Home / Romansa / Suami Yang Tersakiti / Bab 02. Ini Fitnah

Share

Bab 02. Ini Fitnah

Author: kak_io
last update Last Updated: 2022-05-06 16:36:50

Yusuf perlahan mengambil map yang berserakan dilantai dan melihat isinya. Yusuf terkejut dan menggeleng tidak percaya dengan apa yang terlihat didalam map itu.

"Apa ini?"

"Seharusnya aku yang bertanya mengapa mas tega melakukan perbuatan ini padahal selama ini aku sudah percaya sepenuhnya dengan mas Yusuf, tapi ternyata mas menyalahgunakan kepercayaan ku dan ingin mengambil semua harta warisan ku."

"Aku tidak tahu menahu tentang soal ini, mas sama sekali tidak pernah membuat surat ini, ini fitnah, Selia."

"Apanya yang fitnah jelas jelas di surat itu tertulis nama dan ada tanda tangan mas jadi tidak perlu mengelak lagi."

"Pak Ferdi, tolong jelaskan ini, Pak Ferdi tahu semua yang sudah terjadi kalau saya tidak pernah melakukan apapun."

"Maaf Yusuf kali ini saya tidak bisa membantumu, aku tidak mau membohongi Selia. Selia ini adalah istri yang baik yang harusnya kau lindungi tapi kau suami yang jahat dan punya niat ingin menguasai semua harta kekayaan Selia."

"Kebohongan apalagi yang ingin mas sampaikan." Selia menatap penuh amarah pada Yusuf.

"Pengacara ini bohong sayang, dia yang mengatur semua ini. Aku tidak tahu apapun  tapi semua yang kau tuduhan adalah tidak benar."

"Cukup, aku tidak mu dengar penjelasan apapun dari mulut kotor mas."

"Tapi ku harus dengar." Yusuf masih berusaha untuk meyakinkan Selia kalau yang terjadi hanyalah fitnah semata.

"Dan satu lagi sebelum menuduhku selingkuh seharusnya kau sadar diri kalau kau yang memulainya."

Selia mengambil sebuah foto dan menunjukkan pada Yusuf.

"Ini selingkuhan mas yang sudah membuat mas berubah dan hampir menipuku."

Yusuf terkejut melihat foto itu. Itu memang fotonya tapi wanita yang sedang bersamanya bukanlah selingkuhan seperti yang dituduhkan Selia. Yusuf berpikir kapan foto itu diambil karena seingatnya dia tidak pernah foto berdua dengan perempuan lain sejak menikah.

"Mas tidak kenal wanita itu, ini pasti rekayasa."

"Cukup mas, hentikan semua sandiwara mas karena semuanya sudah berakhir."

"Apa maksudmu sudah berakhir?"

Baru saja Yusuf menyelesaikan kata-katanya dua orang polisi masuk dan berdiri di sampingnya.

"Ada yang bisa kami bantu, bu Selia?"

"Tangkap laki-laki ini dan bawa ke kantor polisi dia sudah melakukan kejahatan besar."

"Tunggu ini pasti ada kesalahpahaman." Yusuf berusaha membela diri.

"Tangkap dia pak."

"Selia mas mohon, semua yang terjadi adalah salah paham, berikan waktu untuk mas membuktikan kebenarannya."

"Baiklah, mas tidak akan Selia penjarakan tapi mas harus menandatangani berkas gugatan cerai ini."

"Cerai?"

"Ya... Aku tidak mau mempunyai suami penipu."

"Tapi mas tidak ingin bercerai denganmu, mas sangat mencintaimu."

"Tapi aku tidak mencintai mas. Cintaku sudah hilang karena mas menipuku."

"Yusuf sebaiknya kau tanda tangan saja daripada kau mendekam di penjara." Ferdi semakin membuat suasana semakin panas.

"Kau pasti terlibat dalam hal ini, sejak dulu kau memang tidak pernah menyukai pernikahanku dengan Selia."

"Bawa laki laki ini pak dan pastikan dia membusuk di penjara."

"Selia tolong mas." Yusuf memohon dan meratap pilu Selia sama sekali tidak peduli.

