Jadi gimana gaee? Semoga suka
Derita memiliki istri introvert, membuat si extrovert Jackson kesulitan menghadapi moodnya yang langsung down ketika sudah beberapa jam di keramaian. Maka tak heran, pasangan lain biasanya yang paling antusias belanja itu istrinya tetapi ini sebaliknya Jackson yang paling antusias. Lyra malah terus mengeluh dan minta pulang, sementara Jackson seolah menikmati belanja dengan mengambil barang sembarangan. Jiwa irit Lyra pun merontah, ingin sekali mengikat Jackson, mengarunginya dan membuangnya ke sungai, tapi tak jadi karena takut dipungut wanita lain. "Sebenarnya yang istri itu aku apa kamu sih?""Hehe..." Jackson tak menjawab, ia malahan tersenyum lebar dan mencium kening sang istri di depan umum, sampai-sampai orang-orang melihat mereka dengan tatapan iri. Apalagi orang-orang yang tahu siapa mereka.Tring! Tiba-tiba ada notifikasi masuk di ponsel Jackson, ternyata ada berita tentang Daniel."Say, kamu udah lihat beritanya?" tanya Jackson."Hem belum, aku belum buka sosmed, berita
"Oh Fell, kukira kamu gak dateng," ujar Jackson berdiri dan langsung memeluk Fellicia yang datang denan Martin.Mereka melepaskan pelukannya lalu mengobrol lagi, membuat Lyra dan Martin seolah dikacangin."Hehe, aku baru pulang pagi ini terus denger ada undangan ultah istri kamu, Kak. Aku harus dateng dong.""Makasih, kamu memang yang paling antusias kalo pesta," ujar Jackson bercanda."Tapi ada fungsinya juga, bisa nemenin Kakak pas Kakak gak ada gandenga hahaha!"Jackson dan Fellicia bercanda sendiri, alhasil Martin mengajak Lyra yang sedari tadi hanya senyum-senyum mendengarkan suaminya bercanda dengan Fellicia."Udah lama gak ketemu Ra, gimana kabarnya?" tanyanya basa-basi.Lyra tersenyum manis, "Alhamdulillah baik, sepertinya Martin juga tambah sehat deh.""Maksudnya gendut?" tanyanya.Lyra langsung shock, "Enggak, enggak kok, maksudnya keliatan fresh gitu pembawaannya."Martin tertawa, "Becanda. Yah lagi rajin ngegym, kapan-kapan ngegym bareng yuk sama Kak Jackson juga."Lyra me
Tiara memecahkan barang-barang di kamarnya, membuangnya ke sembarang tempat, dan membuat suara-suara mengerikan di sana. Para pembantu sekali lagi tidak berani masuk, sementara itu kakaknya pun sama-sama tidak berani masuk ketika Tiara sedang seperti itu. Ia sedang butuh waktu untuk melampiaskan semua kemarahannya dan mereka membiarkan Tiara melakukan hal sesuka hati. Memang akan menimbulkan banyak kerugian karena semua yang ada di kamar Tiara adalah barang mahal yang selalu diganti dengan barang yang harganya sama juga, tapi itu tidak masalah bagi Tiara dan keluarganya, hanya saja mental para pembantu yang dikorbankan. Untung saja mereka terikat kontrak dan tidak bisa keluar sembarangan kalau masa kontraknya belum selesai sehingga mereka tidak bisa menyebarkan berita tentang fakta Tiara di rumah kepada khalayak ramai. Meskipun ada beberapa berita yang bocor, maka sumber berita itu langsung diperkarakan sebagai pencemaran nama baik atau orang yang membocorkannya akan kena dampaknya.
