Share

195). Bersikap Rasional

***

"Papa sakit."

Adara yang baru saja selesai memakaikan baju untuk Elara seketika menoleh ketika Danendra kembali ke kamar setelah beberapa menit lalu keluar untuk mengangkat telepon.

Hari ini sabtu. Rencananya Adara dan Danendra akan pergi berbelanja bulanan perlengkapan rumah sekaligus membeli bahan makanan untuk mpasi Elara karena jumat kemarin balita gembul itu berusia enam bulan.

"Sakit?" tanya Adara. "Mau nengok dulu apa gimana? Apa malam ini mau nginep di rumah kamu aja? Sekalian aku juga mau tanya-tanya tentang mpasi Elara ke Mama Teresa."

"Papa Ginanjar," kata Danendra—membuat senyuman Adara luntur seketika.

Terhitung sudah dua hari berlalu sejak keputusan polisi yang menyatakan Ginanjar tak bersalah, Adara masih tetap sama.

Tak mau memberikan maaf bahkan tak mau bertemu dengan Papanya itu.

Hari di mana dia membuat Ginanjar terjatuh, sebenarnya Danendra sudah mencoba mendiamkan istrinya itu dengan harapan; Adara akan memberi maaf.

Namun, ternyata harapan Danendra kandas ket
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status