"Kau yang menentukan nasibmu, penjara atau cerai."

Yusuf terpaku dalam kemarahan, kesedihan dan rasa sakit hati yang campur aduk. Dia sedang memikirkan pilihan apa yang akan diambilnya.

Yusuf menatap Selia dengan pandangan penuh pengharapan agar sang istri merubah semua keputusannya, jujur Yusuf sama sekali tidak ingin bercerai dengan istri yang masih sangat dicintainya, tapi melihat kemarahan Selia karena salah paham membuat akal sehatnya seolah tertutup.

Yusuf menarik nafas berat beberapa kali sebelum akhirnya mengambil keputusan.

"Baiklah jika itu yang memang kau inginkan, aku akan menandatangani surat gugatan cerai ini, tapi satu hal yang harus kau ketahui, mas tidak pernah rela untuk menceraikanmu apalagi dalam keadaan salah paham seperti ini."

"Tidak usah banyak bicara, sebaiknya mas tanda tangan saja secepatnya, setelah itu pergi dari rumah ini karena aku tidak mau melihat wajah mas lagi mulai hari ini."

Yusuf mengambil pulpen dan membaca sekilas isi surat gugatan cerai tersebut. Matanya berkaca-kaca melihat semua yang tertulis di surat gugatan cerai itu.

Sekali lagi Yusuf menatap wajah Selia penuh pengharapan seolah memintanya untuk tidak melanjutkan hal ini, tapi sayang Selia membuang muka sehingga membuat Yusuf semakin yakin kalau istrinya benar-benar tidak ingin lagi mempertahankan rumah tangga mereka.

Dengan tangan bergetar Yusuf menandatangani surat gugatan cerai yang bermaterai sepuluh ribu itu.

Yusuf mendekati Selia dan menyerahkan berkas gugatan cerai itu. Selia mengambil berkas itu tanpa senyuman bahkan tidak terlihat kesedihan sedikitpun di wajah cantiknya.

"Mas melakukan ini bukan berarti mengakui semua yang kau tuduhkan tetapi semata-mata mas melakukan ini karena ini salah satu-satunya cara untuk membuktikan kalau mas tidak bersalah."

"Tidak perlu menjelaskan apa-apa lagi, semuanya sudah berakhir kita tidak ada hubungan apa-apa lagi. Sekarang mas Yusuf bisa melanjutkan hubungan dengan wanita itu."

"Tidak pernah ada wanita lain dalam hidup mas setelah menikah kecuali kamu, hanya ada namamu di dalam hati mas."

"Cukup tidak perlu bersandiwara lagi, ambil barang barang mas dan pergi dari rumah ini."

"Kita bisa bicara kan ini baik-baik." Yusuf masih berusaha meyakinkan Selia.

"Atau mas memilih bapak polisi ini menyeret mas secara paksa keluar dari rumah ini, itu yang mas inginkan! Kalau memang begitu mas akan merasakannya." Selia memberi kode pada polisi itu agar menyeret Yusuf.

"Baiklah mas akan pergi tapi bukan berarti berhenti di sini saja, mas akan mencari kebenarannya sampai kau yakin mas tidak pernah menghianatimu."

"Tidak perlu melakukan apa-apa."

"Tetap akan kulakukan, bukan untukmu tapi untuk membersihkan nama baik ku, aku masuk ke keluargamu dengan baik-baik maka aku juga ingin keluar dengan baik-baik."

"Waktumu tidak banyak, 10 menit dari sekarang kau sudah harus meninggalkan rumah ini." Kata Selia tanpa rasa prihatin sedikitpun.

