“Lindsay, kami datang ke sini untuk membeli! Bukan untuk mengemis atau mencuri! Kau tak memiliki hak untuk mengusir kami!” Daisy menuding Lindsay, ia yakin baik kartu debit maupun kartu kreditnya bisa digunakan untuk membeli Slim Fit Suit di Aphrodite Clothing.Hanya saja, tak peduli seberapa keras Daisy membela diri, orang-orang terlihat semakin mencemooh.“Kalian semua! Lihat dengan mata kalian, aku akan melakukan transaksi dan membeli koleksi jas pria di tempat ini!” Daisy tampak ingin mengeluarkan kartu dari dalam tasnya tetapi terdengar suara seorang wanita yang tiba-tiba berteriak lantang.“Kalian semua, aku sudah pernah menjadi saksi kegilaan pasangan muda itu! Mereka berdua pernah menginap di kantor polisi tempatku bekerja. Di sana, mereka meracau dan bermimpi bisa mengoleksi mobil-mobil mewah dari Peach Blossom. Sayangnya, mereka justru marah besar saat aku dan temanku ingin mengingatkan mereka berdua. Tak kusangka aku akan bertemu lagi dengannya di tempat ini!”Daisy dan Ric
“Sayang… Ada dua pengacau yang mengganggu ketentraman tempat ini…” Lindsay berujar manja sembari berjalan mendekati Raymond.“Bohong!” Richard menghardik lantang. “Kami tak pernah membuat keributan! Justru, aku akan menuntut tempat ini karena telah berlaku tak sopan kepada pelanggan!”Raymond mengamati Richard dan Daisy lalu bergantian mengamati Lindsay dan customer-customer lain di tempat itu.“Siapa yang ingin memberi penjelasan kepadaku?!”Dengan sigap Daisy mengangkat tangan.“Baiklah, silakan Nona bercerita lebih dulu!” Raymond memberi kesempatan kepada Daisy untuk menceritakan awal mula keributan itu terjadi.Mula-mula, Daisy bercerita tentang seorang pramuniaga yang melarang Richard untuk membawa pakaian ke Fitting Room. Lalu, Daisy juga menceritakan bagaimana Lettie, si pramuniaga senior, mencemoohnya di depan umum. Tak sampai di situ, Daisy juga bercerita tentang kelancangan Lindsay yang ingin mengusir customer yang ingin berbelanja.Saat itu juga, Raymond tampak menghunuskan
Raymond terkejut sebab pria di dalam lift itu adalah sosok tamu penting yang ia tunggu. Tetapi, pria di dalam lift itu justru tampak jauh lebih terkejut dari pada Raymond. Apalagi, setelah ia tahu bahwa sosok yang dipukul oleh Raymond adalah Richard Forger.Pria itu melangkah keluar dari lift bersama dengan dua pengawal yang menjaganya di barisan belakang. Dengan mengeluarkan aura kemarahan, pria itu menghunuskan tatapan mata tajam ke arah Raymond.Raymond dan Lindsay gemetar ketakutan. Tamu yang mereka tunggu itu adalah sosok penting yang akan menyelematkan Aphrodite dari kebangkrutan. Dan, saat ini, tampaknya tamu tersebut sedang merasa terganggu akibat insiden yang ada di lantai dua.“Lihat, tamu penting kami sudah datang! Jika kalian berdua tak segera pergi dari sini, aku bahkan tak akan segan-segan melempar kalian berdua dari jendela!” Raymond membentak Richard yang tengah menggosok pelipisnya yang memar.“Richard, kau terluka!” Daisy memegangi pelipis mata Richard, ia hendak men
Tentu saja, Carl Jung semakin naik pitam mendengar ocehan dari Lindsay dan Raymond. Jika bukan karena Richard memberinya isyarat untuk menahan diri, Carl Jung sudah barang tentu akan memerintah dua pengawalnya untuk menghajar Raymond dan Lindsay.“Tuan Jung, mohon beri mereka kesempatan. Sesuai dengan apa yang baru saja mereka ucapkan, Raymond dan Lindsay ingin menceritakan semuanya dari awal.” Richard bergumam santai sementara Daisy berkali-kali menyenggol siku Richard. Richard pun berbisik di telinga istrinya, “Daisy, Tuan Jung meminta kita untuk menunggu.”“Ya. Tuan Jung, kami akan menceritakan semuanya!” Lindsay maju ke depan, dengan penuh percaya diri, Lindsay menunduk memberi hormat kepada Carl Jung lalu mulai membuka cerita.“Tuan Jung, Daisy adalah cucu termiskin di keluarga Miller sementara suami Daisy hanya seorang babu cleaning service. Keduanya dengan tak tahu malu menginjakkan kaki ke tempat ini dan tentu saja kami ingin menyelamatkan koleksi kami dari kotoran-kotoran yan
