“Pergi ke rumah sakit untuk mengoperasi Raphine sekarang juga!” Rainero menatap Cassalyn dingin. Dia dan wanita di depannya telah resmi menjadi suami dan istri, tapi dia enggan mengakui Cassalyn sebagai istrinya.
“Suamiku, aku sangat tidak suka dikendalikan oleh orang lain.” Cassalyn membalas dengan tenang. Dia terbiasa menekan dan mengendalikan orang lain, jadi sikap Rainero tadi membuatnya tidak senang.
“Cassalyn berhenti menguji kesabaranku. Kau dan aku sudah menikah, jadi kau harus melakukan pekerjaanmu dengan benar!” Rainero berkata tidak sabar.
“Siapa yang bisa menjamin bahwa setelah aku mengoperasi tunanganmu dan kau akan menepati perjanjian kita?”
“Aku tidak akan pernah menarik kata-kataku kembali!”
“Kau harus mengingat kata-katamu dengan baik, Rainero. Jika kau mengkhianatiku, aku bersumpah akan menarikmu ke dasar neraka!”
Rainero membenci arogansi dan dominasi Cassalyn, seorang wanita seharusnya tidak perlu seambisius dan sekuat Cassalyn, itu hanya akan membuat pria mana pun yang berada di sekitarnya merasa lebih rendah. Sangat tidak heran jika tidak ada wanita yang menginginkan Cassalyn meski wanita itu memiliki wajah secantik dewi sekali pun.
“Jika kau gagal dalam operasi ini, aku orang yang akan membawamu ke neraka lebih dahulu!”
Cassalyn tersenyum tipis. “Tidak pernah ada kata gagal dalam kamusku, Suamiku.”
Sekali lagi kesombongan Cassalyn membuat Rainero muak. Sebaiknya Cassalyn membuktikan kata-katanya, jika tidak dia pasti akan menggunakan seribu cara untuk menghancurkan Cassalyn.
Rainero merupakan seorang pengacara paling hebat di negara itu, tapi dia tidak begitu aktif lagi dari dunia pengacara sejak dia memimpin bisnis keluarganya.
Hidup Rainero tidak lebih baik dari hidup Cassalyn, dia memiliki seorang ayah yang sangat otoriter, pria itu mengunakannya sebagai alat untuk membuat ibunya bertahan dalam pernikahan mereka. Oleh sebab itu setiap kali ibunya melihatnya, hanya ada kebencian di matanya.
Selain itu ayahnya merupakan pria yang kejam, dia telah mendidiknya dengan sangat keras. Pria itu tidak akan pernah segan menghukumnya dengan keras jika dia berbuat salah sedikit pun.
Namun, sebuah kecelakaan merenggut nyawa ayahnya, dia kehilangan ayahnya di usia lima belas tahun. Setelah ayahnya tiada dia tinggal dengan kakeknya dan ibunya pergi menikah lagi dengan pria lain dan saat ini telah memiliki tiga orang anak.
Hanya saja meski dia melalui hidup yang keras, dia masih memiliki sedikit kehangatan di hatinya. Itu adalah untuk gadis yang telah menyemangatinya ketika dia mengalami masa-masa sulitnya.
Gadis itu akan mengirim pesan padanya melalui internet, mereka telah bertukar pesan sejak dia berusia sepuluh tahun. Dan gadis itu adalah Raphine, tunangannya saat ini.
Oleh sebab itu dia sangat mencintai Raphine karena Raphine telah sangat mengerti dirinya. Wanita itu juga selalu ada ketika dia membutuhkan tempat bercerita.
Ketika mereka bertemu untuk pertama kalinya lima tahun lalu, dia jatuh hati pada pandangan pertama terhadap Raphine. Dia sudah menduga bahwa wanita yang selalu menghiburnya pasti akan memiliki tempramen yang menyenangkan. Dia akan menjadi gadis lembut dan baik hati.
**
“Dr. Cassalyn kita bisa memulai operasi.” Asisten bedah membuka pintu dan memberitahu Cassalyn.
