Share

Bab 3112

Mendadak Pria Tua Dunia Buku dari Langit membalik tangannya. Alhasil bidak-bidak catur di papan catur itu jatuh berserakan. Tak lama kemudian papan catur di depan mereka berdua meledak dan berubah menjadi debu.

"Sekarang apa?" Dia lalu mengangkat kepalanya dan melihat Barkah memegang satu-satunya bidak catur yang tersisa.

Detik berikutnya, bidak catur itu mendarat.

“Kamu tidak punya catur lagi. Bagaimana kamu bisa menang?” Barkah tersenyum.

Pria Tua Dunia Buku dari Langit sedikit terkejut. Dia memang menghancurkan papan catur tapi ternyata musuhnya bisa mengambil jalan lain.

“Sepertinya kamu sangat yakin soal Michael. Kamu tetap melindunginya meskipun dia adalah satu-satunya bidak catur terakhir di dunia!” Pria tua itu menggelengkan kepalanya sambil tertawa.

"Untuk menjadi kuat seperti besi, kita harus menempanya sekuat tenaga. Begitu bidak catur ini tidak kuat, aku hanya perlu meletakkannya di antara jari-jariku!" Barkah tersenyum lembut.

"Kita lihat apakah Michael sekuat itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status