Dua buah kursi mewah bertandu terlihat di tengah lautan manusia. Pasukan berhenti setelah si pria bicara pada pria yang berdiri di samping kursi tandu. Seorang pria tampan yang duduk di kursi tandu pertama mengeluarkan kepalanya. Dia mengangguk setelah melirik Michael. Si pria melambaikan tangan pada Michael dan rombongannya. Michael berjalan beberapa langkah. Desmond memperhatikan Michael kemudian pandangannya mengarah pada Nolan dengan tatapan menghina. Terlihat jelas ada rasa ketidakpuasan dari sorot matanya. Tatapan matanya akhirnya jatuh pada Bella dan Pam. Desmond tersenyum, “Ok, simpan.” Desmond melempar setumpuk batu kecubung dengan sorot mata puas setelah menjatuhkan pilihannya. "Mengapa kamu tidak berterima kasih pada Tuan Desmond?” si pria tergopoh-gopoh. Michael melirik batu-batu kecubung yang berserakan di tanah yang berjumlah sekitar sepuluh ribu. Tentu saja jumlah itu tidak ada apa-apanya di mata Michael. Meskipun begitu, Michael tetap terseny
Ketika Michael membuka topengnya, wajah tampan dan tegasnya terlihat jelas oleh semua orang. Tatapan mata meremehkan Freya berubah seketika menjadi tatapan penuh kekaguman.Penampilan Michael sungguh mengejutkan Freya hingga hati Freya berdebar kencang. Walaupun Michael terlihat tidak mempersiapkan diri tapi wajah tampannya bisa membuat banyak wanita mengarahkan pandangan padanya. Dan Freya tidak menduga Michael setampan itu! Freya tidak keberatan harus menemani Michael semalaman demi kebahagiaan saudaranya. "Baiklah, tidak masalah. Ayo masuk,” ucap Freya acuh tak acuh walaupun sebenarnya dia sangat berharap Michael cepat-cepat masuk ke kursi tandunya. Wajah tampan Michael sudah bisa mematahkan kriteria pria idaman Freya yang berotot. Michael menunjukkan senyum khasnya lalu kembali memakai topengnya. "Maaf. Aku sudah katakan tadi, kamu tidak pantas untukku,” ucap Michael kemudian berbalik pergi. "Kurang ajar! Kamu bilang apa?” Freya marah besar setelah sempat
”Pak!” Setumpuk daging busuk bercampur dengan sisa-sisa tulang jatuh beberapa meter di belakang si pria raksasa. Otot dari salah satu tangan si pria raksasa menganga. Darah mengalir seperti sungai. Semua orang tercengang menyaksikannya. Pukulan yang dahsyat! Si pria raksasa tidak pernah membayangkan sedikit pun salah satu tangannya akan meledak dan hancur berkeping-keping oleh lawan yang sejak awal dia anggap lemah dan kecil. Dia merasa seperti mencabut sebuah tusuk gigi namun satu pohon hancur. Peristiwa berdarah yang diakibatkan oleh hanya sekali pukulan membuat semua orang terkejut. Perbedaan kekuatan yang terlalu jauh di antara keduanya menyebabkan ledakan luar biasa terjadi hanya dalam sekejap! Arion mematung di tempat sambil menatap Michael dari ujung kaki hingga ke ujung rambut. Rasa kaget yang dialaminya membuat Arion kencing di celana dan kakinya gemetaran! Apa yang baru saja terjadi? Menyentuh bahu bisa mengakibatkan kematian?! Ya Tuhan, aku
Desmond dan Arion senang bukan main melihat Michael mengangguk. Saat itu juga mereka mengajak Michael ke markas mereka untuk merayakannya. Namun Michael menolak. "Baiklah, baiklah, rendah hati, rendah hati. Aku mengerti, aku mengerti,” Desmond tertawa dan berkata pada Arion, “Karena saudaraku ini tidak ingin pergi, kamu jaga baik-baik dia untukku.” Desmond memberi hormat pada Michael setelah memberi perintah pada Arion. Dia menggertakkan gigi dan kembali berkata pada Arion, “Aku akan memenggal kepalamu jika sesuatu terjadi padanya. Kamu mengerti?” "Ya!” jawab Arion dengan sangat ketakutan. Tubuhnya tak berhenti menggigil. Arion langsung berlari ke samping Michael saat Desmond pergi. Sikapnya kini begitu sopan pada Michael. Sangat jauh berbeda dari sebelumnya yang penuh emosi. "Kamu haus? Atau lapar? Kamu ingin aku bawakan sesuatu? Aku juga bisa membawakanmu dua pelayan untuk memijatmu,” Arion terkekeh nakal. "Tidak perlu!” Michael menatap pasukan Desmond dari kejau
