Share

Penggalan

“Aku sudah mengukir namaku dengan besi panas, di sini,” kata So Hee sembari menunjuk dada Kim Jae Hee dengan jari telunjuknya. “Jangan berani-berani mencoba menghapusnya, aku hanya memperingatkan karena rasanya akan sakit.”

“Bicaralah dengan bahasa manusia, sehingga aku bisa mengerti.” Jawab Kim Jae Hee asal, ia sebenarnya paham maksud So Hee. Namun, Kim Jae Hee terlalu malu mengakui ia senang So Hee berani mengatakan hal seperti itu.

“Berjanjilah padaku!” So Hee merebut buku yang sedang dibaca Kim Jae Hee sehingga ia dapat melihat tatapan tajam So Hee.

“Tadi pagi kau sarapan apa? Kenapa tingkahmu aneh seperti ini.” Akhirnya Kim Jae Hee menyerah dan menanggapi serius perilaku So Hee.

Hari itu mereka sedang duduk di taman belakang rumah Kim Jae Hee, sama seperti yang selalu mereka lakukan sejak satu tahun sebelumnya. Semenjak Ibu So Hee, satu-satunya keluarga So Hee yang juga kepala pelayan di rumah Kim Jae Hee meninggal, So Hee pindah dan menjadi bagian keluarga Park. Semenjak hari it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status