"Tuan, orang yang menyebarkan video-video itu ke internet adalah Ravia, asisten pribadi Nona Cassalyn." Alonso memberitahu Rainero. Sejak video kejahatan Eric dan teman-temannya beredar, Rainero telah memberi perintah pada Alonso untuk mencari tahu siapa dalangnya.Rainero tidak memiliki keinginan untuk membalas dendam atas nama Eric, dia hanya ingin mengetahuinya saja.Pemberitahuan dari Alonso tidak begitu mengejutkan Rainero, video-video itu beredar setelah Eric mencari masalah dengan Cassalyn, jadi ada kemungkinan wanita itu yang menyebarkannya.Hanya saja dia tidak menyangka bahwa Cassalyn benar-benar akan melupakan ikatan darah di antara mereka berdua.Rainero tidak menanggapi kata-kata asisten pribadinya, dia hanya melihat ke luar jendela. Dia memikirkan kembali kata-kata Cassalyn, wanita itu tampaknya tidak hanya bicara saja, tapi juga memberikan bukti kejahatan Eric.Dia yakin setelah ini Cassalyn pasti akan mentertawakannya karena ditipu oleh Eric.Waktu berlalu, Rainero sam
Siang ini Cassalyn akan berangkat ke Belanda untuk urusan pekerjaan, dia akan berada di sana selama satu minggu.Wanita itu melihat ke ponselnya, haruskah dia memberitahu Rainero atau tidak?Setelah cukup berpikir dia memutuskan untuk tidak mengatakan tentang keberangkatannya pada Rainero. Dia dan Rainero hanya menikah di atas kertas, jadi tidak perlu baginya untuk benar-benar bersikap seperti seorang istri bagi pria itu.Pada malam harinya, Rainero kembali ke kediaman Cassalyn untuk melakukan tugasnya. Namun, ketika dia memasuki kamar Cassalyn tidak ada tanda-tanda kehadiran Cassalyn di sana."Di mana Nona Cassalyn?" tanya Rainero pada pelayan."Nona Cassalyn pergi ke luar negeri siang ini dan baru akan kembali satu minggu kemudian." Pelayan itu memberitahu Rainero."Kau bisa pergi!""Ya, Tuan."Rainero merasa tidak bahagia, bukankah seharusnya Cassalyn memberitahunya jika wanita itu melakukan perjalanan bisnis sehingga dia tidak perlu menyia-nyiakan waktunya untuk datang ke kediaman
Dalam beberapa hari terakhir ini kepala Rainero juga menjadi sakit. Dia membutuhkan pelepasan untuk hasrat seksualnya.Namun, tidak mungkin baginya untuk bercinta dengan Cassalyn karena wanita itu masih berada di luar negeri saat ini. Baru kali ini dia merasakan bahwa satu minggu berjalan benar-benar sangat lambat.Pada akhirnya dia hanya mendatangi Raphine yang tinggal di apartemen yang dia belikan untuk wanita itu.Rainero mulai mencium Raphine, dia bahkan melepaskan pakaian Raphine. Saat Raphine pikir bahwa akhirnya hari di mana dia memiliki Rainero seutuhnya akan tiba, dia ditampar oleh kenyataan di mana Rainero berhenti begitu saja."Maafkan aku, Sayang. Aku tidak bisa melanjutkannya." Rainero berkata dengan menyesal. Dia benar-benar tidak mengerti pada dirinya sendiri, bagaimana dia bisa tidak memiliki hasrat seksual terhadap Raphine padahal dia sangat mencintai Raphine.Raphine tersenyum menutupi kekecewaan di dalam dirinya. "Tidak apa-apa, Sayang. Kita bisa terus mencobanya sa
