Share

Suami Wasiat dari Suamiku
Suami Wasiat dari Suamiku
Penulis: Asayake

BAB 1: Insiden

Penulis: Asayake
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-30 20:26:48

Aroma alkohol tercium kuat di sebuah private room.

Beberapa orang tengah bersenang-senang ditemani wanita penghibur yang sengaja dipanggil untuk menjadi penyaji minuman.

“Berhentilah menekuk wajahmu. Didunia ini, wanita bukan hanya Milia saja!” tegur seorang pria berambut pirang pada Noah.

Namun, Noah masih saja meneguk alkohol sampai tandas.

Entah sudah berapa gelas Noah minum hanya untuk meredakan kerisauan didalam hatinya karena Milia memutuskan hubungan dengannya begitu saja tanpa sebab, tanpa penjelasan apapun.

Wajah pria itu terlihat sudah memerah dengan napas yang tidak beraturan karena mabuk.

Selama ini mereka telah melakukan hubungan jarak jauh tanpa ada masalah apapun, tapi mengapa kini setelah satu hari Noah mendengar kabar kepulangan Milia dari luar negeri, tiba-tiba saja Milia menginginkan perpisahan?

Noah tidak terima, Milia bertindak seolah hubungan mereka berdua seperti tidak ada artinya.

“Tuan, Anda menginginkannya lagi?” tanya seorang wanita cantik yang sejak tadi menemani Noah.

Sekali lagi Noah meneguk anggurnya, lalu beranjak pergi tanpa berbicara sepatah katapun pada teman-temannya yang bertanya.

Noah tidak bisa seperti ini, dia tidak bisa patah hati sendirian dan terus bertanya-tanya tentang apa kesalahanya hingga Milia memperlakukan Noah seenaknya.

Kaki Noah bergerak cepat, melangkah lebar melewati lorong.

Suara helaan napas terdengar, dengan kasar dia menarik menarik dasinya dan melepas satu kancing kemeja untuk melancarkan pernapasan yang mulai sesak dan panas.

Suara tawa seorang wanita terdengar begitu familiar berhasil memelan langkahnya. Pria itu berbalik melihat ke sebuah lorong, dia berjalan dengan hati-hati hanya untuk memastikan jika dia tidak salah.

Langkah pria itu terhenti di sudut ruangan melihat seorang wanita cantik tengah berdiri di sisi jendela dengan seorang lelaki paruh baya, mereka berdua terlihat bermesraan dan tidak segan berbagi ciuman selayaknya pasangan yang sedang dimabuk cinta.

Noah terpaku, menarik napasnya dalam-dalam merasakan ada sesuatu yang begitu sakit menusuk dadanya, seluruh permukaan kulitnya meremang begitu perih, menyaksikan wanita yang dia cintai, wanita yang sudah lama tidak dia temui dan memutuskan hubungan mereka secara sepihak, kini tengah bermesraan dengan laki-laki paruh baya yang lebih pantas menjadi ayahnya.

Sepanjang hari ini Noah merenung, terus memikirkan apa kesalahannya, namun Milia sudah tidak dapat dihubungi seakan Noah tidak layak untuk mendapatkan penjelasan apapun.

Milia mencampakannya, membuat Noah menjadi lelaki yang terlihat menyedihkan yang meratapi cinta yang bertepuk sebelah, padahal Noah hanya ingin mendengar alasan mengapa Milia mengakhiri hubungan mereka berdua.

Tangan Noah terkepal kuat. Apakah ini jawaban dari apa yang Noah pertanyakan seharian ini?

Millia meninggalkannya demi lelaki tua bangka itu?

Milia dan lelaki tua itu masuk ke dalam private room tanpa menyadari sedang diperhatikan Noah.

“Ini tidak mungkin, tidak mungkin Milia meninggalkan aku hanya untuk orang seperti itu,” dengus Noah menggeleng tidak percaya, berpikir bahwa apa yang telah dilihatnya hanya halusinasi karena mabuk.

Tapi, bagaimana jika apa yang telah Noah lihat itu ternyata benar? Bukankah Noah harus memastikannya sekarang?

