"Uhukkk!"Yogi muntah darah. Perutnya dihantam oleh tinju Michael. Tubuh Yogi langsung terlempar beberapa meter. Darah masih terus mengalir keluar dari mulutnya. Perih!Benar-benar sakit luar biasa!Rasanya semua organ dalamnya hancur!Yogi menatap Michael dengan sorot mata tidak percaya!Bagaimana …?Bagaimana ini bisa terjadi?Yogi masih tidak percaya. Dia ingin mengalahkan Michael, tapi dirinya langsung tumbang. Ini mustahil!Padahal belum ada jagoan yang bisa mengalahkan Cakar Pembunuh Iblisnya. Hari ini jurus pamungkasnya dikalahkan oleh sampah itu. Ini kekalahan yang begitu menyedihkan. Cakar Pembunuh Iblis miliknya tidak pernah gagal menyerang musuhnya. Musuhnya yang selalu hancur setelah terkena jurus mematikan miliknya. Cakar Pembunuh Iblis itu adalah jurus turun temurun keluarganya. Yogi sedikit memodifikasi jurus tersebut. Sebelumnya para musuhnya selalu takut dengan Cakar Pembunuh Iblis. Sekarang kekalahan jurus andalannya itu membuatnya malu. Orang-
"Hasilnya sudah diputuskan.""Pertarungan ini sudah berakhir."Suara perempuan berbaju hijau terdengar oleh orang-orang di atas Kapal Bunga. Suaranya begitu jernih dan tenang. Mereka bisa mendengar ada kegembiraan yang tak bisa disembunyikan."Apa ada yang tidak setuju dengan hasil pertarungan ini?"Jika pertarungan itu belum terjadi, pasti ada banyak orang yang berdiri untuk menentang keputusan. Bahkan akan ada yang membentak. Namun suasananya menjadi begitu sunyi. Tidak ada yang berani menentang. Para tamu itu menatap Michael dengan pandangan tidak suka. Sementara itu mereka bisa mendengar nada perempuan berbaju hijau yang bergembira.Tuan Yogi, andalan mereka, kalah gara-gara tinjunya Michael. Siapa di antara mereka yang berani melawan Michael?Kalau sebelumnya mereka berani menghina Michael. Sekarang mereka takut padanya. "Karena tidak ada yang mengajukan keberatan, kita lanjutkan acara berikutnya."Perempuan berbaju hijau menepukkan tangannya. Muncul delapan laki-lak
Mahar?! Bagaimana bisa kedelapan harta berharga itu adalah mahar? "Tujuan Keluarga Su mengadakan kompetisi di atas kapal ini adalah mencari pemenangnya. Sang pemenang bisa mengambil kecantikan dan mendapatkan harta berharga Keluarga Su. Dengan begitu, sang pemenang akan berada di puncak kehidupan."Para tamu yang hadir di sana seketika menghela napas tak berdaya. Wajah mereka cemberut. Mendapatkan kecantikan dan harta berharga itu adalah impian semua laki-laki. Sekarang mimpi itu direbut oleh Michael. Mulut Michael terbuka. Cepat-cepat dia membungkuk dan berkata, "Nona, aku khawatir sudah terjadi salah paham."“Salah paham?” Perempuan berbaju hijau itu bingung. Detik berikutnya dia mengerti maksud Michael dan menjadi marah."Aku tidak tahu kamu sedang mencari pemenang kompetisi.""Aku hanya mengira kalian hendak pergi ke utara. Karena itu aku memutuskan untuk menumpang. Siapa yang menyangka bahwa pemenang kompetisi ini … dan mahar itu ….” “Niatku sama sekali bukan ke ara
Michael dibawa jalan berputar-putar.Michael jadi bingung. Mau tak mau dia bertanya, "Kalian hendak membawaku ke mana?"Michael melihat para tamu lainnya sudah diantarkan ke kamar masing-masing. Bahkan si trenggiling punya kamar sendiri.Namun giliran Michael, dia malah dibawa berputar-putar. Apa jangan-jangan ini aksi balas dendam gara-gara dia menolak lamaran Keluarga Su? Dari luar, perempuan itu tampak baik-baik saja, tapi siapa yang tahu bahwa sebenarnya dia menyimpan dendam.Setelah dipikir-pikir, sepertinya itu tidak mungkin.Satu, Michael dan Nona Su belum pernah bertemu. Kedua, dari suaranya, Michael tahu bahwa Nona Su bukan orang yang jahat. Ketiga, Michael memenangkan kompetisi dengan jujur, jadi tidak mungkin dari para tamu itu sengaja mengerjai dirinya. "Jangan cemas, Tuan. Sebentar lagi kita akan sampai," ujar si pelayan sambil membungkukkan badan. Mereka berjalan kembali. Setelah beberapa saat, tibalah mereka di depan pintu. Michael menatap pintu tersebut. Ti
