Share

Sarapan Bubur

Mobil Rama memasuki area parkir basement sebuah apartemen. Jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor Glow-H.

“Ayo turun!” ajak Rama usai memarkirkan mobilnya.

“Kita kenapa ke sini, Pak?” tanyaku.

“Bukannya tadi sudah kukatakan kalau aku mau ganti baju?”

“Iya, aku tahu itu, tapi ... argh! Maksudku, kenapa aku harus ikut?” Keresahan batinku ini tentu saja tidak ku suarakan.

“Rani, ayo turun!” ajak Rama lagi. “Memangnya kamu mau menunggu di mobil?”

Aku reflek mengangguk ketika mendengar pertanyaan itu. Namun, Rama sungguh tidak membiarkanku melakukannya. Dia memaksaku turun dan mengikutinya hingga ke unit apartemennya.

Tombol kunci pintu mulai berbunyi. Aku tidak sengaja melihat beberapa angka sandi kamar Rama.

“Sandinya 7494.”

“Ha?”

“Sandi kamar apartemenku 7494, kamu ingat-ingat!”

Aku kaget dan bingung. “Untuk apa?” tanyaku.

“Agar sewaktu-waktu jika aku tidak bisa dihubungi kamu bisa mencariku ke sini,” jawab Rama.

Aku masih tidak mengerti. Aku tidak tahu kalau sebagai PA aku perlu men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status