Related chapters

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 03. Terpaksa Bercerai

    Yusuf hanya menggeleng mendengar kata-kata istrinya yang sama sekali tidak lagi mempercayainya. Selia dan Ferdi memilih untuk turun ke lantai bawah dan menunggu Yusuf yang sedang mengemasi barang-barangnya. Yusuf kemudian memasukkan beberapa potong bajunya ke dalam koper, dia menatap foto pernikahan yang ada di meja diambilnya foto itu kemudian di dekap nya. "Mas sangat mencintaimu dan selalu akan mencintaimu tak peduli berapapun rasa sakit yang kau berikan kepada mas." Bisik hati Yusuf dengan kesedihan yang sangat mendalam. Yusuf memasukkan foto pernikahan itu ke dalam kopernya dia sama sekali tidak mengambil barang-barang apapun milik Selia karena dia tau itu bukan barang barangnya. Jam tangan yang dipakainya pun dilepas dan di taruh nya dimeja karena itu hadiah ulang tahun yang diberikan oleh Selia. Mengingat itu saja sudah membuat air mata Yusuf tidak berhenti mengalir. Yusuf melihat lagi kamar yang sudah ditempatinya selama lima tahun bersama Selia. Banyak hal yang sudah terj

    Last Updated : 2022-05-06
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 04. Ustad Haikal

    Yusuf kemudian melaksanakan salat ashar dengan khusuk. Segala rasa sedih, galau dan sakit hatinya di tumpahkan di dalam doanya, air matanya sampai tidak tertahan setiap kali dia memanjatkan doa dan meminta pertolongan atas nasib yang sudah menimpanya. "Ya Allah ampuni hamba mu ini, hamba hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Hamba memohon pertolonganmu ya Allah, saat ini hamba sedang dalam fitnah orang lain, bantulah hamba untuk mencari kebenaran dan membersihkan nama baik hamba. Ya Allah ya Robbi bila memang garis jodoh dengan istri hamba sudah putus, hamba rela dan ikhlas menerima semua takdirmu." Yusuf berdoa begitu khusu sampai tidak sadar kalau seseorang sudah duduk di dekatnya dan memperhatikan sejak dia mulai berdoa. Orang itu tampak ikut prihatin melihat keadaan Yusuf. "Sepertinya kau sedang dalam masalah besar." kata orang itu membuat Yusuf segera menoleh dan melihatnya. "Maaf pak ustad saya tidak sadar kalau pak ustad ada disini." "Sepertinya kau orang

    Last Updated : 2022-05-06
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 05. Suami Suami Tersakiti

    Yusuf dan Haikal sedang menikmati sarapan pagi yang mereka buat bersama. Mereka saling menertawakan status mereka. "Sepertinya kita harus buat grup suami suami yang tersakiti deh, jadi nanti anggotanya adalah suami suami yang disakiti istrinya." "Ustad suka benar deh kalau bercanda." Mereka tertawa lagi seperti sudah melupakan semua masalah mereka. "Kenapa ustad tidak menikah lagi?" "Yang satu aja belum selesai, masa nambah masalah lagi, lagi pula siapa yang mau pada laki laki miskin sepertiku." "Ustad masih lebih beruntung. Lah saya, sudah di gugat cerai, di usir pula jadi sempurna sudah penderitaan ku." Mereka saling menertawakan keadaan masing masing lagi. "Jadi temanmu sudah membalas pesan mu?" "Iya ustad, nanti dia jemput kesini dan untuk sementara tinggal di rumahnya dulu sambil nyari kerja." "Padahal kau bisa tinggal disini, sampai mendapatkan kerja." "Tidak enak sama ustad takutnya merepotkan." "Saya malah senang ada teman ngobrol, sudah lama tidak punya teman untuk

    Last Updated : 2022-05-06
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 06. Memulai Dari Awal

    Yusuf tersenyum dan itu membuat Surya menjadi sedikit heran."Apa kau sedang menertawakan penderitaanku?""Bukan seperti itu hanya saja aku sedang teringat kata-kata ustad Haikal kalau kita itu adalah suami suami yang tersakiti.""Iya juga sih, sepertinya kita memang harus buat grup suami suami yang tersakiti."Yusuf dan Surya tertawa bersama dan melupakan perlakuan Erni yang membuat sakit hati. Erni yang penasaran mengintip dan melihat Surya dan Yusuf tertawa lepas seperti tidak ada beban. Erni hanya mendengus kesal."Dasar laki laki tidak berguna." Kata Erni masuk ke kamar setelah membanting pintu."Mak lampir ngamuk lagi." Kata Surya yang dibalas senyum oleh Yusuf.Pagi harinya, Yusuf ikut dengan Surya untuk melamar pekerjaan di perusahaan tempatnya bekerja.Tapi ternyata sesuatu terjadi. Surya minta maaf pada Yusuf karena pekerjaan yang dijanjikannya ternyata sudah diisi oleh orang lain."Tidak apa-apa bro ini bukan salahmu mungkin saja belum rezeki ku untuk bekerja di tempat ini.

