Satu minggu berlalu dari kejadian terakhir yang menimpa Cassalyn. Segala berita buruk tentangnya kini sudah lenyap. Tidak ada lagi yang menuduhnya menyingkirkan suadara-saudaranya sendiri demi harta kekayaan dan juga pria.Ayah dan ibu Aiden juga telah datang pada Cassalyn dan Rainero. Keduanya meminta maaf atas apa yang dilakukan oleh Aiden. Mereka meminta pengampunan agar Cassalyn dan Rainero tidak melibatkan keluarga Orpheus dalam masalah ini.Baik Rainero maupun Cassalyn keduanya masih cukup masuk akal sehingga mereka tidak akan mengejar keluarga Orpheus. Selama keluarga Orpheus tidak melawan mereka maka mereka tidak akan menyentuh keluarga itu.Orangtua Aiden merasa bersalah pada Aiden, jika saja mereka menemukan Aiden lebih cepat maka putra sulung mereka tidak akan menjadi seseorang seperti saat ini. Namun, mereka harus kejam pada Aiden, karena mereka harus memastikan kelangsungan hidup adik-adik Aiden.Dengan semua kejahatan Aiden, pria itu akan dijatuhi hukuman mati. Aiden tel
"Bu, aku dan Cassalyn akan menikah tiga hari lagi, jika Ibu berkenan tolong datang ke acara pernikahanku." Rainero bicara pada ibunya. Dia sengaja datang ke kediaman ibunya untuk meminta ibunya agar datang ke sana.Rainero tidak memiliki kenanangan yang baik tentang ibunya, tapi dia masih memiliki harapan bahwa wanita yang telah melahirkannya akan hadir di hari bahagianya dan memberikan restu."Tidak usah banyak berharap, aku tidak akan datang ke sana." Ibu Rainero berkata dengan kejam. Dia enggan bertemu dengan orang-orang yang berkaitan dengan masa lalunya karena itu hanya akan mengingatkannya tentang hari-hari buruk yang telah dia lalui.Rainero sudah siap dengan jawaban ini, tapi dia masih merasakan sakit hati. Namun, dia tidak bisa memaksa ibunya untuk datang jika ibunya tidak ingin datang. "Aku mengerti, Bu. Kalau begitu aku pamit."Ibu Rainero tidak mengatakan apa-apa dia hanya membiarkan putra sulungnya pergi begitu saja. Ada perasaan tidak nyaman di hatinya.Dia tahu bahwa Ra
Hari pernikahan Rainero dan Cassalyn tiba. Rainero telah berada di aula pernikahan, tapi Cassalyn masih berada di ruang persiapan. Wanita itu ditemani oleh tiga sahabatnya yang mengenakan gaun seragam.Ketiga sahabat Cassalyn benar-benar bahagia karena akhirnya hari yang diimpikan oleh Cassalyn benar-benar terwujud. Setelah melalui tahun-tahun yang panjang dan melelahkan, Cassalyn akhirnya menikah dengan pria yang dia cintai bukan atas dasar sebuah perjanjian lagi.Abigail, Camilla dan Daniella memberikan ucapan selama dan doa mereka untuk Cassalyn. Yang paling mereka inginkan adalah Cassalyn menjalani kehidupan yang bahagia.Di antara mereka bertiga, Cassalyn adalah yang paling tangguh dan luar biasa, tapi bersamaan dengan itu Cassalyn juga melewati banyak sekali rasa sakit, luka dan penderitaan karena orangtuanya.Pintu ruangan terbuka, sosok Vernand yang tampak gagah dengan setelan jas hitam kini melangkah mendekati cucu kesayangannya.Vernand menatap Cassalyn dengan penuh haru. Di
Satu tahun kemudian…Rainero dan Cassalyn kini telah memiliki seorang bayi laki-laki yang menggemaskan. Usianya baru tiga bulan. Tepat dua bulan setelah Cassalyn menikah dia menemukan bahwa dirinya tengah mengandung, dan ketika dia memeriksakan ke dokter, kandungannya sudah memasuki usia lima minggu.Sebelumnya Cassalyn sangat menginginkan anak itu ketika dia menikah sementara dengan Rainero, tapi dia tidak kunjung mengandung. Namun, ketika dia sudah benar-benar menikah dengan Rainero tanpa paksaan atau surat perjanjian, dia mendapatkan kabar bahagia bahwa ada malaikat kecil yang bergantung hidup padanya. Segala hal baik datang di waktu yang tepat.Tiga bulan setelah Cassalyn menikah, Camilla juga menikah dengan Reiga, saat ini Camilla sedang mengandung empat bulan.Daniella masih berjuang dengan perasaannya masih ditempat, begitu juga dengan Altan. Keduanya sama-sama mendapatkan penghalang besar untuk mendapatkan cinta mereka.Dan Abigail, wanita itu akan menikah dengan Landen dalam
