Share

Bertemu Bagas dengan Lisa

Begitu nampak rumah sakit, Nova segera belok dan memasuki mobil ke area parkir. Setelah parkir, aku turun. Nova tetap menunggu di mobil sesuai perintahku.

Kini kedua kalinya aku memijakkan kaki ke rumah sakit. Karena sudah tau letak ruang kerja Bagas, aku segera menuju ke sana. Kebetulan pasien sedikit hari ini, jadi aku mendaftar sebagai pasien agar tidak kentara kali. Nomer urut ku yang terakhir jadi agak leluasa untuk mengobrol sedikit dengan Bagas.

Hingga dua puluh menit kemudian, namaku dipanggil. Aku maju dan masuk ke ruangan Bagas. Dia sedang sibuk menulis di meja kerjanya.

"Silahkan duduk!" katanya tanpa melihatku.

Aku duduk di kursi berhadapan dengannya, Bagas belum mendongakkan wajahnya. "Apa keluhannya, Bu?" tanyanya sambil tetap menulis.

"Saya ingin bertanya, dok!" jawabku sedikit tegas.

Mendengar suaraku, Bagas menghentikan tangannya. Lalu menatapku kaget, "Ratih?"

Aku tersenyum, tetapi bukan karena suka melainkan sebagai teman lama. Seketika wajah Bagas berbinar,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status