Dengan langkah yang berat Noah mendekati pintu dan mengetuknya beberapa kali, tidak membutuhkan waktu lama untuk dia menunggu, pintu itu segera terbuka.

Seorang pria tua membukakan pintu dalam keadaan pakaian yang kusut dan napas tersengal, ada noda lipstick di sisi pipinya.

“Anda mencari siapa?” tanya pria tua itu,

tersenyum canggung dengan wajah menengadah melihat Noah yang menjulang tinggi.

Belum sempat Noah menjawab, Milia muncul dibalik pintu dan bergelayut manja pada lengan lelaki tua itu.

Namun, senyuman cerah Milia hilang di detik itu juga begitu dia tahu tamu kekasihnya adalah Noah.

“Noah?” panggil Milia nyaris tidak terdengar.

Pupil mata Noah gemetar, pia itu mendengus kesal tidak dapat menutupi kekecewaan dan perasaan terhinanya. Ternyata apa yang dia lihat saat ini bukanlah sebuah halusinasi semata.

Milia mengakhiri hubungan mereka berdua demi pria tua bangka yang tidak ada apa-apanya dengan Noah.

Noah mengalihkan pandangannya, kembali tertuju pada lelaki tua itu dan memandangnya dengan tatapan menghina. “Sudah berapa lama kalian bersama?” tanya Noah dengan penuh tekanan.

“Baru satu bulan.”

“Kau memiliki isteri?” tanya Noah lagi.

Pria tua itu melihat kepenjuru arah dengan gelisah tidak dapat menghindari kepanikannya mendengar pertanyaan Noah. “Apa kau utusan isteriku?”

Tanpa bertanya apapun lagi, Noah langsung berbalik pergi. Sudah tidak gunanya lagi untuk dia meminta penjelasan, semuanya sudah jelas, Milia telah berselingkuh dan menjadi simpanan seorang pria tua.

“Noah tunggu!” teriak Milia berlari mengejar, “tunggu aku Noah!”

Milia menarik lengan Noah dan berusaha menghentikannya. “Noah dengarkan aku dulu!”

Noah berbalik, dengan kasar dia menepis tangan Milia, sorot matanya begitu tajam dipenuhi oleh amarah. “Jangan menyentuhku, menjijikan.”

Napas Milia tertahan didada, dia cukup terkejut mendengarkan kata-kata kasar yang Noah lontarkan kepadanya. “Dengarkan aku dulu Noah.”

“Dengarkan apa? Mendengarkan kisah tentang wanita jalang yang telah berhasil membuang waktu berhargaku? Kau pikir aku butuh penjelasanmu lagi setelah apa yang aku lihat barusan? Aku tidak membutuhkannya,” jawab Noah dengan sinis.

“Noah aku tahu aku salah, tapi dengarkan penjelasanku sebentar saja,” bisik Milia berusaha membujuk Noah.

“Jika kau tahu salah, maka tidak ada yang perlu dijelaskan,” jawab Noah.

“Noah maafkan aku,” bisik Milia dengan suara bergetar.

Rahang Noah mengeras, dengan kasar dia mendorong bahu Milia ke dinding dan mencengkram lehernya sampai wanita itu merintih kesakitan.

Permintaan maaf Milia tidak mampu meredakan amarah Noah, justru wanita itu telah menginjak harga dirinya seolah Noah lelaki menyedihkan yang telah dicampakan.

“Aku tidak butuh permintaan maaf darimu sialan. Pergilah dengan lelaki tua bangka itu, dan aku akan menjadi orang pertama yang mengirimkan bunga untuk merayakan hubungan menjijikan kalian.”

Noah melepaskan cengkramannya dengan dorongan sampai Milia terhuyung jatuh.

“Jangan pernah muncul lagi dihadapanku, kau sudah tidak ada artinya apa-apa lagi untukku sekarang.” Noah berbalik pergi mengabaikan teriakan Milia yang memanggil dan masih berusaha mengejarnya.

Pria itu semakin mempercepat langkahnya, membawa senggenggam penghinaan yang telah Milia berikan padanya malam ini!

