Ketika melewati kompleks rumah makan di wilayah New Reglan sepulang dari Paragon Gym, Richard dan Daisy dikejutkan dengan suara teriakan perempuan yang bersumber dari dalam rumah makan Ester’s Kitchen. Karena jalanan sedang macet dan teriakan perempuan itu tak kunjung berhenti, Richard memutuskan untuk menepi ke parkiran Ester’s Kitchen. “Daisy, perutku sedikit lapar dan pikiranku juga terganggu oleh teriakan perempuan itu. Satu-satunya solusi adalah, kita makan malam di Ester’s Kitchen saja.”Daisy mengangguk. Ia juga merasa tak nyaman mendengar teriakan perempuan yang tak kunjung selesai. Perempuan itu terdengar meminta tolong tetapi sepertinya tak ada yang bersedia menolongnya sehingga ia terus dan terus berteriak.Richard bergegas memarkir mobil Daisy ke tempat parkir Ester’s Kitchen. Sedikit terburu-buru, ia turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Daisy. Keduanya lantas berjalan cepat memasuki Ester’s Kitchen.“Tolong… Ampuni saya, saya tidak akan mengulangi kesalahan saya l
“Suamiku akan menyelesaikan masalah ini, kau tak perlu khawatir lagi…” bisik Daisy di telinga Wendy, membuat gadis itu semakin sesenggukan karena terharu. Setidaknya, baru kali itu ada orang yang bersedia berada di pihaknya. Bertahun-tahun menjadi budak pekerja di Ester’s Kitchen, Wendy selalu mendapat kekerasan fisik dari John Baker dan tak ada seorang pun yang berani melawan John Baker.“Keparat, lepaskan tanganmu! Kerabatku adalah kepala sipir! Aku bisa membuatmu mendekam di penjara jika kau berani macam-macam denganku!”John Baker mengibaskan tangannya demi melepas cengkraman tangan Richard. John Baker serius dengan ucapannya. Selama ini, ia mengandalkan jabatan kerabatnya itu untuk memeras banyak orang. Bersekongkol dengan kepala sipir, John Baker telah menjadi perampok yang terlindungi secara hukum.“Tuan John, katakan berapa kerugian yang anda alami setelah dipotong dengan lima tahun gaji Nona Wendy? Aku akan melunasi hutang Nona Wendy kepadamu sehingga kau tak perlu repot-repo
Setelah menyadari bahwa kompensasi yang dijanjikan Richard jauh lebih besar, John Baker memutuskan untuk melepaskan Wendy Adams. Lagipula, tak akan sulit bagi John Baker untuk mencari target budak pekerja yang baru. Ia hanya perlu membuat skenario untuk menjebak karyawannya, lalu memanfaatkan keluarganya yang menjadi kepala polisi untuk mengintimidasi korban.Dengan cara itu, John Baker sudah berkali-kali memiliki budak pekerja dan tak perlu membayar sepeser pun untuk kerja keras mereka.“Wendy, kau membawa keberuntungan besar untukku! Ha ha ha!” John Baker tertawa lantang setelah menggenggam kunci mobil Aston Martin milik Daisy. “Sekarang, kau bebas menjadi gelandangan dan mengemis di manapun kau mau! Ha ha, betapa lucunya hidup ini. Beberapa saat yang lalu kau menjadi budak pekerjaku, dan sekarang kau terbebas tetapi nasibmu tak akan lebih baik di luar sana!”Meski John Baker menyindir masa depan Wendy Adams, gadis itu tetap merasa bahagia atas kebebasannya. Menjadi gelandangan yang
“Wow, kau membawa sepuluh pengawal yang masing-masing adalah polisi dengan jabatan yang juga tinggi?” John Baker bertepuk tangan menyambut kedatangan kerabatnya di dalam Ester’s Kitchen. “Ronald, apakah ini caramu agar nanti aku memberimu jatah yang besar? Ha ha ha, kau benar-benar cerdik dan sedikit licik, seperti diriku. Ha ha ha!”Ronald terkekeh sembari menyambut jabat tangan dari John Baker. “Ha ha ha, karena kita sama-sama licik, kau jadi bisa dengan mudah menebak isi rencanaku!”Keduanya pun tertawa lepas lalu duduk satu meja bersama Richard. Kali itu, wajah John Baker semakin ceria karena ia merasa senang sekaligus merasa lebih aman.“Lihat ini, anak muda. Kepala polisi dan sepuluh perwira tinggi sudah berjaga di restoranku. Jika kau berani macam-macam, mereka memiliki hak untuk melubangi jantungmu dengan peluru, mengerti?”Richard meneguk wine miliknya lalu tersenyum tipis ke arah John Baker yang secara terang-terangan telah memberi ancaman. “Tuan John, sudah kukatan sebelum
