Share

Ternyata Dia

Penulis: Siti Aisyah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Natasya uring-uringan begitu sampai di rumah. Bayangan lelaki yang tadi tersenyum bahagia di pelaminan terus terbayang di pelupuk matanya.

"Kenapa Papa tidak bilang kalau anak Om Elang itu dia?" tanya Natasya pada papanya.

"Memangnya kenapa? Kamu sendiri yang bilang kalau sekarang bukan zamannya lagi main jodoh-jodohan. Lagi pula kamu yang bilang kalau sudah punya pilihan sendiri, kan? Kenapa harus marah?" jawab Adrian santai.

Wanita cantik berjilbab ungu itu mengusap matanya yang sudah basah oleh air mata.

"Seharusnya Papa bilang ke aku kalau dia itu tampan. Setidaknya kasih lihat fotonya agar aku tidak meradang kayak gini?" Natasya menjatuhkan bobotnya di sofa empuk lalu menutup wajahnya dengan kedua tangan.

Lagi dan lagi senyum Rizal yang sangat manis kembali hadir begitu saja.

Adrian mengusap pundak sang putri yang tengah menyembunyikan wajahnya itu. "Sudahlah.Tidak ada gunanya menyesal. Lelaki pilihan Papa itu sudah bahagia dengan pilihannya sendiri. Sekarang kasih tahu ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami yang Diremehkan Ternyata Seorang Boss   Ciuman Pertama

    "Boleh aku bantu?" tanya Rizal seraya mengulurkan tangan siap membantu Elly melepas kerudung dan perintilannya yang menghias di kepala. Kepala yang tadinya tertutup jilbab kini telah terbuka menampakkan rambut Elly yang panjang sepinggang berwarna hitam. Ini untuk pertama kalinya Rizal melihat Elly tanpa penutup kepala. Rizal terkagum-kagum melihatnya. "Ternyata kamu lebih cantik jika tidak memakai jilbab. Aku sangat beruntung bisa melihat wajah aslimu, Sayang." Tangan kanan Rizal membelai pipi Elly sementara tangan kirinya menyentuh punggung hingga membuat tubuh istrinya itu semakin mendekat padanyaRizal dan Elly kini berdiri berhadapan dalam jarak yang begitu dekat. Rizal menunduk dan men ci um kening Elly dengan bibirnya lalu turun ke hidung hingga bibir. Tubuh Elly seperti tersengat aliran listrik saat bibir Rizal menyapu bibirnya yang ranum seperti buah ceri itu. Ia membiarkan bibir keduanya menyatu beberapa saat lamanya. Namun, sebelum jantungnya semakin menggila, Elly me

  • Suami yang Diremehkan Ternyata Seorang Boss   Sebuah Usaha

    "Hu kum menikah dengan sepupu." Mia mengetik kalimat itu di pencarian google pada ponselnya karena baik Lasmi maupun Geri tidak memberikan jawaban yang memuaskan saat ditanya. Betapa girangnya Mia saat tidak lama kemudian dia menemukan jawaban yang memuaskan bahwa sepupu bukankah salah satu mahram sehingga boleh dinikahi. Wanita yang saat ini belum berganti pakaian sejak pulang dari acara pernikahan Elly itu berdiri dan menari berputar-putar setelah posisi sebelumnya bertelungkup di atas ranjang sambil memegang ponselnya. "Untung saja ada Mbak Gugel yang bisa menjawab semua pertanyaan." Mia tersenyum sendiri. Mia membuka akun fa ce book dan stalking akun sepupunya yang baru saja datang dari kota itu. Senyum mengembang di bibirnya saat menemukan foto-foto yang diposting Alvin di akun sosial medianya. "Aku bilang juga apa. Aku dan Alvin memang cocok. Aku cantik dan dia tampan. Kalau bersanding di pelaminan pasti akan memukau banyak orang dan banyak yang iri karena kami begitu seras