Di luar ruang operasi ada Baron, Rossate, Eric dan Rainero yang akan menunggu sampai operasi selesai. Mereka semua masih tidak percaya bahwa wanita seperti Cassalyn akan menjadi salah satu dokter bedah top dunia yang identitasnya dirahasiakan.
Cassalyn memakai topeng bedah kemudian memasuki ruang operasi.
Empat orang yang ada di luar mulai menunggu dengan cemas. Waktu berlalu dan masih belum ada kabar.
“Apakah Cassa benar-benar akan menyelamatkan Raphine? Bagaimana jika dia membalas dendam dan membuat operasi gagal?” seru Eric dengan gelisah.
“Dia tidak akan berani melakukannya, aku pasti akan menyeret ke neraka.” Rainero berkata penuh janji.
Suara langkah terdengar menuju ke Rainero. Direktur rumah sakit datang menyapa pria itu.
“Selamat siang, Tuan Rainero.” Pria itu menyapa Rainero dengan ramah. Dia merupakan salah satu klien Rainero dahulu, karena hubungan baik inilah pria itu memberitahu Rainero tentang siapa yang bisa membantunya menyelamatkan nyawa Raphine.
“Selamat siang, Direktur.”
Direktur rumah sakit juga menyapa orang lain di sana, tapi hanya dengan anggukan singkat.
“Tuan Rainero tidak perlu terlalu khawatir. Saya yakin operasi akan berhasil,” seru direktur itu.
“Apakah Cassa adalah dokter yang sangat hebat?” tanya Eric. Dia benar-benar masih tidak mempercayai kemampuan Cassalyn.
“Tuan, Anda bisa percaya bahwa dr. Cassalyn merupakan dokter berbakat. Dia adalah lulusan terbaik Harvard. Selain itu saya sendiri sudah melihat dr. Cassa mengoperasi beberapa pasien di mana dokter lain tidak sanggup untuk melakukan operasi itu dan semuanya berhasil.”
Hati Rosseta dipenuhi ketidak bahagiaan mendengar betapa terampilnya Cassalyn dalam dunia kedokteran. Dia merasa bahwa dunia sangat tidak adil pada anak-anaknya. Mereka juga merupakan keturunan Atlante, tapi nasib mereka berbeda jauh.
Jika dia tidak berpikir bahwa suatu hari nanti Vernand akan tutup usia, dia pasti tidak akan mau menunggu terlalu sabar seperti ini. Suatu hari nanti keluarga Atlante pasti akan berada di genggamannya.
“Nona Raphine merupakan seseorang yang beruntung karena dr. Cassa mau mengoperasinya. Sangat sulit untuk membuatnya masuk ke ruang operasi jika tidak sesuai dengan keinginannya.”
Mendengar direktur sangat memuji Cassalyn, Rainero akan mempercayai pendapat pria itu. Operasi ini pasti akan berjalan dengan baik.
Direktur pergi setelah mengatakan beberapa kata. Waktu berlalu lagi dengan lambat, setelah beberapa jam akhirnya lampu ruang operasi dimatikan. Pintu ruangan itu terbuka.
Dokter dan perawat keluar mereka semua memberikan pujian untuk Cassalyn yang membuat tingkat keberhasilan operasi menjadi sangat tinggi, terakhir Cassalyn yang meninggalkan tempat itu. Dia mendekati Rainero dan mengabaikan sisanya.
“Operasinya berjalan lancar, saat ini tunanganmu dibawa ke ruang VIP. Dia akan bangun setelah 12 jam.” Cassalyn berkata dengan pelan. Wanita ini kelelahan setelah operasi berjam-jam.
Dia benar-benar memfokuskan dirinya terhadap operasi. Jika dia salah gerakan sedikit saja maka Raphine akan kehilangan nyawa.
Melihat Rainero tidak mengatakan apa-apa, Cassalyn bersuara lagi. “Kau tidak perlu berterima kasih padaku karena kita melakukan pertukaran yang tepat.”
Dengan kata lain saat ini Cassalyn menyinggung Rainero yang bahkan tidak mengucapkan kata terima kasih. Tidak hanya pria itu, tapi juga tiga orang lainnya.