Bau busuk yang keluar dari ember kayu itu membuat semua orang menutup hidungnya. Sebagian orang bahkan hampir muntah saat itu juga ketika melihat air tinja di dalam ember. Namun pada saat bersamaan mereka semakin terkejut. Apa yang dilakukan Cameron di hari besar ini? "Keluargaku pernah jatuh sebelumnya. Bahkan terpuruk hingga ke dasar karena aku buta. Dulu aku selalu menaruh harapan pada Alina. Namun fakta membuktikan jika Alina hanyalah setitik sampah dan tidak bisa diandalkan. Aku terseret jatuh oleh seseorang yang tidak becus sehingga membuat keluargaku hancur berantakan,” ucap Cameron. "Pemimpin benar. Alina yang merupakan dewi Keluarga Fu seharusnya membantu keluarga. Bukannya malah bersekongkol dengan manusia bumi yang membuat masa depan keluarga hancur dan mendiskreditkan keluarga kami.” "Wanita kurang ajar seperti dia tidak akan bisa mati sempurna di hari kematiannya. Dia juga tidak akan damai di kehidupan setelah kematian.” "Pasangan anjing itu harus disebar
"Apa mungkin dia memiliki perseteruan darah denganku? Dia berpura-pura menyayangiku padahal ingin membuangku?” Bella tidak lagi bisa berkata-kata. Michael tertawa dan berkata, “Aku sudah berada di bawah tekananmu selama bertahun-tahun tapi aku berhasil keluar. Mana mungkin aku bisa menyombongkan diri di depan begitu banyak orang?” Bella semakin tidak dapat berkata-kata. Tapi ucapan Michael benar adanya. Arum akhirnya mendapatkan mimpinya hari ini. Dia ingin menginjak-injak semua orang dengan kakinya. Dia terlihat menunjukkan kasih sayang tapi sebenarnya hanya memuji dirinya sendiri. Arum berpura-pura malu-malu saat hatinya mulai terpuaskan dengan segala puja puji yang diterimanya dari Axel. Kemudian dia mengangkat kepala dan tersenyum, “Suamiku, sebaiknya kita tidak membuang-buang waktu lagi.” "Baiklah, Nyonya. Silakan umumkan.” Arum sangat puas dengan penampilan Axel. Dia mengangguk dan maju ke depan. Matanya memandang semua orang yang hadir lalu berkata, “T
Michael membalikkan badan dan melihat orang-orang sudah memenuhi bagian VIP. Dia tersenyum sambil mengikuti Arion.Tamu-tamu VIP sudah selesai makan malam dan bersiap untuk menonton.Orang-orang berbisik ketika Michael lewat. Tubuh mereka kuat dan besar. Tinggi mereka berbeda-beda, tapi semuanya memiliki tubuh kuat. Dibandingkan mereka, tubuh Michael yang paling pendek. "Hahaha. Tuan Desmond, jadi ini jagoan andalanmu? Kamu tidak sedang mabuk, kan?" Mereka menertawakan Michael. "Sepertinya nasib Tuan Desmond sebentar lagi akan tamat. Yang benar saja, jagoannya seperti itu.""Kamu benar. Tubuhnya pendek. Sedangkan Dashan pasti bisa menumbangkannya dalam sekali pukulan. Tidak seru.""Harap tenang. Bukan satu pukulan, tapi akan aku tumbangkan dia dengan satu jentikan jari," Orang bernama Dashan langsung menjawab. Kemudian dia menatap tajam ke arah Michael. Dashan mengangkat lengan bajunya dan menunjukkan otot lengannya pada Michael.Orang-orang tertawa kencang. Wajah Tuan Desmo
Semua penonton terpana melihat ada sosok lain yang hadir di dalam arena. Begitu juga dengan Dashan. Dia mundur beberapa langkah.Dashan menaikkan alisnya sambil menatap sosok laki-laki di hadapannya ini. Michael membantu Sissy berdiri. "Kamu …." Dashan terkejut ketika melihat Michael. Dia adalah laki-laki yang Dashan tertawakan. "Ya, aku," Michael tersenyum dan maju ke depan. Dia berkata pada Sissy, "Mundur. Biar aku yang melawan dia." Sissy terkejut dia diselamatkan oleh laki-laki bertopeng ini. Seingatnya, dia tidak punya kenalan seperti laki-laki ini, tapi Sissy merasa kenal pada sosok tersebut. Sissy ingin menolak, tapi entah kenapa kata-kata itu nyangkut di tenggorokannya. Sebelum sempat memutuskan, Michael mendorong Sissy dengan lembut ke tepi arena dengan menggunakan tenaga dalamnya.Michael dan Sissy pernah melakukan perjalanan bersama-sama. Mereka mengalami kejadian demi kejadian di Desa Wuyou melawan Dalton. Michael sudah menganggap Sissy sebagai teman."Hei, siapa