Mudah ditebak siapa, tapi semoga gak ada perang dunia ya! ╥﹏╥
"Asyik banget pake pelukan segala?" sindirnya membuat Daniel dan Lyra langsung menjauh."Zombinya keluar, Pah. Maaf pinjem Ibu bentar tadi," ujar Daniel cengengesan. Jackson melirik TV dan memperlihatkan ribuan Zombi yang menyerang beberapa orang yang lari dari para Zombi tersebut.Mereka terdiam sejenak menyisakan suara raungan Zombi dan teriakan para pemain di gilm tersebut, lalu Jackson melangkag pergi dengan wajah tidak enak."Wah... kejar Bu, keknya cemburu. Maaf deh," ujar Daniel mndorong lengan Lyra.Lyra yang cemas pun meletakkan cemilannya di atas meja, lalu pergi menyusul sang suami yang sedang ngambek itu.Ceklek!Sampai di kamar, Lyra mendengar Jackson sedang mandi, ia menghela napas. Berarti Jackson langsung ke kamar mandi, hanya melepas kaos kaki, jas dan dasinya.Lyra jadi cemas, bagaimana kalau suaminya marah. Ia segera melepas hijabnya dan mencari pakaian tidur yang berbahan sutra, belahan dadanya cukup rendah tapi berlengan pendek mirip kimono mini, panjangnya hanya
Pagi harinya suasana meja makan menjadi canggung, apalagi Jackson yang memberikan tatapan tajam pada Daniel. Hal itu jelas membuat Daniel takut, sementara Lyra bingung saat ingin mengingatkan tetapi Daniel lebih dulu mencairkan suasana. "Pah, sante aja kali Pah, wajah kita kan mirip masa Papa tega natap aku gitu." "Apa hubungannya mirip sama enggak?" balas Jackson dingin. "Ya adalah Pah ...." "Kamu tinggal di apartemen aja sana kayak pas lagi kuliah," ujar Jackson santai. "Mas," gumam Lyra berusaha menegur tetapi Jackson seolah membangun tembok tinggi di antara mereka sehingga tak mau dibantah. Daniel malah terkekeh, "Haha, iyalah nanti juga aku pindah sendiri tanpa disuruh tapi aku masih belum nyaman tinggal sendiri." "Masalahnya kamu mengkhawatirkan," jujur Jackson. "Tenang aja Pah, kemarin cuma kecelakaan." "Kecelakaan apaan," balas Jackson ketus. Sementara Lyra merasa penjelasannya kemarin tak berguna, "Mas, ayolah." "Dahlah, aku berangkat. Daniel, ikut berangkat sekaran
Jackson hanya terpaku tidak melakukan apa-apa, tetapi kemudian ia langsung pergi dengan langkah kaki yang membuat Lyra menyadari kedatangan suaminya. "Niel, apa-apaan sih?!" geramnya. "Maaf aku cuma bercanda ...." Lyra langsung berjalan meninggalkan Danie. Ia sangat cemas ketika tadi Jackson seperti melangkah dengan langkah yang marah. Jadi sekarang ia berada di depan pintu. Ia tidak berani masuk, ia berhenti di sana beberapa waktu, lalu memberanikan diri membuka pintu. Hingga tiba-tiba ia melihat Jackson membawa jaket dan akan keluar. "Mas, mau ke mana?" Jackson hanya melengos dan pergi begitu saja. "Mas...." Lyra hampir saja menghentikan Jackson, tetapi ia juga mengetahui posisinya sebagai pihak yang bersalah karena membuat suaminya salah paham, ia langsung mengetikkan penjelasan kepada Jackson lewat WA, entah dibaca atau tidak, yang penting ia sudah menjelaskan. +_+_+ Di sebuah club, Jackson menemui Tony dan temannya yang lain, ia datang dengan tatapan marah seolah ingin m
