Share

111. Obat Perangsang.

“Sudah bangun?.”

Aroma bunga mawar menyerbak di seluruh penjuru kamar. Mata yang tadinya tertutup rapat perlahan-lahan terbuka. Sepasang mata coklat terlihat samar-samar karna mata Riri belum terbuka sepenuhnya.

Riri mengerjapkan matanya berkali-kali, mata yang indah itu meneteskan air karna rasa sakit yang ada di sekujur tubuhnya. Rasa nyeri dan sakit yang ada di seluruh tubuh membuat Riri kesulitan untuk bergerak, dan bahkan untuk mengatur nafas pun sangat sulit.

‘Aduh, kenapa badanku sakit sekali? Apa yang sebenarnya terjadi padaku?.’

“Sebelum protes, aku mau melakukan pembelaan diri dulu. Kalau kamu tidak menggodaku, aku tidak akan sebrutal tadi malam.”

Riri menatap Leon yang sudah dalam kondisi segar bugar. Raut wajah Leon yang terlihat sangat bahagia dengan senyum yang sangat lebar membuat Riri terheran-heran sekaligus takut akan terjadi sesuatu hal yang mengerikan.

“Mas kenapa?.” Tanya Riri dengan suara yang bahkan tidak keluar.

Untungnya dengan kelebihan ajaib ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status