    Last Updated : 2022-05-13
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 07. Talak Tiga

    Yusuf sengaja menunggu Selia dan Ferdi di parkiran. Ada suatu hal penting yang ingin dikatakannya pada Selia menyangkut hubungan mereka. Yusuf segera menghampiri Selia dan Ferdi yang sudah akan membuka pintu mobilnya. Selia sedikit terkejut melihat kedatangan Yusuf apalagi melihat wajah lelaki yang masih berstatus suaminya itu tampak sangat sedih dan menanggung banyak beban. Selia hendak menyapa Yusuf tapi Ferdi lebih dulu menyerang Yusuf dengan kata-kata yang menyakitkan hati. "Mau apa lagi kau lelaki pecundang? Belum puas kau menipu Selia? Atau kau mau dilaporkan polisi saat ini juga." Cecar Ferdi tidak memberi kesempatan pada Yusuf untuk berbicara dengan Selia. "Selia masih berstatus istriku sampai dengan detik ini jadi aku masih berhak untuk berbicara dengannya itu pun kalau kau masih punya malu." Yusuf sengaja menekankan kata kata masih istriku untuk membuat Ferdi sadar diri. "Kau..." Ferdi bermaksud untuk memukul Yusuf tapi dengan sigap

    Last Updated : 2022-05-14
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 08. Buku Harian Yusuf

    Yusuf mendekati Selia kemudian memeluknya dengan erat, air matanya tidak bisa tertahan dan mengalir begitu saja membasahi pundak Selia. Selia pun merasakan hal yang sama hatinya sedih membayangkan kalau setelah pertemuan ini Yusuf sudah menjadi mantan suaminya, dia pun ingin menangis tapi ditahannya karena tidak ingin terlihat lemah dihadapan Yusuf. Yusuf melepaskan pelukannya kemudian menatap Selia. "Sebelum kita berpisah mas ingin menekankan sekali lagi kalau apa yang kau tuduhkan kepada mas itu tidak benar semua itu hanyalah fitnah dan kesalahpahaman tapi mas tidak akan membuktikan apapun biarlah ini akan terbukti dengan sendirinya dan satu hal kalau nanti semuanya terbukti mas tidak bersalah, kau tidak perlu mencari mas untuk minta maaf karena mas sudah maafkan mu, mas tidak benci sama sekali kepadamu karena sampai dengan hari ini mas masih mencintaimu dan entah kapan rasa cinta itu tersimpan di hati mas." Yusuf segera berlalu dari hadapan Selia dan Ferdi

    Last Updated : 2022-05-15
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 09. Penyesalan

    Selia membuka halaman demi halaman buku harian yang ditulis oleh Yusuf. Dia baru tau kesedihan yang dialami Yusuf diawal pernikahan mereka. Saat itu dia sama sekali tidak menganggap Yusuf sebagai suaminya tetapi hanya sebatas laki laki yang dinikahkan dengannya untuk mengobati luka hatinya. Selia juga baru tau kalau Yusuf sempat ingin menyerah karena sikapnya tidak kunjung berubah dan tetap sinis padanya. Perlakuan Selia waktu itu memang keterlaluan dia tidak mau seranjang dengan Yusuf tapi menyuruhnya tidur di sofa sampai hampir setahun. "Selia mulai membuka hatinya untukku." Itulah yang ditulis Yusuf di lembar berikutnya. Selia ingat waktu itu dia memutuskan untuk memberi kesempatan pada Yusuf setelah melihat ketulusan saat merawatnya. Yusuf selalu menemani dan tidak meninggalkannya di rumah sakit walau sedikitpun. "Akhirnya aku merasakan menjadi suami seutuhnya, Selia akhirnya membolehkan menyentuhnya dan kami sudah bercinta untuk pertama kalinya."