Hanya saja, Noah memacu kendaraannya dengan cepat melewati batas kecepatan di jalan--mengabaikan pandangannya yang sedikit mengabur karena pengaruh alcohol.

Gejolak amarah membuat dadanya panas, saat ini Noah membutuhkan sesuatu untuk dijadikan pelampiasan agar amarahnya reda.

Dibandingkan sedih karena patah hati, Noah marah karena harga dirinya terinjak-injak oleh sebuah pengkhianatan yang begitu memalukan dan sangat sulit untuk diterima oleh akal sehatnya.

Noah tidak terima, selain Milia telah berselingkuh darinya demi lelaki tua bangka buruk rupa, Milia juga menjadi orang yang telah mengakhiri hubungan diantara mereka, meminta maaf seolah Noah lelaki menyedihkan yang sedang dikasihani.

Seharusnya Noah yang mengakhiri hubungan mereka berdua! Seharusnya Noah jadi orang pertama yang membuang wanita pelacur itu!

Sia-sia sudah satu tahun waktu yang Noah luangkan demi Milia.

Apa kekurangannya? Noah memiliki segalanya yang dibutuhkan Milia, termasuk membantu kariernya sebagai seorang desainer di sebuah perusahaan brand terkenal di luar negeri.

Noah juga selalu membela Milia meski kakeknya tidak merestui hubungan mereka berdua.

Tapi mengapa dari sekian banyak lelaki yang ada didunia ini, mengapa Noah harus dikalahkan oleh seorang lelaki tua yang bisa mati hanya dengan satu pukulan?

Bugh!

Noah memukul kemudi dengan kencang, melampiaskan amarah yang semakin bergejolak.

Sakit kepala mulai terasa, mengaburkan pandangannya. Alih-alih memelankan laju kendaraannya, Noah semakin melajukannya dengan kencang.

Pupil mata Noah melebar, diambang kesadarannya pria itu melihat seorang pria tengah berjalan di penyebrangan. Mobil yang melaju kencang tidak sempat dia hentikan, menabrak pria itu dengan kencang sampai suara decitan dan teriakan orang disekitar terdengar.

Cit!

Brak!

Tubuh seseorang menghantam mobilnya sampai memececahkan kaca jendela, Noah menutupi wajahnya dengan kedua tangan untuk menghindar dari serpihan kaca.

Orang asing itu terlembar ke atap dan jatuh, sementara mobil Noah terus melaju tidak terkendali sampai menabrak terotoar.

Tubuh Noah terguncang keras, terbawa oleh mobil yang terlempar dan terbalik.

Telinga dan kepala Noah berdenging sakit, dalam keadaan pintu mobil yang terlepas, samar-samar Noah melihat lelaki yang telah ditabraknya kini terbaring dihampiri oleh seorang perempuan muda yang meraung kencang memanggil namanya.

Dingin dari darah yang bercucuran mulai membasahi tubuh.

Noah tidak memiliki tenaga untuk bergera dan bersuara.

Perlahan dia memejamkan matanya dan kehilangan kesadarannya.

Namun sebelum kegelapan melingkupinya, Noah samar-samar melihat seorang wanita menangis dan berteriak, "Daniel!"

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Berdoa dulu. Semoga kisah ini berakhir bahagia.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Wasiat dari Suamiku   BAB 2: Tidak Menyangka

    Suara sirine ambulance terdengar seiring dengan pergerakan cepat Evelyn membawa Daniel.Evelyn menutup mulutnya dalam bekapan, menahan tangisan pilunya mendengar suara rintihan Daniel yang kesakitan.Meski Daniel kini tengah ditangani oleh beberapa tim medis karena mengalami pendarahan dan luka yang cukup parah, sepanjang jalan Evelyn tidak berhenti merapalkan do’a, mengharapkan jika Daniel suamianya akan baik-baik saja. “Eve..” panggil Daniel menangis ditengah sakit yang harus dia lalui.“Daniel, ini aku,” isak Evelyn mendekat dan meraih tangannya dengan penuh kehati-hatian.Bola mata Daniel bergerak pelan, bibirnya yang pucat sedikit terbuka menarik napas dengan kesulitan. Seluruh tubuhnya sangat sakit, hingga disetiap hembusan napas yang harus diambil begitu menyiksa.Daniel tidak menyangka.Baru beberapa menit lalu dia merayakan kebahagiaan dengan isterinya karena mendengar kabar bahwa anak yang mereka tunggu selamaa ini telah hadir di rahim Evelyn, tapi kini dia harus melalui s

