“Aku ikut!” Sissy cepat-cepat mengikuti Michael dari belakang. “Aku juga. Aku yang mengajakmu ke tempat ini,” trenggiling mengikuti Michael. "Aku ikut juga," Spence ingin ikut tapi dia dihentikan oleh Mark. "Siapa yang menyuruhmu ikut?" tanya Mark dengan suara dingin.Sissy adalah orang yang pertama kali tahu tentang tempat ini. Dia bisa membantu Michael. Sedangkan si trenggiling, Mark baru melihatnya, tapi Michael datang bersama trenggiling. Sementara Spence, menurut Mark Spence tidak perlu ikut. Dengan kemampuan Michael, dia tidak akan menemukan hambatan. Kalau terlalu banyak orang yang mengikutinya, bisa-bisa jadi nambah masalah baru. Michael, Sissy dan si trenggiling mendekati kuil itu."Kamu cukup pintar," ujar Michael tanpa menoleh ke belakang.Sissy mendengus penuh kemenangan, "Tentu saja. Kamu pikir aku ini perempuan apa?""Michael, laki-laki bertampang aneh, apa kamu melihatnya?" tanya si trenggiling. "Aku menusukmu gara-gara dia. Bagaimana mungkin aku tidak me
Permainan catur?! Sissy tidak mengerti apa yang dimaksud Michael. Kakek memang suka bermain catur. Bahkan dia kadang-kadang main catur sendiri. Namun apa hubungan kejadian yang mereka alami ini dengan bermain catur?Michael terbang ke udara. Dia melepaskan energi melalui tangannya dan mendadak muncul energi pelindung dengan jarak kurang dari satu meter dari Sissy dan si trenggiling.Pelindung itu tembus cahaya. Dari tanah sampai ke puncak gua. Dari kiri ke kanan. Pelindung itu memisahkan kuil dengan kelompok mereka.“Apa energi itu menghalangi kita?” Sissy melihat sekeliling. Di energi pelindung itu ada beberapa titik cahaya yang tersebar di mana-mana.Titik cahaya itu membentuk cahaya yang sempurna dan indah seperti membentuk susunan bintang. Benar-benar indah!Bulan dan yang lainnya juga melihat pemandangan tersebut. Mata mereka melebar. "Apa ini?"Michael tersenyum. Dia mengeluarkan energi lagi dan menghantam energi pelindung itu.Hantaman itu menimbulkan cahaya yang
Sialan. Spence tidak tahu rencana Michael. Dia pun mundur.Michael berjalan dengan wajah berkerut. Jelas-jelas suasana hatinya dalam keadaan buruk. Orang-orang saling memandang dengan cemas. Mereka tidak tahu apa yang akan dilakukan Michael.Michael memukul bahu Spence. Pria itu tambah terkejut. “Apa yang kamu lakukan?" teriak Spence. Michael tidak menjawab. Dia menggenggam bahu Spence dan membalikkan badan kemudian melihat ke medan pelindung. “Spence, jika kamu ingin memenangkan permainan ini, langkah apa yang akan kamu pilih?” Michael tersenyum.Orang-orang jadi tercengang. Mereka tidak mengira Michael akan datang khusus untuk bertanya kepada Spence cara memenangkan permainan catur.Bukannya Michael tidak bisa meminta pendapat tapi ada banyak orang dengan level IQ yang lebih bagus seperti Bulan, Eddy dan Mark. Mereka bisa memberi nasihat pada Michael.Namun Michael memilih Spence.Bukannya Spence orang bodoh tapi ada yang lebih pintar darinya. “Aku?” Spence sendiri bi
"Apa aku tidak salah dengar? Michael bilang Spence memecahkan permainan catur ini?" Bulan tidak bisa mempercayai telinganya sendiri. Dia lalu menatap Eddy. “Ya, aku juga mendengar hal yang sama,” Eddy mengangguk. "Apa Michael tidak sedang bercanda?" Bulan mengerutkan dahi. Spence memandang Michael dan menatap Mark sambil tersenyum, “Aku memecahkan permainan catur?""Permainan catur yang tidak bisa dilakukan Michael?"Mark mengangkat bahunya, "Mungkin saja.""Yang benar?" Wajah Spence menjadi ceria, "Hahahaha! Luar biasa. Aku bisa memecahkan permainan catur yang tidak bisa dipecahkan oleh Michael."Karena takut dirinya mengalami halusinasi, Spence bertanya pada orang-orang dan memastikan hal yang sama. Mark jadi malu melihat tingkah Spence dan berkata, "Oke. Kamu memenangkan permainan catur ini. Puas?""Ah, Mark. Sebelumnya kamu bisa meremehkan aku karena aku bodoh. Sekarang posisi kita menjadi sama."“Apa kalian dengar? Aku sama pintarnya dengan Mark!” Spence berteriak kenc
"Jangan-jangan Michael ingin membangkitkan laki-laki bertampang aneh itu lagi?""Apa?"Sementara orang-orang meragukan apa yang akan dilakukan Michael, dia sendiri sama sekali tidak ragu. Michael tahu persis apa yang dia lakukan. Begitu Michael mengeluarkan Gas Kekacauan, gas putih yang sebelumnya banyak dikeluarkan oleh patung laki-laki bertampang aneh itu perlahan-lahan berkurang. Tidak hanya itu, lapisan-lapisan batu yang mengelilingi patung tersebut mulai berjatuhan. Ketika lapisan-lapisan itu terkelupas, muncul kulit keemasan. “Ini dia,” Michael tersenyum. Dia menambahkan energi Gas Kekacauan. Semakin banyak lapisan batu itu terkelupas, semakin banyak kulit keemasan yang terlihat. Kemudian dari patung itu, muncul cahaya biru yang naik ke langit. "Itu …."Mata semua orang melebar. Mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi. Michael tetap mengeluarkan Gas Kekacauan. Kulit keemasan itu memperlihatkan apa yang tersembunyi di dalamnya. Muncul tongkat emas yang panjangn
"Hilang!""Michael benar-benar luar biasa. Jika dia tidak datang ke sini dan menolong kita, mungkin kita sudah terjebak mati di sini.""Michael adalah pemimpin kita. Tidak hanya kekuatan bertarungnya yang jago, dia juga memiliki otak yang sangat pintar.""Mudah mendapatkan seribu keping emas, tapi sulit menemukan seorang jenderal. Lebih jarang lagi menemukan seseorang yang mampu memimpin semua jenderal."Anggota Kelompok Misterius tertawa kencang. Spence tersenyum, "Oke. Michael memang hebat, tapi jangan lupa siapa yang membantunya.""Tentu saja Michael dibantu olehmu.""Mark, kamu dengar itu? Michael dibantu oleh aku."Spence sedang dalam kondisi yang begitu bahagia. Wajahnya tetap berseri-seri. Dia mencoba mengingatkan yang lain akan peran yang dia berikan pada Michael. "Oke, sebenarnya Spence yang memberikan ide untuk Michael memecahkan energi pelindung itu. Kalau tidak, mungkin Michael masih bingung bagaimana cara memecahkan misteri tersebut," ujar Danu mendukung Spence.
Semakin dekat jarak mereka dengan kuil tersebut, semakin kencang aroma segar yang mereka hirup. Namun di saat yang sama, mereka merasakan ada tekanan udara yang membuat mereka tidak nyaman. Michael mengerutkan dahi. Dia berjalan paling depan dengan sikap waspada. Mereka pun tiba di depan kuil tersebut. Anak laki-laki emas dan anak perempuan giok yang berdiri di depan kuil itu tampak hidup. Anak laki-laki itu memegang sebuah buku di tangannya. Anak perempuan itu memegang emas di tangan kanannya. Kemudian ada seorang perempuan yang duduk di dalam kuil. Perempuan itu mengenakan gaun giok dan emas. Gaun tersebut tampak mewah dan mengundang perhatian.Perempuan itu duduk dengan tegak dan anggun. Namun kepalanya ditutupi kain merah. Hal ini membuat suasana perempuan tampak misterius. “Aneh sekali. Kenapa patung perempuan itu ditutupi kain merah?” Bulan mengerutkan dahi. Danu membantu menjelaskan pada Bulan, "Dalam legenda, diceritakan bahwa seseorang yang memiliki dendam yang be
"Klik."Michael dan si trenggiling mendengar suara roda gigi yang aktif. Mereka terpana.Mendadak lantai tempat mereka berdiri berputar. Mereka terbawa ke bawah lantai dan tiba di tempat yang sama persis dengan sebelumnya!Kuil itu memiliki dua sisi. Tampilan kedua sisinya benar-benar sama.Michael dan si trenggiling jatuh tersungkur. Kepala mereka pusing. Perlahan-lahan mata mereka menyesuaikan diri dengan melihat sekelilingnya. Ruangan itu gelap gulita. Mereka hampir tidak bisa melihat jari-jari mereka sendiri."Michael, kamu di mana? Sialan, aku tidak bisa melihat apa-apa. Michael, hei, bicaralah padaku," panggil si trenggiling dengan panik.Perlahan-lahan Michael berdiri. Dia melihat sekeliling. Belum sempat menjawab pertanyaan si trenggiling, tiba-tiba dia mendengar suara tertawa. Meski suaranya sangat kecil dan halus, bagaimana mungkin suara itu lolos dari telinga Michael?“Siapa yang tertawa?” tanya Michael dengan suara tegas. "Michael, apa yang kamu bicarakan? Siapa