Share

114. Hilangnya Aksa.

Suasana seketika hening.

Tawa Leon pun berhenti, badannya juga membeku ketika tangan Riri menghantam wajahnya.

“Sakit.” Cicit Leon pelan.

Riri berdecih sambil memalingkan wajahnya. Ucapan Leon yang tidak ada lucu-lucunya membuat Riri naik pitam. Kalau di posisi Della pun dirinya pasti akan menampar wajah orang yang menertawakan aibnya. Hal tabu seperti itu tidak bisa di jadikan candaan seenaknya, selain mencoreng harga diri Della, hal itu juga dapat mencoreng harga diri para wanita lainnya. Bagi sebagian orang memang terdengar lucu, tapi bagi korban, itu adalah hal memalukan yang mungkin tidak akan pernah bisa dia lupakan.

“Jangan katakan seperti itu lagi!. Awas saja nanti kalau aku dengar mas Leon tertawa karna itu!.”

Wajah Leon terlihat sangat masam, teguran dari istrinya yang terlihat sangat marah membuat mulut Leon tertutup rapat.

“Iya. Lagian aku kan tertawa karna om Asrof di tampar.” Kilah Leon mencari alasan. Walaupun dirinya memang menertawakan kemalangan pamannya,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status