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30
  • Suami Wasiat dari Suamiku   BAB 3: Malam Kelam

    Di sisi lain, Sarah menutup mulutnya dalam bekapan kuat.Meski tengah rapat penting di perusahaan pangan Star-X, wanita itu berlari kencang kala mendapat kabar sang putra. Bahkan, wanita bertangan besi di dunia bisnis itu, masih menyembunyikan suara tangisannya di tengah kesunyian ruangan tempat putranya kini terbaring diranjang rumah sakit dengan alat-alat medis yang terpasang.Dokter mengatakan jika guncangan keras yang dialami Noah, putranya, telah membuatnya gegar otak, dan salah satu kakinya patah. “Noah, bagaimana bisa kau mengalami peristiwa ini Nak?” bisik Sarah meratapi keadaan putranya.Hati ibu mana yang tidak hancur jika putranya yang beberapa jam lalu sehat, kini terbaring tidak sadarkan diri? Sarah meninggalkan ruangan Noah begitu melihat ayah mertuanya tengah berbicara dengan dua orang polisi yang memberikan keterangan setelah memeriksa kejadian kecelakaan dan melihat hasil medis Noah.Polisi mengatakan jika dalam kasus ini, Noah sepenuhnya salah karena berkendara d

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30
  • Suami Wasiat dari Suamiku   BAB 4: Keputusan

    “Apa maksudmu Daniel? Kenapa kau berbicara seperti itu? Kau tidak akan pergi meninggalkanku, kan?”Di sisi lain, Matteo menutup mulutnya terjebak dalam kekalutan. Pria tua itu kesulitan untuk mengiyakan permintaan Daniel. Tapi di sisi lain, keadaan yang genting ini membuatnya tidak dapat menolak. “Berjanjilah,” bisik Daniel kembali meminta. Matteo membuang napasnya dengan berat, dia kembali melihat Daniel. “Saya berjanji Tuan, saya akan menikahkan cucu saya dengan isteri Anda. Bertanggung jawab untuk menjaga dan membahagiakan mereka,” ucap Matteo menyetujui permintaan Daniel. Evelyn menggeleng keras. “Aku tidak akan menikah dengan siapapun, hanya kau yang akan menjadi suamiku selamanya! Kau bilang kau mencintaiku, tapi mengapa kau menyerahkan aku kepada orang lain? Aku mohon bertahanlah Daniel, kita akan melewati ini semua bersama-sama,” rintih Evelyn menangis penuh permohonan. Pupil mata Daniel bergetar tidak dapat menahan tangisan sedihnya. Daniel tidak mampu mengiyakan pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-01
  • Suami Wasiat dari Suamiku   BAB 5: Daniel

    “Turunkan setiap berita yang membahas kecelakaan semalam. Jangan menyisakannya sedikitpun, hapus semua wajah Noah dari seluruh media, jangan memberikan public celah untuk melihat mengetahui wajah Noah dan mengetahui lebih lanjut masalah ini,” perintah Matteo pada assistantnya. “Baik Pak,” jawab Athur. “Satu lagi, jangan biarkan siapapun menemui Noah, terutama wanita itu.” Athur mengangguk paham, orang yang dimaksud oleh Matteo adalah Milia, kekasih Noah yang telah kembali dari luar negeri beberapa hari yang lalu. Matteo sangat membenci Milia, terutama keluarnganya yang saat ini sedang mengalami kesulitan financial dan memiliki skandal penggelapan pajak. “Bagaimana dengan proses pemakaman korban?” “Sekarang tengah berlangsung.” Matteo menyandarkan bahunya pada sandaran kursi, melepas lelah yang mendera, lelaki paruh baya itu memejamkan matanya mencoba untuk tidur sejenak. Sejak semalam Matteo tidak dapat tidur, berulang kali Matteo memikirkan, keputusan terbaik apa yang harus d

