“Bunuh!”Danu berteriak dengan penuh semangat. Para pengikut yang sudah berkumpul di lantai pertama langsung naik ke lantai atas untuk membantu Michael!Terjadi pertarungan kembali. Dengan bala bantuan yang datang, Michael bisa bertarung dengan lebih tenang. Di luar penginapan, pasukan Paviliun Gunung Biru menumpas pasukan zombi sehingga menimbulkan tumpukan mayat zombi. Kejadian ini mengakibatkan jumlah zombi di luar sana berkurang banyak. Michael tampak seperti mesin pembunuh. Dia menebas pasukan zombi dengan mudah. Api Bumi.Api Langit. Naga Petir. Roda Bulan.Jurus Tujuh Puluh Dua Pedang Surgawi. Formasi Pedang. Boom!!!Ratusan para zombi itu dihantam cahaya emas. Sementara zombi yang lain ditelan oleh gas hitam. Di luar penginapan, Naga Petir menerjang tanah. Jurus Pedang Michael memunculkan hujan pedang!Boom!Tanah berguncang!Tembak!Ratusan zombi langsung tumbang!“Serahkan sisanya padaku," teriak Michael. Dia menebas kepala zombi yang menyerang Mark.
Sejak kedatangan Michael, Mira tidak bersuara sedikit pun. Sementara yang lain sedang merasakan suasana gembira. Mereka tidak menyadari kondisi Mira. Michael menaikkan alisnya. Ada sesuatu yang tidak beres. Kemudian dia berjalan ke arah Mira. Danu dan Mark mengikuti jejak Michael. “Ada apa?" Michael bertanya dengan nada lembut. Perasaannya menjadi tidak enak. Michael belum melihat keberadaan Nolan dan sekarang Mira menangis.Mira menggelengkan kepalanya. Dia menjauh dari Michael dan langsung berjongkok dengan tangisan kencang. “Hei, ada apa? Di mana Nolan?" Michael menatap bingung ke arah Danu dan Mark. “Nolan …." Mark dan Danu saling bertatapan. Mereka tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan ini. “Bukankah Nolan ada di dapur menyiapkan makanan? Dia tidak ikut bertempur. Sekarang dia pasti ada di dapur," ujar Danu. Dia lalu teringat kalau tadi dia dan Mark mau ke dapur sebelum kedatangan pasukan zombi. “Itu benar," Mark teringat dengan kejadian itu.“Dapur?" Michael m
“Michael!”Semua orang terkejut ketika Danu terlempar begitu memegang Michael. Seketika mereka mundur begitu melihat gas hitam yang keluar dari tubuh Michael. Mata Michael menunjukkan warna merah terang. Rambutnya berubah menjadi putih keperakan. Wajahnya yang tampan berubah beringas. “Michael … Michael!” “Ada apa dengan Michael?”“Energi Iblis. Itu energi Iblis.” Brak! Muncul cakar di tangan Michael. Dia memekik ke arah langit. Langit menjawab pekikan Michael. Seketika langit dipenuhi awan tebal. Angin berhembus kencang. “Bunuh saudara-saudaraku. Aku ingin mereka semua mati bersamaku!" teriak Michael. Semua orang terpana. Bulu kuduk mereka berdiri. “Bunuh.”Tanah berguncang! Orang-orang jadi kehilangan keseimbangan. “Ini ... ini energi yang sangat besar!”“Energi ini … energi ini menekan kita.”Barang-barang dapur berjatuhan akibat guncangan tersebut. Orang-orang berusaha menyelamatkan diri. “Michael!" Danu mengabaikan luka yang dia derita. Dia berteriak berhara
Eddy bersiul. Detik berikutnya anggota pasukannya menghampiri Michael sambil memegang senjata masing-masing. Kedua tim lainnya segera menuju kiri dan kanan pasukan zombi. Mereka hendak mengalih perhatian zombi-zombi tersebut. Wuzz!Wuzz!Mereka semakin dekat dengan pasukan zombi. Eddy dan anggota pasukannya bersiap-siap untuk menyerang. Jarak mereka dan Michael menjadi dekat. Kemudian mereka melihat tumpukan mayat para zombi-zombi yang sudah menggunung. Pasukan elit itu harus mengeluarkan energi besar untuk melawan para zombi. Padahal level kekuatan mereka cukup tinggi. Mereka menggunakan jurus menyerang dan bertahan. Adanya tumpukan mayat tersebut membuat para pasukan kesulitan untuk bergerak. Sekilas melawan zombi itu mudah. Ternyata hal itu tidak semudah yang kamu kira. “Pedang menyapu alam semesta!”Wow!Pedang giok Michael berubah menjadi pedang hitam. Pedang itu diselimuti gas hitam. Potongan-potongan tubuh zombi berserakan di bawah tubuh Michael. Lalat mulai men