Hal pertama yang Rainero lakukan ketika dia bertemu kembali dengan Cassalyn adalah menatap dingin wanita itu."Cassalyn, jika kau memiliki pekerjaan di luar negeri kau seharusnya memberitahuku sehingga aku tidak perlu membuang-buang waktuku dengan datang ke sini.""Rainero, satu minggu tidak bertemu kau menjadi semakin pemarah." Cassalyn menanggapi kemarahan Rainero dengan santai. Dia melewati Rainero dan duduk di sofa."Cassalyn, jangan berbuat sesuka hatimu hanya karena aku memegang prinsipku!""Rainero, apakah kau ingat bahwa kau mengatakan pernikahan kau dan aku hanya berada di atas kertas? Jadi aku rasa tidak perlu bagiku untuk memberitahu tentang pekerjaanku padamu karena kita hanya menikah kontrak." Tatapan Cassalyn pada Rainero sangat berani."Jangan menggunakan kata-kataku untuk membenarkan tindakanmu, Cassalyn! Kau membuang-buang waktuku dengan tidak memberitahuku mengenai kepergianmu.""Baiklah, ini salahku lagi. Di masa depan asisten pribadiku akan memberitahu asisten prib
"Aku berharap kalian berdua mengalami pelecehan seksual, dan saat hal itu terjadi pada kalian jangan mengambil langkah hukum dan nikmati saja karena sepertinya kalian sangat murah hati.Kalian tampaknya sangat membela Eric, wajar saja bajingan-bajingan seperti Eric menjadi semakin mengerikan, itu semua karena ada orang-orang tidak berotak seperti kalian yang mendukung pembunuh, pemerkosa dan pelaku kekerasan fisik seperti Eric agar tidak di penjara.Kalian menyebutku iri pada Eric dan Raphine? Nah, kalian harus pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan otak kalian. Jelas ada yang salah dengan fungsi otak kalian.Aku adalah Cassalyn Atlante, baik penampilan, kekayaan, status dan kekuasaan. Aku jelas lebih baik dari mereka berdua, lantas kenapa aku harus iri pada orang-orang yang tidak relevan?Dan satu lagi, jika kalian sangat peduli pada Raphine dan Eric, seharusnya kalian berdua tidak ada di restoran ini untuk menikmati makanan mewah. Kalian seharusnya menjenguk Raphine yang dalam pemu
"Raphine, kau harus segera menikah dengan Rainero, setelah kau menjadi nyonya muda keluarga Cassion, Cassalyn tidak akan pernah bisa menyebutmu sebagai putri simpanan lagi." Leah menghasut Raphine. Masih ada sisa kebencian yang tersisa di matanya. Dia benar-benar ingin menghancurkan kesombongan Cassalyn dengan menggunakan Raphine."Leah benar, Raphine. Cassalyn benar-benar menginjakmu dan Eric tanpa ampun. Dia telah mengirim Eric ke penjara tanpa memikirkan ikatan persaudaraan di antara kalian. Dan mungkin selanjutnya dia akan menyingkirkanmu. Dengan kau menjadi istri Rainero, Cassalyn tidak akan berani menyakitimu." Alessia menambahkan.Raphine telah mendengar cerita dari dua sahabatnya. Dia tahu bahwa Cassalyn selalu memandangnya rendah seperti itu hanya karena wanita itu memiliki segalanya.Raphine selalu ingin mengalahkan Cassalyn, tapi dia tidak pernah bisa melakukan itu sebelumnya. Ketika dia disekolahkan di sekolah dalam negeri, Cassalyn dikirim ke sekolah terbaik di luar neger
Mata Cassalyn terbuka saat dia merasakan rasa panas terbakar di tangannya. Dia segera mengetahui bahwa panas itu datang dari Rainero."Dia demam." Cassalyn bergumam sendiri. Wanita itu segera mengukur suhu tubuh Rainero, dan itu melebihi empat puluh derajat celcius.Hal pertama yang dilakukan oleh Cassalyn adalah menyiapkan air hangat dan handuk kecil. Dia mulai membasuh tubuh Rainero dengan handuk basah.Rainero membuka matanya saat dia merasakan gerakan di atas tubuhnya. "Apa yang kau lakukan padaku?""Kau demam. Aku sedang membasuh tubuhmu dengan air hangat agar demamnya cepat mereda." Cassalyn membalas seadanya."Tidak perlu melakukan itu. Aku akan sembuh dengan sendirinya.""Rainero, apakah kau pikir tubuhmu terbuat dari besi? Demammu akan semakin parah jika tidak segera ditangani. Tutup saja matamu dan lanjutkan tidurmu."Rainero terbiasa mengurus dirinya sendiri dan sekarang dia diurus oleh Cassalyn seperti ini itu terasa tidak nyaman baginya. Namun, dia tidak bisa melawan wani