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Suami Wasiat dari Suamiku   BAB 6: Hilang Ingatan

    Di sisi lain, jemari Noah bergerak pelan diatas permukaan ranjang, pria itu mulai mulai memberikan respon saat seorang doker memanggil namanya dan mengajak berbicara ditengah terapi yang membantu merangsang indranya. Tiga hari sudah Noah mengalami koma, kini akhirnya mulai menunjukan tanda-tanda membaik dan stabil. Matteo dan Sarah yang sejak lama menunggu diluar ruangan terlihat cemas, berharap jika Noah akan segera sadar dari komanya. Dengan penuh perjuangan dan ditunjang alat-alat medis, akhirnya Noah mulai membuka matanya. “Noah Sylvester, Anda bisa mendengar dan melihat saya?” tanya dokter. Telinga Noah berdengung sakit, bulu matanya berkedip pelan, beberapa kali penglihatannya berkabut dan membutuhkan waktu untuk memproses cahaya yang ada disekitarnya. “Noah Sylvester, Anda bisa melihat saya?” tanya dokter lagi. Noah terdiam mengabaikan dokter yang terus mengajaknya berbicara. Noah kebingungan, tidak tahu harus berbicara apa, dia tidak memahami situasi apa yang kini teng

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Suami Wasiat dari Suamiku   BAB 7: Tawaran Pernikahan

    Hembusan angin terdengar dibalik jendela, salju turun dibawah langit yang cerah.Evelyn membelit lehernya dengan syal, hari ini dia ingin berkunjung ke makam Daniel untuk meredakan kerindukan yang sudah bertumpuk didalam dada.Evelyn berharap, dengan berkunjung ke makam Daniel, dia mendapatkan sedikit kekuatan untuk bisa bangkit dan memulai hari-hari barunya dengan penuh keikhlasan. Evelyn tidak bisa selamanya duduk dalam keterpurukan dengan kondisi kehamilan yang akan membesar, merepotkan rekan kerjanya yang selalu datang setiap hari untuk memastikan kesehatan, juga merepotkan kepala panti asuhan yang selalu membawa makanan.Baru saja Evelyn membuka pintu hendak keluar, dia langsung menghadap seorang pria berpakaian formal tengah berdiri didepan pintu apartementnya. “Selamat pagi Nyonya. Saya Athur, assistant pribadi tuan Matteo, beliau ingin berbicara dengan Anda sekarang.”Evelyn mendegus kesal, nada bicara Athur terdengar seperti memerintah dibandingkan dengan meminta. “Tidak ad

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Suami Wasiat dari Suamiku   BAB 8: Sepakat

    Sorot mata Matteo berubah tajam mendengar penolakan Evelyn. “Apa kau lupa jika pernikahan ini adalah wasiat dari suamimu? Ini bukan semata-mata keinginanku saja.” “Saya tidak sudi menikah dengan laki-laki yang telah membunuh suami saya!” Matteo meneguk tehnya sebelum kembali melanjutkan pembicaraan. “Sekarang Noah amnesia dan dia tidak mengingat apapun yang terjadi, termasuk kesalahan yang telah diperbuatnya. Ini adalah moment yang tepat untuk melangsungkan pernikahan kalian.” “Saya tidak akan menikah dengan Noah, Tuan Matteo Sylvester!” jawab Evelyn berteriak frustasi. “Persetan dengan wasiat. Saya ingin Noah bertanggung jawab dengan mendekam dipenjara, bukan menjadi menjadi suami pengganti saya! Apalagi menjadi ayah untuk anak dalam kandungan saya, saya tidak sudi!” “Nona Evelyn,” panggil Matteo dengan suara yang kian tenang, berbanding balik dengan sorot matanya yang tajam menusuk, “aku bukan seseorang yang ingkar dengan janjiku.” Gigi Evelyn mengetat, tatapan Matteo berhasil

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Suami Wasiat dari Suamiku   BAB 9: Sah Menikah