Saat Lyra sedang menahan lemari itu, sebuah tangan tiba-tiba meraih pundaknya dan menariknya ke arah ranjang. "Mas!" pekik Lyra kaget.Tarikan itu tidak kasar tetapi Lyra terlalu kaget untuk menolaknya, sampai akhirnya Jackson mendorong Lyra untuk berbaring di sana. Ia masih terlihat mabuk, tetapi cukup untuk membuat Lyra takut. "Mas sadar, Mas!" ujar Lyra menepuk-nepuk wajah Jackson."Sayang... kamu jangan tinggalin aku ya," ujarnya menangkup pipi Lyra dan menyatukan kening mereka.Lyra kaget tetapi tidak menolak, meski ia mulai ikut pusing saat merasakan bau alkohol dari mulut Jackson, baunya tidak enak dan menimbulkan perasaan pusing."Mas, Mas mandi dulu ya," ujar Lyra mengusap tangan sang suami.Jackson menggeleng, "I want you... Baby.""Mas, sadar. Ayo ke kamar mandi dulu," ajak Kyra berusaha lepas dari kungkungan Jackson.Jackson menolak dan terus mendorong Lyra untuk tetap berbaring di tempat tidur sambil ia mengendus leher Lyra, membuka kerudungan instannya, kemudian menahan
Jackson membuka matanya perlahan, kepalanya terasa pusing tetapi entah kenapa tubuhnya merasa lebih segar dari sebelumnya. Sensasi yang sudah lama tidak ia dapatkan saat pagi tiba. "Hiks... hiks...."Namun suara tangisan di pelukannya membuatnya segera menoleh dan melihat sang istri tengah menatapnya sambil menangis."Mas."Lyra terkejut karena Jackson sudah bangun, begitupun Jackson a terkejut melihat tubuh mereka yang menempel dari kulit ke kulit. Selimut yang jatuh bahkan tak mampu diambil oleh Lyra karena saking lemasnya tubuh itu untuk bergerak. "Ap--apa yang terjadi, Ra?" tanya Jackson tergagap.Ia menyentuh wajah Lyra, memberikan ketenangan tapi justru Lyra semakin menangis hingga terisak.Sesaat Jackson terdiam, mencerna situasinya. Tubuh telanjangnya, baju mereka yang berserakan, bahkan ada gelas pecah yang mungkin jatuh dari atas nakas miliknya. Tubuh Lyra juga memiliki bekas hisapan dan gigitan kecil yang tentu ia sangat hafal bekas apa itu. Tentu ini bukan saatnya ia men
Lyra tak bosan meski menunggu suaminya bekerja seharian, ia menikmati waktunya di hotel dengan pemandangan gedung-gedung yang menyala di Tokyo bagaikan bintang di langit malam. Saat itu musim Semi, udaranya tidak terlalu dingin tetapi kalau yang tidak terbiasa masih sedikit dingin. Lyra menulia ceritanyadengan tenang, membuat kopi panas dan kue kering yang disediakan hotel untuknya. Jackson sepertinya sudah memberikan beberapa pesan untuk pihak hotel sehingga tanpa memesan, makanan sudah datang dengan sendirinya. Suaminya itu mengerjakan proyek renovasi mall dengan nilai bisnis yang sangat tinggi, sehingga ia harus ke sana untuk sebulan. Beruntung teknologi di Jepang memungkinkan segala macam pekerjaan menjadi mudan dan efisien. Lyra memotret gedung itu dan mengirimkannya pada Vita yang katanya ingin melihatnya. "Tuh udah kukirimin, sekarang kamu lagi ngapain sih?""Pusing gue, kerjaan numpuk.""Hah, ya udah lanjutin.""No, gue butuh temen curhat.""Apa lagi....""Lu tau gak kalo
Pagi hari yang indah, Jackson dan Dira melihat ke bawah aktivitas orang-orang Jepang yang seperti biasa sangat sibuk. Namun mereka tidak fokus pada itu, mereka sedang membicarakan tentang Daniel dan fakta bahwa anak itu belum bisa move on dari Lyra."Emang kamu pacaran sama dia ngapain aja sih? Kenapa Daniel bisa sesuka itu sama kamu, sampai gagal move on, bahkan aku lihat dia yang cerita tentang katanya dia punya gebetan aja ... aku nggak percaya. Dia jelas masih punya ketertarikan sama kamu," ujar Jackson sesekali menyesap tehnya.Lyra berpikir sejenak, "Aku juga nggak tahu, yang pasti karena aku cinta sama dia, aku sayang sama dia, aku ngelakuin semua hal yang aku mampu buat dia...."Jackson menghela napas mendengarnya, ketulusan itu yang ternyata menjadi bagian yang membuat seseorang gagal move on dari seorang Lyra.Kalau dipikir-pikir, ada seseorang yang sangat terobsesi dengan zodiak, lalu berkata pada Jackspn tentang zodiak istrinya."Lyra, aku sebenarnya nggak percaya sama zodi
