“Cassalyn! Di mana kau!” Suara teriakan marah itu menggema di bagian depan kediaman kakek Cassalyn.
Seorang pelayan telah berlari lebih dahulu ke kamar Cassalyn untuk memberitahu wanita itu bahwa ayahnya datang dengan kemarahan, selain ayahnya ada juga ibu tirinya.
“Cassalyn!” Baron Atlante, ayah Cassalyn berteriak sekali lagi.
Cassalyn turun dari tangga, wanita itu menatap ayahnya acuh tak acuh. “Tuan Baron, jangan membuat keributan di kediaman ini.”
“Bajingan sialan!” Baron mengamuk murka. “Kemari kau! Aku akan memukulimu sampai mati!”
“Tuan Baron, jangan terlalu bersemangat. Itu tidak akan baik untuk kesehatanmu.” Cassalyn terus menuruni anak tangga tanpa takut sedikit pun.
“Kau iblis! Kau benar-benar ingin merampok tunangan saudarimu sendiri!” Baron mengambil vas bunga di dekatnya dan melemparkannya ke arah Cassalyn. Dia tidak pernah menyukai anak ini, dan dia tidak pernah mau tahu apa saja yang terjadi padanya. Siapa yang menyangka jika putrinya yang tidak dia sukai ternyata seorang dokter bedah saraf yang sangat luar biasa.
Hari ini selain untuk memarahi putri yang tidak dia cintai itu, dia juga akan memaksanya untuk melakukan operasi terhadap Raphine dan melupakan tentang menikah dengan Rainero. Pria hebat seperti Rainero hanya pantas untuk putri kesayangannya, Raphine.
Cassalyn sudah menduga gerakan ayahnya, jadi dia menghindar sehingga vas itu tidak mengenai kepalanya. Lihatlah ayahnya, pria itu benar-benar ingin memukulnya sampai mati.
Ini bukan yang pertama kali, jadi Cassalyn tidak akan sakit hati atau terkejut sama sekali.
“Tuan Baron, apakah kau lupa bagaimana tanganmu patah?” Cassalyn mencoba mengingatkan ayahnya tentang masa lalu.
Pada saat itu Baron meminta uang padanya, tapi dia tidak memberikan pria itu uang. Dan Baron sangat marah sehingga melemparkannya dengan vas bunga, dia mengelak saat itu, tapi Baron tidak puas dan hendak menampar wajahnya.
Cassalyn sudah terlalu banyak disakiti oleh seorang pria yang seharusnya melindunginya, dia telah kehilangan kepercayaan dan harapan terhadap pria itu, pada akhirnya hal itu mengaburkan garis keturunan di antara mereka. Cassalyn meraih tangan Baron dan mematahkannya. Jika pria itu tidak segera ke rumah sakit, maka dia tidak akan pernah bisa menggunakan tangannya lagi.
Wajah Baron menjadi lebih mengerikan lagi. “Kau! Aku seharusnya tidak membiarkan iblis sepertimu dilahirkan! Kau adalah kutukan!”
Cassalyn bukan tidak sakit hati mendengar kata-kata beracun dari mulut ayahnya, tapi dia sudah terbiasa dengan semua itu sehingga rasa sakitnya tidak berarti lagi. Entah sudah berapa ratus kali dia mendengar kata-kata ini dari mulut ayahnya.
“Siapa yang mengizinkanmu berteriak di kediamanku, Baron Atlante!” Vernand Atlante, kakek Lyria datang dengan wajah tegas. Pria tua itu sudah sangat muak melihat tingkah putra semata wayangnya yang mengecewakan.
Lihatlah bagaimana dia memperlakukan Cassalyn seolah Cassalyn adalah musuh bebuyutannya.
Mendengar suara marah ayahnya, Baron segera menahan emosinya. Dia tidak bisa melawan pria ini, jika tidak maka hidupnya akan melarat.
“Ayah, Cucumu yang berharga sangat memalukan! Dia bukan manusia! Dia iblis!”
Vernand meradang mendengar kata-kata putranya. “Kau yang iblis bukan cucuku! Kau yang bukan manusia!”
