Yeni menatap Michael dengan lembut tanpa dibuat-buat. Tidak ada sedikit pun kecemasan tersirat di wajahnya. Dia juga tidak merendahkan diri atau memelas. Sorot matanya penuh dengan keyakinan dan kebanggaan. Adit membeku seketika. Dia tidak mengerti dari mana rasa percaya diri Yeni muncul. Namun dia mengernyit usai mendengar ucapan Yeni. "Apa maksud ucapanmu?” tanya Adit terbuka. Sebagai pria cerdas, dia menyadari ada sesuatu yang salah dari ucapan Yeni. "Meskipun Michael dan Marcus berasal dari kelompok yang sama, tapi tidak ada ikatan darah di antara mereka. Yang ada hanya kebencian. Marcus menganggap Michael sebagai duri dalam daging dan Michael sudah lelah dengan perbuatan-perbuatan tercela yang dilakukan oleh Marcus. Jurang permusuhan di antara mereka berdua semakin lama semakin dalam. Selama perang di Perguruan Harapan, dendam yang terkubur cukup lama tidak hilang dan malah ditambah dendam baru. Serangan diam-diam Marcus di garis belakang menyebabkan kematian teman-teman
"Prok prok!” Michael bertepuk tangan. "Nona Yeni, kamu sangat rendah hati dan sangat mengenalku dengan baik. Semuanya telah jelas tapi kamu telah melupakan satu hal,” cibir Michael. Yeni tersenyum dan berkata, “Aku tidak mengerti maksud Tuan Muda Michael.” Michael tersenyum lembut tapi merendahkan, “Aku jelaskan padamu, aku tidak suka diancam dan diperalat!” Michael menatap Yeni dengan sorot mata menyala. Yeni syok. Meskipun sikapnya sudah sangat sopan tapi tetap saja terasa keinginannya untuk memaksa dan memanfaatkan. "Tawaranmu sulit untuk ditolak. Marcus adalah musuhku. Dan kebencianku padanya sangat dalam. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri akan membawa kepala Marcus dan menyerahkannya pada roh temanku di surga.” Semua orang menarik napas begitu mendengar ucapan Michael. Ternyata benar pria ini tidak dapat dilawan. Melawannya sama saja dengan menjemput kematian. Anggota Keluarga Laut Abadi dan Paviliun Dewa Pengobatan diam-diam senang mendengarnya.
Duaaar! Bang!Ledakan kembali berlanjut. Jeritan menyedihkan dari pasukan Puncak Gunung Biru terus terdengar. Lado sedikit terlambat meskipun dia dengan cepat dapat menyusul Michael. Lado kesulitan mengimbangi kekuatan Michael saat sosok Michael membelah menjadi delapan. Wilayah Puncak Gunung Biru hancur berantakan oleh Michael setelah beberapa ledakan terjadi berturut-turut. Tapi keluarga besar tetaplah keluarga besar. Pasukan Puncak Gunung Biru bukan pasukan yang dibentuk oleh Paviliun Dewa Pengobatan yang kacau balau. Pasukan yang dibentuk Paviliun Dewa Pengobatan pasti kocar-kacir karena ketakutan tapi tidak dengan pasukan Puncak Gunung Biru. Pasukan Puncak Gunung Biru mulai bisa menguasai keadaan. Di bawah komando Adit, mereka bersiap mengepung. Mereka menyerang balik dengan Lado sebagai patokannya. Kedua belah pihak saling serang dalam pertarungan berdarah. Wajah Ansel dingin. Sorot matanya tajam dan garang. Dia menimbang-nimbang apa yang sebaiknya dilak
Bang!Sosok Michael menjadi delapan cahaya dan delapan bayangan. Kedelapan sosok itu menyebabkan ledakan energi yang cukup besar. Orang-orang banyak yang terluka terkena ledakan energi tersebut. Debu-debu beterbangan. Angin dari ledakan energi itu bertiup kencang. Kemudian delapan cahaya dan delapan bayangan Michael menarik diri. Setelah beberapa detik kemudian, delapan cahaya dan bayangan itu menyerang kembali!Ditarik kembali!Menyerang kembali!Delapan sosok Michael menyerang musuh yang mengelilinginya. Mereka tidak pantang menyerah. Lado dan Ansel terus menerus mengeluarkan jurus pamungkas mereka. Mereka menyerang Michael dari segala sisi. Kedua Dewa Sejati tersebut sudah belajar dari pertempuran sebelumnya. Kali ini mereka memberi perhatian penuh. Mereka berusaha sekuat tenaga melawan Michael. Mereka bersikap hati-hati. Karena itu, ada pasukan yang membantu mereka untuk bertarung dengan Michael. Lado dan Ansel meminta bantuan para pengikut mereka untuk menyerang Mi
