Share

Bab 91. Bukan Niko Yang Dulu

Saat Sarah dan Tessa hendak beranjak masuk, kedua petugas keamanan menghalangi jalannya.

“Maaf, apa kalian sudah janjian dengan Pak Niko sebelumnya?”

Sarah mendengus, “Nggak, ngapain harus janjian dulu? Nggak perlu.”

“Maaf, kalau begitu kalian tidak diperkenankan untuk masuk,” tegas si petugas keamanan.

Sarah mengepalkan kedua tangannya–kesal. Dia masih tidak terima Niko sudah menjadi orang besar. Bertemu dengan orang itu saja kini harus membuat janji terlebih dahulu.

“Istrinya itu ponakanku. Jadi aku tinggal menemuinya kapan pun.”

“Maaf, peraturan tetaplah peraturan.”

Tessa yang melihat Sarah emosi, lantas mendekatkan diri ke telinga Mamanya.

“Ma, jangan bikin keributan. Nanti kita malah diusir. Lebih baik kita telpon saja Niko,” bisiknya.

Tessa benar, sementara waktu Sarah harus menyingkirkan ego dan gengsinya. Masalah bisnis keluarganya sudah sangat darurat.

“Kamu punya nomor teleponnya?” tanya Sarah, dan Tessa menggeleng. Dia pun menoleh kepada petugas keamanan. “hubungi Niko.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jimmy Wijaya
update sebulan sekali...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status