Begitu menyadari ada kemungkinan mereka menghadapi sebuah ilusi, Michael dan Pam menutup mata mereka. Keduanya fokus pada tenaga dalam. Kemudian mereka membuka mata dan menggerakkan jari. "Rusak!"Dunia di sekitar mereka berubah. Tampaklah dunia abu-abu. Semua yang Michael dan Pam lihat berwarna abu-abu. Mereka tidak bisa melihat ujung dunia tersebut.Keduanya saling memunggungi sambil memegangi pedang masing-masing. Mereka melihat ke sekeliling."Michael, di mana ini?" bisik Pam. Michael menjawab, "Tanah!""Tanah?" Pam mengerutkan dahi. Mereka berada ada di dalam tanah? Kalau mereka ada di dalam tanah, mengapa ada dunia seperti ini?!“Maksudku kita sedang berada di dalam tiga gunung,” Michael menjelaskan pada Pam, “Aneh sekali. Seolah-olah ada yang membuat dimensi dunia ini dengan sengaja.”“Menarik!” Seketika terdengar suara perempuan yang merdu. Sesosok perempuan muncul keluar dari dalam kabut dan melayang di udara. Michael tidak bisa melihat penampilan perempuan itu
“Kamu ingin keturunan? Lahirkan saja sendiri,” teriak Michael. Detik berikutnya pedang giok mengeluarkan cahaya dingin."Bukan urusanmu apakah kita berdua punya anak atau tidak," Pam mendengus. Dia mengeluarkan energi dari Pedang Pembunuh Iblis dan mengarahkannya ke dahi perempuan itu. Wuzzz ....Kekuatan Michael bergabung dengan kekuatan Pam, tapi serangan mereka gagal. Mereka menembus udara kosong. Sebelumnya perempuan itu tampak berada di depan mata mereka. Sekarang sosok perempuan itu terbang tinggi. Dia menatap Michael dan Pam dan tertawa kencang."Merusak!"Perempuan itu menjentikkan tangannya di senar harpa. Michael dan Pam tidak bergerak mendengar suara melodi tersebut. Ketika mereka berdua hendak menyerang lagi, suara melodi itu menghadirkan suasana melankolis. Detik berikutnya melodi itu menimbulkan sensasi menggelitik di tubuh Pam dan Michael. Keduanya terpaku. Michael dan Pam mengerutkan dahi. Tubuh mereka terasa bergairah. Mereka menjatuhkan pedang masing-masin
Dalam upayanya yang terakhir, Michael mengumpulkan kendalinya yang terakhir dan menggenggam pedang giok. Tangannya mengepal erat. Dia bersiap-siap menusuk dirinya! "Brengsek, hentikan!" teriak Naga Iblis. Jika Michael membunuh dirinya, kesadarannya akan hilang. Bagi Naga Iblis tentu itu juga adalah kematian dirinya. Kalau Michael mati, dirinya nanti akan ikut siapa?!"Sialan, aku sudah hidup ratusan ribu tahun. Aku pernah melihat seseorang yang mengancam lawan jenisnya untuk berhubungan badan. Baru kali ini ada orang yang tidak ingin berhubungan badan. Malah dia mengancam akan bunuh diri. Michael, kamu sangat tidak normal!" teriak Naga Iblis dengan putus asa. "Kalau kamu tahu apa arti setia, kamu tidak akan menganggap sikapku ini tidak normal," ujar Michael. "Berhenti bicara omong kosong. Bantu aku. Kendalikan darahmu ini.""Brengsek, darahku adalah darah mulia. Kalau kamu bicarakan darahku ini sebagai sesuatu yang memalukan, berhati-hatilah! Aku akan membunuhmu."Namun seb
"Persetan!" Sosok itu terlihat marah. Tidak hanya sudah merusak tubuh barunya, Michael mempermalukan dirinya lagi. "Rasakan ini!" teriak si trenggiling. Detik berikutnya muncul gada di tangannya. Trenggiling itu mengayunkan gada. Bagaimana mungkin Michael membiarkannya bertindak sembrono? Dia menatap Pam. Pam sudah mulai bangun. Dia melihat Michael dan sosok yang aneh sedang bertarung. Ke mana sosok perempuan cantik sebelumnya? Pikiran Pam masih sedikit kabur. Michael menyambut serangan itu dengan pedang giok. Boooom!Michael diserang bertubi-tubi. Dia mundur beberapa langkah.Wajah trenggiling menjadi merah. Dia berusaha menstabilkan jalan napasnya. Trenggiling itu hampir mengerahkan seluruh kekuatannya melalui gada tersebut. Namun, dia tidak menyangka lawannya kali ini begitu kuat. Malahan trenggiling itu sendiri mulai tidak nyaman. Michael menatap sosok trenggiling tersebut. Memang sosok itu tidak terlalu besar, tapi kekuatannya setara dengan harimau!"Dari mana as