  • Suami yang Diremehkan Ternyata Seorang Boss   Rindu Suami Orang

    "Kenapa tiba-tiba Mia sama marah sama kamu, Ven?" tanya Alvin setelah Mia pergi dengan menghentak-hentakkan kaki ke lantai. "Dasar cewek g1la!" Venny menggerutu seraya memegang kepalanya yang terasa sakit akibat perbuatan Mia yang brutal. "Iya, kenapa dia bilang kalau kamu penipu!" Alvin penasaran. "Tau, ah. Sebel aku sama sepupu Mas Alvin itu." Venny mengerucutkan bibir seraya bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan kakaknya. "Hei, dia sepupumu juga!" seru Alvin. Lelaki itu menggelengkan kepala. "Dasar perempuan! Mereka berdua pasti sedang rebutan lelaki." Sementara itu Mia pulang dengan tergesa dan tidak lupa membawa kembali rantang berisi makanan yang katanya membuat neneknya alergi itu. "Hari ini waktuku terbuang percuma gara-gara Venny. Awas kamu, Ven, bukan Mia namanya kalau nggak bisa balas perbuatanmu hari ini." Mia berkata sendiri dengan gigi gemeletuk. Dadanya panas dan siap memuntahkan lahar. Dahi Lasmi berkerut melihat anak kesayangan pulang-pulang dengan wajah

  • Suami yang Diremehkan Ternyata Seorang Boss   Bagian dari Masa Lalu

    Di sebuah kafe, dua orang wanita tengah menikmati milk shake. Salah satu dari mereka sedang curhat sambil berurai air mata. Dia adalah Natasya bersama sahabatnya. "Apa? Jadi, pangeran berkuda putih yang selama ini kamu nantikan itu adalah orang yang sama dengan orang yang akan dijodohkan denganmu waktu itu?" tanya Inka setelah Natasya selesai bercerita. Natasya mengangguk lemah. Air matanya meluncur bebas tanpa permisi. Iya, selemah itu ia sekarang. Sedikit-sedikit menangis. "Oh my God, demi dia kamu bahkan menolak Farel yang tampan padahal dia begitu mengejar-ngejar kamu." Gadis yang pembawaannya selalu riang dan ceplas-ceplos itu berdecak keheranan."Kalau aku tahu anak Om Elang itu Rizal, pasti aku mau nikah sama dia. Kalau udah kayak gini siapa yang salah, coba?" Natasya mengerucutkan bibir. Minuman di depannya terus ia aduk dan sama sekali tidak ingin menikmatinya. Inka menyeruput miumannya "Ternyata dunia ini memang sempit, ya? Sesempit telapak tangan. Terus sekarang apa y

  • Suami yang Diremehkan Ternyata Seorang Boss   Kecewa

    Elly masih membiarkan jaket di tangan Natasya menggantung di udara. "Maaf, Mbak ini siapa sebenarnya? Kenapa datang-datang dan ingin mengembalikan jaket?" Elly bertanya meski ia sudah tahu bahwa wanita di hadapannya itu adalah salah satu wanita di masa lalu suaminya. Natasya menurunkan tangannya lalu memindahkan jaket ke tangan kiri dan mengulurkan tangan lagi. "Perkenalkan, aku Natasya. Wanita yang seharusnya menjadi istri Rizal karena sebenarnya kami sudah dijodohkan orang tua karena hubungan bisnis. Yah, dulu aku sempat menolak, tetapi sekarang tidak." Natasya menjelaskan panjang lebar. Natasya tersenyum senang melihat muka Elly berubah. Yang tadinya semringah dan ramah menjadi masam. Memang itu salah satu tujuan Natasya, membuat istri Rizal cemburu. 'Untung jaket ini belum dibuang jadi bisa digunakan menjadi senjata,' batin Natasya. Dalam hati, Natasya berterima kasih pada Inka yang telah memberi ide untuk membawa jaket yang entah sudah berapa kali ia cuci kering karena seri