“Kakek, jangan marah-marah, itu tidak baik untuk kesehatanmu. Ayo kembali istirahat, aku bisa menyelesaikan masalah di sini.” Cassalyn bicara dengan sangat lembut pada kakeknya, sangat kontras dengan cara berbicaranya pada sang ayah.
“Setiap kali bajingan ini datang, aku hanya akan sakit kepala! Apakah kau akan membuatku marah sampai mati! Kau benar-benar bajingan!” Vernand sangat ingin memukuli putranya.
Dahulu dia membesarkan putranya dengan sangat baik, dia tidak tahu kenapa semakin usianya bertambah putranya menjadi semakin mengecewakan. Sebagai seorang ayah dia bahkan tidak pernah memaki atau memukulnya, tapi kelahiran Cassalyn dia selalu ingin memaki putranya yang tidak pernah menjadi ayah yang baik untuk Cassalyn.
“Ayah, aku tidak akan seperti ini jika wanita sialan ini tidak begitu jahat!” seru Baron sembari menunjuk Cassalyn tajam. “Raphine mengalami kecelakan dua hari lalu, dan semua dokter menyerah untuk mengoperasinya. Dan ternyata wanita jahat ini seorang dokter, dia bisa mengoperasi Raphine, tapi dia menggunakan kemalangan Raphine agar bisa menikah dengan Rainero, tunangan Raphine. Dia tidak memedulikan nyawa Raphine sama sekali dan bahkan ingin merampok tunangan saudarinya sendiri! Dia adalah wanita yang sangat mengerikan!”
Cassalyn belum memberitahu kakeknya tentang dia dan Rainero akan menikah karena dia lupa tentang hal itu. Dia tahu bahwa kakeknya pasti akan terkejut mendengar hal ini. Kakeknya pasti tidak akan mengizinkan dia menikah dengan Rainero.
Vernand memiringkan wajahnya menatap Cassalyn. “Cassa, apakah itu benar?” Apakah kau akan menikah dengan Rainero?”
“Ya, Kakek. Itu benar.”
“Ayah bisa mendengar sendiri betapa tercela wanita menjijikan ini! Dia menginginkan pria saudari perempuannya sendiri!” Kali ini Rosseta yang berbicara.
“Tutup mulutmu! Tidak ada yang mengizinkanmu bicara di sini!” Vernand tidak pernah menyukai Rosseta. Dia adalah sahabat baik Levisia, tapi dengan teganya merayu suami sahabatnya sendiri. Dia bahkan melahirkan anak Baron yang memiliki usia tidak jauh dari Cassalyn. Vernand benar-benar membenci wanita tercela ini.
Rosseta terdiam karena kata-kata ayah mertuanya. Dia selalu menyimpan kebencian terhadap pria tua itu yang tidak pernah mau menerimanya sebagai menantu. Setiap kali dia datang ke kediaman ini, dia pasti akan diusir.
“Ayah, apa yang Rosseta katakan benar. Ayah sudah mendengar sendiri pengakuan Cassa. Cucu ayah yang paling berharga ini tidak lebih dari wanita berbisa yang akan menggigit saudarinya sendiri!”
“Tuan Baron, Ibuku hanya melahirkan aku saja. Aku tidak memiliki saudari acak seperti yang kau katakan!” Cassalyn berkata dingin. Sebelumnya dia masih menganggap Raphine dan Eric sebagai saudaranya, tapi dua orang itu tidak pernah menganggapnya sebagai saudara, jadi untuk apa dia mengakui orang yang tidak ingin mengakuinya.
“Anak tidak tahu diri! Aku tidak mau tahu kau harus menyelamatkan Raphine dan berhenti bermimpi tentang menikahi Rainero!” tekan Baron.
“Siapa kau berani menekan cucuku! Dia berhak memilih siapa yang ingin dia selamatkan atau tidak! Tidak ada keharusan baginya untuk menyelamatkan anak dari istri simpananmu itu!” Vernand selalu berada di pihak Cassalyn.
Pria ini telah melihat seperti apa penderitaan Cassalyn yang tidak diinginkan oleh ayahnya dan diabaikan oleh ibunya sendiri.
Cucunya sangat tidak beruntung di dunia ini. Dia tidak dikasihi oleh orangtuanya, belum cukup dengan itu ayahnya memiliki anak lain lagi dan sangat menyayangi mereka.