Raymond dengan gemetaran membantu Lindsay untuk berdiri dan mengangkat wajah. Lindsay bahkan tak bisa mengucapkan sepatah kata pun sebab tubuhnya sedang dihantam ketakutan dan kebingungan yang cukup besar. ‘Sayang…. Bagunlah… Ini demi masa depan Aphrodite, kita harus menghargai Tuan Jung. Aku yakin ini akan segera berakhir…” Raymond berbisik dengan suara yang tak kalah bergetar. “Nona Lindsay, kau membuat kesalahan yang sangat besar. Kau telah mencurigai pelanggan dengan menganggap mereka tak bisa membayar tagihan mereka bahkan sebelum mereka melakukan pembayaran! Manager seperti apa dirimu?! Jika kau mencurigai semua pelanggan dan munuduh mereka tak mempunyai cukup uang untuk berbelanja, kau tak memiliki kualifikasi untuk mengelola department store!” Semua orang di lantai dua yang tadinya menganggap tindakan Carl Jung tak memiliki landasan, kini mereka saling menganggukkan kepala karena merasa setuju dengan ucapan dari Carl Jung. “Aku menghukummu karena telah memiliki prasangka bu
Ketika Raymond melirik bagaimana pengawal Carl Jung memberi pelajaran kepada Lindsay, Lettie, dan Denise, Raymond menggeleng-gelengkan kepala penuh kengerian. Ia lantas memeluk kaki Carl Jung sembari merengek ketakutan. “T… Tuan Jung… Andai bukan karena hasutan dari Lindsay, aku tak mungkin memukul Richard atau mengusirnya. Tuan Jung, aku sungguh-sungguh telah terkena hasutan dari Lindsay! Perempuan tak tahu tata krama itu benar-benar pandai menipuku! Andai aku menyaksikan semuanya sedari awal, aku tak akan mungkin berlaku buruk pada Richard dan Daisy… Kesalahanku hanyalah, aku terlalu percaya pada hasutan Lindsay…” Saat itu, Daisy memegang erat siku Richard. Pikiran Daisy berkelana ke mana-mana. Ia bingung bagaimana bisa Carl Jung mengambil langkah yang cukup berani untuk menghukum pemiliki Aphrodite Clothing hanya karena pemiliknya telah memukul Richard. ‘Jangan-jangan… Richard memang menyembunyikan identitas aslinya dariku, dan Carl Jung adalah sosok yang mengetahui identitas asl
Perempuan yang terlihat sedang mengambil foto di depan mobil Aston Martin milik Daisy adalah polisi wanita yang tempo hari mengolok-olok Richard dan Daisy, sekaligus juga yang beberapa waktu lalu menyebut bahwa Daisy dan Richard adalah pasangan gila.Seorang teman dari polisi wanita itu terdengar meminta bergantian untuk difoto di depan mobil Aston Martin keluaran terbaru milik Daisy yang terparkir di sisi depan Aphrodite Clothing.“Dorothy, sekarang kau yang harus mengambil foto untukku! Aku juga ingin memiliki foto di depan mobil ini, lihat, foto-fotomu sudah terlalu banyak!”Si teman polisi wanita itu mengeluh seraya menyodorkan ponsel milik Dorothy. Polisi wanita yang bernama Dorothy lantas menghela napas kesal karena ia merasa belum cukup mendapat pose di depan mobil mewah. “Lyn, ini adalah mobil Aston Martin keluaran terbaru! Aku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini untuk tak mengambil pose foto yang bagus. Ayolah, selagi Tuan Jung masih sibuk di dalam, ambilkan foto untukku.
Satu hari menjelang perayaan Anniversary Crown Castle Group, keluarga Daisy mengalami masalah yang tak terduga. Sore hari, Hillary menjerit panik setelah mendapat telepon dari Harris, suaminya. Dengan segera, Harris menenangkan Hillary dan meminta istrinya untuk diam agar Harris bisa menyampaikan pesan penting.“Sayang, cepat perintahkan Richard ke sini segera! Aku sedang sangat membutuhkan bantuannya! Jika tidak, aku tak tahu hal buruk apa yang akan menimpaku!”Hillary masih ingin bertanya lebih jauh tetapi sambungan telepon sudah ditutup. Ia yakin suaminya sedang tertekan dalam ketakutan saat meneleponnya barusan. Hanya saja, Harris tak benar-benar memberitahu situasinya.“Silver Moon Restaurant?!” Hillary bergumam seraya menahan gemetar di tubuhnya. Dengan masih diliputi kegelisahan, Hillary berlari menuju ke kamar Daisy untuk menemui Richard, menantunya.“Daisy… Daisy…” Hillary berteriak sembari menggedor-gedor pintu kamar Daisy. “Daisy, di mana suamimu, ayahmu sedang dalam bahaya