    Evelyn duduk lemas, beberapa kali dia mengatur napasnya yang semakin sesak kesulitan mengendalikan emosi didalam dada. Dia marah, benci, sekaligus malu dengan dirinya sendiri yang tidak cukup kuat untuk menuntut keadilan atas kematian suami yang dicintainya.Evelyn masih tidak habis pikir, segala hal yang dia alami saat ini masih terasa seperti mimpi panjang untuknya. Baru tiga hari dia ditinggal Daniel sampai belum sempat mengurus setiap persoalan data kependudukannya, dengan cepatnya kini Evelyn telah menjadi isteri orang lain.“Aku tidak hanya tidak mampu menuntut keadilan untukmu Daniel, aku juga telah mengkhianatimu,” lirih Evelyn dengan suara bergetar.Evelyn telah menikah dengan seorang lelaki yang sama sekali belum pernah dilihatnya. Pernikahan mereka dilakukan tanpa ada ucapan janji di altar, tanpa ada pendeta yang bersaksi, namun dengan kekuasan Matteo, pernikahan itu tercatat secara sah dalam catatan negara.Evelyn telah sah menjadi isteri Noah Sylvester.Apakah keputusanny

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01

Bab terbaru

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 36

    Noah memang sangat irit bicara jika itu bukan tentang pekerjaan, namun diamnya Noah kali ini terasa berbeda. Lisa merasakan kulitnya sedikit meremang, terintimidasi oleh kesunyian dibalik keramaian kota.Langkah Noah perlahan terhenti, menghadap jalan buntu tanpa Lisa tahu apa alasannya.Lisa terdiam merasakan sesuatu berbahaya yang mengintainya, tapi Lisa tidak begitu yakin dengan perasaan gelisah yang menjalar di seluruh nadinya.Noah berbalik, menempatkan angannya dibelakang punggung. “Sepertinya kita salah berbelok,” ucap Noah beralasan.Lisa menghembuskan napasnya dengan penuh kelegaan, tenyata dia hanya mengalami kegelisahan semu. Noah hanya salah jalan, jadi Lisa tidak perlu mengkhawatirkan apapun, lagipula Lisa harusnya bersyukur bukan karena kini dia memiliki banyak waktu untuk bersama Noah? “Kau sudah lama mengenal ibuku?” tanya Noah berdiri dalam ketenagan, tidak menunjukan tanda-tanda akan segera pergi meninggalkan jalan buntu itu.Lisa menyampirkan rambut panjangnya di

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 35

    “Aku tidak bisa melakukan apa yang kau minta Noah. assistant barumu dipilih melalui prosedur yang benar, aku tidak bisa memecatnya begitu saja tanpa alasan karena itu melanggar kontrak,” tolak Ester tidak bisa memenuhi keinginan Noah yang meminta untuk memecat Lisa.“Carikan saja assistant baru untukku dan pindahkan dia ke devisi lain.”“Meski kau tidak menyukainya, cobalah untuk bertahan karena masa kerjanya hanya tinggal tinggal tiga minggu lagi. Tidak mudah menyesuiakan semua pekerjaanmu pada pada pekerja baru,” nasihat Ester.Noah mengetuk-ngetuk permukaan jendela. “Masalahnya aku tidak bisa menunggu tiga minggu lagi.”“Apa sebenarnya masalahmu Noah?” tanya Ester dengan serius, tidak seperti biasanya Noah mengeluh tentang pekerjaan, apalagi tentang rekan kerjanya. Noah selalu bisa menyesuaikan diri dengan siapapun jika itu tentang pekerjaan, rasanya aneh jika kini tiba-tiba dia meminta pergantian assistant padahal mereka baru bertemu dua hari.“Katakan saja pada intinya, kau tidak