Sampai di hotel , Lyra bingung bagaimana membujuk suaminya sendiri. Pulang dari bertemu Ryan, Jackson terus mengabaikannya, sibuk dengan pekerjaannya dan terus mengabaikan ketika ia mengajaknya bicara."Mas, kamu capek loh langsung tidur aja ya...."Ia terus banyak mengajak Jackson bicara dengan suara yang damai, seolah-olah mereka bener-bener ada di pikiran yang sama. Akan tetapi Lyra menyadari, ternyata tidak bagi Jackson. Ia sepertinya cemburu.Tentu sebagai suami yang sangat mencintai istrinya, Jackson merasa tidak adil dengan apa yang ia lihat, respon seorang pria pada Lyra, jelas ia sangat mencintai Lyra juga.Lyra kemudian memeluk leher Jackson dari belakang, sesekali menciumnya dengN lembut dan berkata."Sekalipun aku nggak pernah nanggepin perasaan Ryan, selama ini bahkan ketika dia ngajakin aku nikah dan putus dari Daniel waktu itu, aku tetap mengabaikannya karena pada akhirnya aku nggak bisa ngelakuin apa-apa kecuali menjaga perasaanku sendiri. Aku akan setia pada pasangan a
"Mohon maaf, tapi Nyonya Besar Davidson sudah tiada pada jam 7.32 WIB." Seluruh keluarga besar Davidson langsung menangis tak karuan, apalagi Jackson yang merupakan orang tersayangnya. Nenek Davidson adalah penghubung keluarga setelah kepergian Kakek Davidson, tetapi ia sudah pergi juga, lalu siapa yang akan menghubungkan mereka kali ini. Lyra memeluk suaminya yang terus mengguncang tubuh Nenek Davidson yang tak bernyawa, ia tak sanggup kehilangannya. Sampai Daniel turun tangan menarik ayahnya agar tidak berskap seperti itu. "Stop, Pah! Kasian Uyut, Papa bakal bikin Uyut sedih!" "Nek!" Jackson lemas sampai seperti ingin pingsan, tetapi ia masih bisa berdiri dan memeluk istrinya yang juga menangis melihatnya sehancur itu. "Maafin aku Sayang, aku selemah ini." "Sssstt, diam," balas Lyra malah membuat Jackson tambah menangis kencang. Keluarga Davidson menatap Jackson yang paling terpukul, membuat Renata juga mendekatinya dan memeluknya. "Sabar, Nak." ••• Pasca
"Maafkan saya, Pak! Tolong beri saya kesempatan untuk memperbaikinya...." tangis karyawan yang kemarin menghina Lyra. Manajer yang menyampaikan surat pemecatan itu pun menghela napas, ia tak habis pikir dengan karyawan itu yang bisa-bisanya menyenggol istri kesayangan pemilik restoran. "Saya bukan Bosnya, Re. Jadi silahkan kamu jadiin ini pengalaman di tempat barumu. Kebetulan Bu Lyra kasih link kerjaan baru buat kamu tadi." "Serius, Pak?" tanya karyawan itu. "Iya, ini usaha baru, tapi kalo kamu tekun semua akan jadi lebih baik." "Terima kasih, Pak!" Karyawan itu pun berterima kasih pada sang Manager, tapi Manager itu berkata lagi di depan semua karyawan restoran itu. "Mungkin ini udah jadi rahasia publik kalau istrinya Pak Jackson gak cantik-cantik amat, tapi masalah bucin yang bucin banget malah Pak Jackson ke istrinya. Sebenarnya masalah ini udah selesai, tapi Pak Jackson yang tau perkara ini entah dari mana langsung kasih surat pemecatan ini. Saya harap, kalau kalian pingi
