Share

Bab 107

“Tidak!” Wajah Julius memerah karena panik. “Aku tidak akan rela dikebiri. Jika dipikir-pikir, bukankah taruhan ini tidak manusiawi? Oh, siapa orang waras yang menganggap taruhan ini sungguhan?”

Richard terkekeh lalu menepuk pundak Julius. “Kau yang membuat taruhan ini, kau yang menantangku terlebih dahulu. Kau juga yang memintaku untuk tak lari dari kekalahan beberapa waktu lalu. Karena sekarang terbukti kau yang kalah, sebaiknya kau ucapkan selamat tinggal pada alat vitalmu. Ingat, ini semua idemu sendiri, Julius!”

Julius tak bisa berkutik, kepanikannya semakin membesar ketika mengingat hukuman apa yang akan ia terima jika ia kalah. Tak ingin semuanya berakhir mengenaskan, Julius bersujud di kaki Richard menyusul Jordan Boslay yang masih menangis sambil bersujud.

“Richard… Kumohon, kasihanilah aku… Aku tak mau dikebiri… Aku masih muda dan masih ingin bersenang-senang dengan para gadis… Kumohon Richard, batalkan taruhan ini…”

Richard mundur ke belakang menghindari Julius yang ingin m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status