Beranda / Romansa / Suami Yang Tersakiti / Bab 50. Pujian Yang Membuat Jantung Berdegup Kencang

Share

Bab 50. Pujian Yang Membuat Jantung Berdegup Kencang

Penulis: kak_io
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-01 13:40:34

Yusuf menarik nafas lega karena Bella akhirnya mau mengalah.

"Bryan, kau mau ikut papa dan mama saja atau tetap masuk sekolah hari ini."

Pertanyaan ini tentu saja ditnykn oleh Yusuf saat suasana sudah membaik.

"Bryan masuk sekolah saja, lagi pula sekarang semua sudah tahu kalau Bryan punya papa dan mama."

"Kau memang putra papa yang hebat dan tentu saja papa bangga padamu."

Yusuf memberikan kecupan dikening anak itu sebelum melangkah masuk ke kelasnya.

"Tapi nanti papa harus menjemputku dan kita bermain dikantor mama."

Sebenarnya ini salahku juga karena selama ini kurang memperhatikan putraku. Aku bahkan tidak sadar kalau putraku sangat mendambakan figur seorang papa.'

Kata kata penyesalan ini hanyalah diucapkan Bella dalam hatinya karena tidak mungkin mengakuinya didepan Yusuf.

'Dan lagi laki laki ini menyelesaikan semuanya dengan bijak. Seandainya tadi dia tidak ada entah apa yang sudah ku lakukan disekolah ini.'

Bella pastiny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 51. Yusuf Atau Bella Yang Cemburu

    Yusuf baru saja ingin mempertanyakan perihal Bella cemburu atau tidak saat pintu ruangan itu terbuka dan seorang laki laki berpenampilan menarik dengan wajah yang manis dan tampan masuk dan melangkah mendekati meja Bella. "Ini adalah berkas yang ibu minta." Ucap laki laki itu memberikan berkas itu pada Bella. Bella menerima berkas itu dan memeriksanya sejenak. "Jadi ini jadwal pekerjaanku selama seminggu ini?" "Iya bu." "Berarti hari ini ada aku ada pertemuan dengan pak Brahma!" "Iya Bu dan semuamya sudah saya siapkan." "Bagus! Kau memang sangat bisa diandalkan." Ucap laki laki itu sambil tersenyum pada Bella tapi membuat Yusuf kesal. 'Apa coba maksudnya senyum senyum seperti itu pada Bella? Apa dia tidak tahu kalau Bella itu sudah menikah denganku? Lagi pula senyumku masih lebih manis daripada senyumnya!' Kalimat kalimat itu yang sedang bergejolak didalam hati Yusuf. Kekesalannya makin bertambah saat melihat Bella sama sekali tidak

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-02
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 52. Ciuman Bryan Untuk Yusuf Membuat Bella Iri

    Yusuf sebenarnya belum mendapat alasan saat Bella tiba tiba muncul. "Mama ikut dong! Masa mama mau melewatkan jalan jalan dan makan bersama Bryan dan papa." "Mama..." Ucap Bryan sambil memeluk mamanya dengan girang. Yusuf tentu saja sangat senang sekaligus terkejut dengan kehadiran Bella disaat yang tepat. "Kau disini?" Pertanyaan itu hanya dijawab oleh Bella dengan senyuman dan itu membuat Yusuf urung untu membahasnya. "Bagaimana kalau sekarang saja kita perginya." Ajakan Bella tentu saja sudah membuat Bryan sangat senang karena setelah bertahun tahun menunggu akhirnya hari ini bisa juga pergi dengan papa dan mamanya. "Bryan senang akhirnya bisa jalan jalan dengan papa dan mama." "Mobilnya ada disana." Kata kata Bella tentu saja makin membuat Yusuf heran karena dia tidak menyangka Bella akan datang dengan mobil. 'Apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa Bella tiba tiba saja berubah pikiran dan ada disini? Atau dia sedang meren

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-03
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 53. Ketegasan Yusuf

