Trenggiling itu terdiam ketika mendengar ucapan Michael. Dia mencoba mengulurkan tangan untuk meraih tangan Michael.Tanpa sadar, Michael mundur. Namun dia penasaran dengan apa yang akan dilakukan si trenggiling. “Jangan cemas. Meskipun tubuh baru yang kamu hancurkan itu tubuh perempuan, bukan berarti aku tertarik pada laki-laki,” si trenggiling menghela napas, “Aku bukan ingin memegang tanganmu. Aku ingin kamu menggunakan batu itu ketika kamu melawanku sebelumnya.""Batu lima elemen?" Michael jadi bertanya-tanya. Dia memang menggunakan batu lima elemen ketika tadi bertarung, "Apa yang kamu inginkan?""Apa aku kelihatan ingin merampokmu? Aku masih punya harga diri. Pertanyaannya apakah aku punya kekuatan?" Trenggiling terlihat marah.Michael tidak mengatakan apa-apa. Dia mengeluarkan batu lima elemen dan meletakkannya di telapak tangan. Trenggiling menatap batu itu. Dia menggerakkan tangannya. Dari dalam dirinya langsung keluar energi menuju batu lima elemen. Michael memand
Michael dan trenggiling itu melakukan perjalanan menembus lapisan tanah. Rasanya seperti terbang ke atas langit. Sepanjang jalan, trenggiling itu mengawasi jalan napas Michael. Meskipun level kekuatannya rendah, dia masih bisa menilai level kekuatan lawannya. Trenggiling itu memegang tangan Michael. Jarak mereka juga dekat tapi dia tidak bisa menebak level kekuatan Michael. Hal ini membuatnya kecewa.Sedangkan Michael sendiri menyadari hal yang diam-diam si trenggiling lakukan. Namun, dia sedang tidak ingin mengoreksi sikap si trenggiling. Yang lebih membuat penasaran adalah tempat tujuan mereka dan siapa yang akan mereka temui. Informasi apa yang dimiliki orang itu?!Trenggiling menambah kecepatannya. Tak lama kemudian terlihat pemandangan pegunungan berwarna putih cerah. Di sekelilingnya ada warna hijau dan merah muda. Sungguh indah.“Di mana ini?” Michael mengerutkan dahi.Jarak tempat ini dengan desa ratusan mil. Tidak ada gunung yang seindah ini. “Ini adalah dunia alam
Trenggiling menggelengkan kepalanya. Dia menghela napas, "Ikuti aku."Si trenggiling itu terbang menuju ke puncak gunung. "Kilin Suci itu adalah kuncimu. Kalau kamu tidak ingin melanjutkan perjalanan ini, kamu bisa tunggu di sini," ujar trenggiling itu begitu melihat Michael tidak mengikutinya. Michael tidak punya pilihan selain mengikutinya. Begitu Michael dan trenggiling itu mendekati puncak gunung, para perempuan yang sedang bermain air segera keluar dari dalam air. Tubuh mereka berputar di udara. Air di tubuh mereka segera mengering. Ketika Michael dan si trenggiling mendarat di samping mereka, para perempuan itu sudah memegang pedang panjang masing-masing. Pemandangan ini menunjukkan seolah-olah mereka tidak menginginkan ada tamu yang datang. "Berhenti. Monster Huangsha, berani-beraninya kamu datang ke sini," teriak salah satu perempuan sambil menatap Michael dan si trenggiling dengan marah. Michael mengerutkan dahi. Sepertinya para perempuan ini tidak menyukai treng
Air naik!Angin menerpa pohon!Batu pecah!Perubahan cuaca terjadi tiba-tiba sehingga menyebabkan mereka semua jatuh terguling. Tidak hanya mereka yang terkena efek kekuatan Michael dan Priska, tapi juga para murid di puncak utama dan taman persik di puncak sebelah kiri juga terkena efeknya. "Ada apa ini?"Di puncak utama, kedua tetua keluar dari pondok dan memeriksa sekelilingnya. Wajah mereka jadi pucat begitu melihat apa yang terjadi."Kekuatan yang sangat besar!" ujar salah satu tetua. "Itu Putri Kecil!" Tetua pertama melihat pertarungan kedua energi, "Siapa laki-laki itu?""Putri Kecil adalah orang paling kuat Keluarga Kilin. Meskipun dia baru mengeluarkan sedikit energinya tapi tetap saja dia sulit dikalahkan. Bagaimana mungkin ada orang yang mau melawannya?" Para tetua jadi penasaran siapa yang berhadapan dengan si Putri Kecil. Putri Kecil masih dalam masa berlatih tapi energinya sendiri merupakan energi paling kuat di dalam keluarganya. Tidak ada orang yang ber
