Share

Permintaan Terlarang

"Kalau memang solusinya semudah itu, sudah sejak berhari-hari lalu masalah ini selesai," sahut Elang berjalan menuju meja kerjanya dan duduk di baliknya. Pria itu membuka laptop dan kembali fokus pada pekerjaannya.

"Memang apa lagi yang mereka mau? Kompensasi yang kita berikan kurang besar?" tanya Andini berang. kedua lubang hidungnya kembang kempis.

"Semua uang bela sungkawa dari perusahaan mereka kembalikan utuh. Mereka tidak menginginkan materi. Mengajukan gugatan ke pengadilan jelas membutuhkan biaya besar, melihat gigihnya usaha keluarga almarhum, yang mereka inginkan bukan uang tapi kebenaran. Dan itu juga yang aku harapkan sekarang!"

"Kebenaran, kebenaran konyol apa yang kalian maksud? Apa mereka kira, suaminya sengaja dibunuh? Atau ada konspirasi, begitu!"

"Bisa jadi. Kemungkinan itu tidak boleh diabaikan," sahut Elang acuh.

Andini mendengkus. "Mereka hanya berhalusinasi. Memangnya mereka pikir siapa mereka? Apa untungnya menyingkirkan buruh rendahan? Hanya membuat nama perusa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status