Michael berjalan menuju bibit Buah Ginseng. Dia tidak menghiraukan jeritan protes Buah Ginseng dan melihat lebih dekat. Tubuh Buah Ginseng sepenuhnya tubuh tanaman. Tidak ada apa-apa. "Apa yang kamu lakukan? Michael, apa kamu lupa? Di dalam tubuhmu ada naga. Kenapa aku, Buah Ginseng tidak bisa hidup bersama batu?" protes Buah Ginseng. Apa yang diucapkan Buah Ginseng itu benar. Namun naga dalam tubuh Michael itu adalah arwah. Arwah yang tinggal dalam kesadaran Michael. Sedangkan konsep Buah Ginseng hidup dengan batu adalah hal yang berbeda. "Batu Dewa Api akan merespon ketika aku marah. Saat itu aku bisa mengeluarkan energinya dari tubuhku.""Energi di tubuhku digunakan untuk penyembuhan jadi ...." Buah Ginseng terdiam."Jadi api dari Batu Dewa Api bisa dipakai menyerang musuh. Hanya saja harga dari penggunaan energi itu … tubuhmu akan hancur karena panas," Pam mengerutkan kening.Buah Ginseng mengangguk. Saat dia menyerang Marcus, tubuhnya otomatis berubah bentuk dan warna.
“Tapi apa?” Michael mengerutkan dahi."Aku tidak yakin," Buah Ginseng menggelengkan kepalanya, "Sepertinya aku melihat kata "Takdir" pada alat pengusir lalat.“ Alat pengusir lalat?Apa maksudnya camara?"Bukankah camara adalah peralatan yang biasa digunakan Biksu Tao? Setahuku hanya para biksu yang memiliki camara," Bulan mengerutkan dahi. "Jika orang itu bukan Biksu Tao, setidaknya dia manusia yang muncul di dunia keabadian dan bergabung dalam Kelompok Iblis," kata Pam dengan nada serius.Benar. Michael berpikir hal yang sama dengan Pam. Pertanyaannya adalah bagaimana mungkin seseorang meninggalkan urusan duniawi dan bergabung dengan Kelompok Iblis? Apa jangan-jangan dia sedang terjebak? Dia menyuruh Buah Ginseng lari ke makam keramat. Bagaimana dia bisa terjebak di sana?!"Huruf Takdir?" tanya Bulan."Orang-orang yang keluar masuk Kota Kremasi pasti para jagoan yang berasal dari berbagai penjuru mata angin. Di antara mereka mungkin saja ada yang memiliki benda tersebu
"Buah Ginseng, kamu bilang kamu tidak tahu bagaimana kamu dilahirkan. Orang itu adalah orang pertama yang kamu kenal. Dia mengirimmu ke makam keramat. Kamu juga tidak tahu alasan kamu dikirim ke sana. Benar, bukan?"Michael segera pergi ke ladang mayat untuk bertanya pada Buah Ginseng. Nada suaranya terdengar cemas.Pam dan Bulan mengikuti jejak Michael. "Aku ….""Dengan karaktermu yang cepat merah, siapa yang bisa memaksamu melakukan hal yang tidak ingin kamu lakukan? Contohnya waktu itu kamu bilang ingin menghisap darahku. Kamu bilang kamu menginginkan darah dewa. Namun kamu tidak melakukannya karena kamu tidak benar-benar menginginkannya.""Bukankah aneh ketika kamu tidak mengambil harta berharga di makam keramat padahal kamu datang dari Kelompok Iblis?""Aku tahu kamu tidak tahu alasannya tapi aku menduga itu karena naluri dari tubuhmu. Benar bukan?"Penjelasan Michael ini membuat hati Buah Ginseng tersentuh meskipun penjelasannya sangat panjang. Buah Ginseng bertanya, "Ba
Untuk mengelilingi dunia Buku Dunia dari Langit dibutuhkan sekitar 1,7 miliar tahun. Sedangkan untuk bisa keluar dibutuhkan 6 sampai 7 miliar tahun. Total semua tahun adalah delapan miliar tahun! Orang itu menghabiskan usianya delapan miliar tahun! Itu adalah perkiraan usia di Dunia Buku dari Langit. Jika diukur dengan perhitungan Dunia Bafang, maka sekitar ratusan ribu tahun. Apakah orang itu masih ada?!Michael tidak ingin memikirkan soal usia ini sampai jauh. Setidaknya dugaannya dia tentang tuan “Takdir” ini tepat!Urusan yang dia kira sederhana ternyata sangat rumit. Mendadak, pikiran Michael tertuju pada satu orang"Raol!"Mungkinkah Raol adalah Biksu Tao?Michael sudah curiga dengan laki-laki tua itu sejak kejadian dengan Jimat Mata Ketiga. Raol datang dan pergi tanpa jejak.Setelah dipikir-pikir, Michael semakin yakin. Hanya Raol yang tahu Michael akan memasuki jurang tidak berdasar!Raol juga yang memberikan Jimat Mata Ketiga yang bisa Michael gunakan untuk me
