Bau busuk yang keluar dari ember kayu itu membuat semua orang menutup hidungnya. Sebagian orang bahkan hampir muntah saat itu juga ketika melihat air tinja di dalam ember. Namun pada saat bersamaan mereka semakin terkejut. Apa yang dilakukan Cameron di hari besar ini? "Keluargaku pernah jatuh sebelumnya. Bahkan terpuruk hingga ke dasar karena aku buta. Dulu aku selalu menaruh harapan pada Alina. Namun fakta membuktikan jika Alina hanyalah setitik sampah dan tidak bisa diandalkan. Aku terseret jatuh oleh seseorang yang tidak becus sehingga membuat keluargaku hancur berantakan,” ucap Cameron. "Pemimpin benar. Alina yang merupakan dewi Keluarga Fu seharusnya membantu keluarga. Bukannya malah bersekongkol dengan manusia bumi yang membuat masa depan keluarga hancur dan mendiskreditkan keluarga kami.” "Wanita kurang ajar seperti dia tidak akan bisa mati sempurna di hari kematiannya. Dia juga tidak akan damai di kehidupan setelah kematian.” "Pasangan anjing itu harus disebar
"Apa mungkin dia memiliki perseteruan darah denganku? Dia berpura-pura menyayangiku padahal ingin membuangku?” Bella tidak lagi bisa berkata-kata. Michael tertawa dan berkata, “Aku sudah berada di bawah tekananmu selama bertahun-tahun tapi aku berhasil keluar. Mana mungkin aku bisa menyombongkan diri di depan begitu banyak orang?” Bella semakin tidak dapat berkata-kata. Tapi ucapan Michael benar adanya. Arum akhirnya mendapatkan mimpinya hari ini. Dia ingin menginjak-injak semua orang dengan kakinya. Dia terlihat menunjukkan kasih sayang tapi sebenarnya hanya memuji dirinya sendiri. Arum berpura-pura malu-malu saat hatinya mulai terpuaskan dengan segala puja puji yang diterimanya dari Axel. Kemudian dia mengangkat kepala dan tersenyum, “Suamiku, sebaiknya kita tidak membuang-buang waktu lagi.” "Baiklah, Nyonya. Silakan umumkan.” Arum sangat puas dengan penampilan Axel. Dia mengangguk dan maju ke depan. Matanya memandang semua orang yang hadir lalu berkata, “T
Michael membalikkan badan dan melihat orang-orang sudah memenuhi bagian VIP. Dia tersenyum sambil mengikuti Arion.Tamu-tamu VIP sudah selesai makan malam dan bersiap untuk menonton.Orang-orang berbisik ketika Michael lewat. Tubuh mereka kuat dan besar. Tinggi mereka berbeda-beda, tapi semuanya memiliki tubuh kuat. Dibandingkan mereka, tubuh Michael yang paling pendek. "Hahaha. Tuan Desmond, jadi ini jagoan andalanmu? Kamu tidak sedang mabuk, kan?" Mereka menertawakan Michael. "Sepertinya nasib Tuan Desmond sebentar lagi akan tamat. Yang benar saja, jagoannya seperti itu.""Kamu benar. Tubuhnya pendek. Sedangkan Dashan pasti bisa menumbangkannya dalam sekali pukulan. Tidak seru.""Harap tenang. Bukan satu pukulan, tapi akan aku tumbangkan dia dengan satu jentikan jari," Orang bernama Dashan langsung menjawab. Kemudian dia menatap tajam ke arah Michael. Dashan mengangkat lengan bajunya dan menunjukkan otot lengannya pada Michael.Orang-orang tertawa kencang. Wajah Tuan Desmo
Semua penonton terpana melihat ada sosok lain yang hadir di dalam arena. Begitu juga dengan Dashan. Dia mundur beberapa langkah.Dashan menaikkan alisnya sambil menatap sosok laki-laki di hadapannya ini. Michael membantu Sissy berdiri. "Kamu …." Dashan terkejut ketika melihat Michael. Dia adalah laki-laki yang Dashan tertawakan. "Ya, aku," Michael tersenyum dan maju ke depan. Dia berkata pada Sissy, "Mundur. Biar aku yang melawan dia." Sissy terkejut dia diselamatkan oleh laki-laki bertopeng ini. Seingatnya, dia tidak punya kenalan seperti laki-laki ini, tapi Sissy merasa kenal pada sosok tersebut. Sissy ingin menolak, tapi entah kenapa kata-kata itu nyangkut di tenggorokannya. Sebelum sempat memutuskan, Michael mendorong Sissy dengan lembut ke tepi arena dengan menggunakan tenaga dalamnya.Michael dan Sissy pernah melakukan perjalanan bersama-sama. Mereka mengalami kejadian demi kejadian di Desa Wuyou melawan Dalton. Michael sudah menganggap Sissy sebagai teman."Hei, siapa