Cassalyn juga putri Baron, tapi pria itu bahkan tidak pernah peduli sedikit pun pada Cassalyn. Bagi Baron anak-anaknya hanyalah Eric dan Raphine.
“Ayah, Raphine juga cucumu. Saat ini dia sedang sekarat. Dia membutuhkan operasi segera.” Baron mencari pembenaran untuk memaksa Cassalyn menyelamatkan Raphine.
“Cassalyn, aku tahu kau sangat membenciku, tapi tolong selamatkan Raphine. Jangan membalas dendam padanya. Aku yang telah merusak rumah tangga orangtuamu. Raphine tidak bersalah sama sekali.” Rosseta tiba-tiba memohon pada Cassalyn.
Cassalyn mendengkus jijik. Dia tidak berharap untuk melihat sandiwara menjijikan Rosseta.
“Sayang, berdirilah. Kau tidak harus memohon pada Cassa. Dia pasti akan menyelamatkan Raphine.” Baron menarik istrinya untuk berdiri.
“Tuan Baron benar, aku akan menyelamatkan Raphine, tapi itu bukan karena kalian. Melainkan karena perjanjian antara aku dan Rainero. Setelah kami menikah besok, aku baru akan mengoperasi putri kalian. Jika tidak ada pernikahan maka tidak akan pernah ada operasi.” Cassalyn berkata acuh tak acuh.
Urat-urat leher Baron menegang. Matanya memerah karena sangat marah. “Cassalyn, kau benar-benar anak tidak tahu diri! Aku adalah ayahmu kau seharusnya mengikuti kata-kataku! Dasar anak tidak berbakti!”
“Tuan Baron, Anda tidak berhak menyebut Anda sebagai Ayah lagi setelah Anda mencoba untuk menyingkirkan putri Anda sendiri dengan mengirim pembunuh bayaran!” Cassalyn mengingatkan kejadian di masa lalu lagi. Dia telah menerima sangat banyak rasa sakit dan hal yang menyayat hati dari Baron.
Dia tahu bahwa Baron tidak pernah mencintainya, tapi dia tidak pernah bermimpi bahwa ayahnya akan tega untuk membunuhnya, putrinya sendiri.
Kepala Baron akan meledak sekarang. Setiap kali dia berhadapan dengan Cassalyn dia hanya berpikir tentang melenyapkan Cassalyn yang menjadi kerikil di rumah tangganya.
Jika tidak ada Cassalyn dia pasti akan kembali ke keluarga Atlante, bukan dikirim keluar dari kediaman ini oleh ayahnya.
Rosseta menatap Cassalyn seolah ingin membunuh wanita itu, dia benar-benar membenci Cassalyn sampai ketulang. Seharusnya pembunuh bayaran itu tidak gagal membunuh Cassalyn tujuh tahun lalu, dengan begitu saat ini dia pasti akan hidup dengan baik sebagai nyonya besar dari keluarga Atlante.
“Ayah, katakan sesuatu. Ayah tidak akan mendukung Cassa melakukan hal tercela seperti ini, bukan?”
“Bajingan sepertimu tidak pantas mengatakan kata-kata seperti itu. Segala hal tercela yang paling mengerikan sudah kau lakukan terhadap putrimu sendiri! Jika Cassalyn sudah membuat keputusan maka itu akan seperti kemauannya sendiri! Jangan pernah mengancam atau mencoba melukai Cassalyn, aku pasti akan menghentikan pengiriman uang bulananmu!” Vernand berkata dengan serius. Dia sudah muak menghadapi putranya yang lebih mengerikan dari iblis.
Jika saja dia bukan darah dagingnya dia pasti akan memukulinya sampai mati.
“Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kakekku dan aku perlu istirahat. Tuan dan Nyonya silahkan keluar dari kediaman ini!” Cassalyn tidak memberi wajah pada ayahnya. Pria itu tidak akan pernah datang menemuinya jika dia tidak menginginkan sesuatu darinya.
Baron dan Rosseta sangat tidak terima, tapi mereka berdua tidak bisa mengamuk di kediaman itu jika tidak mereka tidak akan mendapatkan uang sedikit pun dari ayahnya.