    Last Updated : 2022-05-16
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 10. Dipecat

    Yusuf segera menyeka air matanya saat Surya masuk ke kamarnya. "Ada apa bro? apa yang membuatmu menjadi sangat sedih seperti ini?" "Aku sudah sangat hancur bro, di dunia ini semua orang akan menganggap ku adalah orang jahat dan tidak ada lagi tempat untukku mencari kerja." "Bukankah sekarang kau sudah bekerja sebagai office boy." "Tapi aku tidak yakin berapa lama aku bisa bertahan karena berita perceraian ku dan Selia sudah masuk tv dan berbagai media lainnnya dan aku pasti akan dipecat karena ini bisa merusak nama baik perusahaan." Surya melihat berita yang sedang ditayangkan di tv, hatinya ikut sedih melihat sahabat baiknya dirundung masalah yang tidak kunjung usai. "Maafkan aku, bro. Aku tidak bisa bantu tapi aku yakin kau bukanlah seperti yang diberitakan di tv. Aku tau kau adalah lelaki yang baik." "Tapi sekarang semua tidak ada gunanya, Selia benar benar telah menghancurkan hidupku." Surya merangkul sahabatnya, di

    Last Updated : 2022-05-17

Latest chapter

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 107. Petunjuk Baru Tentang Ibunya Yusuf

    Haikal baru saja menyelesaikan shalat berjamaah dan bermaksud untuk beristirahat sejenak sebelum memantau kembali proses pembangunan mesjid seperti yang diminta oleh Jelita. Ibu Jelita memang memintanya memantau dan mengirimkan laporan setiap perkembangan pembangunan mesjid itu. Haikal baru saja memejamkan mata saat pintu rumahnya diketuk oleh seseorang. Hati Haikal sebenarnya sedikit dongkol karena dia hampir saja tertidur tapi karena ketukan pintu itu membuat rasa kantuknya seolah terbang entah kemana. Haikal kembali memakai pakaian muslimnya dan merapikan dirinya sebelum beranjak untuk membuka pintu. Pintu terbuka dan Haikal langsung terkejut melihat seseorang yang berdiri didepan pintu. "Lila!" Seseorang itu memang Lila tapi seperti sedang menyamar karena tidak berpakaian tidak seperti sebelumnya saat datang bersama suaminya. Haikal tahu kalau itu agar tidak membuat orang orang curiga. "Apa kabar mas?" Sebuah sapaan yang te

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 106. Babak Baru Surya dan Cleo Bag. B

    Pintu ruangan Cleo dibuka oleh seseorang dan orang itu adalah Bram."Maaf mbak Cleo! Laki laki ini memaksa masuk dan mengancam akan merusak barang barang butik!Nina segera menjelaskan situasi yang sedang terjadi diluar."Tidak apa apa Nina! Biar ini menjadi urusanku! Suruh saja security berjaga didepan siapa tahu aku membutuhkannya untuk menyeret laki laki tidak tahu malu ini. " Ucap Cleo ketus bercampur geram menatap Bram."Baik mbak!"Nina bergegas melakukan yang diperintahkan Cleo."Apa maksudmu seperti itu? Kau ingin mengusirku paksa!""Iya karena kau sangat mengganggu ketenangan tempat ini.""Karena kau sedang berduaan dengan laki laki miskin ini sehingga kau berkata kasar padaku!"Surya langsung terusik mendengar kata kata hinaan untuknya itu tapi masih mencoba ditahannya karena ingin tahu siapa laki laki kurang ajar ini."Untuk apa lagi kau datang ketempat ini! Kita tidak punya hubungan apapun sejak bebera

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 105. Babak Baru Surya dan Cleo Bag. A