Tiara sudah tenang sekarang di pelukan sang Ibu, meski ibu dan ayahnya sibuk bisnis, tetapi mereka selalu berusaha di sisi Tiara ketika Tiara sedang dalam keadaan terpuruknya. "Lyra itu kan ibu tirinya Daniel, gimana bisa suka?" tanya sang ibu. "Ya karena dia mantannya Daniel," ujarnya. Untung saja sang ibu belum tau kalau anak yang dikandungnya adalah anak dari anak angkatnya sendiri yang ia anggap sebagai kakak sejati untuk anak kandungnya. Malang sekali ia, sudah mempercayai anak angkatnya menjaga anak kandungnya, malah taunya mereka rusak bersama. Tidak bisa dipungkiri semua juga tidak terjadi begitu saja, ibarat tiada asap kalau tak ada api, di sinilah point penting yang harus diperhatikan sebelum kita menjadi orang tua. .Di belahan tempat lain, Lyra sedang menonton kajian pra nikah, tentang persiapan pernikahan agar perempuan dan laki-laki muda yang ingin menikah mempersiapkan mental. "Penting bagi semua remaja bahkan tak hanya muslim saja, untuk belajar tentang kajian pr
"Apa pembahasannya seberat itu?" tanya Jackson.Tapi Lyra malah memilih memutuskan obrolan itu dan mengahak suaminya menonton sidang Daniel yang ditayangkan di TV, bagaimana tidak, mereka adalah dua orang terkenal di kalangan remaja atau anak muda saat ini.Di malam harinya ketika Jackson sudah lupa dengan pembahasan mereka, Lyra tiba-tiba memancing obrolan itu lagi."Mas, sebenernya aku baru tau kalau kamu kasian banget."Jackson yang awalnya sedang fokus ke tabletnya, bingung mendapat pertanyaan itu."Maksudnya apa?""Katanya kamu bakal sakit kalo gak memenuhi hasrat kamu.""Ha--hasrat?!"Lyra bingung menjelaskannya, "Aku mau belajar.""Belajar apa? Tolong jelasin, aku gak ngerti malah nanti aku salah paham.""Aku baru tau kalo kamu bakal sakit kalo lagi kepingin berhubungan badan tapi gak diturutin, terus aku ternyata selama ini gak peka dan gak mau cari tau. Pas kamu kepingin aku menghindar, padahal kamu udah berusaha sejauh ini buat nahan."Jackson pun paham arah pembicaraan Lyra,
Bruk!"Aw!"Lyra terpeleset karena buru-buru keluar dari kamar mandi, karena tadi ia kembali ke kamar mandi untuk mengecek sesuatu."Sayang!" pekik Jackson langsung menghampiri istrinya. "Kamu gak papa Sayang?!" tanyanya lagi panik."Enggak papa tapi kakiku kok sakit banget ya?"Jackson langsung garcep mengangkat istrinya ke ranjang, keduanya sama-sama menggunakan kimono sampai Lyra tak sadar kalau ia tak memakai hijab.Hal itu membuat Jackson jadi gagal fokus setelah mendudukkan Lyra di atas ranjang. Ia menatap Lyra dari atas sampai bawah, gadis itu menggunakan kimono di mana belahan dadanya agak terbuka, panjang kimono itu sampai batas lutut tetapi ada belahan yang menampakkan sedikit pahanya yang mulus meski ada bekas luka di sana. Glek!"Aku minta maaf, tadi aku buru-buru karena...." Lyra terkejut melihat Jackson yang menatapnya tanpa berkedip dengan wajah memerah. "Mas?!" panggilnya agak menghentak."Hah? Apa?!" tanyanya kaget. Ia langsung mengusap wajahnya untuk menetralisir pe
