Delapan tiruan Michael menahan serangan gada trenggiling. Mereka mengangkat pedang giok masing-masing. Guntur menggelegar. “Curang!” teriak si trenggiling. Dia mengecilkan tubuhnya dan mengambil posisi bertahan seperti kura-kura. Tubuh trenggiling itu seperti baju zirah. Di punggungnya muncul duri-duri tajam!Booom!Delapan pedang giok menerjang maju. Kekuatan mereka tidak terbatas.Pedang giok itu mengenai baju zirah trenggiling. Debu-debu dan asap bertebaran mengelilingi udara!Michael cukup terkejut. Baju zirah trenggiling itu benar-benar luar biasa!Delapan pedang Michael gagal merusak baju zirah tersebut. "Hoek!"Lumpur keluar dari mulut trenggiling itu. Meskipun delapan pedang Michael tidak berhasil menembus punggungnya, tapi efek tekanannya cukup memberikan luka dalam pada tubuhnya. Tekanan itu membuat tubuh si trenggiling hingga terbenam beberapa senti ke dalam tanah. “Lumayan!” Michael tersenyum. Dia mengangkat pedang giok. "Brengsek!" teriak trenggiling itu lag
"Ada apa ini?""Gempa bumi? Semburan gunung meletus?""Apa jangan-jangan Dewa Agung Huangsha sedang marah dan ingin menghukum kita?"Penduduk desa saling menatap dengan cemas. Mereka tidak tahu harus berbuat apa."Sudah berakhir! Nasib kita sudah berakhir. Pahlawan muda itu pasti membuat marah Dewa Agung Huangsha. Gunung bakalan runtuh. Banjir bandang akan melanda desa kita lagi."Terdengar teriakan seseorang. Orang-orang jadi putus asa. Meskipun kejadian banjir itu sudah berlalu selama bertahun-tahun yang lalu, tapi bencana itu masih jelas teringat di ingatan mereka. “Habis sudah nasib si pahlawan muda. Kepergiannya sia-sia. Sekarang usaha kita sia-sia,” Lucky menggelengkan kepalanya dan menghela napas panjang.Lucky tidak takut mati, tapi dia merasa kasihan pada Michael. Dia mengutuk hidup yang tidak adil ini. Bulan dan Sissy memimpin yang lain untuk berkumpul. Wajah mereka cukup tenang menghadapi kejadian tidak terduga itu. Berbeda dengan reaksi penduduk desa yang lagi c
"Kami tidak berani mengatakan Michael itu dewa atau bukan, tapi dia pernah melawan dua Dewa Sejati."Dua dewa!Bahkan penduduk desa terpencil ini tahu apa artinya posisi Dewa Sejati di Dunia Bafang. Sosok Dewa Sejati adalah orang paling kuat di dunia ini. Dia juga berperan sebagai penguasa yang menjaga tatanan dunia ini.Orang-orang bisa membayangkan apa jadinya jika melawan Dewa Sejati. Siapa yang tidak tahu kekuatan Dewa Sejati? Siapa yang berani menantang? Kalau tidak ada Dewa Sejati, Dunia Bafang pasti sudah lama berada dalam kekacauan.Michael tidak hanya bertarung dengan Dewa Sejati, tapi dua?!Bagaimana hal ini bisa terjadi?Apa jangan-jangan itu omong kosong?Omong kosong? Melihat betapa percaya diri anggota kelompok Michael, apakah itu sikap orang bicara omong kosong? Selain itu, keuntungan apa yang akan mereka dapatkan dengan mempermainkan penduduk desa yang bodoh ini?!Otak penduduk desa membeku sesaat. Mereka terpana dan bingung. “Mungkinkah pahlawan muda itu
Trenggiling itu terdiam ketika mendengar ucapan Michael. Dia mencoba mengulurkan tangan untuk meraih tangan Michael.Tanpa sadar, Michael mundur. Namun dia penasaran dengan apa yang akan dilakukan si trenggiling. “Jangan cemas. Meskipun tubuh baru yang kamu hancurkan itu tubuh perempuan, bukan berarti aku tertarik pada laki-laki,” si trenggiling menghela napas, “Aku bukan ingin memegang tanganmu. Aku ingin kamu menggunakan batu itu ketika kamu melawanku sebelumnya.""Batu lima elemen?" Michael jadi bertanya-tanya. Dia memang menggunakan batu lima elemen ketika tadi bertarung, "Apa yang kamu inginkan?""Apa aku kelihatan ingin merampokmu? Aku masih punya harga diri. Pertanyaannya apakah aku punya kekuatan?" Trenggiling terlihat marah.Michael tidak mengatakan apa-apa. Dia mengeluarkan batu lima elemen dan meletakkannya di telapak tangan. Trenggiling menatap batu itu. Dia menggerakkan tangannya. Dari dalam dirinya langsung keluar energi menuju batu lima elemen. Michael memand