“Jika tidak ada lagi yang ingin kau katakan, aku akan pergi ke ruang rawat Raphine.”
“Ada hal lain yang ingin aku katakan, ingat untuk pergi ke kediaman Atlante malam ini. Kau pasti tidak lupa bahwa ini adalah malam pertama kita.” Cassalyn tersenyum licik.
“Aku akan menjaga Raphine malam ini.”
“Rainero ini bukan seperti yang tertulis di perjanjian kita. Dan lagi, tunanganmu memiliki keluarga. Mereka akan menjaganya untukmu. Aku akan mengatakannya sekali lagi, kau harus ke kediaman Atlante malam ini. Aku sudah melakukan tugasku, jadi gantian kau yang akan melakukan tugasmu malam ini.” Cassalyn menatap Rainero sejenak lalu kemudian melewati pria itu. Dia bahkan tidak repot bicara dengan ayahnya sama sekali.
“Bajingan itu! Lihat betapa sombongnya dia, dia bahkan tidak menyapa ayahnya sama sekali! Dasar anak tidak tahu diri!” bengis Baron.
Cassalyn bisa mendengarkan kata-kata ayahnya, tapi dia menganggapnya seolah dia tidak mendengarkannya.
“Rainero, kau tidak perlu pergi ke kediaman Atlante. Cassalyn tidak bisa melakukan apa-apa lagi terhadap Rhapine, operasi sudah dilakukan.” Rosseta tidak akan membiarkan calon menantunya tidur dengan wanita lain selain putrinya.
Dia tidak mau jika suatu hari nanti Rainero akan jatuh hati pada Cassalyn. Dia yakin bahwa Cassalyn pasti memiliki niat untuk membalas dendam. Wanita sialan itu akan mengambil Rainero dari Raphine seperti dia mengambil Baron dari Levisia.
“Bibi, aku tidak pernah menarik kata-kataku. Raphine telah diselamatkan, dan aku harus melakukan tugasku sesuai dengan perjanjian.”
“Rainero, apakah kau tidak memikirkan perasaan Raphine? Bagaimana jika dia tahu kau menikah dengan Cassalyn? Dia pasti akan sangat sedih.”
“Aku akan menerima jika dia marah padaku. Aku melakukan semuanya demi menyelamatkan Raphine. Jika dia tidak mau menungguku sampai bercerai dari Cassalyn maka aku tidak akan memaksanya untuk menungguku.” Bagi Rainero yang terpenting baginya adalah keselamatan Raphine.
Dia merupakan seorang pria, jika dia tidak menepati janjinya itu akan membuatnya malu seumur hidupnya. Dia tahu bahwa Cassalyn telah memaksanya memilih jalan ini, tapi dia tidak akan pernah mundur.
“Bagaimana jika kau jatuh cinta pada Cassalyn setelah kalian menikah?”
“Bibi, aku tidak akan pernah jatuh cinta pada wanita seperti itu.” Rainero menjawab yakin.
“Rainero, Cassalyn adalah wanita yang licik dan manipulatif, bagaimana jika dia terus menahanmu sehingga kau tidak bisa bercerai darinya seperti yang dilakukan oleh ibunya?” Kali ini Eric yang bicara. Dia juga tidak ingin melepaskan laki-laki seperti Rainero sebagai adik iparnya.
“Dia tidak akan berani melakukan itu. Aku akan menuntutnya jika dia tidak menepati surat perjanjian.” Rainero masih tidak goyah.