  • Suami yang Diremehkan Ternyata Seorang Boss   Prasangka

    Natasya membiarkan kerudung yang biasa ia kenakan itu lepas sehingga rambut panjangnya yang selalu terawat itu tergerai bebas. "Percuma aku pakai kerudung kalau nyatanya aku tidak dapat bersama dengan orang yang aku cintai." Natasya me re mas jilbab abu-abu yang tadi menutup kepalanya.Natasya yang biasa dikejar banyak pria dan menjadi idola sejak masih di sekolah hingga kini ia sudah menjadi wanita karier itu merasa terhina saat dirinya ditolak mentah-mentah oleh rekan bisnis papanya itu. "Apa kurangnya aku? APA? Sehingga Om Elang sama sekali tidak tertarik padaku padahal banyak orang tua yang menginginkan aku menjadi menantu." Wanita cantik itu kembali me mu kul stir. Sebuah benda yang ikut menjadi sasaran padahal tidak bersalah. Natasya ingat sebuah tips tentang cara meredam emosi yaitu dengan menarik napas dan mengembuskannya. Ia sudah lakukan tips itu, tetapi tetap saja rasa marah dan kesal itu tidak mau enyah saat teringat Rizal dan penolakan mentah-mentah dari Elang. "Ini a

  • Suami yang Diremehkan Ternyata Seorang Boss   Menyesal

    Mia dan Lasmi sudah sampai di tempat parkir toko Elly. Dan ini untuk pertama kalinya Lasmi datang berkunjung ke toko tempat ponakannya bekerja itu "Wah, ternyata toko tempat kerja Elly gede juga, ya?" Lasmi menatap bangunan toko di depannya. Tangannya terus menggandeng Mia yang berjalan dengan tebar pesona. Mia tertawa sumbang. "Gede sih gede, Bu. Tetapi percuma kalau Elly di sini hanya karyawan biasa. Tempatnya yang gede, tetapi gajinya kecil." Mia menjentikkan jari. Lasmi manggut-manggut. "Benar juga, ya. Buat apa ada di toko yang besar kalau kita tidak memilikinya." "Elly masih kerja pasti karena disuruh ikut bayar utang biaya pernikahannya. Makanya aku pingin nikah dengan orang kaya yang sudah pasti saat pesta tidak perlu cari pinjaman sana sini," ucap Mia dengan senyum sinis. Dia sedang membayangkan Elly yang hidup menderita bersama Rizal. "Untung aku putus dengan Rizal sehingga tidak perlu kerja lagi setelah nikah hanya untuk membayar utang biaya pernikahan," lanjut Mia. "

  • Suami yang Diremehkan Ternyata Seorang Boss   Sebuah Umpan

    Mia pulang dari rumah Rizal dengan membawa rasa kecewa yang menumpuk di dalam dada. Tidak menyangka ia akan mendapat penolakan dari lelaki yang pernah dicampakkannya. Wanita dengan mekap tebal itu memukul stir saat teringat Rizal yang menggandeng mesra tangan Elly sambil berkata, "Kamu hanya mantan dan sekarang aku sudah bahagia dengan istri yang sangat aku cintai. Tidak usahlah kamu datang ke sini lagi. Masih banyak lelaki di luar sana.""Baiklah kalau kamu tidak mau, tetapi tolong carikan aku lelaki yang seperti kamu. Teman atau saudara gitu. Pasti ada, kan?" kata Mia saat berada di rumah Rizal. Rizal tersenyum. "Maaf, Mi. Aku tidak membuka biro jodoh. Kalau mau cari jodoh, cari saja sendiri. Jangan minta bantuan orang lain." "Aaaaaa." Mia berteriak untuk melepaskan rasa sesak di dada. ***(Irfan, seorang lelaki kaya. Kenal melalui dunia maya dan mengaku seorang pengusaha) CoretTidak ada harapan karena dia menolak mentah-mentah saat Mia minta dilamar secepatnya, bahkan bilang