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 34

    Lisa mellihat cermin yang dia sembunyikan dibawah buku, meneliti kerapihan make upnya sebelum pergi keluar karena hari ini beberapa anggota tim pemasaran ada jadwal kunjungan ke bebebrapa pusat perbelanjaan untuk melakukan beberapa riset pengembangan pemasaran tahunan.Noah akan ikut pergi ke lapangan, ini adalah kesempatan yang bagus untuknya mendekati Noah.Lisa memoles lipstick di bibirnya, terburu-buru dia merapikan semuanya begitu melihat manajer pemasaran dan beberapa orang lainnya keluar dari ruangan Noah, masih terdengar suara diskursi mereka ketika pergi berjalan menjauh.Sudut bibir Lisa terangkat mengukir senyuman begitu melihat Sarah datang.“Noah ada di dalam?” tanya Sarah dan dijawab dengan satu anggukan Lisa.Beberapa kali Sarah mengetuk pintu sebelum akhirnya masuk ke dalam ruangan Noah, dilihatnya putranya yang terlihat sibuk melakukan pembicaraan di telepon.Perlu menunggu waktu lebih dari dau menit bagi Sarah agar Noah segera menyelesaikan percakapannya.Noah menari

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 33

    “Noah,” panggil Matteo di lobby perusahaan.Noah menghentikan langkahnya, berdiri menanti Matteo yang menghampirinya hendak mengatakan sesuatu.“Ada apa?” tanya Noah.Matteo melihat kepenjuru arah sekadar memastikan tidak ada siapapun yang dekat dengan mereka dan mendengarkan apa yang ingin dibicarakan, lalu dilihatnya kembali Noah yang menunggunya untuk berbicara. “Pagi ini aku sudah mendapatkan undangan dari Dominiq. Cobalah untuk mencari hadiah bagus untuk dibawa ke pesta.”Noah terdiam sejenak, dia tidak memiliki waktu untuk memikirkan hadiah untuk kakek Evelyn, karena Noah sudah lebih dulu mendapat tugas dari Evelyn agar memperbaiki hubungan dengan Michaelin. “Hadiah apa yang harus aku berikan? Apa beberapa ribu lembar saham saja?” tanya Noah.“Ginseng berkualitas,” koreksi Matteo, menyadarkan Noah jika semuanya tidak melulu hanya tentang uang. “Ginseng? Bukankah itu terlalu sederhana?” Matteo menggeleng tidak setuju dengan pendapat cucunya. “Perlu kau tahu Noah, Dominiq memi

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 32

    -Evelyn, wanita yang Anda sebut sebagai mantan isteri Noah, dia ada di rumah dan saya sudah berbicara empat mata dengannya. Apa Anda belum mengetahui hal ini?-Dengan wajah merah padam, Sarah menggenggam handponenya dengan erat, meyalurkan kemarahan yang langsung meletup didalam dada.Sarah teramat marah! Dia telah terkecoh hingga tidak mengetahui jika Evelyn telah kembali dan ini bersama Noah. Pantas saja, anak buah Sarah tidak dapat menemukan keberadaannya di Macau.Harusnya, begitu Noah kembali dari Macau, Sarah memeriksa keadaan putranya dan menyadari sikapnya yang begitu tenang kala dipertemuakan Lisa yang telah Sarah rancang sebagai duplikat Evelyn.Noah telah satu langkah lebih cepat didepannya, dan Evelyn, wanita rendahan itu telah kembali dengan cara yang tidak terduga.Sejak awal, sudah Sarah duga, mustahil wanita rendahan seperti Evelyn mustahil memiliki harga diri, mustahil Evelyn mengabaikan mangsa empuk seperti Noah.Kepergian Evelyn sementara waktu hanya alibi untuk men

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 31

    Dentingan suara bel terdengar beberapa kali.Noah mengerang kesal karena tidurnya yang terusik oleh kebisingan, dalam keadaan yang masih tidur dia mengusap permukaan ranjangnya, merasakan jejak hangat yang telah Evelyn tinggalkan.Dengan berat Noah membuka matanya, pria itu berguling ke sisi dan samar-samar melihat keberadaan Evelyn yang beranjak dari kursi, meletakan sebuah buku yang sedang dia baca. “Eve..” panggil Noah suar serak.“Biar aku saja, tidurlah kembali,” jawab Evelyn mendekat sekadar untuk memperbaiki selimut karena suhu ruangan yang terlalu dingin dan Evelyn tidak menemukan keberadaan remote.“Biarkan saja. Sebaiknya kau yang kembalilah kesini,” pinta Noah membuka tangannya meminta Evelyn kembali naik ke ranjang.“Tidak Noah,” tolak Evelyn dengan tegas.Dalam keadaan yang masih mengantuk Noah memperhatian kepergian Evelyn yang keluar kamar, diliriknya jam yang sudah menunjukan pukul tujuh pagi.Noah menghela napasnya dengan berat, beberapa kali dia mengucek kelopak mat

