Tentu saja, Carl Jung semakin naik pitam mendengar ocehan dari Lindsay dan Raymond. Jika bukan karena Richard memberinya isyarat untuk menahan diri, Carl Jung sudah barang tentu akan memerintah dua pengawalnya untuk menghajar Raymond dan Lindsay.“Tuan Jung, mohon beri mereka kesempatan. Sesuai dengan apa yang baru saja mereka ucapkan, Raymond dan Lindsay ingin menceritakan semuanya dari awal.” Richard bergumam santai sementara Daisy berkali-kali menyenggol siku Richard. Richard pun berbisik di telinga istrinya, “Daisy, Tuan Jung meminta kita untuk menunggu.”“Ya. Tuan Jung, kami akan menceritakan semuanya!” Lindsay maju ke depan, dengan penuh percaya diri, Lindsay menunduk memberi hormat kepada Carl Jung lalu mulai membuka cerita.“Tuan Jung, Daisy adalah cucu termiskin di keluarga Miller sementara suami Daisy hanya seorang babu cleaning service. Keduanya dengan tak tahu malu menginjakkan kaki ke tempat ini dan tentu saja kami ingin menyelamatkan koleksi kami dari kotoran-kotoran yan
Raymond dengan gemetaran membantu Lindsay untuk berdiri dan mengangkat wajah. Lindsay bahkan tak bisa mengucapkan sepatah kata pun sebab tubuhnya sedang dihantam ketakutan dan kebingungan yang cukup besar. ‘Sayang…. Bagunlah… Ini demi masa depan Aphrodite, kita harus menghargai Tuan Jung. Aku yakin ini akan segera berakhir…” Raymond berbisik dengan suara yang tak kalah bergetar. “Nona Lindsay, kau membuat kesalahan yang sangat besar. Kau telah mencurigai pelanggan dengan menganggap mereka tak bisa membayar tagihan mereka bahkan sebelum mereka melakukan pembayaran! Manager seperti apa dirimu?! Jika kau mencurigai semua pelanggan dan munuduh mereka tak mempunyai cukup uang untuk berbelanja, kau tak memiliki kualifikasi untuk mengelola department store!” Semua orang di lantai dua yang tadinya menganggap tindakan Carl Jung tak memiliki landasan, kini mereka saling menganggukkan kepala karena merasa setuju dengan ucapan dari Carl Jung. “Aku menghukummu karena telah memiliki prasangka bu
Ketika Raymond melirik bagaimana pengawal Carl Jung memberi pelajaran kepada Lindsay, Lettie, dan Denise, Raymond menggeleng-gelengkan kepala penuh kengerian. Ia lantas memeluk kaki Carl Jung sembari merengek ketakutan. “T… Tuan Jung… Andai bukan karena hasutan dari Lindsay, aku tak mungkin memukul Richard atau mengusirnya. Tuan Jung, aku sungguh-sungguh telah terkena hasutan dari Lindsay! Perempuan tak tahu tata krama itu benar-benar pandai menipuku! Andai aku menyaksikan semuanya sedari awal, aku tak akan mungkin berlaku buruk pada Richard dan Daisy… Kesalahanku hanyalah, aku terlalu percaya pada hasutan Lindsay…” Saat itu, Daisy memegang erat siku Richard. Pikiran Daisy berkelana ke mana-mana. Ia bingung bagaimana bisa Carl Jung mengambil langkah yang cukup berani untuk menghukum pemiliki Aphrodite Clothing hanya karena pemiliknya telah memukul Richard. ‘Jangan-jangan… Richard memang menyembunyikan identitas aslinya dariku, dan Carl Jung adalah sosok yang mengetahui identitas asl
Perempuan yang terlihat sedang mengambil foto di depan mobil Aston Martin milik Daisy adalah polisi wanita yang tempo hari mengolok-olok Richard dan Daisy, sekaligus juga yang beberapa waktu lalu menyebut bahwa Daisy dan Richard adalah pasangan gila.Seorang teman dari polisi wanita itu terdengar meminta bergantian untuk difoto di depan mobil Aston Martin keluaran terbaru milik Daisy yang terparkir di sisi depan Aphrodite Clothing.“Dorothy, sekarang kau yang harus mengambil foto untukku! Aku juga ingin memiliki foto di depan mobil ini, lihat, foto-fotomu sudah terlalu banyak!”Si teman polisi wanita itu mengeluh seraya menyodorkan ponsel milik Dorothy. Polisi wanita yang bernama Dorothy lantas menghela napas kesal karena ia merasa belum cukup mendapat pose di depan mobil mewah. “Lyn, ini adalah mobil Aston Martin keluaran terbaru! Aku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini untuk tak mengambil pose foto yang bagus. Ayolah, selagi Tuan Jung masih sibuk di dalam, ambilkan foto untukku.