Tatapan keduanya terarah tajam pada Cassalyn, di dalam hati mereka keduanya menyumpah serapah Cassalyn. Suatu hari nanti mereka pasti akan membuat Cassalyn menderita.
Tbc
“Cucuku, dari sekian banyak laki-laki kenapa kau menginginkan Rainero untuk menjadi suamimu. Apakah kau tidak belajar dari kejadian yang menimpa Ibumu? Sangat buruk menikahi pria yang tidak mencintaimu. Kakek tidak bisa membiarkan kau melakukan hal bodoh yang akan menghancurkan hidupmu.” Vernand tidak menyetujui keputusan Cassalyn.Dia telah melihat bagaimana hidup menantunya yang akhirnya mati dalam kesepian dan rasa sakit karena menikah dengan pria yang tidak pernah mencintainya.Levisia merupakan wanita yang menyelamatkan hidup Vernand, oleh sebab itu dia menikahkan Levisia dengan Baron. Dia mengetahui bahwa Levisia menyukai Baron untuk beberapa waktu setelah pertemuan pertama mereka.Vernand akhirnya menjodohkan Levisia dengan Baron. Dia kira Baron akan memperlakukan Levisia dengan baik setelah itu, tapi siapa yang mengira bahwa ternyata Baron tidak menyukai Levisia sedikit pun. Baron menikahi Levisia hanya karena sedikit paksaan dari Vernand.Vernand kira Baron akan menerima Levi
“Pergi ke rumah sakit untuk mengoperasi Raphine sekarang juga!” Rainero menatap Cassalyn dingin. Dia dan wanita di depannya telah resmi menjadi suami dan istri, tapi dia enggan mengakui Cassalyn sebagai istrinya.“Suamiku, aku sangat tidak suka dikendalikan oleh orang lain.” Cassalyn membalas dengan tenang. Dia terbiasa menekan dan mengendalikan orang lain, jadi sikap Rainero tadi membuatnya tidak senang.“Cassalyn berhenti menguji kesabaranku. Kau dan aku sudah menikah, jadi kau harus melakukan pekerjaanmu dengan benar!” Rainero berkata tidak sabar.“Siapa yang bisa menjamin bahwa setelah aku mengoperasi tunanganmu dan kau akan menepati perjanjian kita?”“Aku tidak akan pernah menarik kata-kataku kembali!”“Kau harus mengingat kata-katamu dengan baik, Rainero. Jika kau mengkhianatiku, aku bersumpah akan menarikmu ke dasar neraka!”Rainero membenci arogansi dan dominasi Cassalyn, seorang wanita seharusnya tidak perlu seambisius dan sekuat Cassalyn, itu hanya akan membuat pria mana pun
"Nona, Tuan Rainero telah datang." Pelayan memberitahu Cassalyn yang saat ini masih berada di ruang kerjanya."Antar dia ke kamarku.""Baik, Nona." Pelayan wanita itu segera meninggalkan ruang kerja Cassalyn dan pergi ke Rainero yang berada di ruang tamu."Tuan, mari saya antar Anda ke kamar Nona Cassalyn."Rainero berdiri dari tempat duduknya. Pria itu mengikuti pelayan yang melangkah menuju lift. Dia masuk ke sana dan lift bergerak naik ke lantai dua.Pelayan membukakan pintu kamar Cassalyn untuk Rainero. "Tuan, silahkan masuk."Rainero masuk ke dalam kamar Cassalyn yang didominasi oleh warna putih dan emas. Di dinding, tepatnya di atas sandaran ranjang terdapat lukisan wajah Cassalyn yang berukuran besar.Kamar itu sangat mewah dan berkelas. Setiap barangnya tertata dengan sangat rapi. Terlihat sekali bahwa Cassalyn merupakan wanita perfeksionis."Tuan Rainero silahkan menunggu Nona Cassalyn di sini, jika Anda membutuhkan sesuatu Anda bisa memanggil saya."Rainero hanya menjawab de
