Michael tiba-tiba merasa seperti kuda yang berlari melewati rerumputan berlumpur. Mengapa monster itu menatapnya di depan begitu banyak orang? Michael pikir monster tersebut menatapnya karena dirinya berdiri tepat di depannya. Michael pun mengajak Mark dan yang lainnya pindah perlahan. Namun, mata Taotie Iblis terus mengikutinya seiring bergeraknya Michael hingga membuat Michael semakin depresi. "Mungkin aku sebaiknya diam saja. Sialan, mengapa dia masih menatapku?” tanya Michael putus asa."Sepertinya ... sepertinya begitu,” Spence menelan ludah dan mengangguk tanpa sadar. "Michael, apa yang kamu lakukan? Mengapa mata monster itu terus menerus tertuju padamu? Lihat kepalanya, besarnya seluas dua belas lapangan bola! Bagaimana kamu bisa melawannya?” tanya Mark sambil menelan ludah. Monster di hadapan mereka sungguh menakutkan. Hampir semua orang gemetar karena ketakutan. Michael sendiri berkeringat dingin. Meskipun kekuatan Michael luar biasa, tapi dia tidak
"Ya Tuhan!” Adit mendesah berat. Ucapan Lado tidak dapat disangkal. Dan apa yang disampaikan Lado merupakan hal yang paling mungkin terjadi. Monster seperti itu tentu saja tidak mudah dilawan oleh siapa pun. Dan Michael pasti menjadi sasaran karena darah Naga Iblis dalam tubuh Michael. Hanya itu satu-satunya alasan masuk akal. "Kakek, kita akan menyaksikan Michael yang dibunuh oleh monster raksasa ....” ujar Rahel dengan enggan. "Apa kamu memiliki dugaan lain yang lebih baik?” tanya Lado tak berdaya. Lado tidak tahu persis kekuatan monster Taotie ini. Jika dia mengambil keputusan terburu-buru, dia hanya akan membuat masalah besar bagi Puncak Gunung Biru. Sekali saja mereka terjebak dalam masalah besar, itu sama saja dengan kalah sebelum bertanding. Meskipun Michael penting, tapi Lado tidak akan mengorbankan keluarganya hanya untuk menyelamatkan Michael. Kehadiran Michael harus memberi manfaat, bukan malah membuat keluarganya hancur. "Michael, apa yang harus ki
Duaaar! Mulut besar Taotie bagaikan sebuah panci di angkasa yang menelan Michael sekaligus. Meskipun Michael sudah berusaha menghindar, tapi waktunya tidak cukup untuknya melarikan diri. Namun Michael bukan orang yang mudah ditaklukan. Keputusannya tidak mudah diprediksi meskipun dia sudah kehabisan energi. Sayangnya, Michael yang tidak mudah ditaklukan menjadi berbeda kala Michael harus berhadapan dengan mulut Taotie. Tidak ada jalan untuk melarikan diri bagi Michael. Semua jalan sama saja, buntu. Mark, Spence dan Vivian saling berpandangan begitu Michael tiba-tiba ditelan Taotie. "Kita adalah saudara. Dan persaudaraan itu abadi. Tidak ada matinya. Hari ini dia harus memuntahkan saudaraku yang sudah dia telan,” Spence memukul dadanya. Dia mengabaikan ketakutannya dan mencoba membakar semangat teman-temannya saat itu juga sambil mengacungkan kepalan tangan. "Kamu benar. Kita tidak akan melepaskan siapa pun yang berani menelan saudara kita meskipun kekuatan ki
Sekeliling Michael gelap gulita. Namun dalam kegelapan, Michael samar-samar dapat melihat ada gas aneh yang bercampur dengan udara. Michael tidak akan bisa melihatnya sama sekali seandainya dia tidak memperhatikan dengan seksama. Michael memperhatikan baik-baik sekelilingnya dan menemukan tempat dirinya berada saat ini hampir dipenuhi gas tersebut. "Di mana ini? Apakah aku ada di dalam perut Taotie?” Michael mengernyit. Dia mencoba menggunakan energinya dan terbang melihat ke sekitarnya. Tapi Michael tidak bisa terbang hingga ke tepi ruangan ini karena dirinya merasa lelah. "Gila! Sebesar ini kah perut Taotie?” ucap Michael yang terus terbang dengan kecepatan yang sangat kencang meskipun tenaganya sudah mulai berkurang. Hanya dalam waktu yang tidak terlalu lama, Michael memperkirakan dirinya sudah terbang sejauh dua kali luas Lembah Abadi Terperangkap. Tapi di luar perkiraan Michael, dirinya masih belum sampai ke tepian perut Taotie. Michael ingin mencoba terbang l
