Celine gemetaran kala ponselnya tiba-tiba berdering. Ketika mengetahui siapa yang tengah meneleponnya, ia merasa itu pasti sebuah pertanda buruk. Dengan tangan yang susah digerakkan karena gemetar, Celine mengangkat panggilan telepon dari atasannya tersebut.“Kemasi barangmu dan jangan pernah mencoba untuk menampakkan diri lagi di seluruh cabang Peach Blossom Company!” Suara bentakan dari seberang membuat Celine hampir terjungkal karena ketakutan.Menggunakan sisa keberaniannya, Celine mencoba bertanya apa kesalahannya. Atasan Celine, dengan lebih murka membentak Celine hingga teriakannya nyaris menulikan telinga Celine.“Kau baru saja mengusir calon customer yang meminta penawaran pembuatan member card khusus! Bukankah tindakanmu telah merugikan jutaan dollar bagi perusahaan? Setelah membuat kerugian sebesar ini kau mau meminta penjelasan apa lagi?!”Bibir Celine terbuka lebar, ia masih ingin menyelamatkan posisinya. “Tapi… Mr. Brown, calon customer itu tampak tak memiliki kemampuan
Ketika berada di dalam Peach Blossom Show Room, Rock, Daisy, dan Richard mendapat sambutan hangat dari Lucy, Sales Executive senior yang ditugasi Brown untuk melayani Rock D Xebec. Lucy sebenarnya merupakan bawahan dari Celine, tetapi begitu Brown menelepon dan mengatakan bahwa Celine telah dipecat dengan tidak hormat, Lucy mendapat tugas melayani Rock.“Selamat datang Mr. Xebec, pemilik baru Lezon Company. Kami sangat beruntung bisa melayani anda pagi ini. Apa yang bisa saya lakukan untuk kalian?”‘Pemilik baru Lezon Company?’ Daisy dan Richard membatin bersamaan.“Lezon Company merupakan perusahaan milik Alex, apakah itu artinya, anda adalah milyuner baru yang dikabarkan telah membeli aset Lezon Company itu?” Daisy menolehkan kepalanya pelan-pelan pada Rock D Xebec, berita bahwa saham Lezon Company telah dijual sudah menyebar secara luas di media cetak dan digital, tetapi Daisy tak menyangka jika sosok yang membeli saham Lezon Company adalah teman dari suami miskinnya.“Ehm… Nona Da
“Tak usah tapi-tapian, jika kau terus bersikap formal padaku, lama-lama aku akan menendangmu dari Roxburgh.”Rock mengangguk dan berjanji akan mengikuti arahan Richard. “Baik, saya mengerti.” Rock lantas menyinggung kembali soal ucapan Richard terkait Lezon Company. Pria itu menjelaskan bahwa ia membeli saham Lezon Company dengan harga yang cukup murah.“Selebihnya, saya membeli perusahaan itu dengan memberi pengobatan kepada Alex. Ah, anda benar-benar membuat tulang belulang Alex remuk. Mengenang luka-luka Alex, saya beruntung tak pernah menjadi lawan anda sejauh ini.”Richard mengerutkan dahi. “Jadi begitu rupanya. Kau memang pandai memanfaatkan kesempatan, ha ha! Baiklah, selamat! Dengan cara apapun kau mendapatkan saham Lezon Group, tetap saja kau telah menjadi orang kaya di kota ini!”“Tidak! Tentu saja tidak! Semua kekayaan yang saya kelola, sepenuhnya adalah milik anda.”Richard menghunuskan tatapn tajam pada Rock, seolah tak sepakat dengan kalimat yang baru saja terlontar dari
Richard membayar ekstra untuk bisa membawa pulang langsung Aston Martin DBX yang dipilih oleh Daisy. Dengan nama besar Peach Blossom, Richard dan Daisy bisa langsung mengendarai mobil tersebut meski surat-surat kendaraan masih diproses oleh Lucy.Ketika Richard telah membawa Daisy keluar dari Peach Blossom Show Room, perut Daisy berbunyi menandakan bahwa gadis itu sudah kelaparan. Richard menoleh dengan pandangan tertuju pada perut mungil istrinya.“Daisy, aku baru ingat jika kita belum makan bahkan sejak semalam. Kali ini, aku yang akan memutuskan ke mana kita makan siang.”“Tidak, Richard. Sebaiknya kita pulang, ayah dan ibuku sudah menghubungiku berulang kali. Bella dan Clair juga mendesakku untuk mengatakan mengapa aku mengambil cuti kerja hari ini. Sebaiknya kita pulang. Jika memang ingin membeli makanan, mungkin kita bisa mencari restoran Drive Thru di sekitar sini.”“Kau yakin tak ingin mampir ke restoran?”Melihat Daisy bersikukuh ingin cepat pulang, Richard terpaksa menganggu