"Asyik banget pake pelukan segala?" sindirnya membuat Daniel dan Lyra langsung menjauh."Zombinya keluar, Pah. Maaf pinjem Ibu bentar tadi," ujar Daniel cengengesan. Jackson melirik TV dan memperlihatkan ribuan Zombi yang menyerang beberapa orang yang lari dari para Zombi tersebut.Mereka terdiam sejenak menyisakan suara raungan Zombi dan teriakan para pemain di gilm tersebut, lalu Jackson melangkag pergi dengan wajah tidak enak."Wah... kejar Bu, keknya cemburu. Maaf deh," ujar Daniel mndorong lengan Lyra.Lyra yang cemas pun meletakkan cemilannya di atas meja, lalu pergi menyusul sang suami yang sedang ngambek itu.Ceklek!Sampai di kamar, Lyra mendengar Jackson sedang mandi, ia menghela napas. Berarti Jackson langsung ke kamar mandi, hanya melepas kaos kaki, jas dan dasinya.Lyra jadi cemas, bagaimana kalau suaminya marah. Ia segera melepas hijabnya dan mencari pakaian tidur yang berbahan sutra, belahan dadanya cukup rendah tapi berlengan pendek mirip kimono mini, panjangnya hanya
Pagi harinya suasana meja makan menjadi canggung, apalagi Jackson yang memberikan tatapan tajam pada Daniel. Hal itu jelas membuat Daniel takut, sementara Lyra bingung saat ingin mengingatkan tetapi Daniel lebih dulu mencairkan suasana. "Pah, sante aja kali Pah, wajah kita kan mirip masa Papa tega natap aku gitu." "Apa hubungannya mirip sama enggak?" balas Jackson dingin. "Ya adalah Pah ...." "Kamu tinggal di apartemen aja sana kayak pas lagi kuliah," ujar Jackson santai. "Mas," gumam Lyra berusaha menegur tetapi Jackson seolah membangun tembok tinggi di antara mereka sehingga tak mau dibantah. Daniel malah terkekeh, "Haha, iyalah nanti juga aku pindah sendiri tanpa disuruh tapi aku masih belum nyaman tinggal sendiri." "Masalahnya kamu mengkhawatirkan," jujur Jackson. "Tenang aja Pah, kemarin cuma kecelakaan." "Kecelakaan apaan," balas Jackson ketus. Sementara Lyra merasa penjelasannya kemarin tak berguna, "Mas, ayolah." "Dahlah, aku berangkat. Daniel, ikut berangkat sekaran
"Mohon maaf, tapi Nyonya Besar Davidson sudah tiada pada jam 7.32 WIB." Seluruh keluarga besar Davidson langsung menangis tak karuan, apalagi Jackson yang merupakan orang tersayangnya. Nenek Davidson adalah penghubung keluarga setelah kepergian Kakek Davidson, tetapi ia sudah pergi juga, lalu siapa yang akan menghubungkan mereka kali ini. Lyra memeluk suaminya yang terus mengguncang tubuh Nenek Davidson yang tak bernyawa, ia tak sanggup kehilangannya. Sampai Daniel turun tangan menarik ayahnya agar tidak berskap seperti itu. "Stop, Pah! Kasian Uyut, Papa bakal bikin Uyut sedih!" "Nek!" Jackson lemas sampai seperti ingin pingsan, tetapi ia masih bisa berdiri dan memeluk istrinya yang juga menangis melihatnya sehancur itu. "Maafin aku Sayang, aku selemah ini." "Sssstt, diam," balas Lyra malah membuat Jackson tambah menangis kencang. Keluarga Davidson menatap Jackson yang paling terpukul, membuat Renata juga mendekatinya dan memeluknya. "Sabar, Nak." ••• Pasca
"Maafkan saya, Pak! Tolong beri saya kesempatan untuk memperbaikinya...." tangis karyawan yang kemarin menghina Lyra. Manajer yang menyampaikan surat pemecatan itu pun menghela napas, ia tak habis pikir dengan karyawan itu yang bisa-bisanya menyenggol istri kesayangan pemilik restoran. "Saya bukan Bosnya, Re. Jadi silahkan kamu jadiin ini pengalaman di tempat barumu. Kebetulan Bu Lyra kasih link kerjaan baru buat kamu tadi." "Serius, Pak?" tanya karyawan itu. "Iya, ini usaha baru, tapi kalo kamu tekun semua akan jadi lebih baik." "Terima kasih, Pak!" Karyawan itu pun berterima kasih pada sang Manager, tapi Manager itu berkata lagi di depan semua karyawan restoran itu. "Mungkin ini udah jadi rahasia publik kalau istrinya Pak Jackson gak cantik-cantik amat, tapi masalah bucin yang bucin banget malah Pak Jackson ke istrinya. Sebenarnya masalah ini udah selesai, tapi Pak Jackson yang tau perkara ini entah dari mana langsung kasih surat pemecatan ini. Saya harap, kalau kalian pingi