Satu hari menjelang perayaan Anniversary Crown Castle Group, keluarga Daisy mengalami masalah yang tak terduga. Sore hari, Hillary menjerit panik setelah mendapat telepon dari Harris, suaminya. Dengan segera, Harris menenangkan Hillary dan meminta istrinya untuk diam agar Harris bisa menyampaikan pesan penting.“Sayang, cepat perintahkan Richard ke sini segera! Aku sedang sangat membutuhkan bantuannya! Jika tidak, aku tak tahu hal buruk apa yang akan menimpaku!”Hillary masih ingin bertanya lebih jauh tetapi sambungan telepon sudah ditutup. Ia yakin suaminya sedang tertekan dalam ketakutan saat meneleponnya barusan. Hanya saja, Harris tak benar-benar memberitahu situasinya.“Silver Moon Restaurant?!” Hillary bergumam seraya menahan gemetar di tubuhnya. Dengan masih diliputi kegelisahan, Hillary berlari menuju ke kamar Daisy untuk menemui Richard, menantunya.“Daisy… Daisy…” Hillary berteriak sembari menggedor-gedor pintu kamar Daisy. “Daisy, di mana suamimu, ayahmu sedang dalam bahaya
Selang beberapa waktu, Richard telah tiba di Silver Moon Restaurant. Berkali-kali Richard memandangi ponselnya, saat itu ia sedang mencoba menghubungi nomor telepon Harris, tetapi sepertinya ponsel Harris sedang mati.Telepon Richard tak tersambung, membuat Richard kebingungan ke mana ia harus mencari keberadaan ayah mertuanya di dalam restaurant yang cukup luas seperti Silver Moon Restaurant.“Aaargh!!! Tidak… Tolong hentikan! Menantuku sebentar lagi akan datang. Ia akan menyelesaikan masalah ini!”Suara jeritan terdengar dari arah utara. Richard berlari menuju ke sumber suara sebab telinganya mengetahui bahwa jeritan itu tak lain tak bukan adalah suara ayah mertuanya, Harris.BUG! BUG! BUG!Richard mendengar bunyi pukulan benda tumpul yang sepertinya diarahkan ke tubuh ayah mertuanya. Jeritan kesakitan pun semakin membahana. Tak mau membuat ayah mertuanya semakin menderita, Richard berlari cepat.Hingga akhirnya, Richard berhenti berlari setelah menemukan ayah mertuanya sedang bersu
“Tunggu… Sebenarnya, apa masalah ayah dengan orang ini? Jika ini menyangkut hutang piutang, bukankah ini bisa diselesaikan dengan tanpa kekerasan seperti ini?”Setelah mengajukan pertanyaan itu, Richard menemukan wajah Harris mendadak gelisah dan ketakutan. Dari perubahan ekspresi ayah mertuanya itu, Richard beralih memandangi Greg Bosman lalu bertanya.“Tuan Greg, sebelum aku terlibat, bisakah anda menjelaskan situasinya?” tanya Richard dengan nada sedikit lebih sopan. Jika sebelumnya Richard mengutuki Greg Bosman karena bertindak kasar, kini Richard mulai curiga pada ayah mertuanya sebab Harris masih terlihat gelisah dan enggan memberi jawaban.“Kuberitahu kau, ayah mertuamu baru saja mentraktir makan malam seorang perempuan muda yang jelas bukan istrinya, perempuan itu lebih cocok disebut selingkuhan ayahmu dilihat dari cara mereka berkomunikasi. Masalahnya, ayahmu tak sanggup membayar tagihan makan malamnya! Bukankah ayah mertuamu menjijikkan?!”Richard memicingkan mata tepat ke a
Pria lain tak mau melewatkan kesempatan itu dan mulai memukuli Harris.“Cepat perintahkan pemuda itu untuk menyerah atau kau akan hidup di atas kursi roda selama sisa hidupmu!” Seorang petugas keamanan menampar pipi Harris sembari memberi pengancaman.Harris menahan rasa sakit yang mendera tubuhnya, ia kumpulkan sisa-sisa kekuatan dari tubuhnya yang melemah. “Richard…. Aku akan mati segera jika kau tak menyerah. Richard, Daisy sangat menyayangiku, jaga baik-baik Daisy-ku setelah aku wafat…”Richard yang sedang berkelahi dengan Greg Bosman terpaksa menghentikan serangannya setelah ia mendengar teriakan Harris. Richard melihat Harris yang sudah berlumuran darah di bagian wajah. Seketika, lutut Richard ambruk ke tanah. Ia tak akan bisa meminta maaf pada Daisy jika Harris tewas di malam itu.“Baiklah… Aku menyerah…!”Greg Bosman lantas tertawa terbahak-bahak melihat Richard kini telah berlutut di depan tubuhnya. Greg Bosman menolehkan kepala ke belakang lalu berujar pada Harris. “Hei, men