Aston Martin DBX keluaran terbaru yang dikendarai Richard telah memasuki kompleks perumahan mewah keluarga Miller. Di saat yang sama, Richard mengumpat pelan karena ia terlupa membeli makanan di restoran Drive Thru. Richard lantas meminta izin untuk keluar lagi sementara ia menurunkan Daisy di depan gerbang kediaman keluarga Miller.“Hanya lima belas menit, aku akan bergegas kembali.” Richard menurunkan kaca mobil setelah Daisy turun dari mobil, sedetik setelahnya Aston Martin DBX melaju kencang meninggalkan Daisy sendirian.Daisy membalikkan badan lalu berjalan mendekati gerbang rumah besar yang dijaga security. Security yang melihat kedatangan Daisy segera membuka gerbang dengan tergopoh-gopoh.“Nona Daisy, mengapa anda datang tanpa membawa mobil? Apakah yang digosipkan Nona Clair benar bahwa mobil anda ringsek di wilayah Fort Regan Avenue?”Daisy mendongakkan kepala memandangi mata security yang berada jauh lebih tinggi darinya. “Clair mengetahui jika mobilku ringsek? Tepatnya di F
“Clair, kau benar-benar berpikir jika mobil itu milik Jose?” Daisy bertanya sedikit penasaran, bukankah itu artinya mobil baru milik Daisy diakui sebagai barang yang layak? Daisy merasa tak sabar menanti Richard turun dari Aston Martin DBX dan melihat bagaimana respon Clair setelahnya. “Daisy! Memangnya siapa lagi kalau bukan Jose? Kau berharap mobil itu dikendarai suamimu? Oh, jika demikian sepertinya aku perlu mengguyur kepalamu dengan air es!” Clair melipat dua tangan di dada, ia memandang Daisy seolah sedang melihat pengemis yang menyedihkan. “Daisy, lihat… Mobil itu sudah memasuki pekarangan. Siapkan mentalmu, ingat, jangan iri dengan lelakiku!” Daisy nyaris tersedak ketika mendengar kelakar dari Clair, tetapi ia mencoba untuk tak menanggapi. Aston Martin DBX yang dikendarai Richard pun mulai memasuki pekarangan rumah. Alih-alih memarkir ke parkiran khusus tami, mobil itu justru melaju lebih dalam dan sepertinya bergerak ke arah garasi keluarga Daisy. Clair terkejut. Perempuan
“Aku berkata jujur! Aku bisa membuktikannya pada kalian berdua!” Daisy tak terima. “Richard, katakan pada mereka bahwa kau benar-benar membelikanku mobil baru hari ini!”Richard terbatuk sementara Clair dan Jose kian tertawa hingga air mata mereka nyaris menetes. Menyaksikan istrinya dirundung kekesalan, Richard menengahi.“Daisy, tak ada kewajiban bagi kita untuk membuat mereka percaya. Bukankah mereka percaya atau tidak percaya, itu tak berpengaruh dengan kenyataan.”“Oh, sial! Kalian berdua benar-benar jago membual ternyata!” Jose bergumam di tengah tawanya yang masih meledak-ledak. “Nah, ini biar kulihatkan sederet kado mewah yang kupersembahkan untuk Clair.”Jose mengangkat beberapa bingkisan ke atas meja lalu menyerahkannya pada Clair. Mata Clair berbinar-binar menyaksikan tiga buah bingkisan bertengger di atas meja.“Dua dari New York, satu lagi dari toko perhiasan terkenal di depan kompleks perumahan ini. Bukalah, kado dari orang sepertiku tak akan pernah mengecewakan perempua
Clair, Jose, dan Daisy sama-sama memicingkan matanya ke arah kotak perhiasan yang dikeluarkan Richard. Di bagian atas kotak itu, sebentuk emboss tulisan Mademoiselle tengah terpampang begitu elegan. Yang itu artinya, seharusnya perhiasan yang berada di dalam kotak itu juga merupakan perhiasan keluaran Mademoiselle.Clair menelan ludah, tak begitu memahami apa yang baru saja dilakukan oleh Richard. Sementara itu, jantung Jose nyaris terasa rontok sebab Jose masih ingat dengan penampakan kalung termewah dan termahal di Mademoiselle.“Daisy, asal kau tahu saja, kalung yang dimaksud Jose sebagai kalung terbaik di Mademoiselle adalah kalung yang berada di genggamanku ini. Aku membelinya untuk istriku, untuk dirimu.” Richard menyerahkan kalung emas putih beraksen mewah kepada Daisy. Daisy menelan ludah, belum bisa percaya sepenuhnya pada ucapan Richard.“A ha ha ha! Richard, lawakanmu benar-benar menghiburku! Ah, di mana letak toko bajakan yang bisa mengeluarkan imitasi dari brand Mademoise