Bab terbaru

  • Suami yang Diremehkan Ternyata Seorang Boss   Ending

    Tangan Andra gemetar saat menanda tangani berkas persetujuan bahwa istrinya harus dilakukan tindakan operasi caesar saat akan melahirkan. Lelaki itu sebenarnya keberatan Mia dioperasi karena dia tahu biayanya lebih mahal dibandingkan dengan lahiran normal. Namun, demi keselamatan istri dan calon anaknya dia tetap tanda tangan juga. Perkara uang, bisa dipikir nanti. Dia memang sudah punya tabungan, tetapi hanya cukup untuk digunakan jika Mia lahiran normal sedangkan dia tidak berani minta pada mertuanya meski dia tahu orang tua Mia punya banyak uang. Dia tahu, mertuanya terutama sang ibu tidak menyukainya sebagai menantu karena dia hanya anak pembantu. Andra takut ibu istrinya itu tidak mau membantunya. Dan yang paling membuatnya takut adalah mertuanya mau memberi bantuan asalkan dia mau berpisah dengan Mia. Tidak. Apa pun alasannya, Andra tidak mau berpisah dengan Mia terlebih setelah adanya buah hati di antara mereka. Setelah menunggu hampir satu jam lamanya, akhirnya operasi ca

  • Suami yang Diremehkan Ternyata Seorang Boss   Terbongkar

    "Akhirnya kamu ketemu jodohnya juga, Vin. Ibu bilang juga apa? Lelaki tampan dan sukses seperti kamu pasti akan mendapat jodoh wanita yang cantik dan sukses juga," kata Irma seraya mengusap pucuk kepala anak lelakinya itu. Besok adalah hari pernikahan Alvin dengan seorang wanita pilihan neneknya yang masih ada hubungan kekerabatan dengan keluarga mereka. "Ibu senang kamu mau menikah dengan pilihan Nenek yang sudah pasti jelas asal usulnya. Jelas bibit bebet dan bobotnya. Cantiknya sungguhan dan kekayaannya juga bukan bohongan." Irma sengaja meninggikan suaranya agar orang-orang yang sedang berada di dapur itu mendengar ucapannya termasuk Lasmi. Di dapur sedang banyak orang yang sedang membantu memasak untuk acara esok hari. Lasmi yang sedang mengulek cabai di dapur untuk membuat sambal goreng hanya melengos mendengar ucapan Irma. Kakak iparnyanya itu sedang memuji anaknya, tetapi terdengar menyebalkan baginya. Bagaimana tidak? Lasmi merasa seolah sang kakak ipar sedang menyindir

  • Suami yang Diremehkan Ternyata Seorang Boss   Kecewa

    "Minum dulu, Bu." Mia membantu Lasmi duduk setelah beberapa saat yang lalu siuman dari pingsan. Wanita itu tidak sadarkan diri setelah mengetahui fakta yang sebenarnya kalau besannya hanya seorang pembantu di rumah mewah itu. Ucapan Venny kembali terngiang di kepalanya. Ternyata keponakannya itu tidak bohong. Mau ditaruh di mana mukanya nanti saat bertemu gadis yang sudah pernah memberi tahu siapa Andra yang sebenarnya, tetapi dia malah tidak percaya. Segelas teh yang masih mengepulkan asap diangsurkan Mia pada sang ibu.Lasmi enggan menerima minuman itu dan membiarkannya tetap berada di tangan Mia. Kenyataan bahwa anak gadisnya hanya bersuamikan seorang anak pembantu membuatnya tidak berselera meski hanya minum saja. Geri mengambil alih minuman itu dari tangan Mia lalu memberikan pada sang istri. "Minum dulu agar tubuhmu sedikit bertenaga. Kulihat wajahmu begitu pucat." Akhirnya Lasmi mau minum. Dia menatap Mia seraya menyeruput sedikit demi sedikit minuman manis itu. Rasa hang

