"Michael?" Mukti terpana. Nama itu terasa tidak asing. "Benar," ujar utusan itu. "Pemimpin, aku dengar Michael adalah pria dari bumi. Begitu dia tiba di Dunia Bafang, dia memiliki Kapak Pangu dan jatuh ke jurang tak berdasar dan mati. Kemudian secara mengejutkan, dia menjadi sosok sang Pria Misterius dan muncul di kompetisi Puncak Gunung Qishan. Dia memberikan aksi spektakuler. Lalu dia membantu Perguruan Harapan mengalahkan Paviliun Dewa Pengobatan. Pertempuran Kota Huoshi yang terkenal itu juga karena Michael. Jangan lupakan kemunculan empat monster surgawi, dan sampai saat ini Michael berhasil bertahan hidup," ujar utusan itu. "Brengsek!" Meskipun Mukti adalah pemimpin Kelompok Iblis, tapi dia sebenarnya dalam hatinya dia adalah seorang pria yang lembut. Dia jarang mengutuk seseorang. Kalau jagoan biasa, sudah pasti dia akan mati ribuan kali. Michael berbeda. Dia berhasil selamat melalui ujian-ujian berat tersebut. Wajar saja Mukti terkejut mendengar pencapaian Michael. It
Mukti dan pengikutnya tersenyum bahagia lagi. "Raina, sepertinya Mukti mau menikah denganmu. Dia terus-terusan tersenyum," ujar Yogi dengan nada sarkasme. Meskipun perempuan itu tidak secantik Rahel dan Pam, atau secantik Bella dan Yeni, tapi Raina memiliki daya tariknya sendiri. Karena itulah, Raina menjadi perempuan idaman para pria Kelompok Iblis. Dia juga sering kali digoda. Raina sebenarnya lumayan kesal, tapi dia tidak menunjukkan kekesalannya. Dia menatap Mukti dan berkata, "Penyergapan ini terkait dengan harta karun Naga Iblis. Kita bertiga sudah sepakat. Jadi Mukti, kalau kamu tidak mengikuti rencana semula dan tiba-tiba berubah pikiran, jangan salahkan aku kalau nanti bersikap kasar."Yogi terdiam. Dia menatap Mukti dan Raina bergantian. Kelompok Iblis dipimpin oleh tiga istana empat aula, tapi mereka menolak untuk saling bekerja sama. Bahkan mereka saling menghindari. Memang sekarang mereka bekerja sama, tapi itu didasari oleh kepentingan pribadi masing-masing. W
Ketika mereka mendengar nama Michael, mereka cukup terkejut. Nama itu terdengar tidak asing, tapi mereka tidak tahu Michael ini siapa. Memang mereka belum pernah bertemu dengan Michael, tapi berita mengenai dirinya sudah tersebar luas. Namun, itu tidak penting. Setelah pengikut Mukti memberitahu mereka soal Michael, Raina dan Yogi saling bertatapan. "Kenapa bisa ada keanehan di dunia ini?" tanya Raina dengan nada tidak percaya. Sepertinya segala hal yang dia dengar soal Michael ini tidak lain dan tidak bukan hanya berputar di sekitar keonaran dan keributan. "Mukti, kenapa kamu bisa berpikir seperti itu? Aku yakin Michael ini hanya kebetulan ada di sana. Kamu tahu, terkadang seseorang itu beruntung berada di suatu tempat. Padahal dia tidak bisa melakukan apa-apa," ujar Yogi sambil mendengus.Untuk laki-laki, mereka sulit menerima ada laki-laki lain yang lebih kuat dari diri mereka sendiri. "Mungkin di pertempuran pertama dia beruntung. Di pertempuran kedua dia juga berunt
"Kelompok Iblis, serang!""Serang!"Kelompok Iblis, Kelompok Aula Ratusan Iblis dan Kelompok Aula Troll berteriak kencang. Mereka keluar berbarengan dari hutan rawa-rawa. Pasukan itu terbagi menjadi tiga bagian berlari menyergap musuh di Lembah Abadi Terperangkap. Tanah bergetar lebih kencang. Di saat yang sama, keadaan di Lembah Abadi Terperangkap penuh dengan situasi petir dan api. Ledakan-ledakan kecil terjadi. Debu-debu beterbangan. Asap membumbung tinggi. Api berkobar di mana-mana. Karena pertempuran masih terjadi, tidak ada yang menyadari kedatangan pasukan baru. Michael masih menggempur musuh-musuhnya. Dia pantang menyerah meskipun lawannya adalah dua Dewa Sejati dan para jagoan. Tubuhnya berlumuran darah. Pasukan yang terbunuh semakin banyak. Kedua Dewa Sejati banjir keringat. Energi mereka terkuras habis. Michael seperti banteng yang tenaganya tidak habis-habis. Lado dan Ansel terus menghantam Michael dengan jurus-jurus yang mereka miliki. Meskipun mereka kelelaha