Mata Rainero menangkap darah di atas ranjang, dia tidak bodoh jadi dia tahu darah apa itu. Namun, sulit baginya untuk menerima kenyataan bahwa seorang Cassalyn yang memiliki reputasi buruk masih perawan sampai beberapa jam lalu.Dia mendengar bahwa Cassalyn mendapatkan beberapa kesepakatan dengan menjual dirinya sendiri. Wanita itu tidak segan melayani pria tua demi keuntungannya.Cassalyn mengerti apa yang dipikirkan oleh Rainero saat ini. Cassalyn bangkit dari ranjang dengan bangga."Suamiku, tidak semua yang dikatakan oleh orang lain adalah kebenarannya. Sebagai seorang pria hebat, kau seharusnya tidak mudah begitu percaya pada rumor yang beredar." Cassalyn menyeringai kecil. Malam ini dia membuktikan pada Rainero bahwa dia bukan wanita kotor seperti yang ada di pikiran Rainero. "Aku tidak akan membungkuk begitu rendah untuk sebuah keuntungan. Jika aku bisa mengirimkan wanita lain untuk menyenangkan rekan bisnisku, kenapa aku harus turun tangan sendiri."Rainero tertampar oleh kata
"Lihat, bukankah itu saudarimu yang sombong itu!" Jade, sahabat Eric melihat ke arah Cassalyn dan tiga teman wanitanya yang saat ini melangkah menuju ke ruangan khusus di klub malam itu.Pandangan Eric dan tiga temannnya yang lain saat ini bergerak ke arah pandangan yang sama dengan Jade. Tatapan cabul Eric langsung tertuju pada Daniella Shine, Eric selalu memimpikan tentang bersenang-senang dengan wanita itu."Eric, aku benar-benar penasaran seperti apa rasa tubuh saudari perempuanmu itu. Dia pasti sangat nikmat." Daniel akan meneteskan air liurnya sebentar lagi. Pria ini tidak ada bedanya dengan Eric, mereka berdua sama-sama cabul dengan kebiasaan buruk yang memuakan. Tidak hanya mereka berdua, tapi tiga yang lainnya juga sama."Jika kalian penasaran kalian bisa pergi untuk mencobanya," sahut Eric."Siapa yang berani bermain dengan wanita gila seperti itu, Eric. Dia pasti tidak akan melepaskan kami." Rix membalas kata-kata Eric.Meski mereka semua memikirkan seperti apa rasanya berc
Pukul satu pagi Cassalyn baru kembali ke kediamannya setelah beberapa saat lalu dia berpisah dengan teman-temannya di klub malam.Sebuah kebetulan mobil Rainero juga tiba di kediaman itu di waktu yang sama.Cassalyn tidak langsung masuk ke kediamannya melainkan menunggu Rainero. Wanita itu menunggu Rainero dengan sedikit senyum di wajahnya. Bukankah dia dan Rainero berjodoh? Mereka bahkan datang di saat yang sama."Suamiku kau pulang di waktu yang sangat tepat." Cassalyn tersenyum ringan.Rainero tidak merespon dengan baik kata-kata Cassalyn. Pria ini telah bertemu dengan keluarga empat sahabat Eric. Mereka sepakat untuk menuntut Cassalyn agar wanita itu di penjara."Cassalyn, kau masih bisa bersenang-senang setelah memukuli orang lain." Rainero berkata dengan sinis.Cassalyn tersenyum geli. "Apakah Eric mengadu padamu? Ckck, berapa usianya, dia bahkan tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.""Kau benar-benar mengerikan! Kau memukuli orang lain, tapi tidak merasa bersalah sedikit
"Suamimu benar-benar luar biasa, Cassa. Bukannya membelamu, pria itu malah berniat mengirimmu ke penjara." Abigail berkomentar usai surat panggilan dari pengadilan sampai ke meja kerja Cassalyn.Cassalyn tersenyum kecil. "Suamiku tidak pernah kalah sebelumnya, dan aku akan mengajarkannya apa itu artinya kekalahan.""Kau memang harus melakukannya. Aku tidak tahu di mana sebenarnya Rainero meletakan otaknya. Pria itu seorang pengacara hebat, tapi dia masih saja bisa dibodohi oleh Eric. Dan ini bukan yang pertama kalinya.""Bukankah ada yang pernah mengatakan bahwa ketika pria sedang jatuh cinta maka logikanya akan menjadi tumpul. Rainero salah satu dari mereka. Dia akan melakukan apa saja yang dikatakan oleh Raphine." Cassalyn meletakan surat yang sudah ia baca.Di masa lalu Eric pernah terlibat dalam sebuah kasus pemukulan, Rainero membela Eric dan kemudian Eric dinyatakan tidak bersalah padahal pria itu hampir membuat seseorang kehilangan nyawa.Dan pada akhirnya korban yang seharusny