  • Suami yang Diremehkan Ternyata Seorang Boss   Ingat Mantan

    "Kenapa, Mas? Kok kayak lagi banyak pikiran gitu?" tanya Elly saat berada di meja makan dan melihat suaminya seperti tidak selera makan. "Ah, enggak. Aku nggak apa-apa, kok." Lelaki bermata teduh itu hanya membolak-balik makanan di hadapannya. Nasi di piringnya belum berkurang separuhnya padahal punya Elly sudah mulai habis. Elly menghela napas perlahan. Dia berdiri lalu mengambil piring milik Rizal. "Masakanku nggak enak, ya? Aku ganti aja, ya? Mau minta dimasakin apa? Atau mau pesan online aja." Rizal tersenyum. Diambilnya kembali piring miliknya dari tangan sang istri. "Nggak usah. Makanan ini enak. Rasanya pas di lidah. Apalagi ini juga makanan favorit aku." Lelaki itu mengambil sebiji udang goreng tepung lalu mencocolnya dengan saus dan menggigitnya. "Tetapi kenapa kayak nggak enak gitu? Tuh, lihat makanan aku sudah hampir habis sedangkan kamu masih banyak." Elly menunjuk piring Rizal. "Kalau memang ada masalah, cerita sama aku, Mas. Apa mungkin ada masalah di toko?" Lel

  • Suami yang Diremehkan Ternyata Seorang Boss   Kenyataan

    Andra mengumpat dalam hati. 'Siapa sebenarnya wanita itu? Kenapa dia bisa tahu aku? Si@l. Kenapa orang-orang sepertinya tidak suka melihat aku bahagia sedikit saja.'"Katakan padaku, Mas. Kalau yang dibilang Venny itu tidak benar." Mia mengulangi pertanyaannya.Andra mendongak. Ditatapnya Mia yang terlihat sangat cantik sempurna di matanya. "Iya, Mia, aku__Tangan Mia terulur. Jarinya mendarat di bibir Andra. "Ssstt. Aku percaya seratus persen sama kamu karena aku sudah melihat dengan mata kepalaku sendiri. Sepupuku itu memang begitu, dia paling nggak suka melihat aku bahagia. Dari dulu kami memang nggak pernah akur. Selalu bersaing untuk menjadi yang terbaik. Namun, sekarang akulah pemenangnya. Dia pasti iri." Mia berkata sambil melirik Venny yang duduk diapit Alvin dan ibunya. Venny melotot. Dia tidak terima dengan ucapan Mia. "Eh, siapa bilang aku iri? Yang kukatakan ini be__Venny tidak melanjutkan ucapannya karena mulutnya dibekap oleh Alvin lalu mengajaknya berdiri dan menarik

  • Suami yang Diremehkan Ternyata Seorang Boss   Setelah Sah

    "Kalau bukan Rizal yang memberi tahu pada Mia, lalu siapa? Rizal nggak mungkin berani bersumpah atas nama Tuhan.Mungkinkah ada seseorang yang tahu siapa aku sebenarnya dan orang itu kenal dengan Mia?" Andra berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya. Sebuah kamar berada dekat dapur yang luasnya tentu saja tidak seluas punya sang majikan. Iya, dia memang diperbolehkan pinjam barang termasuk pakaian milik Ferdi, tetapi untuk fasilitas kamar tidur tetap menempati kamar pembantu dan sama sekali tidak diperkenankan tidur di kamar majikan. Pikiran Andra gelisah. Sesekali ia mengacak rambutnya karena frustrasi. Lelaki bertubuh tinggi itu berjalan menuju jendela. Tatapan matanya tertuju pada pohon-pohon di samping rumah yang rimbun Berharap hatinya tenang jika pandangannya teralihkan. Alih-alih tenang, lelaki itu justru semakin gelisah. Lalu ia berjalan kembali menuju ranjang dan menjatuhkan bobotnya di sana dengan kasar. "Aduh, aku jadi takut Mia membatalkan pernikahan ini jika tahu siap