    "Selia!" Ya... Seseorang yang sedang berbicara dan menatap Yusuf dengan tajam itu adalah Selia mantan istrinya. 'Gawat kalau Selia sampai dengar semuanya! Bisa bisa dia curiga dan menjadikan ini sebagai alasan untuk terus mengusikku dengan Bella.' Sejujurnya Yusuf terkejut mendengar pertanyaan Selia dan sedikit khawatir kalau dia mendengarkan semua yang dikatakannya tapi dia mencoba setenang mungkin agar tidak membuat Selia curiga. "Kenapa kau masih saja menggangguku! Apa kau tidak punya malu lagi hingga mengikuti laki laki yang bukan suamimu lagi!" "Itu bukan jawaban dari pertanyaan ku!" Selia tetap saja meminta penjelasan dari yang didengarnya. "Aku tidak punya kewajiban untuk menjawab pertanyaan mu lagi pula kau tidak tahu apa yang sedang kami bicarakan." "Jangan jangan pernikahan kalian hanyalah sebuah perjanjian!" Kata kata Selia tentu saja mengusik akmar dan Bella biar bagaimanapun mereka tidak ingin rahasia pernikahan mereka diketa

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-04
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 54. Makan Siang Bertiga

    'Benar juga yang dikatakan wanita ini, aku bisa kehilangan segalanya kalau dia sampai menyebarkan berita kehamilanku ini.' "Pergilah Selia! jangan pernah mengganggu keluargaku lagi! kalau kau sampai melakukan itu bukan Bella yang akan menyebarkan berita ini tapi aku sendiri dan orang-orang pasti akan sangat percaya padaku karena aku adalah mantan suamimu yang kau sakiti dengan perselingkuhanmu." Kata-kata yang diucapkan oleh Yusuf membuat nyali Selia menciut. Dia tidak berani lagi untuk mengatakan sepatah kata pun untuk membantah atau menghina Bella dan Yusuf. "Baik aku akan pergi tapi urusan kita belum selesai! sampai kapanpun aku tidak akan membiarkan wanita ini merebut kebahagiaanku!" Selia kemudian pergi setelah mengatakan kata-kata itu. Ferdy ingin mengatakan sesuatu tapi sebelum dia sempat mengatakan sepatah kata pun Yusuf sudah berbicara lebih dulu. "Untukmu, aku tidak akan ada toleransi! sekali saja kau menyakiti keluargaku maka semua kejahatanm

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-05
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 55. Rahasia Masa Lalu

    "Alena!" Ya... yang sedang berada di ruangan itu dan menatap Bella dengan tajam memanglah Alena. Alena, tentu saja Bella sangat ingat dengan nama itu. Wanita yang sudah menjadi salah seorang yang menorehkan luka pedih dimasa lalunya. Wanita yang menjadi penyebab dia tidak pernah bisa menyelamatkan rumah tangganya bersama Alex yang waktu itu sempat ingin diperbaikinya saat sedang hamil. "Apa kabar? Apa kau masih ingat sahabat lamamu ini?" Sebuah sapaan yang tentu saja langsung membuat hati Bella menjadi geram. "Ada urusan apa kau disini dan membuat gaduh di kantorku!" Sebuah jawaban yang sama sekali tidak bersahabat untuk seseorang yang menyebut namanya sahabat lama. "Ternyata begini penyambutan mu setelah sekian lama kita tidak bertemu." Alena masih berbicara seolah dia adalah orang yang sangat dinantikan oleh Bella. "Tidak perlu berbasa-basi! Apa maksud dan tujuanmu ada dikantor ini." Alena akhirnya menghentikan senyumnya dan kini berganti de

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-06
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 56. Permainan Bryan Yang Menyenangkan

    'Apa sekarang saatnya aku menceritakan semua masa laluku pada Yusuf? Aku memang butuh seseorang untuk berbagi cerita.' Bella masih berpikir hal seperti itu sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk bercerita. "Dia Alena dan dia istri Alex mantan suamiku dulu." Bella memulai ceritanya sementara Yusuf memilih menjadi pendengar sejati. Dia tidak memotong atau pun menyanggah saat Bella bercerita. "Apa kau ingin mendengar saran dariku?" Pertanyaan itu yang diberikan Yusuf saat Bella sudah selesai bercerita. "Apa?" "Sebaiknya kau memberi tahu Bryan tentang Alex sebagai papa kandungnya." "Tidak!" Tentu saja jawaban dari Yusuf membuat Bella gusar dan menatap Yusuf tajam. "Apa maksudmu berbicara seperti itu. Aku tahu Bryan itu bukan anak kandungmu tapi aku tidak suka kau memberi jalan keluar seperti itu." Masih banyak kata kata bernada merah yang dikatakan Bella dan Yusuf hanya diam saja mendengarkannya. Yusuf sengaja memberi waktu untuk Bella

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-07
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 57. Cinta Bersemi di Minggu Pagi Bag. A