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 30

    Evelyn merangkak ke atas ranjang, menyandarkan bahunya pada kepala ranjang untuk melepas letih setelah seharian beraktifitas. Besok dia harus pergi mencari pakaian yang pantas untuk digunakan ke pesta keluarga Stalyn.Ini adalah pesta perdana Evelyn setelah sekian lama hanya melakukan hal-hal sederhana bersama Daniel.Reene telah berpesan bahwa Evelyn harus berpenampilan sebaik mungkin karena kakeknya akan memperkenalkan Evelyn secara resmi kepada semua orang. Evelyn akan berstatus sebagai putri sulung Martin dan Reene yang telah lama disembunyikan.Pihak keluarga Stalyn sepakat untuk mencantumkan Reene sebagai ibu kandung Evelyn, menutup hal-hal buruk yang bersangkutan dengan masa lalu Evelyn, terutama ibunya yang telah meniggal.Bukan hanya karena alasan meninggal, tampaknya kakek Evelyn marah dengan ibu kandung Evelyn yang merahasiakan Evelyn dalam waktu lama.Sesungguhnya Evelyn juga merasakan kekecewaan yang sama. Karena ketidak jujuran ibunya, Evelyn harus melalui banyak hal d

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 29

    Evelyn bersedekap diambang pintu, melihat Noah yang dengan senang hati mengarahkan Michaelin keluar dari garasi bawah tanah membawa mobil sport miliknya.Derung suara knalpot terdengar. “Jaga sepedaku!” teriak Michaelin sebelum pergi membawa kendaraannya pergi melintasi jalanan dengan kecepatan penuh.‘Aku harap dia tidak akan menyesal memberikan Michaelin pinjaman mobil’ batin Evelyn berbicara.Bukan tanpa alasan, sudah terjadi beberapa kasus Michaelin membuat kendaraan rusak.Selain memasak, Michaelin sangat suka berburu dan pergi ke hutan, karena hobbynya yang tidak biasa itu, sering kali Michaelin membawa kendaraan ke dalam hutan. Tidak peduli kendaraan apapun yang dia bawa, dia akan terus membawanya sejauh mungkin, melintasi bebatuan, sungai, bukit lumpur, terkadang meninggalkannya begitu saja karena mogok.Karena kebiasaan Michaelin yang buruk, Martin sempat membelikannya truk tank lapis baja sisa-sisa perang.Evelyn khawatir, kepribadian adiknya yang liar akan merusak barang N

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 28

    Noah dan Michaelin, kedua pria itu saling diam satu sama lain, saling membuang muka dan sibuk sendiri untuk menghindari percakapan. Keduanya menunjukan suatu permusuhan yang mungkin tidak bisa diselesaikan hanya dengan saling meminta maaf dan mengakui kesalahan.Evelyn sendiri tidak tahu harus mendamaikan keduanya seperti apa, keduanya sama-sama keras kepala dan memiliki sisi kekanakan yang sulit untuk dimengerti.Noah menopang dagunya dalam kepalan tangan, perhatiannya terus tertuju pada Evelyn yang mengenakan gaun tidur tipisnya. Andai saja tidak ada Michaelin, Noah sangat ingin melepas penatnya dari pekerjaan dengan meminta dimajan isterinya, sialnya ada pengganggu yang tidak diundang datang. Lebih menyebalkannya lagi, Noah tidak dapat mengusirnya dengan sesuka hati, justru dia harus mendapatkan dukungan Michaelin untuk melancarkan hubungannya bersama Evelyn.Apa yang harus Noah lakukan untuk memperbaiki hubungannya dengan anak menyebalkan itu?Noah mendengus kesal begitu tidak s

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status