"Sebuah kehormatan bagiku bisa mengenal orang seperti Michael, meskipun kami tidak pernah bekerja sama denganmu sebelumnya. Walaupun sekarang aku tidak bisa meninggalkan tempat ini, tapi sebuah kehormatan bagi generasiku karena mati bersamamu di sini,” mata Kakak Kelima dari Tujuh Manusia Aneh berkaca-kaca. Mereka meringis sambil berurai air mata. "Kamu benar. Pemimpin, kamu bisa pergi dengan tenang. Aku akan menemanimu nanti. Sebagai anak buahmu, aku akan selalu mengikutimu hidup maupun mati. Kamu berkah terindah dalam hidupku.” "Baiklah, ayo kita lawan Iblis Malam. Meskipun kita tidak dapat mengalahkannya tapi setidaknya kita bisa menemani Michael menuju jalan surga. Hajar!” "Aku hanyalah sosok kecil dan lemah di Dunia Bafang. Di mata banyak orang, membunuhku tidak ada bedanya dengan membunuh semut. Tidak ada seorang pun yang peduli padaku. Tapi kini ... semuanya berbeda,” ucap seorang tak dikenal sambil tersenyum dingin. “Aku juga meminta dewa untuk tidak lupa menyelama
Apa yang bisa dilakukannya?! Apakah ini hanya sebuah keberuntungan? Atau sebuah ketidaksengajaan? Atau bisa jadi aku terlalu ceroboh? Mata Iblis Malam menyipit menatap curiga pada Zeba. "Apa yang terjadi dengan Adik Ketujuh? Mengapa tubuhnya ....?” Lilia langsung mengernyit dan berkata, “Ini ....” "Benarkah?” Kakak Keempat dari Tujuh Manusia Aneh tiba-tiba teringat sesuatu. "Apa yang kamu bicarakan?” Kakak Kelima dari Tujuh Manusia Aneh semakin bingung. "Kalian masih ingat mengapa Adik Ketujuh dipaksa bergabung dengan Tujuh Manusia Aneh?” tanya Lilia. "Setiap anggota Tujuh Manusia Aneh memiliki penampilan dan kepribadian masing-masing yang unik. Contohnya Deva yang penampilannya aneh dan juga cacat. Sementara Kakak Kedua kerempeng, tapi kekuatannya tak terbatas. Kekuatan kedua tangannya tidak sama. Yang satu normal, tapi tangan satunya lagi lemah seperti tangan bayi. Namun, dibalik kelembutan tangannya ada kekuatan yang luar biasa.” Sementara Kakak Ke
Tangan kanannya hitam dan bergerigi. Sementara tangan kirinya ditopang oleh punggung tangannya. Iblis Malam hanya merasa sedikit terganggu dengan kedatangan empat Burung Phoenix Putih meskipun dia tidak menduga sedikit pun ancaman para Burung Phoenix itu begitu kuat padanya. Iblis Malam yakin dirinya bisa menaklukan penyerangnya di wilayahnya sendiri. Posisinya yang berada di wilayah kekuasaannya membuat Iblis Malam sangat percaya diri dan arogan. Arwah hitam Iblis Malam berubah seketika menjadi seekor Naga Hitam dan menyerang Burung Phoenix Putih begitu dia melontarkan ejekannya. "Di dunia ini, pria adalah langit, wanita adalah bumi, Naga Hitam ada di atas dan Burung Phoenix ada di bawah. Jadi kamu ini apa?” cibir Iblis Malam dengan dingin. "Auuum!” Naga Hitam mengaum! Empat Burung Phoenix Putih menyanyi serempak. Naga menyerang Burung Phoenix! Dasss! Namun, tidak ada pertarungan sengit seperti yang dibayangkan semua orang. Langit pun tanpa guntur d
Wanita ini .... Dia tidak hanya cantik, tapi juga lucu dan sederhana! Dan yang terpenting kemampuan uniknya sangat didambakan oleh Iblis Malam! Di wilayah kekuasaannya ada pengganggu. Dan jika pengganggu ini dibersihkan, maka wilayah kekuasaannya akan jauh lebih kuat! "Buka pakaianmu!” ucap Iblis Malam dingin. Dengan lubang di seluruh tubuhnya dia melesat ke arah Zeba yang berada di kejauhan. "Adik Ketujuh, hati-hati!” Kakak Kelima dan Lilia langsung mengingatkan. Peringatan mereka terlambat. Iblis Malam langsung menyerang Zeba hanya dalam sekejap mata. Sorot mata Zeba berkilat. Dia menutup matanya dengan cepat dan bibirnya melafalkan mantra yang tidak dikenal. Tubuh Zeba dipenuhi gas putih seketika dan berputar dengan kecepatan yang sangat cepat menahan serangan Iblis Malam. Iblis Malam tepat berada di depan Zeba, tapi gas putih menahan Iblis Malam maju. Gas putih yang terlihat tenang ternyata menyimpan angin seperti tornado yang menariknya dengan sa