    Permainan berlanjut, kali ini Yusuf memilih lebih banyak kalah dan tentu saja membuat Bryan senang karena selalu menang tapi apakah yang dipikirkan Yusuf memang demikian? Yusuf akan tampak sedih setiap kali kalah padahal dalam hati dia bersorak karena bisa mencium Bella lagi. 'Ampuni aku ya Allah, aku tahu ini tidak seharusnya tapi apa salah bila aku menginginkan mencium istriku?' Lain halnya yang dipikirkan Bella. 'Ihh laki laki ini sepertinya sengaja memanfaatkan kesempatan untuk menciumiku, tapi jujur aku menyukainya dan berharap dia mengalah saja terus.' Tentu saja sebuah pemikiran yang membuat Bella menertawakan dirinya dalam hati karena tingkahnya tampak konyol. *** Hari Minggu Yusuf sengaja bangun pagi karena akan joging di komplek perumahan itu bersama Bella dan juga Bryan. Selain joging Yusuf pun berjanji untuk mengajari Bryan berenang. Bryan tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan itu, pagi pagi dia sudah bangun dan mempersiapkan dirinya. "Ayo pa, ma kita joging

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-08
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 58. Cinta Bersemi di Minggu Pagi Bag. B

    Yusuf, Bella dan Bryan sedang joging. Mereka bergabung dengan keluarga lain yang ternyata juga melakukan hal yang sama. Mereka joging bersama dalam suasana hangat penuh keceriaan. Pada kesempatan itu Yusuf berkenalan dengan keluarga keluarga lain. Bryan yang paling antusias memperkenalkan papanya. Yusuf dan Bella hanya tersenyum saja melihat tingkah Yusuf yang menggemaskan. Cukup jauh jarak yang sudah mereka lalui sampai akhirnya Bryan berhenti. "Pa... Bryan capek tidak bisa jalan lagi." "Ayo papa gendong!" Yusuf segera berjongkok dan menyuruh Bryan naik ke punggungnya. "Tapi ini masih jauh dari rumah! Nanti papa capek." Jawaban Bryan tentu saja membuat Yusuf terharu melihat putranya ternyata memikirkannya. "Papa tidak akan capek kalau cuma menggendong Bryan kecuali ..." Yusuf sengaja menggantung kata katanya. "Kecuali apa pa?" Bukan hanya Bryan yang penasaran tapi Bella pun diam diam ingin tahu. "Kecuali kalau harus m

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-09

Bab terbaru

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 107. Petunjuk Baru Tentang Ibunya Yusuf

    Haikal baru saja menyelesaikan shalat berjamaah dan bermaksud untuk beristirahat sejenak sebelum memantau kembali proses pembangunan mesjid seperti yang diminta oleh Jelita. Ibu Jelita memang memintanya memantau dan mengirimkan laporan setiap perkembangan pembangunan mesjid itu. Haikal baru saja memejamkan mata saat pintu rumahnya diketuk oleh seseorang. Hati Haikal sebenarnya sedikit dongkol karena dia hampir saja tertidur tapi karena ketukan pintu itu membuat rasa kantuknya seolah terbang entah kemana. Haikal kembali memakai pakaian muslimnya dan merapikan dirinya sebelum beranjak untuk membuka pintu. Pintu terbuka dan Haikal langsung terkejut melihat seseorang yang berdiri didepan pintu. "Lila!" Seseorang itu memang Lila tapi seperti sedang menyamar karena tidak berpakaian tidak seperti sebelumnya saat datang bersama suaminya. Haikal tahu kalau itu agar tidak membuat orang orang curiga. "Apa kabar mas?" Sebuah sapaan yang te

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 106. Babak Baru Surya dan Cleo Bag. B

    Pintu ruangan Cleo dibuka oleh seseorang dan orang itu adalah Bram."Maaf mbak Cleo! Laki laki ini memaksa masuk dan mengancam akan merusak barang barang butik!Nina segera menjelaskan situasi yang sedang terjadi diluar."Tidak apa apa Nina! Biar ini menjadi urusanku! Suruh saja security berjaga didepan siapa tahu aku membutuhkannya untuk menyeret laki laki tidak tahu malu ini. " Ucap Cleo ketus bercampur geram menatap Bram."Baik mbak!"Nina bergegas melakukan yang diperintahkan Cleo."Apa maksudmu seperti itu? Kau ingin mengusirku paksa!""Iya karena kau sangat mengganggu ketenangan tempat ini.""Karena kau sedang berduaan dengan laki laki miskin ini sehingga kau berkata kasar padaku!"Surya langsung terusik mendengar kata kata hinaan untuknya itu tapi masih mencoba ditahannya karena ingin tahu siapa laki laki kurang ajar ini."Untuk apa lagi kau datang ketempat ini! Kita tidak punya hubungan apapun sejak bebera