“Baiklah, mari berhenti membicarakan tentang hal ini. Ayo pergi untuk melihat Raphine terlebih dahulu.” Baron menengahi, dia akan mencari cara agar Rainero secepat mungkin bercerai dari Cassalyn dan menikah dengan putrinya.
tbc
"Nona, Tuan Rainero telah datang." Pelayan memberitahu Cassalyn yang saat ini masih berada di ruang kerjanya."Antar dia ke kamarku.""Baik, Nona." Pelayan wanita itu segera meninggalkan ruang kerja Cassalyn dan pergi ke Rainero yang berada di ruang tamu."Tuan, mari saya antar Anda ke kamar Nona Cassalyn."Rainero berdiri dari tempat duduknya. Pria itu mengikuti pelayan yang melangkah menuju lift. Dia masuk ke sana dan lift bergerak naik ke lantai dua.Pelayan membukakan pintu kamar Cassalyn untuk Rainero. "Tuan, silahkan masuk."Rainero masuk ke dalam kamar Cassalyn yang didominasi oleh warna putih dan emas. Di dinding, tepatnya di atas sandaran ranjang terdapat lukisan wajah Cassalyn yang berukuran besar.Kamar itu sangat mewah dan berkelas. Setiap barangnya tertata dengan sangat rapi. Terlihat sekali bahwa Cassalyn merupakan wanita perfeksionis."Tuan Rainero silahkan menunggu Nona Cassalyn di sini, jika Anda membutuhkan sesuatu Anda bisa memanggil saya."Rainero hanya menjawab de
Mata Rainero menangkap darah di atas ranjang, dia tidak bodoh jadi dia tahu darah apa itu. Namun, sulit baginya untuk menerima kenyataan bahwa seorang Cassalyn yang memiliki reputasi buruk masih perawan sampai beberapa jam lalu.Dia mendengar bahwa Cassalyn mendapatkan beberapa kesepakatan dengan menjual dirinya sendiri. Wanita itu tidak segan melayani pria tua demi keuntungannya.Cassalyn mengerti apa yang dipikirkan oleh Rainero saat ini. Cassalyn bangkit dari ranjang dengan bangga."Suamiku, tidak semua yang dikatakan oleh orang lain adalah kebenarannya. Sebagai seorang pria hebat, kau seharusnya tidak mudah begitu percaya pada rumor yang beredar." Cassalyn menyeringai kecil. Malam ini dia membuktikan pada Rainero bahwa dia bukan wanita kotor seperti yang ada di pikiran Rainero. "Aku tidak akan membungkuk begitu rendah untuk sebuah keuntungan. Jika aku bisa mengirimkan wanita lain untuk menyenangkan rekan bisnisku, kenapa aku harus turun tangan sendiri."Rainero tertampar oleh kata
"Lihat, bukankah itu saudarimu yang sombong itu!" Jade, sahabat Eric melihat ke arah Cassalyn dan tiga teman wanitanya yang saat ini melangkah menuju ke ruangan khusus di klub malam itu.Pandangan Eric dan tiga temannnya yang lain saat ini bergerak ke arah pandangan yang sama dengan Jade. Tatapan cabul Eric langsung tertuju pada Daniella Shine, Eric selalu memimpikan tentang bersenang-senang dengan wanita itu."Eric, aku benar-benar penasaran seperti apa rasa tubuh saudari perempuanmu itu. Dia pasti sangat nikmat." Daniel akan meneteskan air liurnya sebentar lagi. Pria ini tidak ada bedanya dengan Eric, mereka berdua sama-sama cabul dengan kebiasaan buruk yang memuakan. Tidak hanya mereka berdua, tapi tiga yang lainnya juga sama."Jika kalian penasaran kalian bisa pergi untuk mencobanya," sahut Eric."Siapa yang berani bermain dengan wanita gila seperti itu, Eric. Dia pasti tidak akan melepaskan kami." Rix membalas kata-kata Eric.Meski mereka semua memikirkan seperti apa rasanya berc
