Dua anggota Black Triad menganggap ucapan Richard sebagai guraua semata. Mana mungkin sosok dengan latar belakang luar biasa seperti Richard bersedia untuk mengendarai mobil sembarangan? Bisa dipastikan mereka akan kelabakan dalam mempersiapkan kendaraan yang dianggap layak untuk Richard Forger.“Ya, anda benar, Tuan Forger. Kami akan mempersiapkan mobil yang bisa dikendarai ke acara Crown Castle Group Company. Selamat malam dan sebentar lagi kami akan mengirim pesanan anda.”Richard Forger lalu memasuki ruangan yang disewakan untuknya. Pertama-tama, Richard menidurkan Harris di atas sofa. Sembari menunggu pakaian gantinya dikirim, Richard membersihkan tubuhnya yang dipenuhi bau menyengat.Ketika Richard masih sedang bersantai di dalam kamar mandi, Harris yang pingsan kini perlahan-lahan telah siuman. Ketika matanya terbuka perlahan-lahan, Harris menyaksikan ragam furniture mewah di tempatnya berada.Harris terkejut seraya menggeleng-gelengkan kepala tak percaya. Dengan jemari tangan
Esok harinya, Richard dikejutkan dengan kedatangan dua utusan Sindikat Black Triad yang mengantarkan kunci mobil kepada Richard. Saat itu, Richard turun ke Lobby utama untuk mengambil kunci mobil sebab ia tak ingin ayah mertuanya tahu bahwa ia memiliki relasi dengan sindikat berbahaya. Ketika Richard sudah bertemu dengan utusan Black Triad, seketika ia terkejut dengan apa yang mereka bawa.Yang membuat Richard kaget adalah, dia tak menyangka jika mobil yang disipakan Black Triad adalah Rolls-Royce Sweptail!Itu adalah mobil dengan harga fantastis yang bisa membuat semua orang segan dan hormat pada penggunanya. Jika Richard mengendarai mobil tersebut ke acara Crown Castle Group Anniversary, bisa jadi orang lain akan mengira bahwa Richard adalah tamu paling agung yang diundang dari luar negeri.“Rolls-Royce Sweptail, kalian yakin dengan hal ini?” Richard bertanya penasaran, harga dari Rolls-Royce Sweptail masih teramat tinggi hingga ia tak yakin ada orang atau pihak yang rela meminjamka
Saat itu, Richard nyaris terbatuk. Ia mulai memahami mengapa Harris buru-buru ingin pergi dari apartemen.“Ayah… Apakah ini teman ayah yang sedang apes mendapat menantu miskin dan tak berguna?!” Terdengar suara lain dari arah belakang. Itu adalah Freddy yang merupakan menantu dari Daren Cowell. Freddy berjalan dengan langkah arogan ketika matanya menatap sinis ke arah Richard.“Oh, Freddy! Kau benar sekali. Ini adalah Harris, teman lama ayah, sementara ini…” Daren menatap Richard sedikit jijik. “Ini pastilah menantu Harris yang tak berguna itu!”Harris dan Richard hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Daren Cowell.“Ah, karena aku baru saja memenangkan proyek bernilai jutaan dollar, bagaimana kalau aku mentraktir mereka, Ayah? Lihat, kupikir mereka pasti tak pernah merasakan makanan mewah di puncak lantai apartemen ini!”“Tentu saja, menantuku! Oh, kudengar menantu temanku ini hanyalah seorang Cleaning Service! Jika kita mengajaknya makan makanan mewah, aku yakin ia akan mengenangny
Dalam perjalanan menuju parkiran mobil, Daren terlihat membuka ponsel lalu menjalankan sebuah aplikasi simulasi perhitungan gaji. Ketika melihat angka-angka yang tertera di layar ponsel, Daren Cowell tertawa riang.“Harris, mengingat menantumu hanya seorang cleaning service, menurut simulasi aplikasi ini, Richard baru akan bisa membelikanmu mobil yang bagus setelah ia bekerja selama lima puluh tahun. Ha ha ha, masalahnya, aku tak yakin kau masih hidup atau sudah mati saat itu tiba!”“Daren, sudah kukatakan berulang kali bahwa menantumu memang hebat dan menantuku hanya seorang pegawai kasta rendah. Kau tak perlu mengulang-ulanginya berkali-kali karena aku toh tak akan lupa tentang hal itu,” oceh Harris seraya menggosok dua daun telinganya yang panas akibat cemoohan Daren yang tak kunjung berakhir.Daren tak mau berhenti mencemooh Richard bahkan hingga mereka telah tiba di parkiran mobil. Mengingat Freddy memang merupakan menantu muda yang sukses, Harris tak bisa berkutik ketika menantu
