Saat itu, Eric tiba-tiba meninju telapak tangannya sendiri. Eric mendadak teringat jika beberapa waktu lalu Richard terlihat mengutak-atik weight plates miliknya. Dan, itu membuat Eric yakin bahwa Richard telah mengganti beban Weight Plates dengan ukuran beban yang lebih ringan.‘Cih! Demi terlihat kuat, kau telah bermain licik rupanya!’ Eric membatin merasa bersemangat. Akhirnya, rasa iri yang beberapa waktu lalu memenuhi dadanya, kini berangsur-angsur lenyap.“Kurang ajar! Kalian jangan memujinya lagi!” teriak Eric pada segerombol member fitness yang beberapa waktu lalu melontarkan pujian kepada Richard. “Dengar baik-baik, Richard telah mengubah beban Weight Platesnya, aku sendiri saksinya! Kurasa Richard minder dengan kekuatannya sehingga ia melakukan trik kotor itu!”Semua orang tampak mengerutkan dahi merespon teriakan Eric. Mereka berpikir sejenak dan memang apa yang baru saja diucapkan Eric terdengar lebih masuk akal. Lagipula, tubuh Richard tak terlalu kekar dan mustahil rasan
“Eric, bukankah tadi kau bilang bisa mengangkat beban itu dengan sebelah tangan? Mengapa setelah kau mengerahkan dua tanganmu, kakimu terlihat bergetar seperti tak kuat menahan beban?” Seorang pria yang berdiri di samping treadmill berkomentar.“Ya, jika itu memang hanya 40 pound, mengapa kau terlihat kesulitan begitu?!”Saat orang-orang lain mulai berkomentar, Daisy melangkah maju dan berujar pada suaminya. “Richard, lepaskan stick barmu. Eric berkata ia bisa menurunkannya dengan mudah! Mari kita lihat bagaimana caranya menurunkan stick bar itu!”Terlihat jelas saat itu jika Eric sedang berjuang mencengkram stick bar milik Richard. ‘Sial, ini sangat berat dan aku mustahil bisa mengangkatnya bahkan jika aku punya empat tangan sekalipun! Ini di luar batas kekuatan manusia!’Eric putus asa!BOOM!!!“Aaaarghhh!!!”Bellatrix menjerit begitu Richard melepas penuh pegangannya dari stick bar, Eric yang terlihat tak kuat menahan beban itu, segera melepaskan kedua tangannya dan mengakibatkan w
Ketika melewati kompleks rumah makan di wilayah New Reglan sepulang dari Paragon Gym, Richard dan Daisy dikejutkan dengan suara teriakan perempuan yang bersumber dari dalam rumah makan Ester’s Kitchen. Karena jalanan sedang macet dan teriakan perempuan itu tak kunjung berhenti, Richard memutuskan untuk menepi ke parkiran Ester’s Kitchen. “Daisy, perutku sedikit lapar dan pikiranku juga terganggu oleh teriakan perempuan itu. Satu-satunya solusi adalah, kita makan malam di Ester’s Kitchen saja.”Daisy mengangguk. Ia juga merasa tak nyaman mendengar teriakan perempuan yang tak kunjung selesai. Perempuan itu terdengar meminta tolong tetapi sepertinya tak ada yang bersedia menolongnya sehingga ia terus dan terus berteriak.Richard bergegas memarkir mobil Daisy ke tempat parkir Ester’s Kitchen. Sedikit terburu-buru, ia turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Daisy. Keduanya lantas berjalan cepat memasuki Ester’s Kitchen.“Tolong… Ampuni saya, saya tidak akan mengulangi kesalahan saya l
“Suamiku akan menyelesaikan masalah ini, kau tak perlu khawatir lagi…” bisik Daisy di telinga Wendy, membuat gadis itu semakin sesenggukan karena terharu. Setidaknya, baru kali itu ada orang yang bersedia berada di pihaknya. Bertahun-tahun menjadi budak pekerja di Ester’s Kitchen, Wendy selalu mendapat kekerasan fisik dari John Baker dan tak ada seorang pun yang berani melawan John Baker.“Keparat, lepaskan tanganmu! Kerabatku adalah kepala sipir! Aku bisa membuatmu mendekam di penjara jika kau berani macam-macam denganku!”John Baker mengibaskan tangannya demi melepas cengkraman tangan Richard. John Baker serius dengan ucapannya. Selama ini, ia mengandalkan jabatan kerabatnya itu untuk memeras banyak orang. Bersekongkol dengan kepala sipir, John Baker telah menjadi perampok yang terlindungi secara hukum.“Tuan John, katakan berapa kerugian yang anda alami setelah dipotong dengan lima tahun gaji Nona Wendy? Aku akan melunasi hutang Nona Wendy kepadamu sehingga kau tak perlu repot-repo