Tanah di sekitar Taotie hangus dan asap mengepul saat tubuh raksasa Taotie bergerak. Nolan berusaha berdiri tegar. Dengan jari kakinya yang mengencang, dia mengangkat senjata sambil menutup mata. Wuush! Bau yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata tercium dan desiran angin melewati Nolan. Nolan yang sudah pasrah membuka mata untuk melihat apakah Taotie menyerangnya. Tapi yang terlihat hanya bayangan Taotie pada sebagian tanah yang hangus. "Ke mana ... ke mana makhluk rakus itu?” Nolan terlihat panik. Mira dan yang lainnya menggelengkan kepala tak mengerti. Sama seperti semua orang, Mira pun menutup matanya dan pasrah menunggu kematian datang saat Taotie menyerang mereka. Tubuhnya tanpa sadar memasang kuda-kuda penuh dengan ketegaran. Bagaimana mungkin Mira melihat ke mana Taotie pergi dalam saat matanya tertutup? "Makhluk itu hanya meninggalkan suaranya. Jika angsa pasti meninggalkan bulunya, kenapa tubuh Taotie menghilang tanpa jejak dalam sekejap?” ucap Danu
Tubuh Michael bergejolak seketika begitu sumpah Michael menggelegar. Hati keluarga naga yang telah kering dipaksa untuk berputar dan mulai menyerap energi dari luar masuk ke dalam tubuh Michael dengan menggila. Apa yang dilakukan Michael di dalam perut Taotie tidak hanya memaksa tubuhnya melindungi dirinya sendiri dari kerusakan yang disebabkan Gas Kekacauan, tapi juga memaksa tubuhnya menyerap sebanyak-banyaknya Gas Kekacauan masuk ke dalam tubuhnya. Metode yang dilakukan Michael saat ini tidak ada bedanya dengan mencari mati! Michael bagai membuka mulutnya sendiri dan menelan air sungai padahal dia tahu air sungai tersebut mengandung asam sulfat. Tindakan Michael hanya akan memperparah kematian! "Apa kamu gila? Kamu cari mati, ya?” teriakan arwah Naga Iblis terdengar penuh dengan kecemasan dan kemarahan. Naga Iblis mengerti Michael mengalami depresi dengan keadaan yang dihadapinya tapi penyangkalan diri yang terlalu berlebihan tidak akan menyelesaikan masalah. Bah
"Oh!"Taotie yang terlihat garang di luar, kali ini begitu penurut seperti anjing bertemu dengan pemiliknya. Kepalanya tertunduk dan suaranya manja. Orang tersebut memakai pakaian putih. Senyum tipis tersungging di wajahnya yang dihiasi janggut putih. Dia terlihat seperti orang tua yang telah makan asam garam berkeliling dunia. Sikapnya begitu luar biasa. Dia tersenyum, “Terima kasih.” Si Pak Tua tersebut mengucapkan terima kasih sambil membelai kepala hingga perut Taotie. Namun alis matanya tiba-tiba mengernyit, “Anak ini ....” "Menarik, menarik!” Pak Tua tertawa dan meletakkan tangannya di perut Taotie. Dia sepertinya merasakan sesuatu. "Aku memperlakukan anak ini sebagai tamu, tapi anak ini hebat sekali. Aku memperlakukanmu sebagai rumah dan melakukan apa yang aku mau,” ucap Pak Tua sambil tersenyum santai. Dia menutup mata dan perlahan merasakan sesuatu di tangannya. Di dalam perut yang diraba Pak Tua, tumpukan daging busuk Michael telah mengeluarkan sembura
Di dalam perut Taotie! Michael yang telah menemukan cara melawan Gas Kekacauan tidak ingin membuang-buang waktu lagi. Dia langsung memikirkan bagaimana cara ke luar secepatnya dari perut Taotie. Setelah sedikit berbasa-basi dengan Mark, Spence dan Vivian, Michael langsung duduk. Hati keluarga naga langsung berkorban demi menyerap Gas Kekacauan. Ya, sama seperti terakhir kali di Dunia Buku dari Langit, Michael juga saat ini menggunakan hati keluarga naga untuk menyerap Gas Kekacauan di dalam perut Taotie. "Bocah ini kasar juga, ya?” gumam Pak Tua pada Taotie. Michael yang awalnya disambut hangat, kini seperti menjadi penjahat di matanya. Michael bagai unta yang tidak minum air selama puluhan tahun dan tiba-tiba menemukan mata air. Mata air langsung dilahapnya tanpa pikir panjang! Michael tanpa basa basi memaksa hati keluarga naga untuk menyedot Gas Kekacauan di sekitarnya. Gas itu lalu bergulung seperti tornado untuk beberapa saat kemudian tersedot ke dalam pusa