“Richard!” Harris memelototi Richard lalu mengalihkan pandangan pada Daren, segera, Harris mengubah ekspresi marahnya menjadi sebentuk wajah yang ramah. “Daren, kita terus saja ke Blok A-5. Jangan pedulikan ucapan menantuku.”Saat itu, Harris, Daren, Richard, dan Freddy telah tiba di deret awal Blok E-5. Mata Harris tampak berkilauan memandangi deretan mobil mewah yang tertata rapi di Blok A-5.“WOW! Rolls-Royce Sweptail!” Daren memekik girang saat matanya menemukan mobil Rolls-Royce Sweptail tengah terpakir tepat bersebelahan dengan mobilnya.“Ayah! Aku tak menyangka ada tamu agung di apartemen ini! Ah, sial! Siapa yang membawa Rolls-Royce Sweptail di sini? Ia pasti memiliki latar belakang luar biasa!”Seperti Daren dan Freddy, mata Harris juga berkilauan memandangi kemewahan Rolls-Royce Sweptail yang terpampang di depan mata. Hanya saja, karena Rolls-Royce Sweptail adalah jenis mobil yang mustahil ia miliki, Harris tak bertindak heboh layaknya Freddy dan Daren yang saat itu berlari
“Harris, bukankah menantumu menunjukkan tanda-tanda penyakit gila? Lihat, dia baru saja mengucapkan kalimat seolah-olah dia pemilik dari mobil Rolls-Royce Sweptail ini!” Siku Daren menyenggol lengan Harris sembari tatapan matanya tertuju pada Richard dan Harris secara bergantian. “Harris, sial sekali nasibmu memiliki menantu seperti dia! Lihatlah Freddy, dia baru beberapa bulan menjadi menantuku dan dia sudah membelikanku mobil baru!”Harris melemparkan senyum getir menanggapi ejekan Daren. Semakin lama Harris berada di dekat Daren, semakin telinganya akan terasa panas dan panas sehingga Haris pada akhirnya meminta Richard untuk mengajaknya lekas pergi dari tempat itu.“Daren, Freddy, kita berpisah di sini saja,” tutur Harris tergesa-gesa sembari berkedip kepada Richard seperti sedang memerintahkan Richard untuk berpamitan juga kepada Daren dan Freddy.Richard mengangguk.“Tuan Daren, Freddy, minggir dari mobil Rolls-Royce Sweptail ini karena aku akan segera pergi ke acara Crown Castl
“Eh? Uang receh?!” Richard mengerutkan dahi memandangi Freddy. Dari dalam saku celananya, Richard lantas mengeluarkan smart key dan menunjukkannya pada Freddy. “Apakah yang seperti ini di daerahmu namanya uang receh?” tanya Richard dengan pura-pura lugu.Freddy terbahak meski di satu sisi ia juga merasa khawatir. “Richard, kau pikir kami akan percaya begitu saja setelah kau mengeluarkan smart key itu?!”Daren mengangguk. Ia ingin menimpali ucapan Freddy tetapi Richard mendahuluinya dengan mengarahkan smart key ke arah mobil Rolls-Royce Sweptail yang terparkir.Saat itu terjadi, Freddy sudah bersiap untuk tertawa tetapi pemandangan di depan matanya, membuat tawa Freddy tenggelam jauh ke dalam tenggorokan. Maskot ‘Spirit of Ecstasy’ di atas kap mobil Rolls Royce Sweptail itu muncul begitu Richard mengarahkan smart key ke depan.Dua security membuka mulut lebar-lebar, kening mereka mulai mengeluarkan keringat ketika mereka ingat, mereka hampir saja menyinggung pemilik mobil super mewah i
“Ha ha ha, ya, menantumu memang bodoh dan tak berguna, Daren! Sungguh nasibmu amat sangat sial! Untung aku memiliki menantu yang berguna!” Harris seolah tak mau bersimpati pada Daren, ia membuat hati Daren semakin panas.Sama seperti Daren, Freddy juga merasakan dadanya membara, apalagi setelah Richard menatapnya dengan pandangan merendahkan.“Ayah! Ingatlah bahwa ini semua gara-gara ayah! Kau yang memulai semua ini, jika bukan karena kau yang selalu saja mengejek Richard sebagai menantu miskin, aku tak mungkin membuat janji seperti tadi! Ayah sendiri yang terus menerus merendahkan Richard sehingga aku mengira Richard juga melarat seperti tudingan ayah! Jelas ini salahmu!”“Menantu kurang ajar! Berani-beraninya kau membentak mertuamu, heh! Baiklah, akan kuhancurkan mobil Range Rover Velar ini! Ingat, kau yang menanggung cicilannya! Menantu sialan! Mobil sialan! Bajingan semuanya!”Daren yang kalap lantas menghantamkan tongkat pemukul ke kaca mobil Range Rover Velar. Tak hanya sekali,