"Papa, Dedenya lucu... hihi!" ujar Adel pada Ayahnya saat Jackson menggendong cucunya pertamanya itu. "Iya Sayang, dulu kamu juga lucu, sekarang juga masih lucu." "Aku lucu, Papa?" tanya Adel lagi. Gadis kecil itu berusia 2,5 tahun tapi sudah pintar seperti Kakaknya. Ia juga memiliki fisik seperti Jackson, padahal Jackson ingin memiliki gadis kecil yang mirip seperti ibunya. Saking cintanya ia pada istrinya sampai-sampai ia sempat ngambek karena anak-anaknya menuruni fisiknya semua. "Iya dong, Sayang," jawab Jackson. Tak lama Lyra datang membawa perlengkapan untuk bayi laki-laki itu mandi. Seperti dirinya, Jasmine juga takut memandikannya pada awal-awal melahirkan. Sekarang ia berperan sebagai ibu mertua, setidaknya ia memiliki pengalaman lebih awal dari Jasmine. "Adel seneng ya liat Dede Bayi?" tanya Lyra melihat anaknya yang antusias. Daren malah sedang bermain dengan Kakaknya--Daniel. Ini seperti Jackson sedang tukeran anak dengan Daniel. "Dede bayinya lucu Ma,
Dua tahun berlalu ketika Daniel menyelesaikan gelar DBA (Doctor of Business Administration), ia langsung melamar Jasmine pada ayahnya. Tentu prosesnya lancar sekali, apalagi Jackson juga sudah cocok dengan Jasmine. Semakin dewasa Daniel, semakin ia bisa melihat siapa orang yang layak ia nikahi. Maka Jackson menyetujuinya. Lyra, Jackson, Baby Dam dan keluarga besar akhirnya tinggal di rumah yang ada di Amerika selama proses pernikahan Daniel, yakni seminggu karena mereka harus membantu proses menuju pernikahan juga. Melihat bagaimana Daniel bisa menemukan sosok baik seperti Jasmine, membuat Lyra lega, akhirnya Daniel tidak dihantui oleh bayang-bayang masa lalu bersamanya. Kisah mereka memang unik dan langka, tapi begitulah adanya. Mereka bisa sama-sama berdamai dengan masa lalu, saling belajar dari pengalaman yang berharga. "Sah?!" "Sah!" "Alhamdulillah...." Mereka tentu melangsungkan pernikahan secara Islam karena Jasmine juga sudah mualaf setengah tahun yang lalu da
"Aku gak bisa janji kalau aku bisa tega mempertahankan anak itu kalau misal ada kejadian di mana janin itu membahayakan kamu. Aku takut kamu kenapa-napa," ujarnya memeluk istrinya lebih erat lagi. "Kita usahain yang terbaik," balas Lyra meyakinkan suaminya. Jackson pun tak menjawab, ia merasa lega karena akhirnya ia tau apa yang membuat istrinya sekhawatir itu pada sesuatu. Ia akan berhati-hati lain kali agar istrinya tidak overthinking karena ucapannya. Maka, keduanya terus merawat Baby Daren bersama. Menjadi CEO dan orang sibuk tidak serta merta membuat Jackson mengabaikan peran sebagai ayah. Ia sudah kapok dengan pengabaiannya pada Daniel yang membuatnya lepas kendali. Ia tak ingin anaknya menjadi salah satu di antara banyaknya anak fatherless di negeri ini. Ia ingin memberikan contoh pada semua pria di dunia ini utamanya pada seorang ayah, bahwa keluarga lebih berharga dari segalanya. _+_+_ Jackson dan Lyra menghadiri sebuah pesta ulang tahun dari salah satu konglomer
Lyra langsung bad mood ketika Jackson menjawabnya dengan langsung seperti itu, bahkan tidak ada kata kiasan apa-apa langsung berkata 'Gak!'.Ia merasa kalau suaminya tidak mau memiliki anak lagi dengannya, karena mungkin Jackson sudah bosan dengannya dan berencana meninggalkannya. Lyra jadi overthinking sendiri tanpa berani mengungkapkan perasaannya pada sang suami. Ia jadi banyak melamun dan tidak fokus ketika bicara dengan suaminya. Jackson sebenarnya merasakan itu, tapi ia berasumsi mungkin Lyra butuh waktu untuk sendiri. Ia takut jika menanyakannya langsung, malah membuat Lyra stres. Ia paham kalau wanita pasca melahirkan akan mengalami yang namanya stres atau sampai pada Baby Blues yang sangat berbahaya.Ia berusaha memberikan perhatian-perhatian untuk sang istri, tetapi Lyra meresponnya dengan pasif. Hal itu tentu sangat mengganggunya juga, tapi apakah tindakannya tepat jika bertanya.Baby Daren juga tumbuh dengan baik, membuat Lyra merasa lega meski masih memiliki perasaan me