Michael langsung waspada. Bagaimana perempuan itu tahu soal Bella?Apa jangan-jangan ada mata-mata Rahel di dalam kapal ini?Begitu melihat sorot mata Michael yang dingin, Jeny terkejut.Michael tidak menyangkal ucapannya, "Benar."Jeny tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dia menundukkan kepalanya dan menjawab, "Oke.""Pertanyaanku sudah terjawab.""Bulan bersinar terang malam ini. Di sini tidak ada pemandangan gurun seperti di luar kapal. Ada bintang-bintang bertaburan di langit. Ini benar-benar keindahan yang langka. Semoga harimu menyenangkan.“ Michael hendak bicara, tapi Jeny sudah mengundurkan diri dengan cepat. Michael jadi bingung. Muncul pertanyaan dari mana Jeny tahu soal Bella. Jeny sudah keburu meninggalkan Michael dalam keadaan penasaran. Selain itu, ucapan Jeny membuat Michael bertanya-tanya. Kenapa Jeny mengucapkan kalimat terakhirnya itu? Apa jangan-jangan mereka hendak mengatur Bella bertemu dengannya?Michael tidak bergerak dari tempatnya. Bay
"Jangan bilang padaku bahwa ....""Aku mendengar ucapan Jeny," perempuan berbaju putih tersenyum. "Jeny ....""Jeny merasa sedih," ujar perempuan itu, "Jamuan di atas kapal dibuat untuk memilih suami untuknya, tapi siapa yang menyangka laki-laki yang dia inginkan ...."Perempuan itu menundukkan kepalanya. Pipinya bersemu merah. “Tunggu sebentar!” Kepala Michael jadi pusing, “Aku pikir terjadi salah paham lagi.”“Apa maksudmu Tuan?” Perempuan itu mengangkat kepalanya. Matanya seperti bulan di langit. Begitu indah."Kamu … aku …." Michael berpikir. Bukankah Jeny bertanya apakah orang yang disukai Michael itu bermarga Su?Apa jangan-jangan marga Su yang dimaksud itu milik perempuan berbaju putih ini?!Perempuan itu memalingkan wajahnya. Michael bisa melihat senyum di wajah perempuan itu. Sialan! Michael tidak tahu bahwa perempuan ini memiliki marga yang sama dengan Bella. Tebakannya benar. "Nona Su?""Tuan bisa memanggilku Sari.""Oke. Oke. Yang ingin aku sampaikan ad
Kalau Michael tidak salah ingat, bukankah Felix yang pernah duduk di samping Rahel adalah pewaris Kota Huangmo atau yang terkenal juga dengan Kota Gurun?“Apa keluarga yang berkuasa di kota itu adalah Keluarga Fang?” tanya Michael. Sari mengangguk, "Keluarga Fang adalah keluarga yang menguasai daerah utara di gurun ini."“Keluarga Fang adalah keluarga yang angkuh dan berpikiran sempit. Aku merasa kasihan pada perempuan yang akan menikah dengan bajingan Keluarga Fang.”"Tuan, apakah kenal dengan Keluarga Fang?" tanya Sari.Michael mengangguk, "Aku hanya sekali bertemu dengannya.""Gurun di sekeliling kita tidak memiliki batasan. Kalau Tuan ingin pergi ke utara, Tuan harus melewati Kota Huangmo. Apa Tuan akan menghadiri pernikahan Keluarga Fang?" tanya Sari."Tidak. Daerah tujuanku lebih jauh ke utara," kata Michael."Tuan tetap harus melewati Kota Huangmo. Kapal ini bisa memberimu tumpangan," Sari menawarkan bantuan. "Ada yang tidak aku mengerti. Udara di padang pasir ini san
Sari ingin menjelaskan pada Michael, tapi dia berubah pikiran, "Tuan, sudah larut malam. Beristirahatlah."Sari berdiri dan berjalan meninggalkan Michael. Michael ikut berdiri. Dia ingin menghentikan Sari, tapi ragu-ragu. Apa jangan-jangan ada marga Su lain di dunia ini yang menyukai marga Han?Apa jangan-jangan yang bermarga Su itu adalah Bella? Lalu orang bermarga Han itu bukan dirinya?Kenapa di Dunia Bafang ini ada marga yang sama dengan dirinya dan Bella? Michael menatap bulan yang cerah di langit. Tampak pantulan wajah Bella yang tersenyum di sana. Setelah lama menatap bulan, Michael kembali ke kamarnya. Ketika Michael membuka pintu, si trenggiling melompat langsung dari tempat tidur Michael. Dia menghampiri Michael, "Hei, lama sekali kamu datang. Jangan bilang kalau kamu sudah bertemu dengan para perempuan cantik itu?"“Kenapa kamu di sini? Bukannya kamu punya kamar sendiri?” Michael mendengus melihat wajah si trenggiling. Dia ingin berbaring di tempat tidur. Namu