Pukul satu pagi Cassalyn baru kembali ke kediamannya setelah beberapa saat lalu dia berpisah dengan teman-temannya di klub malam.Sebuah kebetulan mobil Rainero juga tiba di kediaman itu di waktu yang sama.Cassalyn tidak langsung masuk ke kediamannya melainkan menunggu Rainero. Wanita itu menunggu Rainero dengan sedikit senyum di wajahnya. Bukankah dia dan Rainero berjodoh? Mereka bahkan datang di saat yang sama."Suamiku kau pulang di waktu yang sangat tepat." Cassalyn tersenyum ringan.Rainero tidak merespon dengan baik kata-kata Cassalyn. Pria ini telah bertemu dengan keluarga empat sahabat Eric. Mereka sepakat untuk menuntut Cassalyn agar wanita itu di penjara."Cassalyn, kau masih bisa bersenang-senang setelah memukuli orang lain." Rainero berkata dengan sinis.Cassalyn tersenyum geli. "Apakah Eric mengadu padamu? Ckck, berapa usianya, dia bahkan tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.""Kau benar-benar mengerikan! Kau memukuli orang lain, tapi tidak merasa bersalah sedikit
"Suamimu benar-benar luar biasa, Cassa. Bukannya membelamu, pria itu malah berniat mengirimmu ke penjara." Abigail berkomentar usai surat panggilan dari pengadilan sampai ke meja kerja Cassalyn.Cassalyn tersenyum kecil. "Suamiku tidak pernah kalah sebelumnya, dan aku akan mengajarkannya apa itu artinya kekalahan.""Kau memang harus melakukannya. Aku tidak tahu di mana sebenarnya Rainero meletakan otaknya. Pria itu seorang pengacara hebat, tapi dia masih saja bisa dibodohi oleh Eric. Dan ini bukan yang pertama kalinya.""Bukankah ada yang pernah mengatakan bahwa ketika pria sedang jatuh cinta maka logikanya akan menjadi tumpul. Rainero salah satu dari mereka. Dia akan melakukan apa saja yang dikatakan oleh Raphine." Cassalyn meletakan surat yang sudah ia baca.Di masa lalu Eric pernah terlibat dalam sebuah kasus pemukulan, Rainero membela Eric dan kemudian Eric dinyatakan tidak bersalah padahal pria itu hampir membuat seseorang kehilangan nyawa.Dan pada akhirnya korban yang seharusny
Pdf ready, ya.Yang mau bisa wa ke 085788190001Harga 100kJumlah halaman 1046 hal.Pembayaran melalui rek bca atau shopeepay.Ebook ready hari rabu, harga tidak berbeda jauh dari pdf.***Waktu berlalu dalam sekejap mata, hari persidangan telah tiba. Rainero menjadi pengacara untuk Eric dan empat sahabat Eric, sementara itu Cassalyn ditemani oleh pengacara perusahaannya yang merupakan pengacara dari luar negeri.Rainero memang pengacara terhebat di negara itu, tapi bukan berarti tidak ada yang lebih hebat dari Rainero.Pengacara Cassalyn saat ini merupakan pengacara yang telah memenangkan kasus-kasus besar di dunia. Alasan kenapa pengacara itu mau menjadi pengacara perusahaan Cassalyn sejak beberapa tahun lalu adalah karena Cassalyn telah menyelamatkan nyawa ayahnya. Cassalyn melakukan operasi untuk pria paling penting dalam hidupnya, sebagai bentuk terima kasih dia menjadi pengacara untuk Cassalyn.Di ruang pengadilan semua orang diam, hakim dan jaksa belum pernah menangani kasus di
"Reinero apa yang dikatakan oleh Cassalyn padamu?" tanya Eric tanpa rasa bersalah sedikit pun terhadap Rainero."Eric, kenapa kau tidak mengatakan yang sebenarnya padaku? Apakah kau tahu apa yang kau lakukan telah mempermalukanku!" Rainero tidak pernah memarahi Eric dengan begitu keras seperti ini sebelumnya."Rainero maafkan Eric. Dia dipukuli oleh begitu brutal oleh Cassalyn, dia hanya ingin membalas dendam pada Cassalyn." Rosseta bicara untuk Eric. "Selain itu kau adalah calon saudara ipar Eric, bahkan jika Eric salah kau harus membantunya untuk membalas orang-orang yang telah menyakitinya."Rainero menatap calon ibu mertuanya dengan tidak percaya. Wanita ini sama buruknya dengan ibunya, jika ibunya tidak memdulikannya maka ibu Eric terlalu peduuli padanya sehingga tidak peduli kejahatan apa yang dilakukan oleh Eric dia akan membenarkannya."Ada batasan tertentu dalam membelanya, Bibi. Dia tidak mengatakan dengan jujur padaku sehingga aku terlihat bodoh tadi." Rainero tidak bisa me