Tidak ada seorang pun yang menyadari saat Michael bergerak. Begitu pun saat dia tiba-tiba merobek kantung hitam. Karena saat itu semua mata tertuju pada pertarungan sengit di angkasa. Seandainya apa yang terjadi pada Zeba terjadi di lain waktu, para pria yang menyaksikan pasti akan bersemangat mengintip tubuh menarik Zeba. Tapi saat ini, tidak ada seorang pun dari mereka yang berpikiran kotor semacam itu. Hanya satu yang mereka harapkan. Mereka berdoa semoga Zeba akan baik-baik saja. Namun, keadaannya sangat buruk sekali. Pakaian Zeba akan terlucuti hanya dalam beberapa menit saja! "Gadis Kecil, ini yang kamu minta!” Iblis Malam tersenyum dingin. Kemenangan saat ini membuat dirinya sangat sombong. Pada saat bersamaan dia menambah kekuatannya dan melompat ke arah Zeba! Iblis Malam berencana mengulang serangannya untuk menarik pakaian di bagian tubuh terlarang Zeba saat gas hitam berputar-putar di tangannya. Iblis Malam menjadi semakin nekat dan mengabaikan Z
Leluhur Wanqi? Zeba melihat senyum penuh percaya diri di bibir Michael saat Michael bicara. Dia pun sangat bingung karena Michael tidak tampak sedang bercanda dengan pengakuannya. Siapa itu leluhur Wanqi? Zeba tidak pernah mendengar maupun melihatnya! Bahkan konsepnya seperti apa tidak jelas bagi Zeba. "Jadi ... siapa itu leluhur Wanqi?” "Sesuatu yang bisa menaklukannya,” Michael terkekeh. "Gila, apa yang terjadi? Mengapa mereka berdua masih saja asik ngobrol?” "Ya, Iblis Malam sudah menyerang. Bukankah seharusnya mereka bersiap melawannya?” "Mereka harus hati-hati karena Iblis Malam sangat tidak normal.” Semua orang di darat mengungkapkan semua kekhawatiran di hatinya saat melihat situasi yang terjadi. Karena bagaimanapun juga mereka sudah melihat kemampuan Iblis Malam dengan mata kepala mereka sendiri. "Kamu tidak boleh kalah di tangan Iblis Malam meskipun ucapanmu sudah bisa menyakinkan ribuan orang di sini. Kamu harus hati-hati.” Sekelo
Zeba tidak mengerti apa yang baru saja terjadi. Mengapa dirinya tiba-tiba memiliki begitu banyak energi? Mengapa Iblis Malam babak belur seperti ini? Zeba kebingungan karena dia yakin dirinya tidak melakukan apa pun. Michael hanya tersenyum tipis tanpa menjawab. Dia menatap Iblis Malam dengan tatapan mengejek dan sindiran tajam. "Hei, ilmu sihir apa yang kamu gunakan?” Iblis Malam tidak juga mengerti dengan apa yang terjadi. Mengapa semua ini bisa terjadi di sini, di tempat kekuasaannya?! "Aku mengerti. Semua itu hanya kebetulan semata. Kamu hanya beruntung saja. Tapi jika sudah beruntung satu kali, apa mungkin bisa beruntung lagi?” Iblis Malam sangat tersinggung saat mendengar provokasi Michael. Dia terbang dan melepaskan arwah hitamnya dengan membabi buta hingga pandangannya kabur. "Serang!” Arwah hitam tiba-tiba menelan langit. Iblis Malam bergerak cepat sambil berteriak.Michael tersenyum dingin lalu menatap Zeba dengan tajam, “Zeba!” Zeba terkes
"Ini ....” Semua orang tercengang. Burung Phoenix berdiri di tengah-tengah angkasa seperti gunung raksasa. "Duaaar!” Burung Phoenix tiba-tiba mengepakkan sayapnya menukik ke arah Iblis Malam! Kemarahan Iblis Malam berubah menjadi keterkejutan. Tidak mudah baginya menghindari serangan demi serangan. Bisa jadi serangan si Burung Phoenix dapat membunuhnya hanya dengan satu kali kepakan. Siapa tahu? Dan kini serangan si Burung Phoenix datang lagi! Terlebih lagi Burung Phoenix kali ini begitu besar. Melawannya bisa jadi sebuah kekonyolan!! "Hiyaaa!” Iblis Malam berteriak lalu menyatukan semua kekuatannya. Aku atau kamu yang mati! "Auuum!” Pada saat bersamaan, punggung Iblis Malam mengeluarkan seekor naga hitam raksasa kelaparan yang siap menyerang. Naga mengaum dan Burung Phoenix yang gagah bertabrakan! "Duaaar!” Sebuah ledakan kuat membuat seluruh dunia terkejut hingga air pun berhenti mengalir untuk sesaat! Sebagian langit tercabi