"Jari tengah?""Apa maksud gerakan jari tengah itu? Apa dia mau mengejek Dashan?"Orang-orang saling berbisik."Laki-laki pendek, kamu mengejek aku?" Dashan tambah murka. Bagaimana mungkin dia tidak tambah marah melihat jari Michael."Kamu salah paham," Michael tersenyum, "Maksudku aku bisa menumbangkan dirimu dengan satu jari.""Yang benar? Dengan satu jari?""Wah, dia berani juga berkata seperti itu.""Iya, apa dia pikir dia bisa menang melawan Dashan? Apa laki-laki bertopeng itu tidak tahu jika Dashan adalah murid paling jago dari Master Anres. Level kekuatannya cukup tinggi."Orang-orang langsung bereaksi. Padahal mereka bukan Dashan, tapi perkataan Michael itu sudah menyinggung perasaan mereka."Aku akan membunuhmu," teriak Dashan. Dia menambahkan tenaga dalamnya dan menyerang maju Michael.Boom! Boom! Boom!Setiap langkah Dashan menimbulkan getaran energiOrang-orang terpana melihat kekuatan Dashan. Berkat ini, mereka jadi lega karena bukan mereka yang menjadi lawan D
Nolan!Saat Michael menyebut namanya, Nolan langsung merasa bangga. Dia hampir terjatuh saat melambaikan tangan pada para penonton. Tadinya Arum dan Cameron tersenyum lebar ketika melihat Tuan Desmond berdiri. Namun, wajah mereka langsung berubah ketika nama Nolan disebut!Nolan?!Kenapa dia ada di sini?Nolan tiba di arena pertarungan. Dia tidak tahu alasan Michael memanggil namanya, tapi karena sudah kepalang tanggung, Nolan akhirnya maju ke depan. Nolang sungguh-sungguh tidak tahu apa rencana Michael!Cameron langsung murka. Sementara para tetua Keluarga Fu kebingungan. "Nolan? Pengkhianat Keluarga Fu? Beraninya dia muncul di sini?""Kenapa dia muncul di arena ini?""Pengawal! Pengawal!"Seketika lusinan pengawal muncul di sekeliling arena pertarungan. Orang-orang menjadi penasaran dengan apa yang tejadi. Namun, ada segelintir orang yang mengerti keberadaan Nolan dan Kota Qinglong. Mereka juga penasaran apa hubungannya Nolan dan laki-laki bertopeng. "Nolan, kamu
Arum tersentak. Apa yang dikatakan Michael itu benar. Sebelumnya Arum membuang harga dirinya dengan melemparkan dirinya ke pelukan Michael. Namun, ternyata Michael menolaknya mentah-mentah. Itulah yang terjadi. Arum tidak bisa melupakannya."Ah, aku lupa. Seharusnya aku tidak boleh memberitahukan hal itu," Michael tersenyum licik. Kemudian dia menatap Axel dan berkata, "Apa kamu Axel? Putra Dalton?"Wajah Axel berubah. Dia sangat tersinggung dengan ucapan Michael. Baginya, Arum adalah seorang bidadari. Dia cantik dan pintar. Namun, Arum tidak menyangkal ucapan Michael!Ini penghinaan!"Ya, aku orangnya!"Michael tersenyum dan berjalan mendekati Axel. Axel langsung merasa waspada dan berpura-pura tenang. Kemudian Michael berbisik di telinganya. Wajah Axel menjadi pucat. Dia menatap Michael. Sorot matanya menunjukkan rasa takut, ragu-ragu dan marah bercampur menjadi satu."Mulai sekarang, kita adalah rekan. Posisi kita sama. Jika ada yang ingin didiskusikan, kamu bisa sampaik
"Alina?" Arum membeku. Tidak mungkin. Bukankah Alina sudah mati?Cameron juga berpikir hal yang sama. Mereka melihatnya sendiri. Alina terjun ke jurang tak berdasar. Dia pasti sudah mati.Kenapa Cameron melihat Alina barusan? "Mungkin kamu salah lihat?" Arum mengerutkan kening."Kamu benar. Ada banyak orang yang hadir di sini. Mungkin aku salah lihat," Cameron menggelengkan kepalanya."Cameron, kamu masih memikirkan Alina? Seharusnya kamu bantu aku, bukan membayangkan perempuan sialan itu!" Arum berkata dengan nada tinggi. Jelas dia marah pada Cameron. Cameron masih memikirkan Alina, sehingga dia melihat bayang-bayang Alina. Arum tidak bisa menerima hal ini. "Ya. Aku tahu," Cameron hanya bisa mengangguk menghadapi kemarahan Arum. Arum menarik napas dan berkata, "Kita harus menyusun ulang rencana. Tidak akan kubiarkan seorang pun menggagalkan rencanaku."Cameron mengangguk sebagai tanda setuju. Kemudian dia menyusun ulang pertarungan.Di penginapan.Nolan merasa gembira karen