Share

Bab 2736

Wajah Arum mengerut. Dia melepaskan pelukannya, tapi Marcus menahan tangan Arum, "Marcus, apa yang kamu lakukan? Sakit."

Marcus mendorong Arum hingga terjatuh, "Perempuan sialan, kamu pikir aku bisa tertipu dengan trik murahan seperti ini?"

"Bagiku kamu tidak ada bedanya dengan perempuan lain. Malah kamu itu murahan karena setidaknya mereka dibayar."

"Apa kamu mau menipuku? Tidak akan berhasil!"

Arum menyentuh pipinya. Air matanya mengalir. Dibandingkan rasa sakit di pipinya, rasa sakit di hatinya lebih perih.

Marcus berkata kasar pada Arum dengan menyebut Arum itu perempuan murahan.

"Marcus, apa aku mengatakan sesuatu yang salah?" tanya Arum. Sampai saat itu, dia belum mau melepaskan harapannya pada Marcus, "Apa kamu cemas membayangkan kebebasanmu akan hilang jika bersama denganku? Kalau begitu, jangan khawatir. Yang aku inginkan hanya nama. Aku tidak akan mempermasalahkan kalau kamu bertemu perempuan lain di luar sana."

"Lagi pula, aku masih menjadi istri seorang wali kota."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status