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 105. Babak Baru Surya dan Cleo Bag. A

    Beberapa jam sebelumnya.Surya segera membuka pintu mobil untuk Bryan saat mereka sudah sampai dihalaman sekolah."Mas bos setelah ini om akan ke butik nona Cleo dulu karena permintaan Bu bos!""Wah om Surya makin dekat saja sama Tante Cleo.""Mas bos ada ada saja! Ini juga karena di suruh oleh Bu bos, kalau tidak mana mungkin om berani bertemu nona Cleo.""Tapi Tante Cleo sering melihat om Surya diam diam. Waktu di restoran, waktu memperbaiki mobilnya dan saat mengantarnya.""Mas bos mungkin salah lihat! Sudahlah mas bos, sekarang masuk sekolah dan belajar yang rajin dan semangat supaya nanti bisa jadi orang yang sukses dan membuat bangga pak bos dan Bu bos dan tentunya juga om Surya yang sudah jadi supir mas bos selama ini.""Baiklah om, tapi kalau butuh bantuan ku untuk mendekati Tante Cleo, bilang saja padaku!"'Ihh anak ini, bisa bisanya punya pikiran seperti ini, mana mungkin seorang seperti nona Cleo mau sama laki laki t

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 104. Siapa Orang Itu? Bag. B

    Haikal melihat sebuah mobil mewah masuk dan parkir dihalaman mesjid. Dia lebih terkejut lagi saat melihat yang datang adalah ibu Jelita.Bergegas Haikal mendekat dan menyapa."Assalamualaikum, Selamat datang ibu Jelita!"Jelita hanya tersenyum mendengar sapaan Haikal yang masih menyebutnya ibu Jelita."Selamat siang." Jelita akhirnya menjawab juga. "Bagaimana pembangunan mesjid ini? Apa ada kendala?" Tanya Jelita selanjutnya."Semuanya lancar Bu, sekali lagi saya mewakili seluruh panitia mesjid ini mengucapkan terima kasih untuk ibu Jelita atas semua dukungannya selama ini.""Sama sama! Saya hanya melaksanakan amanat papa yang ingin agar mesjid ini dibangun dan baru kali ini bisa menyempatkan diri untuk melihat secara langsung.""Kalau begitu ibu Jelita ikut saya dan akan saya tunjukkan proses pembangunan mesjid ini.""Boleh, sekalian saya juga ingin membuktikan laporan yang disampaikan Bondan selama ini.""Tapi ibu haru

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 103. Siapa Orang Itu? Bag. A

    Yusuf dan Bella sudah bersiap untuk ke kantor. "Pokoknya di kantor kamu tidak boleh banyak bergerak yang tidak penting. Kalau mau apapun bilang sama mas." "Iya mas." Yusuf sudah beberapa kali mengatakan itu pada Bella padahal mereka belum juga berangkat dan itu sedikit membuat Bella sewot. "Mas sadar sudah berapa kali mengatakan hal yang sama?" "Berapa kali pun itu mas tidak peduli karena mas sangat menyayangimu dan tidak ingin terjadi apapun padamu dan calon anak kita." Yusuf masih akan terus berbicara kalau saja Bella tidak segera mengecup pipinya. "Iya aku akan mendengarkan semua kata kata mas." Yusuf akhirnya tidak berbicara lagi setelah kecupan di pipinya itu. Bella tersenyum melihat suaminya yang akhirnya diam. Mereka bergegas keluar dari kamar dan bertemu dengan Bryan yang juga sudah bersiap ke sekolah. "Bagaimana kabar adik Bryan didalam sini." Ucapnya sambil menyentuh perut Bella. Tingka

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 102. Ajari Aku Beribadah Pada Allah Bag. B