“Lihat, itu adalah Vas dari kerajaan kuno di Asia! Kau bisa memeriksanya dari ukiran-ukiran aksara kuno yang mengiasi setiap sisi vas itu! Kau juga bisa mencium aroma tanah liat dari daratan Asia di vas tersebut! Sekarang, tunjukkan padaku uang di kopermu!”John Baker menggosok kedua tangannya, seolah tak sabar untuk memegang uang yang dijanjikan oleh Richard Forger.“Tuan John, tunggu sampai aku dan temanku memeriksa keaslian vas antik itu.” Kali itu, Rock yang merespon ucapan John Baker. Rock D. Xebec memiliki keyakinan jika vas bunga itu merupakan benda antik palsu. Rock berpikir demikian setelah melihat ekspresi Richard yang tak begitu terkejut atau takjub meski John Baker sudah menyebut bahwa Vas itu adalah prasasti dari kerajaan kuno di Asia.‘Ha ha ha! Kau berurusan dengan orang yang salah, John Baker! Tuan Muda memiliki kejelian tinggi menyangkut benda-benda antik! Jangan bermimpi untuk bisa mengelabui putra dari Sang Naga Langit!’ Rock membatin bangga. Ia secara pribadi memil
“Tuan Ronald, temanku hanya sedikit emosi. Mohon jangan turut tersulut emosi.” Richard menahan dada Rock yang membusung marah.Dengan cukup santai Richard lantas mengatakan bahwa ia akan menyerahkan uang di dalam kopernya kepada John Baker.“Tuan John, jika memang anda mengatakan bahwa Vas bunga ini asli, baiklah, tak ada peluang bagiku untuk tak percaya. Sekarang juga, akan kuserahkan uang di koper ini kepada anda.” Richard mengambil koper di sampingnya lalu meletakkannya ke atas meja.John Baker terkekeh, ia dengan semangat membuka koper hitam itu. Matanya makin bersinar saat ia menyaksikan isi dari koper itu adalah tumpukan lembar uang dengan jumlah yang fantastis.“John, bukankah uang itu terlampau banyak untuk dimiliki oleh dua pemuda seperti mereka?” Ronald bertanya dengan terus terang.John Baker mengerutkan alis. “Apa maksudmu, Ronald?”“John, tidakkah kau berpikir bahwa ini adalah jebakan? Uang itu adalah uang palsu?!”John Baker menelan ludah. Apa yang diucapkan oleh Ronald
Mulut John Baker terkatup rapat. Ia mengenali wajah Zayn, Hopkins, dan Laurie sebab ketiganya sering muncul di layar televisi. Sudah bisa dipastikan, John Baker tidak memiliki kapasitas untuk melawan tokoh-tokoh besar seperti Zayn, Hopkins, dan Laurie.“John, mengapa wajahmu pucat?” Ronald berbisik di telinga John Baker. Tampaknya Ronald tak mengenal tiga tokoh terkenal yang saat itu berada di dalam Ester’s Kitchen. “Bukankah aku hanya perlu memerintahkan anak buahku untuk menembak mereka dan semua masalahmu akan selesai?”John Baker melotot kepada Ronald lalu berbisik. “Jaga bicaramu, Ronald! Mereka bertiga bahkan memiliki power untuk mencopot jabatanmu jika kita terbukti berbuat salah!”Kali itu, Ronald menelan ludah. Ia tak menduga jika ia akan terlibat urusan dengan tiga tokoh penting. Dengan tubuh yang makin lama makin gemetar, Ronald lantas berbisik lagi kepada John Baker. “John, jika tiga tokoh besar itu menaruh hormat pada pemuda yang bersama kita ini, bukankah latar belakang
“Ampuni saya…. Tuan-Tuan…. Ampuni sayaa…. Saya khilaf…!” Akhirnya, setelah tak memiliki peluang menang, John Baker berlutut ke hadapan Richard dan Rock. “Saya akan mengembalikan kunci mobil Aston Martin anda. Saya tidak akan menerima uang di koper anda ini. Saya minta maaf, Tuan…”Richard datang mendekati John Baker lantas menginjakkan kakinya ke leher John Baker yang sedang bersujud. “Aku sempat melihatmu melakukan hal ini kepada Wendy Adams! Katakan padaku, mengapa kau menghukum Wendy sementara vas yang ia rusakkan adalah vas palsu yang tak berharga?!”John Baker merasakan tekanan berat di lehernya. “Tuan, saya khilaf… Mohon maafkan saya… Saya akan menebus kesalahan saya kepada Wendy karena telah merugikannya. Mohon maafkan saya…”Richard terdiam sejenak lalu bertanya. “Sebelum aku mencari tahu dengan caraku sendiri, sebutkan padaku ada berapa korban lain selain Wendy Adams yang telah kau jebak dalam perbudakan?!”Kali itu, tak hanya John Baker saja yang tergeragap terkejut, tetapi