    Beberapa jam sebelumnya.Surya segera membuka pintu mobil untuk Bryan saat mereka sudah sampai dihalaman sekolah."Mas bos setelah ini om akan ke butik nona Cleo dulu karena permintaan Bu bos!""Wah om Surya makin dekat saja sama Tante Cleo.""Mas bos ada ada saja! Ini juga karena di suruh oleh Bu bos, kalau tidak mana mungkin om berani bertemu nona Cleo.""Tapi Tante Cleo sering melihat om Surya diam diam. Waktu di restoran, waktu memperbaiki mobilnya dan saat mengantarnya.""Mas bos mungkin salah lihat! Sudahlah mas bos, sekarang masuk sekolah dan belajar yang rajin dan semangat supaya nanti bisa jadi orang yang sukses dan membuat bangga pak bos dan Bu bos dan tentunya juga om Surya yang sudah jadi supir mas bos selama ini.""Baiklah om, tapi kalau butuh bantuan ku untuk mendekati Tante Cleo, bilang saja padaku!"'Ihh anak ini, bisa bisanya punya pikiran seperti ini, mana mungkin seorang seperti nona Cleo mau sama laki laki t

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 104. Siapa Orang Itu? Bag. B

    Haikal melihat sebuah mobil mewah masuk dan parkir dihalaman mesjid. Dia lebih terkejut lagi saat melihat yang datang adalah ibu Jelita.Bergegas Haikal mendekat dan menyapa."Assalamualaikum, Selamat datang ibu Jelita!"Jelita hanya tersenyum mendengar sapaan Haikal yang masih menyebutnya ibu Jelita."Selamat siang." Jelita akhirnya menjawab juga. "Bagaimana pembangunan mesjid ini? Apa ada kendala?" Tanya Jelita selanjutnya."Semuanya lancar Bu, sekali lagi saya mewakili seluruh panitia mesjid ini mengucapkan terima kasih untuk ibu Jelita atas semua dukungannya selama ini.""Sama sama! Saya hanya melaksanakan amanat papa yang ingin agar mesjid ini dibangun dan baru kali ini bisa menyempatkan diri untuk melihat secara langsung.""Kalau begitu ibu Jelita ikut saya dan akan saya tunjukkan proses pembangunan mesjid ini.""Boleh, sekalian saya juga ingin membuktikan laporan yang disampaikan Bondan selama ini.""Tapi ibu haru

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 103. Siapa Orang Itu? Bag. A

    Yusuf dan Bella sudah bersiap untuk ke kantor. "Pokoknya di kantor kamu tidak boleh banyak bergerak yang tidak penting. Kalau mau apapun bilang sama mas." "Iya mas." Yusuf sudah beberapa kali mengatakan itu pada Bella padahal mereka belum juga berangkat dan itu sedikit membuat Bella sewot. "Mas sadar sudah berapa kali mengatakan hal yang sama?" "Berapa kali pun itu mas tidak peduli karena mas sangat menyayangimu dan tidak ingin terjadi apapun padamu dan calon anak kita." Yusuf masih akan terus berbicara kalau saja Bella tidak segera mengecup pipinya. "Iya aku akan mendengarkan semua kata kata mas." Yusuf akhirnya tidak berbicara lagi setelah kecupan di pipinya itu. Bella tersenyum melihat suaminya yang akhirnya diam. Mereka bergegas keluar dari kamar dan bertemu dengan Bryan yang juga sudah bersiap ke sekolah. "Bagaimana kabar adik Bryan didalam sini." Ucapnya sambil menyentuh perut Bella. Tingka

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 102. Ajari Aku Beribadah Pada Allah Bag. B

    Jelita terkejut saat Dina menelpon dan memaksa untuk bertemu.'Pasti laki laki itu sudah bercerita yang tidak tidak pada Dina. Dasar laki laki kurang ajar.'Jelita menjadi sedikit geram karena Dina sudah mengganggu waktu kerjanya.'Baiklah kalau memang kau ingin seperti ini tapi jangan salahkan aku bila Dina akan membuat masalah untukmu.'Jelita akhirnya memutuskan itu sebelum melangkah menemui Dina."Kenapa bertemu disini sih? Kenapa tidak datang ke kantor saja." Protes ku pada Dina."Tidak enak bicara hal ini dikantor!""Jadi mbak Dina mengira disini adalah tempat yang tepat."Mereka memang sedang berada di cafe yang cukup ramai."Mbak hanya ingin menghabiskan waktu berdua denganmu! Sudah lama loh kita sebagai sepupu tidak keluar berdua seperti ini."Cihhh...Hanya itu yang diucapkan Jelita dalam hatinya karena dia sangat yakin kalau sebentar lagi Dina akan membahas masalah suaminya yang tidak tahu diri i