Michael dan trenggiling itu melakukan perjalanan menembus lapisan tanah. Rasanya seperti terbang ke atas langit. Sepanjang jalan, trenggiling itu mengawasi jalan napas Michael. Meskipun level kekuatannya rendah, dia masih bisa menilai level kekuatan lawannya. Trenggiling itu memegang tangan Michael. Jarak mereka juga dekat tapi dia tidak bisa menebak level kekuatan Michael. Hal ini membuatnya kecewa.Sedangkan Michael sendiri menyadari hal yang diam-diam si trenggiling lakukan. Namun, dia sedang tidak ingin mengoreksi sikap si trenggiling. Yang lebih membuat penasaran adalah tempat tujuan mereka dan siapa yang akan mereka temui. Informasi apa yang dimiliki orang itu?!Trenggiling menambah kecepatannya. Tak lama kemudian terlihat pemandangan pegunungan berwarna putih cerah. Di sekelilingnya ada warna hijau dan merah muda. Sungguh indah.“Di mana ini?” Michael mengerutkan dahi.Jarak tempat ini dengan desa ratusan mil. Tidak ada gunung yang seindah ini. “Ini adalah dunia alam
Trenggiling menggelengkan kepalanya. Dia menghela napas, "Ikuti aku."Si trenggiling itu terbang menuju ke puncak gunung. "Kilin Suci itu adalah kuncimu. Kalau kamu tidak ingin melanjutkan perjalanan ini, kamu bisa tunggu di sini," ujar trenggiling itu begitu melihat Michael tidak mengikutinya. Michael tidak punya pilihan selain mengikutinya. Begitu Michael dan trenggiling itu mendekati puncak gunung, para perempuan yang sedang bermain air segera keluar dari dalam air. Tubuh mereka berputar di udara. Air di tubuh mereka segera mengering. Ketika Michael dan si trenggiling mendarat di samping mereka, para perempuan itu sudah memegang pedang panjang masing-masing. Pemandangan ini menunjukkan seolah-olah mereka tidak menginginkan ada tamu yang datang. "Berhenti. Monster Huangsha, berani-beraninya kamu datang ke sini," teriak salah satu perempuan sambil menatap Michael dan si trenggiling dengan marah. Michael mengerutkan dahi. Sepertinya para perempuan ini tidak menyukai treng
Air naik!Angin menerpa pohon!Batu pecah!Perubahan cuaca terjadi tiba-tiba sehingga menyebabkan mereka semua jatuh terguling. Tidak hanya mereka yang terkena efek kekuatan Michael dan Priska, tapi juga para murid di puncak utama dan taman persik di puncak sebelah kiri juga terkena efeknya. "Ada apa ini?"Di puncak utama, kedua tetua keluar dari pondok dan memeriksa sekelilingnya. Wajah mereka jadi pucat begitu melihat apa yang terjadi."Kekuatan yang sangat besar!" ujar salah satu tetua. "Itu Putri Kecil!" Tetua pertama melihat pertarungan kedua energi, "Siapa laki-laki itu?""Putri Kecil adalah orang paling kuat Keluarga Kilin. Meskipun dia baru mengeluarkan sedikit energinya tapi tetap saja dia sulit dikalahkan. Bagaimana mungkin ada orang yang mau melawannya?" Para tetua jadi penasaran siapa yang berhadapan dengan si Putri Kecil. Putri Kecil masih dalam masa berlatih tapi energinya sendiri merupakan energi paling kuat di dalam keluarganya. Tidak ada orang yang ber
Priska menatap Michael. Memang sosok laki-laki ini terlihat tampan. Level kekuatannya juga sepertinya mumpuni. Kalau dibandingkan Prabawa, sepertinya Michael lebih unggul. Tapi mengapa jadi kacau seperti ini?!“Berhenti bicara omong kosong,” teriak Priska. Matanya tidak bisa lepas dari Michael."Laki-laki ini membantu penduduk desa melampiaskan dendam mereka. Dia mencariku dan menghajarku hingga babak belur. Kamu lihat tadi kan, bagaimana kekuatannya. Dia benar-benar laki-laki sejati. Dibanding diriku, jelas dia lebih tampan. Aku bisa tenang menyerahkanmu padanya," si trenggiling tidak mempedulikan kekesalan Priska. Dia menjelaskan penilaiannya pada Priska.“Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan,” ujar Priska. Si trenggiling melihat ekspresi wajah Priska. Dia pura-pura menggelengkan kepalanya dan berkata, "Setelah bertahun-tahun aku membantumu, tapi baru kali ini aku melihat ekspresi wajahmu seperti itu. Kamu tidak pernah memperlihatkan ekspresi seperti itu padaku.""Oh, M