Share

61). Ucapan Ngawur Felicya

***

"Udah enggak mual lagi?"

Adara menggeleng pelan ketika pertanyaan tersebut diucapkan Danendra. Usia kehamilannya yang masih terbilang cukup muda, wajar memang bagi Adara mengalami mual maupun muntah secara dadakan, seperti sekarang ini.

Di tengah perjalanan, Adara tiba-tiba saja meminta Danendra untuk berhenti ketika perutnya yang semula normal, merasa mual.

Menemukan jalanan sepi, Adara terpaksa turun dari mobil lalu memuntahkan isi perutnya di pinggir jalan dan tentunya—sebagai suami siaga, Danendra langsung menemani istrinya itu—meninggalkan Feli yang jelas menggerutu.

"Udah enggak," jawab Adara.

Tak langsung bergegas. Adara memilih untuk berjongkok sebelum kembali masuk ke mobil.

"Minum lagi airnya, Ra," kata Danendra sambil menyodorkan sebotol air mineral yang kebetulan ada di mobilnya.

"Makasih, Dan."

Meraih botol minum tersebut, Adara meneguknya kembali. Mengumpulkan tenaga, dia berusaha untuk berdiri—diikuti Danendra yang melakukan hal serupa.

"Pulang?" tanya Danendra.

"Iy
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
turunin aja sih rubah betina itu dasar benalu
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
aduh jahat banget felcya
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
yang menjijikkan itu kamu fel
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status