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 101. Ajari Aku Beribadah Pada Allah Bag. A

    Proses penyidikan polisi terus berlanjut. Selia menjadi salah satu pelaku yang dicurigai karena beberapa bukti mengarah padanya.Selia terkejut saat polisi datang ke rumahnya dan membawa surat penangkapan untuk dirinya. Selia menolak dengan tegas bahkan memaki polisi itu dengan kata kata kasar. Dia tidak mau dan menuduh polisi itu dibayar oleh keluarganya Bella yang sengaja ingin menjatuhkan nama baiknya."Sebaiknya ibu Selia jelaskan saja di kantor dan jangan membuat kami menjadi sulit!"Selia tetap menolak untuk dibawa. Dia melawan saat polisi itu akan memaksa membawanya."Lepaskan!"Sebuah suara terdengar keras muncul dan masuk berdiri tepat dihadapan polisi itu.'Ferdy!'Selia menyebut nama laki laki itu dalam hati.'Dia ada gunanya juga, datang disaat yang tepat seperti ini.'Selia sebenarnya tidak menyukai Ferdy tapi pada situasi ini kehadirannya sangat membantu."Pak Ferdy! Kami ada surat tugas untuk membaw

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 100. Kabar Baik Untuk Yusuf Bag. B

    Jelita sengaja memanggil Bondan ke ruangannya. Dia ingin meluruskan masalah dana bantuan mesjid yang jumlahnya tidak sesuai dengan yang diberikannya.Bondan terkejut saat Jelita menunjukkan catatan jumlah uang yang difoto kan Haikal dari catatan keuangan mesjid.Bondan langsung pucat melihat yang ditunjukkan Jelita.'Dari mana perempuan ini mendapatkan informasi ini? Apa dia menguntit ku? Kurang ajar!'Bondan masih sempat mengumpat dalam hati saat melihat catatan itu."Kenapa bisa seperti ini? Saya tidak percaya pak Bondan bisa melakukan ini dengan melakukan kecurangan.""Ini tidak seperti yang ibu Jelita bayangkan!""Lalu seharusnya seperti apa? Jelaskan!"Jelita ini mang termasuk salah satu perempuan yang tegas kalau menyangkut pekerjaan apalagi kalau sudah melibatkan kepercayaan."Saya akui jumlah uang yang saya berikan itu kurang karena saya pakai dulu untuk memenuhi tuntutan Dina.""Dina?"Jelita mengg

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 99. Kabar Baik Untuk Yusuf Bag. A

    Beberapa hari berlalu, kondisi Yusuf semakin membaik. Lukanya yang dijahit juga sudah kering dan dia pun sudah bisa bergerak dengan leluasa. Sebenarnya dia sudah mau pulang sejak beberapa hari yang lalu hanya saja Bella tidak mengizinkannya karena khawatir padanya hingga kepulangannya diundur beberapa hari.Yusuf pun tidak masalah karena kedua sahabatnya pun selalu datang untuk menemaninya. Haikal dan Surya betul betul menunjukkan kualitasnya sebagai sahabat terbaik untuk Yusuf. Yusuf sampai terharu melihat perhatian kedua sahabatnya itu.Yusuf baru saja membuka pintu dan bermaksud masuk ke dalam rumah bersama kedua sahabatnya, tapi dia terkejut melihat suasana rumah yang sedikit berbeda lebih semarak."Selamat datang papa...!"Bryan sudah menyambutnya dengan pelukan dan tentu saja diikuti yang lain yang tiba tiba muncul memberi ucapan selamat datang.Yusuf tidak menyangka karena yang dia tahu Bella dan papa sedang ada pekerjaan penting hingga tida

DMCA.com Protection Status