Share

260). Keinginan Damai

***

"Kamu tuh ya, dibawa perjalanan setengah jam aja langsung teler."

Adara mencondongkan badannya untuk menggendong Elara yang tahu-tahu sudah terlelap di carseat yang sejak tadi dia duduki.

Mampir ke kantor Ginanjar untuk mengantar oleh-oleh, Adara melanjutkan perjalanannya bersama Elara menuju kantor Danendra dan tepat pukul dua belas siang, dia sampai.

Elara tidur, Adara harus menggunakan kain jarik untuk menggendong putrinya. Beruntung, karena siap sedia, kain tersebut ada ketika dibutuhkan karena memang benda tersebut wajib dibawa ketika berpergian.

"Sayangnya Mama lelap banget," kata Adara sambil mengencangkan gendongan.

Setelah dipastikan aman, dia membuka pintu bagian belakang untuk mengambil kotak makan lalu setelahnya Adara bergegas menuju ruangan Danendra di lantai atas.

"Siang, Bu Adara."

"Siang."

Berpapasan dengan beberapa karyawan kantor yang menyapanya, Adara memasang wajah sangat ramah sambil mengukir senyum.

Meskipun berjalan sambil menggendong Elara, kesan anggun ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status