Pusat Lembah Abadi Terperangkap itu adalah suatu tempat terpencil yang tersembunyi di balik semak-semak. Untuk mencapai ke sana, kamu harus mencari dengan sangat seksama. Di pusat tersebut, begitu banyak semak-semak yang tinggi. Ada batu-batu besar. Anehnya, di tempat ini tumbuhan yang hidup tampak kering karena kekurangan air. Padahal bagian lain Lembah Abadi Terperangkap itu tampak subur. Namun, karena tempat itu terpencil dan tersembunyi, tidak ada orang yang menyadari keanehan tersebut. Mereka juga tidak tahu di tempat itu, terjadi sesuatu yang diam-diam dapat menghancurkan dunia.Detik berikutnya tumbuhan yang tampak kering tersebut mendadak menjadi subur. Satu per satu, tanaman itu tumbuh dengan tunas yang baru. Namun, bunga dan pohon di sekitarnya menjadi layu dan mati dengan begitu cepat. Kondisi ini menulari tumbuhan yang berada di dekatnya. Nolan dan teman-teman berdiri menatap fenomena ganjil tersebut. Mereka menatap ke sekelilingnya dengan bingung. "Sialan, apa
Orang-orang ikut melihat ke bawah kaki mereka setelah mendengar ucapan Danu. Mereka tidak akan percaya kalau belum melihatnya dengan mata mereka sendiri."Ini ... bagaimana bisa terjadi? Kalau melihat tandanya seperti ini, berarti apa pun itu kejadiannya belum terlalu lama. Bukankah ini tidak bagus?"Nolan menarik pisaunya dan menatap sekelilingnya dengan waspada. Perubahan situasi ini membuatnya berhati-hati. Tapi, bagaimana ada seseorang yang melewati tempat terpencil seperti ini?"Pimpinan, lihat ini!" teriak seseorang. Danu pergi menuju sumber teriakan tersebut dan melihat kondisi di balik rumput mengering itu sama seperti sebelumnya. Detik berikutnya, rumput-rumput yang semula subur di sekeliling mereka menjadi kering. "Apa yang terjadi?""Bagaimana bisa terjadi?""Lihat!!" Mira menunjuk tanah di balik rumput mengering. Dari balik rumput mengering itu, muncul tunas bunga. Tunas itu membesar perlahan-lahan dan keluarlah bunga yang cantik. "Aneh sekali. Ada apa ini?
Di medan pertempuran, orang-orang yang ikut bertempur fokus dengan aksi pertempuran mereka. Sementara orang-orang yang tidak ikut bertempur bersemangat untuk menonton pertempuran yang tidak bisa diprediksi ini. Bagi mereka pertempuran ini adalah kejadian yang belum pernah terjadi selama ribuan tahun. Jika kamu meninggalkan ribuan kilometer dari Lembah Abadi Terperangkap di mana tempat Naga Iblis dikurung, kamu akan melewati hutan rawa-rawa. Daerah hutan rawa-rawa ini sangat berbahaya. Di kawasan tersebut, pohon-pohon tumbuh menjulang tinggi. Sedangkan di dasarnya terdapat rawa-rawa yang dasarnya tidak diketahui. Ada monster yang hidup di dasar rawa-rawa tersebut. Begitu ada orang, monster itu akan mengelupas kulit orang itu meskipun yang jatuh adalah pendeta. Pernah ada anggota Kelompok Keadilan datang ke sini setelah dari Gunung Naga Terperangkap. Banyak anggota kelompoknya yang mati. Mereka terpedaya dengan rawa-rawa. Mereka kira rawa-rawa tersebut tidak terlalu dalam. Ketik
"Michael?" Mukti terpana. Nama itu terasa tidak asing. "Benar," ujar utusan itu. "Pemimpin, aku dengar Michael adalah pria dari bumi. Begitu dia tiba di Dunia Bafang, dia memiliki Kapak Pangu dan jatuh ke jurang tak berdasar dan mati. Kemudian secara mengejutkan, dia menjadi sosok sang Pria Misterius dan muncul di kompetisi Puncak Gunung Qishan. Dia memberikan aksi spektakuler. Lalu dia membantu Perguruan Harapan mengalahkan Paviliun Dewa Pengobatan. Pertempuran Kota Huoshi yang terkenal itu juga karena Michael. Jangan lupakan kemunculan empat monster surgawi, dan sampai saat ini Michael berhasil bertahan hidup," ujar utusan itu. "Brengsek!" Meskipun Mukti adalah pemimpin Kelompok Iblis, tapi dia sebenarnya dalam hatinya dia adalah seorang pria yang lembut. Dia jarang mengutuk seseorang. Kalau jagoan biasa, sudah pasti dia akan mati ribuan kali. Michael berbeda. Dia berhasil selamat melalui ujian-ujian berat tersebut. Wajar saja Mukti terkejut mendengar pencapaian Michael. It