Rainero segera pergi ke rumah sakit setelah dia menerima kabar dari perawat yang menjaga Raphine memberitahunya bahwa Raphine tiba-tiba kehilangan kesadaran setelah mengetahui tentang apa yang terjadi saat ini."Sayang." Rainero mendekati Raphine yang tampak pucat."Sayang, apa yang harus aku lakukan sekarang? Kakak akan di penjara. Masa depannya akan hancur. Hatiku sangat sakit." Raphine mulai meneteskan air matanya.Dia telah mengetahui situasinya saat ini. Selain itu Vernand Atlante juga telah memutuskan hubungan dengan ayahnya. Jadi, satu-satunya yang bisa membantu Eric keluar dari masalah adalah Rainero.Dia harus bertindak semenyedihkan mungkin agar Rainero mau membantunya."Sayang, jangan memikirkan tentang kakakmu. Dia bahkan tidak memikirkan bagaimana nasibmu ketika dia melakukan kejahatan." Rainero sangat kecewa para Eric, tapi itu tidak mengubah kasih sayangnya terhadap Raphine. Hatinya sakit melihat air mata di wajah wanitanya."Aku mengenal Kakak dengan baik. Dia tidak ak
Hari ini adalah hari pernikahan Altan dan Charyne, hampir seluruh orang-orang kelas atas ada di pesta meriah itu.Seperti Daniella dan Siegren, Altan dan Charyne tidak peduli pada apa yang orang lain katakan tentang mereka. Ada yang beranggapan hubungan mereka tidak pantas, tapi keduanya menutup telinga mereka. Lagi pula mereka tidak memiliki hubungan darah. Tidak ada larangan mereka bersama.Daniella dan Siegren hadir di pesta itu dengan membawa Quinn bersama mereka. Selain Daniella, tiga sahabat Daniella yang lain juga hadir di sana.Mereka semua duduk di meja yang berdekatan. Seperti Daniella dan Siegren, ketiga temannya juga membawa anak-anak mereka bersama mereka.Perkumpulan mereka yang biasanya hanya berempat saja kini menjadi sangat ramai karena suami dan anak-anak mereka juga ada di sana.Selain itu siklus pertemanan mereka menjadi lebih luas. Ada sahabat-sahabat Siegren yang juga menjadi bagian dari pertemanan mereka.Dari tempat duduknya, Daniella bisa melihat seperti apa w
Waktu berlalu dengan cepat, hari ini merupakan hari pernikahan Siegren dan Daniella. Awalnya Daniella inign menunda pernikahannya dengan Siegren karena kondisi Siegren yang masih belum kembali seperti semula.Namun, Siegren menolak. Dia ingin rencana pernikahannya dengan Daniella berjalan sesuai dengan rencana mereka.Sekarang Siegren mengenakan setelan jas hitam, pria itu terlihat tampan seperti biasanya.Daniella melangkah bersama dengan ayahnya. Wanita itu mengenakan gaun pengantin berwarna putih yang membuatnya tampak seperti putri dari negeri dongeng.Siegren meraih tangan Daniella, mereka kemudian berjalan bersama menuju ke pelaminan.Acara pernikahan itu dihadiri oleh orang-orang terdekat Siegren dan Daniella. Mereka semua menjadi saksi ikatan suci di antara keduanya.Daniella sangat terharu, dia pikir menikah dengan Siegren adalah sesuatu yang mustahil, tapi sekarang hal itu menjadi kenyataan. Tidak pernah ada yang tahu seperti apa takdir akan berjalan.Pesta meriah itu berjal