"Papa, Dedenya lucu... hihi!" ujar Adel pada Ayahnya saat Jackson menggendong cucunya pertamanya itu. "Iya Sayang, dulu kamu juga lucu, sekarang juga masih lucu." "Aku lucu, Papa?" tanya Adel lagi. Gadis kecil itu berusia 2,5 tahun tapi sudah pintar seperti Kakaknya. Ia juga memiliki fisik seperti Jackson, padahal Jackson ingin memiliki gadis kecil yang mirip seperti ibunya. Saking cintanya ia pada istrinya sampai-sampai ia sempat ngambek karena anak-anaknya menuruni fisiknya semua. "Iya dong, Sayang," jawab Jackson. Tak lama Lyra datang membawa perlengkapan untuk bayi laki-laki itu mandi. Seperti dirinya, Jasmine juga takut memandikannya pada awal-awal melahirkan. Sekarang ia berperan sebagai ibu mertua, setidaknya ia memiliki pengalaman lebih awal dari Jasmine. "Adel seneng ya liat Dede Bayi?" tanya Lyra melihat anaknya yang antusias. Daren malah sedang bermain dengan Kakaknya--Daniel. Ini seperti Jackson sedang tukeran anak dengan Daniel. "Dede bayinya lucu Ma,
Dua tahun berlalu ketika Daniel menyelesaikan gelar DBA (Doctor of Business Administration), ia langsung melamar Jasmine pada ayahnya. Tentu prosesnya lancar sekali, apalagi Jackson juga sudah cocok dengan Jasmine. Semakin dewasa Daniel, semakin ia bisa melihat siapa orang yang layak ia nikahi. Maka Jackson menyetujuinya. Lyra, Jackson, Baby Dam dan keluarga besar akhirnya tinggal di rumah yang ada di Amerika selama proses pernikahan Daniel, yakni seminggu karena mereka harus membantu proses menuju pernikahan juga. Melihat bagaimana Daniel bisa menemukan sosok baik seperti Jasmine, membuat Lyra lega, akhirnya Daniel tidak dihantui oleh bayang-bayang masa lalu bersamanya. Kisah mereka memang unik dan langka, tapi begitulah adanya. Mereka bisa sama-sama berdamai dengan masa lalu, saling belajar dari pengalaman yang berharga. "Sah?!" "Sah!" "Alhamdulillah...." Mereka tentu melangsungkan pernikahan secara Islam karena Jasmine juga sudah mualaf setengah tahun yang lalu da
"Aku gak bisa janji kalau aku bisa tega mempertahankan anak itu kalau misal ada kejadian di mana janin itu membahayakan kamu. Aku takut kamu kenapa-napa," ujarnya memeluk istrinya lebih erat lagi. "Kita usahain yang terbaik," balas Lyra meyakinkan suaminya. Jackson pun tak menjawab, ia merasa lega karena akhirnya ia tau apa yang membuat istrinya sekhawatir itu pada sesuatu. Ia akan berhati-hati lain kali agar istrinya tidak overthinking karena ucapannya. Maka, keduanya terus merawat Baby Daren bersama. Menjadi CEO dan orang sibuk tidak serta merta membuat Jackson mengabaikan peran sebagai ayah. Ia sudah kapok dengan pengabaiannya pada Daniel yang membuatnya lepas kendali. Ia tak ingin anaknya menjadi salah satu di antara banyaknya anak fatherless di negeri ini. Ia ingin memberikan contoh pada semua pria di dunia ini utamanya pada seorang ayah, bahwa keluarga lebih berharga dari segalanya. _+_+_ Jackson dan Lyra menghadiri sebuah pesta ulang tahun dari salah satu konglomer
Lyra langsung bad mood ketika Jackson menjawabnya dengan langsung seperti itu, bahkan tidak ada kata kiasan apa-apa langsung berkata 'Gak!'.Ia merasa kalau suaminya tidak mau memiliki anak lagi dengannya, karena mungkin Jackson sudah bosan dengannya dan berencana meninggalkannya. Lyra jadi overthinking sendiri tanpa berani mengungkapkan perasaannya pada sang suami. Ia jadi banyak melamun dan tidak fokus ketika bicara dengan suaminya. Jackson sebenarnya merasakan itu, tapi ia berasumsi mungkin Lyra butuh waktu untuk sendiri. Ia takut jika menanyakannya langsung, malah membuat Lyra stres. Ia paham kalau wanita pasca melahirkan akan mengalami yang namanya stres atau sampai pada Baby Blues yang sangat berbahaya.Ia berusaha memberikan perhatian-perhatian untuk sang istri, tetapi Lyra meresponnya dengan pasif. Hal itu tentu sangat mengganggunya juga, tapi apakah tindakannya tepat jika bertanya.Baby Daren juga tumbuh dengan baik, membuat Lyra merasa lega meski masih memiliki perasaan me