"Serang!"Begitu bertemu lawan, Mukti mengayunkan pedangnya dan membunuh lawannya dengan sekali tebas. Begitu lawannya terjatuh, dia meneriakkan kemenangan!"Serang!"Meskipun jumlah kelompok iblis lebih sedikit, semangat mereka lebih tinggi. Buktinya mereka menyerang musuh dengan ganas dan berkali-kali meneriakkan kemenangan. Ketiga keluarga jadi panik. Mereka tidak menyangka mendadak ada serangan kelompok iblis."Sialan, dari mana mereka datang?""Aku tidak tahu. Tiba-tiba saja mereka menyerang," jawab Marcus."Brengsek, sejak kapan tikus-tikus ini berani menyerang kita?""Keluargaku pasti tidak akan percaya jika ada kelompok iblis turut bertempur.""Bagaimana mungkin mereka percaya diri bergabung bersama kita?"Para jagoan mengekspresikan kecemasan mereka. Mereka melihat apa yang terjadi dari sudut pandang mereka. Begitu hal itu tidak sesuai dengan logika, mereka akan mempermasalahkan urusan tersebut. Michael juga menyadari kedatangan pasukan kelompok iblis. Meskipun
Wuzz!!Nolan dan lainnya masih berada di pusat Lembah Abadi Terperangkap. Mereka terkejut ketika terjadi guncangan tanah yang cukup keras. Sebelumnya memang terjadi guncangan, tapi yang ini guncangannya keras sekali. Mereka tidak sanggup berdiri. Guncangan tersebut menyebabkan semburan gas keluar. Nolan dan lainnya terpana. Ini bukan guncangan biasa. Ini bencana!Meskipun sudah berlalu beberapa detik, tapi guncangan itu masih terasa. Daratan seperti terombang-ambing. Meskipun begitu, pohon-pohon di sekeliling mereka tetap bertahan."Ini ...." Nolan tidak tahu apa yang sedang terjadi.Wuzz!Semakin lama guncangan itu semakin meluas. "Michael, jangan kabur kamu!"Di luar Lembah Abadi Terperangkap, Huw memimpin pasukan ketiga keluarga. Dengan arahan para Dewa Sejati, dia menepuk tangannya langsung pada sosok delapan Michael. Kemudian dia mengeluarkan tenaga dalamnya. Delapan sosok Michael bergetar. Itu sudah jadi tanda bahwa tenaga Michael mulai tidak stabil. Michael mul
Jurus Empat Jiwa Laut Utara bisa menduplikasi tubuh seseorang menjadi empat atau delapan tergantung dari kekuatan energi yang dimiliki orang tersebut. Jurus itu memang istimewa. Biasanya duplikasi hanya berupa energi atau roh. Namun jurus ini tidak begitu. Masing-masing mempunyai tubuh yang serupa dengan tubuh asli. Begitu juga dengan kekuatannya. Dari duplikasi tubuh yang menyerupai tubuh aslinya, maka orang tersebut memiliki peluang untuk menang lebih besar. Bayangkan ada delapan tubuh Michael yang bertempur bersama-sama. Setiap tubuh dilindungi oleh baju zirah. Michael menjadi sosok yang sulit dikalahkan. Michael menerjang seperti layaknya harimau dan bertahan seperti seekor banteng. Belum lagi dukungan dari hati keluarga naga yang memberikan energi tambahan untuk Michael. Kekuatan Michael jauh di atas rata-rata jagoan biasa. Kondisi ini membuat Lado dan Ansel pusing tujuh keliling. Namun, kondisinya sepertinya berbeda sekarang. Di mata Ansel, Michael tidak hanya mulai ke
"Jurus Dewa Wuxiang!""Telan langit, sembunyikan matahari!"Boom!Michael menggerakkan tangannya. Dia menarik pusaran besar di udara dan memasukkan jurus ke dalam pusaran besar tersebut. "Jurus apa itu? Apa ... apa yang dilakukan bocah itu?"Sebelumnya Ansel tersenyum puas melihat Michael sendirian menghadapi serangan pasukan musuh. Ternyata Michael sengaja mengulur waktu dan mengeluarkan jurus andalannya yang lain. Ansel tercengang. Begitu juga dengan Lado. Dia tidak menyangka Michael sanggup berdiri dan membalas serangan mereka. Yang lain juga ikut terkejut. Mereka terdiam melihat jurus yang dikeluarkan Michael!Bagaimana ini bisa terjadi?!Sementara itu, Marcus merasa dia sudah pernah melihat jurus ini sebelumnya. Dia mencoba mengingatnya. Lalu tiba-tiba dia berteriak, "Brengsek, itu jurus Dewa Wuxiang Perguruan Harapan! Michael bisa melakukan jurus kuno itu!"Ya, yang dikatakan Marcus itu benar. Meskipun jurus itu bukan jurus yang terhebat, tetap saja itu jurus yang
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua