Patung-patung batu itu bermunculan di sini!"Kita dikepung," ujar Mark. "Ini makam. Tidak ada jalan keluar!" ujar Sissy. "Apa yang harus kita lakukan?"“Tentu saja melawan mereka,” Spence mengangkat pedangnya dan menerjang maju. "Spence, jangan gegabah," Mark mencoba menghentikan Spence tapi terlambat.Eddy dan Haikal saling memandang. Yang ada di hadapan mereka adalah para patung yang sebelumnya mereka lihat. Tidak peduli itu penduduk biasa atau para prajurit, mereka menyerang Eddy dan lainnya. Eddy dan Haikal mengangguk. Mereka tidak mungkin melawan semua patung tersebut. Kemampuan mereka tidaklah sejago Michael yang bisa melawan seribu, bahkan puluhan ribu musuh!Para jagoan itu tahu mereka tidak punya pilihan selain menangkap raja. Eddy dan Haikal mencoba menahan datangnya prajurit dan patung-patung itu. Sementara yang lain menyerang laki-laki bertampang aneh bersama-sama!“Aku, Eddy dan Haikal akan melawan laki-laki itu,” Bulan berkata pada Sissy. Kemudian dia terba
Michael mengerutkan dahi, "Ada apa?"“Ada lonjakan energi yang kuat. Ini datang dari arah desa,” ujar si trenggiling sambil memandang Michael, “Tidak bisakah kamu merasakannya?”Ketika Michael membuka mulutnya, si trenggiling itu menepuk dahinya, "Sialan, aku lupa. Energi ini muncul dari bawah tanah. Tentu saja hanya aku yang bisa merasakannya."“Apa terjadi sesuatu di desa?” Giliran Michael mengerutkan dahi."Aku tidak tahu tapi lonjakan energi ini datang ratusan meter dari bawah tanah," ujar trenggiling.“Bawah tanah?” Michael jadi bingung.Kalau ada pertarungan di desa, Michael bisa memahaminya. Namun bawah tanah?"Jangan-jangan kamu berusaha menipuku? Bawah tanah adalah daerah kekuasaanmu," Michael meragukan ucapan si trenggiling. Si trenggiling menjadi kesal, "Hei, apa kamu pikir aku menipumu setelah apa yang terjadi di Gunung Xian? Kalau aku mau menipumu kenapa aku bersusah payah mengajakmu ke Keluarga Kilin?""Apalagi, apa yang terjadi di makam bawah tanah itu ada hub
"Kalian .…" Michael tertegun ketika melihat Bulan dan anggota kelompoknya. Dia tidak menyangka mereka ada di sini. "Nah, ternyata benar dugaanku. Mereka ingin mengambil harta karun. Tunggu … kamu kenal dengan mereka?" tanya si trenggiling. "Dasar bodoh," Michael mengumpat. Api Langit Roda Bulan keluar dari tubuhnya dan langsung terbang menjauh.Bang! Bang! Bang!Prajurit batu yang menyerang Sissy dan yang lainnya segera terlempar dengan senjata Michael."Serang!"Michael mengayunkan pedang gioknya ke sekeliling sekitar Bulan. Prajurit-prajurit batu itu terhempas jauh. Michael tidak berhenti sampai situ. Dia membantu Bulan menyingkirkan musuh. Si trenggiling tidak punya pilihan selain ikut bertarung. Dengan jurus yang dia gunakan, trenggiling membantu Sissy mengalahkan musuh. Setelah beberapa saat bertarung, si trenggiling meringis kesakitan. Tangannya terasa sakit. Kalau bukan karena perempuan cantik yang ada di depannya, sudah pasti sekarang ini si trenggiling memaki kar
Michael mengerutkan dahinya. Dia menarik pedang gioknya dan menatap si laki-laki bertampang aneh yang muncul di depannya. Si trenggiling terjatuh dengan suara keras. “Berpindah tempat?” tanya Michael. Ini menarik!"Michael, dia bisa mengubah posisi semua orang. Kamu harus berhati-hati.""Bulan benar. Kami berusaha menyerangnya bersama-sama, tapi hasil akhirnya kami terluka parah."Michael mengangguk setelah mendengar ucapan para anggota kelompoknya. Pedang giok melepaskan diri dari tangan Michael dan melayang di udara. Michael menatap tajam pada si laki-laki bertampang aneh itu dan tersenyum. "Mantra Empat Jiwa Laut Utara!"Wuuuz!Seketika ada delapan sosok Michael!"Apa yang dilakukan Michael? Apa dia gila?" Haikal mengerutkan dahi. Musuh mereka menguasai waktu dan tempat. Jika Michael memperbanyak dirinya, situasinya akan semakin kacau. Musuhnya ini bisa berpindah lokasi sesuka hati.Michael akan dikacaukan olehnya. Sang musuh bakal membuat Michael bingung. Haikal
Ketika ujung pedang Michael melukai leher laki-laki bertampang aneh itu, muncul gas putih dari luka pedang tersebut!Wuuuz!Michael mengerutkan dahi. Dengan cepat dia membawa Bulan segera menyingkir dari tempat tersebut. Gas putih itu semakin lama semakin banyak. Orang-orang segera menghindar. Begitu gas putih itu mengenai tanah, tanah tersebut langsung rusak seolah-olah habis dituang oleh asam sulfat!“Hancur!” Gas Kekacauan segera membentuk medan pelindung. Begitu pelindung itu melindungii Michael dan lainnya, gas putih itu tertahan di tempatnya. "Kenapa diam saja?! Ayo pergi!" Bulan segera terbang ke udara. Orang-orang mengikuti jejak Bulan. Gas putih itu dengan cepat menyebar ke seluruh tempat di mana prajurit-prajurit emas itu berdiri. Tak butuh waktu lama, seluruh kawasan makam bawah ditutupi oleh gas putih. Suara desisan terdengar di semua tempat. Patung-patung batu diselimuti oleh gas putih. Orang-orang tidak bisa melihat apa yang terjadi di dalamnya!"Apa-apaan
Begitu asap putih itu menyebar, orang-orang bisa melihat patung batu itu kembali seperti semula. Persis seperti kondisi ketika mereka melihat pertama kalinya.Ada yang berbaring. Ada yang berdiri. Ada yang berlari."Bagaimana ini bisa terjadi?" Mark terkejut. Laki-laki bertampang aneh itu menyerang mereka dengan agresif. Sekarang dia kembali ke posisi semula. "Mereka kembali ke tampilan aslinya," ujar Bulan. “Tampilan aslinya?” Michael mengerutkan dahi. “Ketika kami pertama kali masuk ke makam ini, patung-patung batu itu berdiam diri dengan gayanya masing-masing!” Danu membantu menjelaskan pada Michael. Berdiam diri? Inikah yang dimaksud si trenggiling?!"Aku mengerti," ujar Sissy, "Kedatangan kita membuat mereka jadi bangun tapi begitu laki-laki bertampang aneh itu dikalahkan, semuanya kembali seperti semula.""Seharusnya begitu.""Aku setuju."Michael tidak mengerti dengan apa yang mereka maksud, "Apa yang kamu bicarakan?""Aku mengajak yang lain ke tempat ini demi kam
“Aku ikut!” Sissy cepat-cepat mengikuti Michael dari belakang. “Aku juga. Aku yang mengajakmu ke tempat ini,” trenggiling mengikuti Michael. "Aku ikut juga," Spence ingin ikut tapi dia dihentikan oleh Mark. "Siapa yang menyuruhmu ikut?" tanya Mark dengan suara dingin.Sissy adalah orang yang pertama kali tahu tentang tempat ini. Dia bisa membantu Michael. Sedangkan si trenggiling, Mark baru melihatnya, tapi Michael datang bersama trenggiling. Sementara Spence, menurut Mark Spence tidak perlu ikut. Dengan kemampuan Michael, dia tidak akan menemukan hambatan. Kalau terlalu banyak orang yang mengikutinya, bisa-bisa jadi nambah masalah baru. Michael, Sissy dan si trenggiling mendekati kuil itu."Kamu cukup pintar," ujar Michael tanpa menoleh ke belakang.Sissy mendengus penuh kemenangan, "Tentu saja. Kamu pikir aku ini perempuan apa?""Michael, laki-laki bertampang aneh, apa kamu melihatnya?" tanya si trenggiling. "Aku menusukmu gara-gara dia. Bagaimana mungkin aku tidak me
Permainan catur?! Sissy tidak mengerti apa yang dimaksud Michael. Kakek memang suka bermain catur. Bahkan dia kadang-kadang main catur sendiri. Namun apa hubungan kejadian yang mereka alami ini dengan bermain catur?Michael terbang ke udara. Dia melepaskan energi melalui tangannya dan mendadak muncul energi pelindung dengan jarak kurang dari satu meter dari Sissy dan si trenggiling.Pelindung itu tembus cahaya. Dari tanah sampai ke puncak gua. Dari kiri ke kanan. Pelindung itu memisahkan kuil dengan kelompok mereka.“Apa energi itu menghalangi kita?” Sissy melihat sekeliling. Di energi pelindung itu ada beberapa titik cahaya yang tersebar di mana-mana.Titik cahaya itu membentuk cahaya yang sempurna dan indah seperti membentuk susunan bintang. Benar-benar indah!Bulan dan yang lainnya juga melihat pemandangan tersebut. Mata mereka melebar. "Apa ini?"Michael tersenyum. Dia mengeluarkan energi lagi dan menghantam energi pelindung itu.Hantaman itu menimbulkan cahaya yang