. “Ayolah, nyaman dengan dirimu sendiri. Ini resiko yang harus kamu hadapi karena bergaul dengan artis. Menghadiri pesta sudah makanan sehari-hari mereka.” Lanjut Cellia, ia lalu menyeringai jahil. “Apa penyanyi itu sudah menyatakan perasaanya?” Aku terkesiap dengan pertanyaan Cellia, “Apa maksudmu? Perasaan apa?”“Keyla, otakmu mungkin hanya diciptakan untuk membaca apa yang ditulis dalam buku. Baiklah kali ini aku akan berbaik hati menerangkannya, seorang laki-laki terlebi

  • Suamiku Bocil Tajir   Menghindar

    Aneh sekali, jelas-jelas ia sendiri yang mengajak Keyla datang ke pesta ulang tahun ayahnya. Tapi kenapa hari ini Kim Jae Hee ingin menghindari gadis itu? memang, sejak awal pertemuan mereka Kim Jae Hee memang selalu bersikap dingin pada Keyla sama seperti pada gadis-gadis lain. Namun kali ini, Kim Jae Hee tak mampu mengambil sikapnya yang biasa. Ia seperti ada yang menyiramkan air dingin dalam hatinya saat bersama dengan Keyla. Kim Jae Hee merasa asing dengan rasa itu. Di tangannya, Kim Jae Hee memegang dua gelas cocktail. Minuman yang menjadi alasannya menghindar dari Keyla. Dan kini ia masih berdiri di tempatnya mengambil minuman. Apa yang selanjutnya ia lakukan? Memberikan minuman ini pada Keyla, mengobrol kemudian mengajak Keyla berdansa seperti yang tamu-tamu lain lakukan. Dan Kim Jae Hee yakin, keluarganya sedang mengamati gerak-geriknya.Ada sebuah suara yang berteriak meyakinkannya bahwa itu ide bagus. Apalagi yang dilakukan di pesta selain berdansa? Toh Kim Jae Hee tak meng

DMCA.com Protection Status