Pada siang harinya demam Rainero benar-benar sembuh, tapi rasa sakit karena tembakan di punggungnya masih tetap terasa.Selama beberapa jam ini dia ditemani oleh Cassalyn yang sibuk dengan menandatangani berkas-berkas yang dibawa oleh asisten pribadinya.Setelah melihat beberapa ekspresi Cassalyn, tadi dia melihat bagaimana Cassalyn ketika sedang serius bekerja. Wanita itu benar-benar memiliki pesona yang luar biasa. Dia selalu tampak cantik dan menyihir dengan ekspresi apapun di wajahnya.Rainero seharusnya tidak memikirkan tentang hal itu, tapi dia tidak bisa menahan dirinya untuk menilai seorang Cassalyn.Cassalyn berhenti bekerja ketika satu jam sebelum jam makan siang. "Aku akan pergi ke dapur. Tetap di atas ranjang dan jangan berkeliaran!"Beberapa kali Rainero mendapati sisi Cassalyn yang pengatur dan cerewet. Entah kenapa dia tidak keberatan dengan sikap wanita itu.Cassalyn pergi ke dapur, dia memasak makan siang untuk Rainero, tentu saja sesuai dengan apa yang disukai oleh R
Hari ini adalah hari pernikahan Altan dan Charyne, hampir seluruh orang-orang kelas atas ada di pesta meriah itu.Seperti Daniella dan Siegren, Altan dan Charyne tidak peduli pada apa yang orang lain katakan tentang mereka. Ada yang beranggapan hubungan mereka tidak pantas, tapi keduanya menutup telinga mereka. Lagi pula mereka tidak memiliki hubungan darah. Tidak ada larangan mereka bersama.Daniella dan Siegren hadir di pesta itu dengan membawa Quinn bersama mereka. Selain Daniella, tiga sahabat Daniella yang lain juga hadir di sana.Mereka semua duduk di meja yang berdekatan. Seperti Daniella dan Siegren, ketiga temannya juga membawa anak-anak mereka bersama mereka.Perkumpulan mereka yang biasanya hanya berempat saja kini menjadi sangat ramai karena suami dan anak-anak mereka juga ada di sana.Selain itu siklus pertemanan mereka menjadi lebih luas. Ada sahabat-sahabat Siegren yang juga menjadi bagian dari pertemanan mereka.Dari tempat duduknya, Daniella bisa melihat seperti apa w
Waktu berlalu dengan cepat, hari ini merupakan hari pernikahan Siegren dan Daniella. Awalnya Daniella inign menunda pernikahannya dengan Siegren karena kondisi Siegren yang masih belum kembali seperti semula.Namun, Siegren menolak. Dia ingin rencana pernikahannya dengan Daniella berjalan sesuai dengan rencana mereka.Sekarang Siegren mengenakan setelan jas hitam, pria itu terlihat tampan seperti biasanya.Daniella melangkah bersama dengan ayahnya. Wanita itu mengenakan gaun pengantin berwarna putih yang membuatnya tampak seperti putri dari negeri dongeng.Siegren meraih tangan Daniella, mereka kemudian berjalan bersama menuju ke pelaminan.Acara pernikahan itu dihadiri oleh orang-orang terdekat Siegren dan Daniella. Mereka semua menjadi saksi ikatan suci di antara keduanya.Daniella sangat terharu, dia pikir menikah dengan Siegren adalah sesuatu yang mustahil, tapi sekarang hal itu menjadi kenyataan. Tidak pernah ada yang tahu seperti apa takdir akan berjalan.Pesta meriah itu berjal