Mata Michael menatap Eddy dengan penuh kebencian. “Menyingkirlah!”Michael menggenggam pedangnya dengan lebih erat. Dia mendesis! Tanpa diduga Michael sudah bergerak secepat kilat di belakangnya. Eddy terkecoh. Dia membalikkan badan, tapi sebelum dia bereaksi, tangan Michael mencengkram leher Eddy.Eddy menggenggam tangan Michael dengan tangan kanan dan kirinya. Dia mencoba melepaskan cekikan Michael. Cekikannya seperti cengkraman besi. Sulit sekali melepaskan cengkraman Michael!Michael menatap dingin pada pasukan Eddy. Para pasukan itu menelan ludah. Mereka tidak berani bergerak. Apalagi menyelamatkan Eddy.Mata Eddy hampir keluar. Warna kulitnya berubah dari merah menjadi ungu. Padahal di antara yang lain dialah yang memiliki level kekuatan yang cukup tinggi. Namun, dia tidak berdaya melawan Michael.Eddy tidak memberontak dan memohon seperti anjing. Karena dia tidak bisa melepaskan diri, dia berusaha mengatur napas. “Kalau kamu membunuh mereka, berarti kamu sudah membu
“Kedua pasukan pernah bertempur bersama. Kami pun saling membagi persediaan. Jenderal Kota Huangmo menyimpan kontak diriku. Kemarin ketika aku diperintah oleh nona untuk mengirim persediaan barang. Dia kemudian mengundangku minum-minum seperti biasa. Setelah beberapa kali minum, dia menyebutkan namamu.”“Aku?" Michael mengerutkan dahi. “Kamu sendirian mengalahkan tuan muda mereka, Felix. Dengan begitu kamu sudah mempermalukan Felix di depan pasukannya. Mungkin bagimu ini pertempuran biasa, tapi bagi orang-orang Kota Huangmo, itu adalah kekalahan mereka pertama kali. Kamu tidak hanya sekedar mengalahkan Felix, tapi kamu sudah melukai harga diri mereka," Eddy menjelaskan panjang lebar sambil menggelengkan kepalanya. Seperti kebanyakan kota-kota tersembunyi, Kota Huangmo berbentuk seperti kepala ayam daripada ekor burung phoenix. Mungkin karena itu mereka menganggap harga diri mereka lebih tinggi dibanding kota-kota lain. Apalagi reputasi Kota Huangmo cukup kuat dan mereka cukup terk
"Sifat Biksu Iblis Kuil Motuo tidak pernah berubah. Mereka menggunakan dharma Buddha sesuka mereka. Mereka juga bisa menambahkan kekuatan tubuh karena tubuh mereka adalah tubuh Buddha Iblis yang sangat aneh. Aku tidak tahu asal muasal mengapa mereka menjadi seperti ini, tetapi satu hal yang pasti adalah para biksu ini bisa menjadi Iblis dan Buddha pada saat yang bersamaan.”"Pada biksu normal suara Buddha dapat membimbing hati manusia, tapi pada Biksu Iblis suara Buddha bisa jadi sangat mempesona, bahkan bisa membuat mereka gila. Mereka bisa berubah menjadi mayat berjalan," ujar Eddy.Michael mendengus dalam hatinya. Mungkin Biksu Iblis memang hebat bisa mengubah orang biasa menjadi zombi, tapi sepertinya ada peran Grace, si Penyihir Laut. Ini semua jadi terkait satu sama lain. Michael pernah mendengar suara Penyihir Laut bisa menghipnotis siapa saja yang mendengarnya. Kalau suara itu ditambah kekuatan Iblis mungkin saja bisa memunculkan sosok zombi. Michael tidak tertarik member
Sikap para pengawal yang menjaga pintu masuk gua berubah menjadi lebih ramah. Mereka lalu menyapa sosok itu dengan ramah, “Selamat datang."Sosok seperti peri itu perlahan-lahan berjalan masuk ke dalam gua tanpa membalas ucapan pengawal. Jika kamu berada di luar gua kamu bisa mencium bau darah. Begitu kamu masuk ke gua, bau darah itu bisa membuatmu muntah. Bahkan kamu tidak bisa berdiri saking mualnya. Di tengah-tengah gua itu ada sosok seorang wanita yang sedang duduk dengan Anggun(anggun). Sosok itu adalah Lana.Di samping Lana ada para pelayan dengan lembut mengipasi dan memberinya makan.Lana buru-buru duduk tegak begitu melihat ada yang datang. Bersama para pelayannya dia berlutut dan berkata, "Selamat datang Nona."Sosok peri itu melirik Lana dan tidak bisa menahan rasa kesal di raut wajahnya. Di bagian lain gua tampak sebuah batu besar. Di atas batu itu seorang pria dirantai dengan rantai besi tebal! Leher dan kepalanya terikat erat. Namun, di posisi tangan kiri dan ka