Daniella telah merasakan kelelahan mencintai kakaknya sendiri, tapi sampai detik ini dia masih belum bisa melepaskan perasaannya terhadap sang kakak meski dia telah dihadapkan pada kenyataan bahwa dalam empat bulan ke depan kakaknya akan menikah dengan tunangannya.Hatinya sakit, tapi dia masih memaksakan senyuman di wajahnya. Dia tahu bahwa itu adalah harga yang harus dia bayar karena mencintai seseorang yang tidak akan pernah bisa membalas perasaannya.Hal yang paling dibenci oleh Daniella di dunia ini adalah fakta bahwa Siegren Shine adalah kakaknya, putra sulung yang amat sangat dicintai oleh orangtuanya.Andai saja dia lahir lebih cepat, andai saja dia bukan adik Siegren Shine dia pasti akan dengan lantang menyuarakan perasaannya. Namun, semua hanyalah andai-andai, pada kenyataannya status telah menghalangi dia untuk mengungkapkan perasaan yang telah dia pendam terhadap sang kakak selama bertahun-tahun.Sejak kecil, Daniella selalu melihat Siegren Shine sebagai pria terhebat di du
Sudah menjadi kebiasaan Daniella pulang larut malam. Wanita itu selalu sibuk dengan pekerjaannya, mengembangkan wewangian yang diproduksi oleh Shine grup.Dan sejak hari pernikahan kakaknya telah ditetapkan dia menjadi lebih gila bekerja dari sebelumnya. Meski terkadang pikirannya kacau, dia masih bekerja.Sudah pukul satu malam, Daniella memiliki sesuatu yang harus didiskusikan dengan kakaknya. Ini bukan pertama kalinya keduanya berdiskusi larut malam. Kakaknya adalah tipe pekerja keras yang akan tidur hanya tiga atau empat jam saja dalam sehari.Sebelum masuk ke dalam kediamannya, dia melihat mobil kakaknya telah ada di garasi yang artinya pria itu sudah kembali.Hal itu diperkuat dengan dia berpapasan dengan asisten pribadi kakaknya yang selalu memenani kakaknya ke mana pun hampir selama dua puluh empat jam."Apakah Kakakku sudah kembali sejak tadi?" Daniella hanya ingin memastikan. Jika kakaknya sudah kembali lebih lama maka mungkin saat ini kakaknya sedang tidur, jadi dia tidak a
"Kakak ada di dalam, kan?" Daniella bertanya pada Royce. Saat ini dia telah sampai di perusahaan, tepatnya di lantai ruangan kakaknya berada."Ya, Nona.""Kalau begitu aku akan masuk." Daniella segera melangkah menuju ke pintu ruangan kakaknya. Memegang handle pintu lalu kemudian membuka pintu.Daniella melangkah masuk ke dalam sana, tapi kemudian langkahnya terhenti saat dia melihat keintiman dua orang di atas sofa. Dia sudah terbiasa melihat Siegren bermesraan dengan Mielle, tapi rasa sakitnya masih sama saja. Dia kira dia akan mati rasa seiring berjalannya waktu, tapi nyatanya rasa sakit itu masih saja terasa menyiksa."Aku tidak tahu jika ada Kak Mielle di sini, maafkan aku," seru Daniella.Mielle yang berada di atas pangkuan Siegren segera turun. Sejujurnya dia sedikit terganggu dengan Daniella yang datang tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu."Ella, apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Siegren.Daniella melangkah kembali, wanita itu mendekati kakaknya. "Aku ingin membicarakan te
Hari-hari berlalu, Daniella tidak tahu apakah dia harus bahagia atau tidak di atas pembatalan pernikahan antara kakaknya dan Mielle.Beberapa saat lalu kedua keluarga kembali bertemu, tapi bukan membahas mengenai seberapa jauh persiapan pernikahan telah dilakukan, tapi tentang pembatalan pernikahan.Alasan dari pembatalan pernikahan itu adalah karena Mielle telah mendapatkan tawaran untuk berpartisipasi dalam sebuah pertunjukan internasional, dan untuk pertunjukan yang akan dilakukan di berbagai negara itu Mielle harus berlatih dengan sangat keras.Kesempatan ini telah ditunggu sangat lama oleh Mielle dan ternyata datang pada waktu yang tidak tepat sehingga Mielle harus memilih antara mimpi besarnya atau pernikahan impiannya.Kesempatan seperti itu tidak akan datang dua kali sehingga akhirnya Mielle memilih untuk bicara pada Siegren mengenai pembatalan rencana pernikahan.Dan sebuah keberuntungan bagi Mielle karena Siegren mendukung karirnya. Siegren tidak keberatan sama sekali dengan