Daniella memeriksa ponsel Matthew, wanita itu mendengkus dingin. Dia menemukan nama Mielle di panggilan masuk pria itu. Mielle benar-benar berdarah dingin.Daniella menghubungi Mielle. Setelah beberapa detik panggilan itu dijawab."Aku sudah mendapatkan kabar tentang berita kematian Siegren. Kau melakukan pekerjaanmu dengan baik, Matthew. Mari bertemu besok, kita harus merayakan kematian Siegren." Suara Mielle terdengar bahagia. Sekali lagi wanita itu bersuka cita. Dia bahkan ingin membuat sebuah perayaan atas kematian Siegren.Darah Daniella mendidih. Mielle benar-benar mengerikan. Untuk membalas rasa sakit yang dia rasakan, Mielle tidak segan untuk membunuh Siegren.Daniella mengeluarkan pisau lipat yang dia bawa bersamanya sebagai persiapan. Wanita itu memberi isyarat pada Matthew untuk menjawab.Karena Matthew tampak enggan menjawab, Daniella menusukan pisaunya ke telapak tangan Matthew.Cassalyn membekap mulut Matthew, meredam lolongan sakit Matthew."Bicara!" Daniella bersuara p
Operasi lanjutan untuk Siegren telah dilaksanakan. Daniella dan keluarganya menunggu di luar ruang operasi dengan penuh harap.Daniella mempercayakan semuanya pada Cassalyn. Dia tahu bahwa sahabatnya pasti akan melakukan yang terbaik.Waktu berlalu, entah sudah berapa jam Cassalyn di dalam, Daniella tidak menghitungnya lagi. Dia hanya terus melihat ke lampu ruang operasi, dia berharap lampu tersebut segera mati.Penantian Daniella akhirnya selesai. Cassalyn keluar dari ruang operasi. Sahabatnya itu mengatakan bahwa operasi berjalan lancar, tapi dia tidak bisa memastikan kapan tepatnya Siegren akan bangun.Daniella merasa sangat lega, yang terpenting baginya adalah nyawa Siegren terselamatkan."Terima kasih, Cassalyn. Aku berutang padamu." Daniella tidak tahu harus mengatakan apa lagi."Ella, jangan berterima kasih. Aku adalah seorang dokter, dan menyelamatkan Siegren adalah bagian dari pekerjaanku." Cassalyn membalas dengan hangat."Kau pasti sangat lelah setelah operasi berjam-jam, a
Siegren menarik Daniella ke dalam pelukannya. Pria itu sedikit tidak rela meninggalkan wanitanya, tapi dia harus pergi untuk masalah bisnis."Aku akan segera kembali." Siegren bersuara lembut."Baik. Kabari aku jika kau sudah sampai.""Aku akan melakukannya.""Sudah saatnya pergi. Cepat." Daniella tersenyum manis.Siegren mencium bibir Daniella selama beberapa detik lalu kemudian melepaskannya. "Aku akan sangat merindukanmu.""Aku juga."Siegren akhirnya melepaskan Daniella. "Aku pergi.""Ya. Sampai jumpa lagi dan hati-hati di jalan.""Sampai jumpa, Sayang."Detik berikutnya Siegren berbalik dan pergi. Pria itu berbalik sekali, dia melihat Daniella melambaikan tangan padanya.Siegren tersenyum menawan. Dia juga melambaikan tangannya. Tiga hari akan segera berlalu, dia akan bertemu kembali dengan Daniella.Saat Siegren sudah masuk ke dalam pesawat, Daniella meninggalkan bandara. Dia merasa hampa setelahnya, sebenarnya dia ingin menahan Siegren, tapi dia sadar bahwa dia harus mendukung
"Seleramu sangat unik, Charyne. Ada begitu banyak pria muda, tapi kau malah memilih bersama dengan pria tua dan sudah memiliki anak." Seorang wanita muda mengejek Charyne.Saat ini mereka sedang berada di sebuah restoran. Wanita yang bicara dengan Charyne adalah salah satu wanita yang iri dengan Charyne karena semua yang dimiliki oleh Charyne.Selain itu Charyne adalah saingannya di kampus. Charyne dinobatkan sebagai wanita paling cantik di kampus mereka.Ada begitu banyak laki-laki yang mengejar Charyne, dan itu membuatnya sangat iri.Charyne menatap Jesse acuh tak acuh. "Tutup mulutmu jika kau tidak mengetahui apapun, Jesse.""Apakah yang aku katakan tadi salah? Kau memang memiliki selera yang seperti itu. Kau menyukai pamanmu sendiri. Selama ini kau pasti sudah memikirkan hal-hal kotor mengenai pamanmu. Bahkan ketika pamanmu memiliki anak dengan wanita lain kau masih menginginkannya. Kau sangat menyedihkan." Jesse menatap Charyne meremehkan."Paman Charyne tidak memiliki anak denga