Pdf ready, ya.Yang mau bisa wa ke 085788190001Harga 100kJumlah halaman 1046 hal.Pembayaran melalui rek bca atau shopeepay.Ebook ready hari rabu, harga tidak berbeda jauh dari pdf.***Waktu berlalu dalam sekejap mata, hari persidangan telah tiba. Rainero menjadi pengacara untuk Eric dan empat sahabat Eric, sementara itu Cassalyn ditemani oleh pengacara perusahaannya yang merupakan pengacara dari luar negeri.Rainero memang pengacara terhebat di negara itu, tapi bukan berarti tidak ada yang lebih hebat dari Rainero.Pengacara Cassalyn saat ini merupakan pengacara yang telah memenangkan kasus-kasus besar di dunia. Alasan kenapa pengacara itu mau menjadi pengacara perusahaan Cassalyn sejak beberapa tahun lalu adalah karena Cassalyn telah menyelamatkan nyawa ayahnya. Cassalyn melakukan operasi untuk pria paling penting dalam hidupnya, sebagai bentuk terima kasih dia menjadi pengacara untuk Cassalyn.Di ruang pengadilan semua orang diam, hakim dan jaksa belum pernah menangani kasus di
Hari ini adalah hari pernikahan Altan dan Charyne, hampir seluruh orang-orang kelas atas ada di pesta meriah itu.Seperti Daniella dan Siegren, Altan dan Charyne tidak peduli pada apa yang orang lain katakan tentang mereka. Ada yang beranggapan hubungan mereka tidak pantas, tapi keduanya menutup telinga mereka. Lagi pula mereka tidak memiliki hubungan darah. Tidak ada larangan mereka bersama.Daniella dan Siegren hadir di pesta itu dengan membawa Quinn bersama mereka. Selain Daniella, tiga sahabat Daniella yang lain juga hadir di sana.Mereka semua duduk di meja yang berdekatan. Seperti Daniella dan Siegren, ketiga temannya juga membawa anak-anak mereka bersama mereka.Perkumpulan mereka yang biasanya hanya berempat saja kini menjadi sangat ramai karena suami dan anak-anak mereka juga ada di sana.Selain itu siklus pertemanan mereka menjadi lebih luas. Ada sahabat-sahabat Siegren yang juga menjadi bagian dari pertemanan mereka.Dari tempat duduknya, Daniella bisa melihat seperti apa w
Waktu berlalu dengan cepat, hari ini merupakan hari pernikahan Siegren dan Daniella. Awalnya Daniella inign menunda pernikahannya dengan Siegren karena kondisi Siegren yang masih belum kembali seperti semula.Namun, Siegren menolak. Dia ingin rencana pernikahannya dengan Daniella berjalan sesuai dengan rencana mereka.Sekarang Siegren mengenakan setelan jas hitam, pria itu terlihat tampan seperti biasanya.Daniella melangkah bersama dengan ayahnya. Wanita itu mengenakan gaun pengantin berwarna putih yang membuatnya tampak seperti putri dari negeri dongeng.Siegren meraih tangan Daniella, mereka kemudian berjalan bersama menuju ke pelaminan.Acara pernikahan itu dihadiri oleh orang-orang terdekat Siegren dan Daniella. Mereka semua menjadi saksi ikatan suci di antara keduanya.Daniella sangat terharu, dia pikir menikah dengan Siegren adalah sesuatu yang mustahil, tapi sekarang hal itu menjadi kenyataan. Tidak pernah ada yang tahu seperti apa takdir akan berjalan.Pesta meriah itu berjal