"Benar kan dugaanku," ujar Jackson melihat data di kepolisian. "Motifnya apa, Pak?" tanya sang detektif. "Maksudnya apakah kalian pernah mengalami perselisihan?" "Saya memutuskan kerjasama dengan Tuan Rohan, tapi ia tidak terima dan menyebarksn berita buruk tentang perusahaan saya. Tentu saya tak bisa diam, maka saya mengungkap kasus skandal usaha club-nya yang memang problematik, makanya saya putuskan kerjasama kami. Kasus ini sempat viral di tahun 2014, ada kasus pemerkosaan, pembunuhan dan perdagangan manusia. Club yang ia buat adalah club tempat berkumpul orang-orang di dunia gelap dan sudah memakan banyak korban." Jackson menghela napas, ia mencari data-data itu dari internet dan membiarkan detektif mulai menganalisis bersama ahlinya. "Intinya, ia ingin membalas dendam, tapi saya tidak tau kalau ia memanfaatkan orang sakit jiwa." "Berarti Anda dulu...." Jackson mengangguk, "Ya, tapi sudah berhenti, ini karena istri saya tidak ingin bersama saya kalau masih melakukann
Untung saja proses penyembuhan Baby Deren berjalan dengan cepat, karena memang kondisi fisiknya yang baik-baik saja, sehingga di hari keenam ia sudah boleh pulang. Lyra, Jackson dan seluruh keluarga mereka senang akhirnya di hari ketujuh Baby Daren sudah bisa hadir untuk proses syukuran adat Jawa. Prosesnya sangat unik, di mana si bayi akan dibawa keliling di mana melingkar di sana orang-orang yang nanti mencukur sedikit rambut si bayi. Sementara yang mencukur adalah Bapak-bapak yang merupakan orang penting di komplek, juga beberapa perempuan anggota inti seperti ibu dan nenek si bayi. Sementara itu, Daniel dan Jasmine sudah kembali ke Amerika lebih awal sebelum acara syukuran itu, tentu mereka harus kerja dan tak bisa libur terlalu lama. Lyra sangat bahagia sekali, akhirnya bisa memeluk anaknya setelah sekian hari menunggu dengan keadaan cemas. Tentu saja ia cemas, dirinya sudah dibawa pulang sementara anaknya masih harus dirawat di rumah sakit terlebih dahulu sebelum dipastikan
"Felicia dan di balik itu semua, aku belum bisa cerita ke kamu, tapi aku janji gak akan ada yang bisa lepas dari hukum setelah apa yang mereka lakukan pada kesayanganku," ungkap Jackson memeluk istrinya erat. Berkali-kali ia harus merasakan betapa ia takut kehilangan wanita yang sangat ia cintai itu. Berkali-kali juga ia gagal mewujudkan keamanan baginya. Andai Prio tipe orang yang cepat mendidih, maka ia siap untuk babak belur di tangannya setelah apa yang terjadi pada anaknya. Lyra membalas pelukan suaminya, ia memang terluka secara fisik, tetapi sepertinya batin Jackson lebih terluka daripada dirinya. Maka ia akan mencoba memulihkannya dengan ketabahan dan rasa cintanya pada sang suami. +_+_+ Entah kenapa Daniel merasa sangat bahagia tatkala memposting foto adik tirinya yang jarak usianya samapai 30 tahun lebih. Ia memang bermimpi memiliki saudara di rumah yang sepi itu, menjadi anak tunggal dari orang kaya adalah sebuah niscaya kalau ujian yang akan ia rasakan adalah kesepi