Hari-hari berlalu setelah pesta perayaan ulang tahun perusahaan Siegren. Saat ini Daniella dan Siegren sedang mempersiapkan pernikahan mereka yang akan diadakan dalam dua bulan lagi.Siegren ingin memberikan pesta pernikahan yang terbaik untuk Daniella, oleh sebab itu dia turun tangan sendiri untuk mengurus persiapan tersebut.Rencana pernikahan tersebut telah tersebar hampir ke seluruh orang-orang dari kalangan atas. Meski masih ada begitu banyak yang mengkritik Siegren dan Daniella, nyatanya itu tidak mengubah apapun.Jika hari-hari terasa menyenangkan bagi Daniella dan Siegren yang mempersiapkan pernikahan mereka, maka hal yang sebaliknya terjadi pada Mielle.Wanita itu melampiaskan kemarahannya pada balet. Dia menari dan terus menari seperti tidak ada hari esok. Di masa lalu dia lebih memilih untuk mengejar karirnya daripada menikah dengan Siegren, jika saja dahulu dia tidak mengejar karirnya mungkin ceritanya akan berbeda.Akal sehat Mielle berkata seperti itu, tapi keegoisannya
Satu bulan berlalu dengan cepat. Perayaan ulang tahun perusahaan Siegren telah tiba. Para tamu mulai berdatangan.Daniella dan Siegren berjalan di karpet merah. Di belakang mereka orangtua mereka mengikuti.Gaun yang dikenakan oleh Daniella saat ini tidak dirancang khusus untuk Daniella, tapi ketika Siegren melihat gaun terbaru dari sebuah rumah mode ternama dia menyukainya. Kebetulan gaun itu juga merupakan gaun pasangan ibu dan anak.Siegren mengenakan setelan jas hitam yang serasi dengan gaun yang dikenakan oleh Daniella dan Quinn.Beberapa tamu undangan melihat ke arah keluarga Shine yang baru saja datang. Mereka tampak seolah tidak terjadi apapun sebelumnya. Seolah Siegren belum keluar dari keluarga Shine.Pemikiran lain muncul di benak mereka, apakah mungkin Daniella dan Siegren menjalani hubungan spesial lain sehingga keduanya bisa hadir bersama. Dan jika itu benar, maka hubungan mereka pasti telah direstui oleh Richard dan Jasmine mengingat mereka datang bersama.Cameron yang
Di kediaman orangtuanya, Daniella telah menerima kiriman yang telah diatur oleh Royce sebelumnya.Wanita itu segera menghubungi Siegren. "Sayang, aku telah menerima gaun dan perhiasan darimu, apakah kita akan pergi ke acara tertentu dalam waktu dekat ini?""Aku akan membawamu dan Quinn ke sebuah acara penting yang akan diadakan dalam satu bulan lagi. Kau akan tahu acara apa itu nanti."Daniella mengerutkan keningnya. Acara itu masih satu bulan lagi, tapi Siegren sudah menyiapkan gaun untuknya dan Quinn sekarang. Dia penasaran sepenting apa acara tersebut."Baiklah kalau begitu. Apakah kau sudah makan siang?"Siegren melihat ke jam di tangannya. Dia hampir saja melewatkan pekerjaannya."Ayo makan siang denganku.""Baik.""Aku akan menjemputmu sekarang.""Ya, hati-hati di jalan.""Ya, Sayangku."Panggilan itu terputus. Daniella segera mengganti pakaiannya dan bersiap untuk makan siang bersama Siegren.Siegren datang lima belas menit kemudian. Setelah menyapa ayah dan ibunya, Siegren per