Daniella memeriksa ponsel Matthew, wanita itu mendengkus dingin. Dia menemukan nama Mielle di panggilan masuk pria itu. Mielle benar-benar berdarah dingin.Daniella menghubungi Mielle. Setelah beberapa detik panggilan itu dijawab."Aku sudah mendapatkan kabar tentang berita kematian Siegren. Kau melakukan pekerjaanmu dengan baik, Matthew. Mari bertemu besok, kita harus merayakan kematian Siegren." Suara Mielle terdengar bahagia. Sekali lagi wanita itu bersuka cita. Dia bahkan ingin membuat sebuah perayaan atas kematian Siegren.Darah Daniella mendidih. Mielle benar-benar mengerikan. Untuk membalas rasa sakit yang dia rasakan, Mielle tidak segan untuk membunuh Siegren.Daniella mengeluarkan pisau lipat yang dia bawa bersamanya sebagai persiapan. Wanita itu memberi isyarat pada Matthew untuk menjawab.Karena Matthew tampak enggan menjawab, Daniella menusukan pisaunya ke telapak tangan Matthew.Cassalyn membekap mulut Matthew, meredam lolongan sakit Matthew."Bicara!" Daniella bersuara p
Operasi lanjutan untuk Siegren telah dilaksanakan. Daniella dan keluarganya menunggu di luar ruang operasi dengan penuh harap.Daniella mempercayakan semuanya pada Cassalyn. Dia tahu bahwa sahabatnya pasti akan melakukan yang terbaik.Waktu berlalu, entah sudah berapa jam Cassalyn di dalam, Daniella tidak menghitungnya lagi. Dia hanya terus melihat ke lampu ruang operasi, dia berharap lampu tersebut segera mati.Penantian Daniella akhirnya selesai. Cassalyn keluar dari ruang operasi. Sahabatnya itu mengatakan bahwa operasi berjalan lancar, tapi dia tidak bisa memastikan kapan tepatnya Siegren akan bangun.Daniella merasa sangat lega, yang terpenting baginya adalah nyawa Siegren terselamatkan."Terima kasih, Cassalyn. Aku berutang padamu." Daniella tidak tahu harus mengatakan apa lagi."Ella, jangan berterima kasih. Aku adalah seorang dokter, dan menyelamatkan Siegren adalah bagian dari pekerjaanku." Cassalyn membalas dengan hangat."Kau pasti sangat lelah setelah operasi berjam-jam, a
Siegren menarik Daniella ke dalam pelukannya. Pria itu sedikit tidak rela meninggalkan wanitanya, tapi dia harus pergi untuk masalah bisnis."Aku akan segera kembali." Siegren bersuara lembut."Baik. Kabari aku jika kau sudah sampai.""Aku akan melakukannya.""Sudah saatnya pergi. Cepat." Daniella tersenyum manis.Siegren mencium bibir Daniella selama beberapa detik lalu kemudian melepaskannya. "Aku akan sangat merindukanmu.""Aku juga."Siegren akhirnya melepaskan Daniella. "Aku pergi.""Ya. Sampai jumpa lagi dan hati-hati di jalan.""Sampai jumpa, Sayang."Detik berikutnya Siegren berbalik dan pergi. Pria itu berbalik sekali, dia melihat Daniella melambaikan tangan padanya.Siegren tersenyum menawan. Dia juga melambaikan tangannya. Tiga hari akan segera berlalu, dia akan bertemu kembali dengan Daniella.Saat Siegren sudah masuk ke dalam pesawat, Daniella meninggalkan bandara. Dia merasa hampa setelahnya, sebenarnya dia ingin menahan Siegren, tapi dia sadar bahwa dia harus mendukung
"Seleramu sangat unik, Charyne. Ada begitu banyak pria muda, tapi kau malah memilih bersama dengan pria tua dan sudah memiliki anak." Seorang wanita muda mengejek Charyne.Saat ini mereka sedang berada di sebuah restoran. Wanita yang bicara dengan Charyne adalah salah satu wanita yang iri dengan Charyne karena semua yang dimiliki oleh Charyne.Selain itu Charyne adalah saingannya di kampus. Charyne dinobatkan sebagai wanita paling cantik di kampus mereka.Ada begitu banyak laki-laki yang mengejar Charyne, dan itu membuatnya sangat iri.Charyne menatap Jesse acuh tak acuh. "Tutup mulutmu jika kau tidak mengetahui apapun, Jesse.""Apakah yang aku katakan tadi salah? Kau memang memiliki selera yang seperti itu. Kau menyukai pamanmu sendiri. Selama ini kau pasti sudah memikirkan hal-hal kotor mengenai pamanmu. Bahkan ketika pamanmu memiliki anak dengan wanita lain kau masih menginginkannya. Kau sangat menyedihkan." Jesse menatap Charyne meremehkan."Paman Charyne tidak memiliki anak denga