Daniella memeriksa ponsel Matthew, wanita itu mendengkus dingin. Dia menemukan nama Mielle di panggilan masuk pria itu. Mielle benar-benar berdarah dingin.Daniella menghubungi Mielle. Setelah beberapa detik panggilan itu dijawab."Aku sudah mendapatkan kabar tentang berita kematian Siegren. Kau melakukan pekerjaanmu dengan baik, Matthew. Mari bertemu besok, kita harus merayakan kematian Siegren." Suara Mielle terdengar bahagia. Sekali lagi wanita itu bersuka cita. Dia bahkan ingin membuat sebuah perayaan atas kematian Siegren.Darah Daniella mendidih. Mielle benar-benar mengerikan. Untuk membalas rasa sakit yang dia rasakan, Mielle tidak segan untuk membunuh Siegren.Daniella mengeluarkan pisau lipat yang dia bawa bersamanya sebagai persiapan. Wanita itu memberi isyarat pada Matthew untuk menjawab.Karena Matthew tampak enggan menjawab, Daniella menusukan pisaunya ke telapak tangan Matthew.Cassalyn membekap mulut Matthew, meredam lolongan sakit Matthew."Bicara!" Daniella bersuara p
Operasi lanjutan untuk Siegren telah dilaksanakan. Daniella dan keluarganya menunggu di luar ruang operasi dengan penuh harap.Daniella mempercayakan semuanya pada Cassalyn. Dia tahu bahwa sahabatnya pasti akan melakukan yang terbaik.Waktu berlalu, entah sudah berapa jam Cassalyn di dalam, Daniella tidak menghitungnya lagi. Dia hanya terus melihat ke lampu ruang operasi, dia berharap lampu tersebut segera mati.Penantian Daniella akhirnya selesai. Cassalyn keluar dari ruang operasi. Sahabatnya itu mengatakan bahwa operasi berjalan lancar, tapi dia tidak bisa memastikan kapan tepatnya Siegren akan bangun.Daniella merasa sangat lega, yang terpenting baginya adalah nyawa Siegren terselamatkan."Terima kasih, Cassalyn. Aku berutang padamu." Daniella tidak tahu harus mengatakan apa lagi."Ella, jangan berterima kasih. Aku adalah seorang dokter, dan menyelamatkan Siegren adalah bagian dari pekerjaanku." Cassalyn membalas dengan hangat."Kau pasti sangat lelah setelah operasi berjam-jam, a
Siegren menarik Daniella ke dalam pelukannya. Pria itu sedikit tidak rela meninggalkan wanitanya, tapi dia harus pergi untuk masalah bisnis."Aku akan segera kembali." Siegren bersuara lembut."Baik. Kabari aku jika kau sudah sampai.""Aku akan melakukannya.""Sudah saatnya pergi. Cepat." Daniella tersenyum manis.Siegren mencium bibir Daniella selama beberapa detik lalu kemudian melepaskannya. "Aku akan sangat merindukanmu.""Aku juga."Siegren akhirnya melepaskan Daniella. "Aku pergi.""Ya. Sampai jumpa lagi dan hati-hati di jalan.""Sampai jumpa, Sayang."Detik berikutnya Siegren berbalik dan pergi. Pria itu berbalik sekali, dia melihat Daniella melambaikan tangan padanya.Siegren tersenyum menawan. Dia juga melambaikan tangannya. Tiga hari akan segera berlalu, dia akan bertemu kembali dengan Daniella.Saat Siegren sudah masuk ke dalam pesawat, Daniella meninggalkan bandara. Dia merasa hampa setelahnya, sebenarnya dia ingin menahan Siegren, tapi dia sadar bahwa dia harus mendukung
"Seleramu sangat unik, Charyne. Ada begitu banyak pria muda, tapi kau malah memilih bersama dengan pria tua dan sudah memiliki anak." Seorang wanita muda mengejek Charyne.Saat ini mereka sedang berada di sebuah restoran. Wanita yang bicara dengan Charyne adalah salah satu wanita yang iri dengan Charyne karena semua yang dimiliki oleh Charyne.Selain itu Charyne adalah saingannya di kampus. Charyne dinobatkan sebagai wanita paling cantik di kampus mereka.Ada begitu banyak laki-laki yang mengejar Charyne, dan itu membuatnya sangat iri.Charyne menatap Jesse acuh tak acuh. "Tutup mulutmu jika kau tidak mengetahui apapun, Jesse.""Apakah yang aku katakan tadi salah? Kau memang memiliki selera yang seperti itu. Kau menyukai pamanmu sendiri. Selama ini kau pasti sudah memikirkan hal-hal kotor mengenai pamanmu. Bahkan ketika pamanmu memiliki anak dengan wanita lain kau masih menginginkannya. Kau sangat menyedihkan." Jesse menatap Charyne meremehkan."Paman Charyne tidak memiliki anak denga