Delapan tiruan Michael menahan serangan gada trenggiling. Mereka mengangkat pedang giok masing-masing. Guntur menggelegar. “Curang!” teriak si trenggiling. Dia mengecilkan tubuhnya dan mengambil posisi bertahan seperti kura-kura. Tubuh trenggiling itu seperti baju zirah. Di punggungnya muncul duri-duri tajam!Booom!Delapan pedang giok menerjang maju. Kekuatan mereka tidak terbatas.Pedang giok itu mengenai baju zirah trenggiling. Debu-debu dan asap bertebaran mengelilingi udara!Michael cukup terkejut. Baju zirah trenggiling itu benar-benar luar biasa!Delapan pedang Michael gagal merusak baju zirah tersebut. "Hoek!"Lumpur keluar dari mulut trenggiling itu. Meskipun delapan pedang Michael tidak berhasil menembus punggungnya, tapi efek tekanannya cukup memberikan luka dalam pada tubuhnya. Tekanan itu membuat tubuh si trenggiling hingga terbenam beberapa senti ke dalam tanah. “Lumayan!” Michael tersenyum. Dia mengangkat pedang giok. "Brengsek!" teriak trenggiling itu lag
"Ada apa ini?""Gempa bumi? Semburan gunung meletus?""Apa jangan-jangan Dewa Agung Huangsha sedang marah dan ingin menghukum kita?"Penduduk desa saling menatap dengan cemas. Mereka tidak tahu harus berbuat apa."Sudah berakhir! Nasib kita sudah berakhir. Pahlawan muda itu pasti membuat marah Dewa Agung Huangsha. Gunung bakalan runtuh. Banjir bandang akan melanda desa kita lagi."Terdengar teriakan seseorang. Orang-orang jadi putus asa. Meskipun kejadian banjir itu sudah berlalu selama bertahun-tahun yang lalu, tapi bencana itu masih jelas teringat di ingatan mereka. “Habis sudah nasib si pahlawan muda. Kepergiannya sia-sia. Sekarang usaha kita sia-sia,” Lucky menggelengkan kepalanya dan menghela napas panjang.Lucky tidak takut mati, tapi dia merasa kasihan pada Michael. Dia mengutuk hidup yang tidak adil ini. Bulan dan Sissy memimpin yang lain untuk berkumpul. Wajah mereka cukup tenang menghadapi kejadian tidak terduga itu. Berbeda dengan reaksi penduduk desa yang lagi c
"Kami tidak berani mengatakan Michael itu dewa atau bukan, tapi dia pernah melawan dua Dewa Sejati."Dua dewa!Bahkan penduduk desa terpencil ini tahu apa artinya posisi Dewa Sejati di Dunia Bafang. Sosok Dewa Sejati adalah orang paling kuat di dunia ini. Dia juga berperan sebagai penguasa yang menjaga tatanan dunia ini.Orang-orang bisa membayangkan apa jadinya jika melawan Dewa Sejati. Siapa yang tidak tahu kekuatan Dewa Sejati? Siapa yang berani menantang? Kalau tidak ada Dewa Sejati, Dunia Bafang pasti sudah lama berada dalam kekacauan.Michael tidak hanya bertarung dengan Dewa Sejati, tapi dua?!Bagaimana hal ini bisa terjadi?Apa jangan-jangan itu omong kosong?Omong kosong? Melihat betapa percaya diri anggota kelompok Michael, apakah itu sikap orang bicara omong kosong? Selain itu, keuntungan apa yang akan mereka dapatkan dengan mempermainkan penduduk desa yang bodoh ini?!Otak penduduk desa membeku sesaat. Mereka terpana dan bingung. “Mungkinkah pahlawan muda itu
Trenggiling itu terdiam ketika mendengar ucapan Michael. Dia mencoba mengulurkan tangan untuk meraih tangan Michael.Tanpa sadar, Michael mundur. Namun dia penasaran dengan apa yang akan dilakukan si trenggiling. “Jangan cemas. Meskipun tubuh baru yang kamu hancurkan itu tubuh perempuan, bukan berarti aku tertarik pada laki-laki,” si trenggiling menghela napas, “Aku bukan ingin memegang tanganmu. Aku ingin kamu menggunakan batu itu ketika kamu melawanku sebelumnya.""Batu lima elemen?" Michael jadi bertanya-tanya. Dia memang menggunakan batu lima elemen ketika tadi bertarung, "Apa yang kamu inginkan?""Apa aku kelihatan ingin merampokmu? Aku masih punya harga diri. Pertanyaannya apakah aku punya kekuatan?" Trenggiling terlihat marah.Michael tidak mengatakan apa-apa. Dia mengeluarkan batu lima elemen dan meletakkannya di telapak tangan. Trenggiling menatap batu itu. Dia menggerakkan tangannya. Dari dalam dirinya langsung keluar energi menuju batu lima elemen. Michael memand