Setelah menyadari bahwa kompensasi yang dijanjikan Richard jauh lebih besar, John Baker memutuskan untuk melepaskan Wendy Adams. Lagipula, tak akan sulit bagi John Baker untuk mencari target budak pekerja yang baru. Ia hanya perlu membuat skenario untuk menjebak karyawannya, lalu memanfaatkan keluarganya yang menjadi kepala polisi untuk mengintimidasi korban.Dengan cara itu, John Baker sudah berkali-kali memiliki budak pekerja dan tak perlu membayar sepeser pun untuk kerja keras mereka.“Wendy, kau membawa keberuntungan besar untukku! Ha ha ha!” John Baker tertawa lantang setelah menggenggam kunci mobil Aston Martin milik Daisy. “Sekarang, kau bebas menjadi gelandangan dan mengemis di manapun kau mau! Ha ha, betapa lucunya hidup ini. Beberapa saat yang lalu kau menjadi budak pekerjaku, dan sekarang kau terbebas tetapi nasibmu tak akan lebih baik di luar sana!”Meski John Baker menyindir masa depan Wendy Adams, gadis itu tetap merasa bahagia atas kebebasannya. Menjadi gelandangan yang
“Wow, kau membawa sepuluh pengawal yang masing-masing adalah polisi dengan jabatan yang juga tinggi?” John Baker bertepuk tangan menyambut kedatangan kerabatnya di dalam Ester’s Kitchen. “Ronald, apakah ini caramu agar nanti aku memberimu jatah yang besar? Ha ha ha, kau benar-benar cerdik dan sedikit licik, seperti diriku. Ha ha ha!”Ronald terkekeh sembari menyambut jabat tangan dari John Baker. “Ha ha ha, karena kita sama-sama licik, kau jadi bisa dengan mudah menebak isi rencanaku!”Keduanya pun tertawa lepas lalu duduk satu meja bersama Richard. Kali itu, wajah John Baker semakin ceria karena ia merasa senang sekaligus merasa lebih aman.“Lihat ini, anak muda. Kepala polisi dan sepuluh perwira tinggi sudah berjaga di restoranku. Jika kau berani macam-macam, mereka memiliki hak untuk melubangi jantungmu dengan peluru, mengerti?”Richard meneguk wine miliknya lalu tersenyum tipis ke arah John Baker yang secara terang-terangan telah memberi ancaman. “Tuan John, sudah kukatan sebelum
“Lihat, itu adalah Vas dari kerajaan kuno di Asia! Kau bisa memeriksanya dari ukiran-ukiran aksara kuno yang mengiasi setiap sisi vas itu! Kau juga bisa mencium aroma tanah liat dari daratan Asia di vas tersebut! Sekarang, tunjukkan padaku uang di kopermu!”John Baker menggosok kedua tangannya, seolah tak sabar untuk memegang uang yang dijanjikan oleh Richard Forger.“Tuan John, tunggu sampai aku dan temanku memeriksa keaslian vas antik itu.” Kali itu, Rock yang merespon ucapan John Baker. Rock D. Xebec memiliki keyakinan jika vas bunga itu merupakan benda antik palsu. Rock berpikir demikian setelah melihat ekspresi Richard yang tak begitu terkejut atau takjub meski John Baker sudah menyebut bahwa Vas itu adalah prasasti dari kerajaan kuno di Asia.‘Ha ha ha! Kau berurusan dengan orang yang salah, John Baker! Tuan Muda memiliki kejelian tinggi menyangkut benda-benda antik! Jangan bermimpi untuk bisa mengelabui putra dari Sang Naga Langit!’ Rock membatin bangga. Ia secara pribadi memil
“Tuan Ronald, temanku hanya sedikit emosi. Mohon jangan turut tersulut emosi.” Richard menahan dada Rock yang membusung marah.Dengan cukup santai Richard lantas mengatakan bahwa ia akan menyerahkan uang di dalam kopernya kepada John Baker.“Tuan John, jika memang anda mengatakan bahwa Vas bunga ini asli, baiklah, tak ada peluang bagiku untuk tak percaya. Sekarang juga, akan kuserahkan uang di koper ini kepada anda.” Richard mengambil koper di sampingnya lalu meletakkannya ke atas meja.John Baker terkekeh, ia dengan semangat membuka koper hitam itu. Matanya makin bersinar saat ia menyaksikan isi dari koper itu adalah tumpukan lembar uang dengan jumlah yang fantastis.“John, bukankah uang itu terlampau banyak untuk dimiliki oleh dua pemuda seperti mereka?” Ronald bertanya dengan terus terang.John Baker mengerutkan alis. “Apa maksudmu, Ronald?”“John, tidakkah kau berpikir bahwa ini adalah jebakan? Uang itu adalah uang palsu?!”John Baker menelan ludah. Apa yang diucapkan oleh Ronald