  • Suami yang Diremehkan Ternyata Seorang Boss   Dia Datang

    "Dikasih tahu tapi nggak percaya, ya, udah." Venny pulang ke rumahnya dengan menghentakkan kaki dan terus menggerutu. "Padahal di sini terlihat siapa Andra yang sebenarnya." Venny menatap video yang ia rekam di ponselnya beberapa hari yang lalu.Waktu itu Venny sedang jalan-jalan dan tanpa sengaja melewati depan rumah Andra. Dia melihat calon suami sepupunya itu sedang mengepel lantai sambil sesekali mengusap keringatnya yang bercucuran di pelipis. Dahi Venny berkerut melihat pemandangan yang tak lazim baginya itu. Wanita itu kagum dengan Andra. Jarang-jarang ada orang kaya yang mau melakukan pekerjaan rumahnya sendiri apalagi mengepel lantai yang sangat melelahkan dan membuat pinggang encok. Akan tetapi, rasa kagum itu berubah menjadi heran saat di lain kesempatan ia melihat Andra yang turun dari mobil dengan tergesa-gesa lalu berlari memutar menuju pintu mobil untuk membukanya. Saat seorang wanita tua turun dari mobil, Andra menaruh hormat dengan membungkukkan badannya. "Siapa w

  • Suami yang Diremehkan Ternyata Seorang Boss   Terancam Batal

    "Ada apa, Mas? Mas kenal dengan calon suami Mia?" tanya Elly saat keduanya dalam perjalanan pulang dari rumah Mia. Rizal menarik tangan sang istri. "Kita bicara di dalam saja." Rizal menghela napas besar. "Sebenarnya ini rahasia. Sangat rahasia," ucap lelaki tampan berbaju batik itu setelah keduanya duduk di ranjang yang dulu menjadi kamar Elly. "Rahasia?" tanya Elly dengan dahi berkerut. "Yupz, tetapi aku sudah janji di antara kita tidak akan ada rahasia lagi, kan?" "Sebenarnya ini ada apa, Mas? Katakan saja agar aku tidak penasaran." Akhirnya Rizal menceritakan semuanya tentang siapa Andra--calon suami sepupu istrinya itu. "Hah? Maksudnya si Andra itu sebenarnya bukan orang kaya seperti yang Mia kira?" tanya Elly. Rizal mengangguk. Wanita itu ingat dengan ucapan Mia kemarin yang mengatakan kalau dirinya akan dilamar secara resmi oleh orang tampan dan kaya tujuh turunan. Punya rumah bagus dan mobil mewah. "Kalau begitu aku harus menemui Mia untuk memberitahukan ini. Sebelum

  • Suami yang Diremehkan Ternyata Seorang Boss   Aku Percaya Kamu, Sayang

    "Serius si Mia sudah ada yang mau ngelamar?" tanya Venny saat Lasmi datang mengundang keluarganya untuk datang ke rumah menyaksikan lamaran adik sepupunya itu. Lasmi tersenyum. "Tentu saja. Mia akan dilamar orang kaya yang tampan dan punya rumah mewah. Pokoknya setelah ini Mia bakal jadi ratu." Venny mencibir. Hatinya merasa terbakar. Sepupu yang selalu dia anggap sebagai rival itu menikah lebih dulu meski sebenarnya usianya memang lebih tua Mia dua tahun. Mia sudah selesai kuliah dan dirinya masih berjuang membuat skripsi. "Aku nggak percaya Mia dapat orang kaya apalagi yang tampan." Venny mendengkus. Tidak rela rasanya jika Mia mendapatkan lelaki sesuai harapan. Lasmi tersenyum sinis. "Aku nggak memaksa kamu untuk percaya, tapi yang jelas dia lebih segalanya daripada Alvin. Kakakmu itu pasti akan menyesal telah menolak Mia pada waktu itu jika pada akhirnya anakku mendapat yang terbaik." Muka Lasmi memerah. Darahnya menggelegak saat ingat penolakan Alvin atas Mia yang menaruh h

DMCA.com Protection Status