Hari-hari berlalu setelah pesta perayaan ulang tahun perusahaan Siegren. Saat ini Daniella dan Siegren sedang mempersiapkan pernikahan mereka yang akan diadakan dalam dua bulan lagi.Siegren ingin memberikan pesta pernikahan yang terbaik untuk Daniella, oleh sebab itu dia turun tangan sendiri untuk mengurus persiapan tersebut.Rencana pernikahan tersebut telah tersebar hampir ke seluruh orang-orang dari kalangan atas. Meski masih ada begitu banyak yang mengkritik Siegren dan Daniella, nyatanya itu tidak mengubah apapun.Jika hari-hari terasa menyenangkan bagi Daniella dan Siegren yang mempersiapkan pernikahan mereka, maka hal yang sebaliknya terjadi pada Mielle.Wanita itu melampiaskan kemarahannya pada balet. Dia menari dan terus menari seperti tidak ada hari esok. Di masa lalu dia lebih memilih untuk mengejar karirnya daripada menikah dengan Siegren, jika saja dahulu dia tidak mengejar karirnya mungkin ceritanya akan berbeda.Akal sehat Mielle berkata seperti itu, tapi keegoisannya
Satu bulan berlalu dengan cepat. Perayaan ulang tahun perusahaan Siegren telah tiba. Para tamu mulai berdatangan.Daniella dan Siegren berjalan di karpet merah. Di belakang mereka orangtua mereka mengikuti.Gaun yang dikenakan oleh Daniella saat ini tidak dirancang khusus untuk Daniella, tapi ketika Siegren melihat gaun terbaru dari sebuah rumah mode ternama dia menyukainya. Kebetulan gaun itu juga merupakan gaun pasangan ibu dan anak.Siegren mengenakan setelan jas hitam yang serasi dengan gaun yang dikenakan oleh Daniella dan Quinn.Beberapa tamu undangan melihat ke arah keluarga Shine yang baru saja datang. Mereka tampak seolah tidak terjadi apapun sebelumnya. Seolah Siegren belum keluar dari keluarga Shine.Pemikiran lain muncul di benak mereka, apakah mungkin Daniella dan Siegren menjalani hubungan spesial lain sehingga keduanya bisa hadir bersama. Dan jika itu benar, maka hubungan mereka pasti telah direstui oleh Richard dan Jasmine mengingat mereka datang bersama.Cameron yang
Di kediaman orangtuanya, Daniella telah menerima kiriman yang telah diatur oleh Royce sebelumnya.Wanita itu segera menghubungi Siegren. "Sayang, aku telah menerima gaun dan perhiasan darimu, apakah kita akan pergi ke acara tertentu dalam waktu dekat ini?""Aku akan membawamu dan Quinn ke sebuah acara penting yang akan diadakan dalam satu bulan lagi. Kau akan tahu acara apa itu nanti."Daniella mengerutkan keningnya. Acara itu masih satu bulan lagi, tapi Siegren sudah menyiapkan gaun untuknya dan Quinn sekarang. Dia penasaran sepenting apa acara tersebut."Baiklah kalau begitu. Apakah kau sudah makan siang?"Siegren melihat ke jam di tangannya. Dia hampir saja melewatkan pekerjaannya."Ayo makan siang denganku.""Baik.""Aku akan menjemputmu sekarang.""Ya, hati-hati di jalan.""Ya, Sayangku."Panggilan itu terputus. Daniella segera mengganti pakaiannya dan bersiap untuk makan siang bersama Siegren.Siegren datang lima belas menit kemudian. Setelah menyapa ayah dan ibunya, Siegren per