"Benar kan dugaanku," ujar Jackson melihat data di kepolisian. "Motifnya apa, Pak?" tanya sang detektif. "Maksudnya apakah kalian pernah mengalami perselisihan?" "Saya memutuskan kerjasama dengan Tuan Rohan, tapi ia tidak terima dan menyebarksn berita buruk tentang perusahaan saya. Tentu saya tak bisa diam, maka saya mengungkap kasus skandal usaha club-nya yang memang problematik, makanya saya putuskan kerjasama kami. Kasus ini sempat viral di tahun 2014, ada kasus pemerkosaan, pembunuhan dan perdagangan manusia. Club yang ia buat adalah club tempat berkumpul orang-orang di dunia gelap dan sudah memakan banyak korban." Jackson menghela napas, ia mencari data-data itu dari internet dan membiarkan detektif mulai menganalisis bersama ahlinya. "Intinya, ia ingin membalas dendam, tapi saya tidak tau kalau ia memanfaatkan orang sakit jiwa." "Berarti Anda dulu...." Jackson mengangguk, "Ya, tapi sudah berhenti, ini karena istri saya tidak ingin bersama saya kalau masih melakukann
Untung saja proses penyembuhan Baby Deren berjalan dengan cepat, karena memang kondisi fisiknya yang baik-baik saja, sehingga di hari keenam ia sudah boleh pulang. Lyra, Jackson dan seluruh keluarga mereka senang akhirnya di hari ketujuh Baby Daren sudah bisa hadir untuk proses syukuran adat Jawa. Prosesnya sangat unik, di mana si bayi akan dibawa keliling di mana melingkar di sana orang-orang yang nanti mencukur sedikit rambut si bayi. Sementara yang mencukur adalah Bapak-bapak yang merupakan orang penting di komplek, juga beberapa perempuan anggota inti seperti ibu dan nenek si bayi. Sementara itu, Daniel dan Jasmine sudah kembali ke Amerika lebih awal sebelum acara syukuran itu, tentu mereka harus kerja dan tak bisa libur terlalu lama. Lyra sangat bahagia sekali, akhirnya bisa memeluk anaknya setelah sekian hari menunggu dengan keadaan cemas. Tentu saja ia cemas, dirinya sudah dibawa pulang sementara anaknya masih harus dirawat di rumah sakit terlebih dahulu sebelum dipastikan
"Felicia dan di balik itu semua, aku belum bisa cerita ke kamu, tapi aku janji gak akan ada yang bisa lepas dari hukum setelah apa yang mereka lakukan pada kesayanganku," ungkap Jackson memeluk istrinya erat. Berkali-kali ia harus merasakan betapa ia takut kehilangan wanita yang sangat ia cintai itu. Berkali-kali juga ia gagal mewujudkan keamanan baginya. Andai Prio tipe orang yang cepat mendidih, maka ia siap untuk babak belur di tangannya setelah apa yang terjadi pada anaknya. Lyra membalas pelukan suaminya, ia memang terluka secara fisik, tetapi sepertinya batin Jackson lebih terluka daripada dirinya. Maka ia akan mencoba memulihkannya dengan ketabahan dan rasa cintanya pada sang suami. +_+_+ Entah kenapa Daniel merasa sangat bahagia tatkala memposting foto adik tirinya yang jarak usianya samapai 30 tahun lebih. Ia memang bermimpi memiliki saudara di rumah yang sepi itu, menjadi anak tunggal dari orang kaya adalah sebuah niscaya kalau ujian yang akan ia rasakan adalah kesepi