“Apa kamu menelan semua ramuan ajaib?” Michael bertanya sambil mengerutkan dahi. Zeba menundukkan kepalanya dan mengangguk pelan.“Kami juga minum ramuan itu, tapi memang Zeba yang paling banyak,” ujar Lilia."Kakak memberiku semua ramuan, tapi ..." wajah Zeba terlihat sedih. Ketika ramuan itu dibagikan ke semua orang, jumlahnya sudah dibagi rata. Namun, Lilia memberikan ramuan yang dia dapat pada Zeba karena cemas akan kondisi fisiknya. “Pemimpin, maafkan aku. Aku tahu sudah melanggar aturan dengan berbuat seenaknya. Aku bersedia menerima hukuman apa pun,” Lilia menundukkan kepalanya. “Aku membuat ramuan ini dengan harapan kekuatan kalian meningkat. Dengan begitu kalian bisa melindungi diri sendiri dengan lebih baik saat ancaman datang,” Michael berkata dengan nada lembut, “Aku sudah membagi ramuan itu dengan jumlah pas, tapi semua ini kembali pada dirimu sendiri."Michael menatap Lilia dengan sabar. Dia tidak akan menghukumnya karena memberikan jatah ramuannya pada Zeba, "
Michael bisa merasakan dirinya seperti tersedot oleh semacam pusaran energi. Gas Kekacauan miliknya tidak hanya gagal untuk menemukan benda apa yang tersembunyi, tapi juga ikut tersedot oleh energi tersebut. Energi itu mirip jaring laba-laba yang menjebak Michael di tengah-tengahnya. Ada sesuatu yang bergerak dengan sangat cepat. Michael berusaha melepaskan diri dari jeratan jaring laba-laba itu. Namun, seperti jaring laba-laba, semakin keras kamu berusaha melepaskan diri, semakin erat ikatan jaringan tersebut. Tidak hanya itu, Michael mulai merasakan energinya diserap oleh energi misterius tersebut. Kening Michael basah karena keringat. Energi apa ini?Michael tahu jika dirinya menambahkan sedikit kekuatan, Gas Kekacauan saja bisa melepaskan diri. Tubuh Zeba adalah tubuh manusia biasa. Sekarang Gas Kekacauan Michael sudah bertambah dua kali lipat dan hampir melewati batas maksimum. Jika dia menambahkan Gas Kekacauan itu, Michael tidak tahu apakah Zeba bisa menerimanya. Ya
Sesuatu itu memiliki tubuh singa, wajah harimau dan sayap di punggungnya. Ada api hitam dan merah yang menyelimuti sayap dan kaki mahluk itu. Cakar makhluk itu bersinar terang seperti besi yang terbakar di dalam api.Mahluk apa itu?!Wajah Michael membeku. Meskipun mahluk itu memiliki tubuh kecil, tapi penampilannya benar-benar menakutkan.Seperti makhluk Iblis."Qiong ... Qiong Qi?" Gambaran makhluk kuno itu muncul di benak Michael.Qiong Qi!Hanya saja Qiong Qi yang Michael tahu sebesar lembu. Namun yang dia lihat seukuran kerikil.“Ternyata kamu yang melahap energi di dalam tubuh Zeba,” Michael berkata dengan suara parau. Hal itu kontras dengan raut wajahnya yang beku.“Semuanya, cepat kemari,” Michael memberikan perintah pada orang-orang di sekitarnya. Mereka segera mengelilingi Michael. Ketika melihat wajah Michael yang berkeringat, mereka menjadi cemas. "Kalian fokuskan energi pada aura Lilia. Lilia, pegang tangan kiriku dan taruh tanganmu yang lain di bahu kiri Zeba,
“Detik berikutnya, kamu akan merasa lebih baik,” bisik Michael dengan nada lembut.Benar saja. Rasa sakit yang Zeba rasakan hilang. Perutnya menjadi lebih hangat seolah-olah ada sepasang tangan yang sedang membelai tubuhnya dengan lembut.Dalam sekejap, Zeba merasakan darahnya bergejolak. Dirinya dikuasai hasrat menggelora. Pikiran Zeba dipenuhi bayangan-bayangan yang begitu jelas. Pipinya langsung hangat. Zeba merasa malu. Michael mengerutkan dahinya dengan penuh konsentrasi. Dengan hati-hati, dia memperbaiki apa yang hilang dari tenaga dalam Zeba. Tanpa gangguan makhluk Iblis itu, upaya Michael berjalan lancar.Sudah larut malam. Bulan menggantung tinggi di langit. Tenaga dalam Zeba mulai normal kembali. Dengan begini, setidaknya dia bisa berlatih secara normal di masa depan.Proses penyembuhan Zeba hampir selesai, hanya saja ...."Ajak dia ke tempat tidur." Dalam kesempatan ini, Naga Iblis berkata dalam benak Michael. Naga Iblis sempat mengalami koma setelah melawan Biksu