Priska menatap Michael. Memang sosok laki-laki ini terlihat tampan. Level kekuatannya juga sepertinya mumpuni. Kalau dibandingkan Prabawa, sepertinya Michael lebih unggul. Tapi mengapa jadi kacau seperti ini?!“Berhenti bicara omong kosong,” teriak Priska. Matanya tidak bisa lepas dari Michael."Laki-laki ini membantu penduduk desa melampiaskan dendam mereka. Dia mencariku dan menghajarku hingga babak belur. Kamu lihat tadi kan, bagaimana kekuatannya. Dia benar-benar laki-laki sejati. Dibanding diriku, jelas dia lebih tampan. Aku bisa tenang menyerahkanmu padanya," si trenggiling tidak mempedulikan kekesalan Priska. Dia menjelaskan penilaiannya pada Priska.“Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan,” ujar Priska. Si trenggiling melihat ekspresi wajah Priska. Dia pura-pura menggelengkan kepalanya dan berkata, "Setelah bertahun-tahun aku membantumu, tapi baru kali ini aku melihat ekspresi wajahmu seperti itu. Kamu tidak pernah memperlihatkan ekspresi seperti itu padaku.""Oh, M
Langkah kedua?!Sementara Michael sedang bingung, seorang laki-laki tua terbang mendekatinya.Ketika laki-laki mendarat, dia melirik si trenggiling dengan kesal dan menatap Michael dengan raut wajah tidak puas. Hal ini menunjukkan dia jelas menganggap Michael sama statusnya dengan si trenggiling.Laki-laki tua itu berjalan mendatangi Priska dan membungkuk. Kemudian dia berkata dengan rendah hati, "Priska, pemimpin mengabarkan tamu terhormat sudah tiba. Silakan kamu pergi ke aula utama.""Tetua Ketujuh, tolong beritahu ayah, aku sedang tidak enak badan hari ini. Jadi aku tidak akan datang," ujar Priska dengan raut wajah tidak senang."Priska, jangan begitu. Kamu juga tahu bahwa Kelompok Taowu adalah keluarga terpandang dengan sifat kejam. Jika kamu menyinggung Prabawa, aku khawatir nanti ..." ujar Tetua Ketujuh dengan cemas.“Baiklah, aku akan datang,” Priska menghela napas tidak berdaya. Setelah menatap Michael dan trenggiling, Priska mengikuti Tetua Ketujuh terbang menuju aula u
Semua orang menatap pemilik suara itu. Mereka melihat dua orang berdiri di depan pintu. Tentu saja mereka adalah si trenggiling dan Michael.Para penjaga depan pintu jadi ragu-ragu untuk menghentikan mereka atau tidak. Semua orang penting berkumpul di aula utama. Siapa yang berani menginterupsi pertemuan penting ini?“Singkirkan senjatamu. Jangan membuatku marah,” ujar si trenggiling ketika para penjaga ingin menghentikannya. “Ini aula utama Keluarga Kilin. Bagaimana kamu bisa masuk ke sini seenaknya?” tanya salah satu si penjaga. "Biarkan mereka masuk," ujar seseorang. Seseorang itu bukan Sannan tapi Prabawa. Si trenggiling memelototi para penjaga. Dia berjalan mendahului Michael dan gaya angkuh. "Kukira siapa ternyata si tikus," ejek si Tetua Kelima yang duduk di samping Prabawa sambil mendengus. "Tidak, aku tarik kembali ucapanku barusan. Bukan hanya tikus, tapi sosok tikus yang mengingkari janjinya."Semua anggota Kelompok Taowu tertawa terbahak-bahak.Wajah Sannan
Semua orang yang ada dalam aula utama itu terkejut!Tetua Kelima, Param, tertawa, "Kamu? Melamar? Apakah si tikus ini pantas melamar Priska?!""Kamu sudah melanggar perjanjian dengan tuan mudaku. Berani-beraninya kamu mau menyerobot usaha Keluarga Taowu.""Hei, jangan bilang itu semua salahku. Kalian sendiri tidak memberikan respon apa-apa tahun lalu. Kalian sama saja denganku."Semua anggota Keluarga Kilin menundukkan kepala dan diam."Sebenarnya, usahaku membawa perempuan-perempuan muda sudah tidak penting lagi," si trenggiling tersenyum pahit, "Mungkin sebelumnya Keluarga Taowu bisa mengambil keuntungan dari Keluarga Kilin. Namun kalau Keluarga Kilin tidak mau, tentu Keluarga Taowu akan menemui kesulitan. Pada akhirnya, kedua belah pihak tidak akan mendapat keuntungan.”"Pasti orang-orang desa itu memiliki sesuatu yang istimewa, bukan? Itu sebabnya kamu menangkap para perempuan dari sana. Kamu adalah Iblis. Tentu saja kamu tidak berani pergi keluar untuk menangkap perempuan-p