    Jelita terkejut saat Dina menelpon dan memaksa untuk bertemu.'Pasti laki laki itu sudah bercerita yang tidak tidak pada Dina. Dasar laki laki kurang ajar.'Jelita menjadi sedikit geram karena Dina sudah mengganggu waktu kerjanya.'Baiklah kalau memang kau ingin seperti ini tapi jangan salahkan aku bila Dina akan membuat masalah untukmu.'Jelita akhirnya memutuskan itu sebelum melangkah menemui Dina."Kenapa bertemu disini sih? Kenapa tidak datang ke kantor saja." Protes ku pada Dina."Tidak enak bicara hal ini dikantor!""Jadi mbak Dina mengira disini adalah tempat yang tepat."Mereka memang sedang berada di cafe yang cukup ramai."Mbak hanya ingin menghabiskan waktu berdua denganmu! Sudah lama loh kita sebagai sepupu tidak keluar berdua seperti ini."Cihhh...Hanya itu yang diucapkan Jelita dalam hatinya karena dia sangat yakin kalau sebentar lagi Dina akan membahas masalah suaminya yang tidak tahu diri i

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 101. Ajari Aku Beribadah Pada Allah Bag. A

    Proses penyidikan polisi terus berlanjut. Selia menjadi salah satu pelaku yang dicurigai karena beberapa bukti mengarah padanya.Selia terkejut saat polisi datang ke rumahnya dan membawa surat penangkapan untuk dirinya. Selia menolak dengan tegas bahkan memaki polisi itu dengan kata kata kasar. Dia tidak mau dan menuduh polisi itu dibayar oleh keluarganya Bella yang sengaja ingin menjatuhkan nama baiknya."Sebaiknya ibu Selia jelaskan saja di kantor dan jangan membuat kami menjadi sulit!"Selia tetap menolak untuk dibawa. Dia melawan saat polisi itu akan memaksa membawanya."Lepaskan!"Sebuah suara terdengar keras muncul dan masuk berdiri tepat dihadapan polisi itu.'Ferdy!'Selia menyebut nama laki laki itu dalam hati.'Dia ada gunanya juga, datang disaat yang tepat seperti ini.'Selia sebenarnya tidak menyukai Ferdy tapi pada situasi ini kehadirannya sangat membantu."Pak Ferdy! Kami ada surat tugas untuk membaw

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 100. Kabar Baik Untuk Yusuf Bag. B

    Jelita sengaja memanggil Bondan ke ruangannya. Dia ingin meluruskan masalah dana bantuan mesjid yang jumlahnya tidak sesuai dengan yang diberikannya.Bondan terkejut saat Jelita menunjukkan catatan jumlah uang yang difoto kan Haikal dari catatan keuangan mesjid.Bondan langsung pucat melihat yang ditunjukkan Jelita.'Dari mana perempuan ini mendapatkan informasi ini? Apa dia menguntit ku? Kurang ajar!'Bondan masih sempat mengumpat dalam hati saat melihat catatan itu."Kenapa bisa seperti ini? Saya tidak percaya pak Bondan bisa melakukan ini dengan melakukan kecurangan.""Ini tidak seperti yang ibu Jelita bayangkan!""Lalu seharusnya seperti apa? Jelaskan!"Jelita ini mang termasuk salah satu perempuan yang tegas kalau menyangkut pekerjaan apalagi kalau sudah melibatkan kepercayaan."Saya akui jumlah uang yang saya berikan itu kurang karena saya pakai dulu untuk memenuhi tuntutan Dina.""Dina?"Jelita mengg

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 99. Kabar Baik Untuk Yusuf Bag. A

    Beberapa hari berlalu, kondisi Yusuf semakin membaik. Lukanya yang dijahit juga sudah kering dan dia pun sudah bisa bergerak dengan leluasa. Sebenarnya dia sudah mau pulang sejak beberapa hari yang lalu hanya saja Bella tidak mengizinkannya karena khawatir padanya hingga kepulangannya diundur beberapa hari.Yusuf pun tidak masalah karena kedua sahabatnya pun selalu datang untuk menemaninya. Haikal dan Surya betul betul menunjukkan kualitasnya sebagai sahabat terbaik untuk Yusuf. Yusuf sampai terharu melihat perhatian kedua sahabatnya itu.Yusuf baru saja membuka pintu dan bermaksud masuk ke dalam rumah bersama kedua sahabatnya, tapi dia terkejut melihat suasana rumah yang sedikit berbeda lebih semarak."Selamat datang papa...!"Bryan sudah menyambutnya dengan pelukan dan tentu saja diikuti yang lain yang tiba tiba muncul memberi ucapan selamat datang.Yusuf tidak menyangka karena yang dia tahu Bella dan papa sedang ada pekerjaan penting hingga tida

DMCA.com Protection Status