Hari-hari berlalu setelah pesta perayaan ulang tahun perusahaan Siegren. Saat ini Daniella dan Siegren sedang mempersiapkan pernikahan mereka yang akan diadakan dalam dua bulan lagi.Siegren ingin memberikan pesta pernikahan yang terbaik untuk Daniella, oleh sebab itu dia turun tangan sendiri untuk mengurus persiapan tersebut.Rencana pernikahan tersebut telah tersebar hampir ke seluruh orang-orang dari kalangan atas. Meski masih ada begitu banyak yang mengkritik Siegren dan Daniella, nyatanya itu tidak mengubah apapun.Jika hari-hari terasa menyenangkan bagi Daniella dan Siegren yang mempersiapkan pernikahan mereka, maka hal yang sebaliknya terjadi pada Mielle.Wanita itu melampiaskan kemarahannya pada balet. Dia menari dan terus menari seperti tidak ada hari esok. Di masa lalu dia lebih memilih untuk mengejar karirnya daripada menikah dengan Siegren, jika saja dahulu dia tidak mengejar karirnya mungkin ceritanya akan berbeda.Akal sehat Mielle berkata seperti itu, tapi keegoisannya
Satu bulan berlalu dengan cepat. Perayaan ulang tahun perusahaan Siegren telah tiba. Para tamu mulai berdatangan.Daniella dan Siegren berjalan di karpet merah. Di belakang mereka orangtua mereka mengikuti.Gaun yang dikenakan oleh Daniella saat ini tidak dirancang khusus untuk Daniella, tapi ketika Siegren melihat gaun terbaru dari sebuah rumah mode ternama dia menyukainya. Kebetulan gaun itu juga merupakan gaun pasangan ibu dan anak.Siegren mengenakan setelan jas hitam yang serasi dengan gaun yang dikenakan oleh Daniella dan Quinn.Beberapa tamu undangan melihat ke arah keluarga Shine yang baru saja datang. Mereka tampak seolah tidak terjadi apapun sebelumnya. Seolah Siegren belum keluar dari keluarga Shine.Pemikiran lain muncul di benak mereka, apakah mungkin Daniella dan Siegren menjalani hubungan spesial lain sehingga keduanya bisa hadir bersama. Dan jika itu benar, maka hubungan mereka pasti telah direstui oleh Richard dan Jasmine mengingat mereka datang bersama.Cameron yang
Di kediaman orangtuanya, Daniella telah menerima kiriman yang telah diatur oleh Royce sebelumnya.Wanita itu segera menghubungi Siegren. "Sayang, aku telah menerima gaun dan perhiasan darimu, apakah kita akan pergi ke acara tertentu dalam waktu dekat ini?""Aku akan membawamu dan Quinn ke sebuah acara penting yang akan diadakan dalam satu bulan lagi. Kau akan tahu acara apa itu nanti."Daniella mengerutkan keningnya. Acara itu masih satu bulan lagi, tapi Siegren sudah menyiapkan gaun untuknya dan Quinn sekarang. Dia penasaran sepenting apa acara tersebut."Baiklah kalau begitu. Apakah kau sudah makan siang?"Siegren melihat ke jam di tangannya. Dia hampir saja melewatkan pekerjaannya."Ayo makan siang denganku.""Baik.""Aku akan menjemputmu sekarang.""Ya, hati-hati di jalan.""Ya, Sayangku."Panggilan itu terputus. Daniella segera mengganti pakaiannya dan bersiap untuk makan siang bersama Siegren.Siegren datang lima belas menit kemudian. Setelah menyapa ayah dan ibunya, Siegren per